Anda di halaman 1dari 1

َ ‫َص ٰرى!

ۗ تِ ْل‬
ٰ ‫ك اَ َمانِيُّهُ ْم ۗ قُلْ هَاتُوْ ا بُرْ هَانَ ُك ْم اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
َ‫ص ِدقِ ْين‬ ٰ ‫َوقَالُوْ ا لَ ْن يَّ ْد ُخ َل ْال َجنَّةَ اِاَّل َم ْن َكانَ هُوْ دًا اَوْ ن‬
111. Mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau
Nasrani.”35) Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tunjukkan bukti
kebenaranmu jika kamu orang-orang yang benar.”

35) Orang Yahudi mengatakan bahwa mereka saja yang akan masuk surga. Orang Nasrani pun meyakini
bahwa hanya merekalah yang akan masuk surga.

‫هّٰلل‬
َ ‫ص ٰرى! َوالصَّابِــِٕ ْينَ َم ْن ٰا َمنَ بِا ِ َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ِر َو َع ِم َل‬
‫صالِحًا فَلَهُ ْم اَجْ ُرهُ ْم ِع ْن َد‬ ٰ َّ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َوالَّ ِذ ْينَ هَا ُدوْ ا َوالن‬
َ‫ف َعلَ ْي ِه ْم َواَل هُ ْم يَحْ زَ نُوْ ن‬ ٌ ْ‫َربِّ ِه ۚ ْم َواَل َخو‬
62. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-
orang Sabiin,29) siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari Akhir serta
melakukan kebajikan (pasti) mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka
dan mereka pun tidak bersedih hati.30)

29) Sabiin adalah umat terdahulu yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi tidak memeluk
agama tertentu. -><-30) Ayat ini merupakan ketentuan umum bagi setiap umat pada masa mereka
masing-masing. Misalnya, umat Yahudi pada masa Nabi Musa a.s. dan umat Nasrani pada masa Nabi
Isa a.s.

Asbabun nuzul ayat ini, menurut Ibnu Katsir, Salman Al Farisi radhiyallahu ‘anhu pernah memuji teman-
temannya di masa lalu yang beragama Yahudi dan Nasrani: “mereka shalat, puasa dan beriman
kepadamu bahwa suatu saat engkau akan diutus.” Setelah Salman selesai bercerita, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wahai Salman, mereka termasuk ahli neraka.” Jawaban itu sangat
berat bagi Salman. Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Surat Al Baqarah ayat 62 ini.

Ketika menjelaskan ayat ini dalam tafsir Al Qur’anil Adhim, Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan bahwa
yang dimaksud dengan haaduu, nashaaraa dan shabi’in dalam ayat ini adalah kaum terdahulu, sebelum
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam diutus.

“Allah mengingatkan melalui ayat ini, bahwa barangsiapa yang berbuat baik dari kalangan umat-umat
terdahulu dan taat, bagi mereka pahala yang baik,” tulis beliau.

Yang dimaksud dengan Haaduu (orang-orang Yahudi) dalam ayat ini adalah pengikut Nabi Musa ‘alaihi
salam. Nashaaraa (orang-orang Nasrani) adalah pengikut Nabi Isa ‘alaihi salam. Sedangkan Shaabi’in
adalah orang-orang yang belum sampai kepada mereka dakwah seorang Nabi pun.

Bagaimana bentuk keimanan orang-orang Yahudi dan Nasrani yang dimaksud dengan “man aamana”
dalam ayat ini?

Ibnu Katsir menjelaskan: “Iman orang-orang Yahudi itu ialah barangsiapa yang berpegang kepada kitab
Taurat dan sunnah Nabi Musa ‘alaihi salam, maka imannya diterima hingga Nabi Isa ‘alaihi salam datang.
Apabila Nabi Isa telah datang, sedangkan orang yang tadinya berpegang kepada Taurat dan sunnah
Nabi Musa tidak meninggalkannya dan tidak mau mengikuti syariat Nabi Isa, maka ia termasuk orang
yang binasa.”

Anda mungkin juga menyukai