Laporan Kasus Balanitis 5 PDF Free PDF
Laporan Kasus Balanitis 5 PDF Free PDF
PENDAHULUAN
Infeksi pada organ reproduksi dapat terjadi bukan hanya karena penularan
lewat hubungan seksual saja, namun dapat juga karena masalah kebersihan/higiene
dan perawatan yang kurang baik, disamping faktor-faktor dari luar yang
mempengaruhinya.1
ke dokter, atau berusaha mengobati sendiri. Hal ini disebabkan karena masih
adanya rasa malu bagi seseorang untuk pergi ke dokter dan tenaga medis bila
Salah satu masalah reproduksi yang dapat terjadi pada laki – laki adalah
balanitis. Balanitis adalah peradangan pada ujung penis (glans), kulup (tutup longgar
kulit yang menutupi kepala penis) juga sering terpengaruh. Balanitis dapat
menyerang semua pria pada semua usia namun paling sering terjadi pada pada
anak- anak dibawah usia 4 tahun ataupun pada laki-laki dewasa yang belum di
sunat.2
seputar area penis. Beberapa penyebab terjadinya balanitis adalah adanya infeksi
akibat infeksi jamur (candidiasis), infeksi kuman (bakteri), infeksi menular seksual,
iritasi kulit dan kondisi kulit tertentu. Gejala balanitis yang paling umum adalah
kepala penis menjadi kemarahan, iritasi dan rasa sakit di ujung penis (glans).2
1
BAB II
TINJAUAN PUSTKA
DEFINISI
Balanitis berasal dari bahasa Yunani yaitu balanos yang berarti biji. Menurut
Lisboa, dkk balanitis adalah peradangan pada kelenjar penis. Biasanya penyakit ini
muncul akibat kebersihan yang buruk yang menyebabkan bakteri ataupun jamur
bersarang sehingga timbullah penyakit tersebut. Kondisi ini tidak berbaya namun
Menurut Njomnag Soh P, 2015 balanitis mengacu pada infeksi kepala atau
glans penis. Gejala yang dapat terjadi adalah pembengkakan dan pada glans penis
EPIDEMIOLOGI
dari pra-pubertas laki-laki dan sekitar 3% dari pria yang tidak bersunat. Hal ini sering
terjadi pada anak-anak di bawah usia 4 tahun. Tidak ada angka kematian yang
ETIOLOGI
antara lain:2
Menjaga kebersihan alat kelamin adalah sesuatu hal yang penting dan harus
selalu diperhatikan. Pada seorang laki –laki terutama bagi mereka yang belum
2
di sunat apabila tidak menjaga kebersihan alat kelaminnya dengan baik maka
putih yang terbentuk di bawah lapisan kulup pada ujung alat kelamin yang tidak di
sunat. Smegma terbentuk dari kombinasi antara kelenjar minyak sebaceus dan sel kulit
mati yang terkumpul di bawah kulup penis. Sebenarnya minyak yang di hasilkan
smegma secara alami di sekresi oleh tubuh untuk melumasi alat kelamin dan
menjaganya dari rasa kering. Namun apabila tidak dibersihkan akan menjadi tempat
jika seseorang menderita peradangan pada saluran kemih (uretra). Berbagai macam
penyakit infeksi menular seksual seperti herpes genital, clamidia atau gonore dapat
menyebabkan terjadinya balanitis. Gejala yang muncul pada balanitis akibat infeksi
menular seksual adalah rasa nyeri saat berkemih dan keluar cairan dari uretra.
Berbagai macam mikroba yang normalnya hidup pada kulit dapat menimbulkan
nonseksual adalah jamur jenis Candida sp. Candida sp merupakan jenis jamur yang
Selain jamur, beberapa jenis bakteri juga dapat menyebabkan balanitis pada anak-anak
maupun laki-laki dewasa. Infeksi lebih mudah terjadi jika seseorang memiliki kondisi
sebagai berikut.
3
Menderita diabetes. Kandungan gula pada urin dapat menjadi sumber
makanan bagi bakteri. Jika setelah kencing sisa urin pada penis tidak
kulup (preputium) tidak bisa ditarik sehingga kepala penis tidak bisa
tahun.
Kulit kepala penis sangat sensitif dan dapat bereaksi terhadap berbagai
senyawa kimia dan zat lain. Beberapa hal yang dapat menimbulkan iritasi pada
Sel kulit mati, keringat, dan urin yang terdapat di bawah kulup.
seksual.
Senyawa kimia yang terkena pada tangan dapat terkena pada penis
4
GEJALA KLINIS
saat kencing, terkadang disertai keluarnya cairan nanah dari penis. Jika kulup dalam
keadaan terbalik dapat terlihat preputium dan kemacetan pada kepala penis,
bengkak dan pada kondisi serius dapat menyebabkan borok kecil erosi dan ada
cairan nanah.5
Gejala klinis balanitis juga dipengaruhi oleh etiologi dari balinitis diantaranya: 4,5
Dijumpai adanya bentol merah pada kulup atau kepala penis, dari luar terlihat
halus, tepi bentolan merah agak jelas, pada keadaan akut dapat terjadi erosi
dan eksudasi.
2. Balanitis Trichomonas
Dijumpai papula dan bentol merah pada kepala penis, yang makin membesar,
pada bagian tepinya terlihat jelas, pada bentolan merah dibagian atasnya
terdapat bisul air yang besar kecil dan pada kondisi akhir terjadi erosi.
Kemerahan pada kulup, bengkak, nyeri, rasa terbakar dan gatal-gatal pada
kepala penis. Jika kulup dibalik/dibuka akan terlihat pada bagian dalam kulup
dan kepala penis terjadi erosi hiperemia, eksudat, dan bahkan perahan.
Setelah infeksi sekunder akan terlihat adanya bisul kecil, keluarnya cairan
purulen putih yang berbau, jika bergesekan pada pakaian dalam akan merasa
5
4. Balanitis luka bernanah berbentuk cincin
Dijumpai adanya bentol merah pada kepala penis dan kulup yang semakin
dangkal.
6
DIAGNOSIS
sebagian besar gejala balanitis dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik. Pada saat
pada kepala penis. Metode diagnosis lain yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis
balanitis adalah kondisi kulit kronis, maka dokter akan melakukan biopsi dengan
TERAPI
1. Iritasi kulit: Jika balanitis disebabkan karena iritasi kulit yang disebabkan oleh
2. Infeksi jamur: Jika balanitis disebabkan karena infeksi jamur, maka diberikan
krim anti jamur atau obat anti jamur oral. Contoh yang dapat diberikan adalah
4. Khitan. Jika balanitis sudah sering berulang dan penderita memiliki kondisi
7
Selain terapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah
1. Bersihkan penis secara rutin setiap hari hindari penggunaan sabun berlebihan
moisturizer/krim pelembap atau mandi dengan air hangat. Untuk orang yang
pasangan baru.
7. Tidak melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan seks.
PROGNOSIS
kelamin.1
8
BAB III
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Y
Umur : 7 tahun
Alamat : Jln.Seroja
Pendidikan : SD
Agama : Islam
ANAMNESIS
Keluhan utama:
Nyeri pada kepala penis sejak ± 1 hari sebelum masuk rumah sakit
Seorang anak laki-laki, umur 7 tahun , BB : 20 kg, TB : cm, masuk rumah sakit
tanggal 01 November 2019 jam 14.05 WITA, dengan keluhan bengkak pada kemaluan
.keluhan bengkak yang dirasakan sejak ± 1 hari sebelum masuk rumah sakit dan memberat
tadi subuh sebelum masuk rumah sakit awalnya 1 minggu yang lalu pasien mengeluh sama
orang tuanya jika kencing pasien merasa sakit dan kencimgnya hanya keluar sedikit-sedikit
.kemudian tadi pagi pasien mengeluh ke orang tuanya disertai nyeri (+), Sebelumnya pasien
pernah dibawa orang tuanya di puskesmas kamonji , namun tidak ada perbaikan . pasien juga
9
mengeluh demam (+) sejak 2 hari yang lalu, pusing (-), sakit kepala(-),sesak nafas(-), sakit
perut
(-),muntah (-), nyeri uluhati (-), nafsu makan baik, BAK keluar sedikit-sedikit kencing
berwarna kuning dan BAB biasa terakhir tadi pagi . menurut keterangan ibunya pasien sering
seringb bermain di pasir tanpa memakai celana dalam. Penis tampak kemerahan, bengkak dan
Riwayat berobat:
Pasien sempat pernah berobat ke puskesmas kamonji dan lupa nama obatnya yang
dikonsusmsi
Pemeriksaan fisik
Status generalisata : sakit sedang, compos mentis, GCS : E4M6V5
Tanda vital :
Nadi : 92 kali/menit
Pernafasan : 22 kali/menit
Kepala
Bentuk : Normochepal
Thorax
Paru paru :
Perkusi : Sonor
Jantung
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 murni regular, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
11
Status lokalis
Regio : genitalia
Inspeksi : tampak udem pada daera preputium (+), hiperemis (+), disertai pus
Ekstremitas
Pemeriksaan penunjang
Tanggal: 25/07/2019
12
RESUME MASUK
Seorang anak laki-laki, umur 7 tahun , BB : 20 kg, TB : cm, masuk rumah sakit tanggal 01
November 2019 jam 14.05 WITA, dengan keluhan bengkak pada kemaluan .keluhan
bengkak yang dirasakan sejak ± 1 hari sebelum masuk rumah sakit dan memberat tadi subuh
sebelum masuk rumah sakit awalnya 1 minggu yang lalu pasien mengeluh sama orang tuanya
jika kencing pasien merasa sakit dan kencimgnya hanya keluar sedikit-sedikit .kemudian tadi
pagi pasien mengeluh ke orang tuanya disertai nyeri (+), Sebelumnya pasien pernah dibawa
orang tuanya di puskesmas kamonji , namun tidak ada perbaikan . pasien juga mengeluh
demam (+) sejak 2 hari yang lalu, pusing (-), sakit kepala(-),sesak nafas(-), sakit perut
(-),muntah (-), nyeri uluhati (-), nafsu makan baik, BAK keluar sedikit-sedikit kencing
berwarna kuning dan BAB biasa terakhir tadi pagi . menurut keterangan ibunya pasien sering
seringb bermain di pasir tanpa memakai celana dalam. Penis tampak kemerahan, bengkak dan
Pemeriksaan fisik
Nadi : 92 kali/menit
Pernafasan : 22 kali/menit
Status lokalis
genitalia
Inspeksi : tampak udem pada daera preputium (+), hiperemis (+), disertai pus
13
DIAGNOSIS KERJA
Balanitis akut
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 12 TPM
Gentamicin Zalf
FOLLOW UP
Hari/ Tanggal Follow Up
Sabtu , 02 november S : benjolan pada penis (+), tampak edema pada
2019 preputium (+), nyeri (+), hiperemis (+), Pus (+),
darah (-) BAB disertai darah (-)Nyeri ulu hati (-),
BAK (+) sedikit sedikit dan terasa nyeri, BAB (+)
biasa terakhir kemaren
O : KU: sakit sedang, compos mentis (E4V5M6)
N: 95 x/menit, RR: 22 x/menit,
S: 36.6 oC
A : Balanitis akut
P:
RL 20 tpm
Drips metamizol 500 mg /12 jam /IV
Ceftriaxone 500 gr r/12jam /IV
Ketorolac 30 mg/ 8j/ IV
Inj.Dexamethasone 1amp/8 Jam/IV
14
Salep Gentamisin
Dexametason 1 amp/8jam
Minggu , 03 november S : benjolan pada penis (+), tampak edema pada
2019 preputium (+), nyeri (+), hiperemis (+), Pus (+),
darah (-) BAB disertai darah (-)Nyeri ulu hati (-),
BAK (+) sedikit sedikit dan terasa nyeri, BAB (+)
biasa terakhir kemaren
O : KU: sakit sedang, compos mentis (E4V5M6)
N: 95 x/menit, RR: 22 x/menit,
S: 36.6 oC
A : Balanitis akut
P:
RL 20 tpm
Drips metamizol 500 mg /12 jam /IV
Ceftriaxone 500 gr r/12jam /IV
Ketorolac 30 mg/ 8j/ IV
Inj.Dexamethasone 1amp/8 Jam/IV
Salep Gentamisin
Dexametason 1 amp/8jam
Senin , 04 november 2019 S : benjolan pada penis (+), tampak edema pada
preputium (+), nyeri (+), hiperemis (+), Pus (+),
darah (-) BAB disertai darah (-)Nyeri ulu hati (-),
BAK (+) sedikit sedikit dan terasa nyeri, BAB (+)
biasa terakhir kemaren
O : KU: sakit sedang, compos mentis (E4V5M6)
N: 95 x/menit, RR: 22 x/menit,
S: 36.6 oC
A : Balanitis akut
P:
RL 20 tpm
Drips metamizol 500 mg /12 jam /IV
Ceftriaxone 500 gr r/12jam /IV
Ketorolac 30 mg/ 8j/ IV
15
Inj.Dexamethasone 1amp/8 Jam/IV
Salep Gentamisin
Dexametason 1 amp/8jam
kamis, 29 agustus 2019 S : benjolan di dubur (+), benjolan terasa nyeri (+)
terus menerus seperti ditusuk-tusuk. BAK (+)
lancar, BAB (-) sejak 4 hari
O : KU: sakit sedang, compos mentis (E4V5M6)
TD: 120/80 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 20 x/menit,
S: 36.7 oC
A : Hemorrhoid Interna Grade IV + Thrombosis
P:
Drips metamizol 1 amp/kolf
Ceftriaxone 1gr/8jam
Ketorolac 30 mg/ 8j/ IV
Ranitidine /8 jam/iv
Ardium 2 x II tab
Borraginol zalf 2x1
16
EDUKASI
1. Menjaga kebersihan alat kelamin secara rutin setiap hari. Utnuk orang yang
belum di sunat, pastikan untuk membersihkan kepala penis dengan benar dan
pasangan baru.
kimia keras.
4. Mengintrol kondisi diabetes dan peyakit kronis lainnya yang mungkin berdampak
pada balanitis.
PROGNOSIS
17
BAB IV
PEMBAHASAN
penunjang. Dari anamnesis pasien mengeluhkan nyeri pada kepala penis yang mulai
dirasakan sejak 1 minggu SMRS. Penis tampak kemerahan, bengkak dan terdapat bercak
kemerahan di kepala penis. Demam (+). Hal ini sesuai dengan taeori dimana balanitis
ditandai dengan membengkaknya kulup, nyeri, nyeri saat kencing, terkadang disertai
Pada pemeriksaan fisik pada daerah genitalis terdapat ruam kemarahan dan oedem di
regio kepala penis, eksudat (-). Hal ini sesuai dengan teori dimana pada kasus balanitis saat
pemeriksaan fisik akan ditemukan adanya tanda-tanda peradangan, erosi, terkadang terdapat
waktu dan alat penunjang pemeriksaan. Berdasarkan teori untuk menegakkan penyebab pasti
balanitis adalah melakukan kultur sekret dengan cara mengambil sampel menggunakan
cotton swab untuk menentukan keberadaan mikroba yang menimbulkan infeksi dan
inflamasi. Ketika penyebab balanitis adalah kondisi kulit kronis, maka dokter akan
melakukan biopsi dengan cara mengambil jaringan kecil dari penis kemudian memeriksanya
Prognosis dari balanitis pada umumnya baik bila diobati dengan benar dan
menghindari faktor pencetus. Selain itu juga perlu dijelaskan kepada pasienmengenai
pentingnya untuk melakukan sirkumsisi(sunat) demi kesehatan dan juga kebersihan alat
kelamin pasien.1
18
19
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda, Adhi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta. FKUI
Kemih dan Infeksi Genitalial Pada Pasien Dengan Diabetes: Bagaiman Untuk
Klinis, Fitur Klinis dan Laboratorium Int J Dematol. 2009 48 Februari (2): 121-4.
20