Anda di halaman 1dari 2

Nasked tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Loteng

Sindi Aprilia (200202064)

Surya Fani Amrillah (200202048)

A. Latar Belakang

Di era otonomi daerah dan memasuki ke era perdagangan bebas, perusahaan

pengelola sampah di daerah terus meningkat baik jumlah, kualitas dan kompleksitas.

Diketahui bahwa perkembangan zaman yang selalu mengiringi pertumbuhan penduduk,

maka secara otomatis jumlah sampah meningkat selama area yang ada tidak tumbuh,

seringkali sulit untuk menemukan tanah yang cocok cukup untuk menangani limbah.

Oleh karena itu signifikansinya Pengelolaan sampah, dengan memperhatikan

perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk dimana secara otomatis jumlah

sampah tumbuh sambil mempertahankan lahan saat ini. 

Pertambahan penduduk dan segala aktivitasnya di satu sisi merupakan potensi

yang besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi di sisi lain menimbulkan

konsekuensi pada kebutuhanpelayanan publik yang lebih memadai. Salah satu kebutuhan

tersebut adalah sector pengelolaan sampah. Kinerja sistem pengelolaan akan sangat

menentukan wajah dari suatu kawasan. Apabila kinerja sistem pengelolaan sampai baik,

maka wajah kawasan tersebut akan menjadi bersih,atau sebaliknya. Nilai penting dari

unjuk kerjasistem pengelolaan sampah tidak saja terhadap nilai estetika lingkungan,

tetapi juga meliputi manfaatnya terhadap perlindungan kesehatan masyarakat,


perlindungan terhadap pencemaran lingkungan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan

masyarakat, serta peningkatan nilai sosial budaya masyarakat.

Pengelolaan sampah saat ini menjadi masalah utama yang cukup pelik Jika tidak

dilakukan dengan penanganan yang baik, maka menjadi masalah ketidakseimbangan

yang mengakibatkan kerugian financial mencemari lingkungan, tanah, air dan udara.

Dengan terbitnya UU No 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah (UUPS), Peraturan

Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang sampah rumah tangga dan pengelolaan sampah

Jenis limbah rumah tangga, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2010 tentang

Arahan Pengelolaan Sampah, Keputusan Menteri Lingkungan No. 13 Tahun 2012

tentang petunjuk pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle melalui Bank Sampah,dan

Peraturan Menteri pekerjaan Umum No. 03 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah

Limbah rumah tangga dan limbah serupa diperlukan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan

peraturan daerah (Perda) di tingkat Kabupaten/Kota.  

Anda mungkin juga menyukai