Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

HASIL PEMERIKSAAN KUALITAS LINGKUNGAN


RSUD BUDI RAHAYU
TH. 2022

PEMERINTAH KOTA MAGELANG


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDI RAHAYU
Alamat : JL. Urip Sumoharjo No. 15 Kota Magelang Telp. (0293) 362432
MAGELANG 56113
Th. 2022
LAPORAN PEMERIKSAAN KUALITAS LINGKUNGAN RSUD BUDI RAHAYU
Tahun 2022

1. Latar belakang
Rumah sakit merupakan organisasi yang kompleks, unik, padat modal,
padat karya, padat teknologi, padat masalah dan padat limbah yang
dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Rumah sakit sebagai
tempat pelayanan kesehatan yang dirancang, dioperasikan dan
dipelihara dengan memperhatikan aspek kesehatan manusia dan
lingkungan mencakup kebersihan fisik, sampah, limbah cair, air bersih,
dan serangga atau binatang pengganggu. Namun menciptakan
kesehatan lingkungan yang bersih dan aman bukanlah hal yang mudah,
mengingat masalah kebersihan ini dipengaruhi berbagai aspek antara
lain budaya / kebiasaan, perilaku masyarakat, kondisi lingkungan,
sosial dan teknologi. Oleh karena itu perlu adanya upaya pelaksaaan
dan pemantauan kesehatan lingkungan. Hal ini juga telah diatur dalam
Kepmenkes No.7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit.

2. Tujuan
a. Umum
Diketahuinya gambaran kondisi kualitas lingkungan rumah sakit
berdasarkan parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi
b. Khusus
1) Diketahuinya gambaran kondisi kualitas fisika rumah sakit
berdasarkan parameter suhu, kelembaban dan pencahayaan.
2) Diketahuinya gambaran kondisi kualitas kimia rumah sakit
berdasarkan parameter kimia air bersih, kimia air limbah,kimia
makanan.
3) Diketahuinya gambaran kondisi kualitas mikrobiologi rumah
sakit berdasarkan parameter mikrobiologi air bersih, mikrobiologi
air limbah, mikrobiologi makanan, mikrobiologi udara,
mikrobiologi makanan dan swab (alat medis, alat makan,lantai)

2
3. Kegiatan
Pemantauan kualitas lingkungan di RSUD Budi Rahayu dilakukan
dengan pengambilan sampel air, udara, makanan, air limbah dan swab
yang kemudian dilakukan pemeriksaan di UPT Laboratorium Kesehatan
Kota Magelang. Pengambilan sampel dilakukan di ruang rawat inap,
ruang IGD, ruang IBS,IPAL, ruang farmasi, ruang gizi, ruang poli

4. Hasil Kegiatan
Hasil pemeriksan sampel sebagai berikut:
a) Pemeriksaan Swab Uji Sterilitas
Nama alat Hasil
1) Paket alat steril autoklave Webeka Jamur (Negatif)
Bakteri (Positip)
2) Paket alat steril autoklave RAU 326 Jamur (Negatif)
Bakteri (Positip
3) Ovarium klem panjang autoklave Webeka Jamur (Negatif)
Bakteri (Positip
4) Pinset anatomi panjang autoklave Webeka Jamur (Negatif)
Bakteri (Positip
5) Sendok curet besar autoklave Webeka Jamur (Negatif)
Bakteri (Positip
6) Gown autoklave Webeka Jamur (Negatif)
Bakteri (Positip
7) Gunting operasi autoklave Webeka Jamur (Negatif)
Bakteri (Positip

b) Pemeriksaan Swab Angka Lempeng Total (Alat Medis)


Nama alat Hasil
1) Alat medis (kom) 0 (MS)
2) Alat medis scalpell 0 (MS)
3) Pean lurus ruang CSSD 738(TMS)

c) Pemeriksaan Swab Angka Lempeng Total (Linen)

3
Nama alat Hasil
1) Linen (Gown)1 13 (TMS)
2) Linen (duk) 2 0 (MS)
3) Duk ruang CSSD 0(MS)

d) Pemeriksaan swab angka lempeng total (Alat Makan)


Nama alat Hasil
1) Alat makan piring cendok 0(MS)
2) Alat makan piring 0(MS)

e) Pemeriksaan swab Angka Lempeng Total (Lantai)


Nama alat Hasil
1) Lantai ruang operasi No.2 7 (MS)
2) Lantai R. Poli spesialis 5 (MS)
3) Lantai penyakit dalam 17 (MS)
4) Lantai Ruang IGD 0(MS)
5) Lantai ruang operasi no.2 1 (MS)
6) Lantai ruang operasi No.1 0(MS)
7) Lantai ruang HCU 5 (MS)

f) Pemeriksaan kualitas fisik udara


Nama Sampel Hasil
1) Kebisingan Ruang IGD (TMS)
2) Pencahayaan udara Ruang IGD (TMS)
3) Kebisingan Ruang operasi 2 (MS)
4) Pencahayaan Ruang operasi 2 (TMS)
5) Kebisingan Ruang operasi 1 (MS)
6) Pencahayaan Ruang operasi 1 (TMS)
7) Kebisingan Ruang Poli anak (TMS)
8) Pencahayaan Ruang Poli anak (TMS)
9) Kebisingan Ruang Poli Penykit Dalam (MS)
10) Pencahayaan Ruang Poli Penykit Dalam (TMS)
11) Kebisingan Ruang Laboratorium (MS)
12) Pencahayaan Ruang Laboratorium (TMS)

4
13) Kebisingan Ruang Farmasi (MS)
14) Pencahayaan Ruang Farmasi (MS)
15) Kebisingan Ruang Cempaka 1 (MS)
16) Pencahayaan Ruang Cempaka 1 (MS)
17) Kebisingan Ruang Perawat atas (MS)
18) Pencahayaan Ruang Perawat atas (MS)

g) Pemeriksaan Mikrobiologi makanan


Nama Sampel Hasil
1) Bola daging dan tempe E.coli (TMS)
2) Sayur Sub telor tahu nasi E. coli (TMS)

h) Pemeriksaan kimia air limbah


Nama Sampel Hasil
1) Out Let IPAL (MS)
2) Out Let IPAL (MS)

i) Pemeriksaan mikrobiologis air bersih


Nama alat Hasil
1) Wastafel UV ruang operasi Coliform (TMS)
E.coli (MS)
2) Wastafel ruang IGD Coliform (TMS)
E.coli (MS)
3) Tandon depan Coliform (TMS)
E.coli (MS)
4) Tandon belakang Coliform (TMS)
E.coli (MS)
5) Kran wastafel ruang anggrek no.8 Coliform (MS)
E.coli (MS)
6) Kran wastafel ruang perawat bougenville Coliform (MS)
E.coli (TMS)
7) Kran cuci CSSD Coliform (TMS)
E.coli (TMS)
8) Kran wastafel ruang rontgen Coliform (MS)

5
E.coli (TMS)
9) Kran wastafel ruang poli anak Coliform (TMS)
E.coli (TMS)
10) Kran wastafel ruang IBS Coliform (MS)
E.coli (MS)
11) Bak tandon depan Coliform (TMS)
E.coli (TMS)
12) Bak tandon belakang Coliform (TMS)
E.coli (TMS)
13) Kran wastafel ruang HCU Coliform (TMS)
E.coli (TMS)
14) Kran wastafel ruang poli Coliform (TMS)
E.coli (TMS)
15) Kran wastafel ruang cempaka Coliform (TMS)
E.coli (MS)
16) Kran wastafel UV ruang bedah Coliform (TMS)
E.coli (MS)

j) Pemeriksaan mikrobiologi udara


Nama Sampel Hasil
1) Ruang Operasi 2 (MS)
2) Ruang poli anak (MS)
3) Ruang poli penya dalam (MS)
4) Ruang IGD (MS)
5) Ruang Laboratorium (MS)
6) Ruang Cempaka (MS)
7) Ruang operasi 1 (TMS)
8) Ruang IGD (TMS)

k) Pemeriksaan Kimia Air Bersih


Nama alat Hasil
1) Tandon air depan (MS)
2) Tandon air belakang (MS)

6
l) Pemeriksaan mikrobiologi air limbah
Nama Sampel Hasil
1) Out Let IPAL (MS)
2) Out Let IPAL (MS)

5. Evaluasi
a. Uji sterilitas
Hasil uji sterilitas (Bakteri dan Jamur) terhadap 7 (tujuh) alat medis
bersih yang disterilkan menggunakan autoklave Merek Webeka dan
RAU yang diambil dari ruang CSSD menunjukkan bahwa semua
positif (100%) mengandung bakteri dan 7 (tujuh) (100%) bebas dari
jamur. Hal tersebut mungkin disebabkan panas uap yang dihasilkan
kurang maksimal sehingga tidak bisa membunuh bakteri. Pemanas
yang kurang maksimal bisa disebabkan heater pemanas diruang
pemanas sudah kotor dan berkerak sehingga uap air panas yang
dihasilkan tidak maksimal sehingga perlu dibersihkan secara
berkala. Untuk mengurangi kotoran dan kerak di ruang heater
sebaiknya menggunakan air dengan kadar mineral Nol.
b. Pemeriksaan Swab Angka Lempeng Total (Alat Medis)
Dari pemeriksaan 3 sampel swab angka lempeng total alat medis
diketahui 2 (66,6%) memenuhi syarat dan 1 (33,3%) tidak memenuhi
syarat kesehatan. Hal tersebut kemungkinan disebabkan cara
membersihkan alat yang kurang bersih, heater pemanas autoclave
kotor berkerak sehingga panas dan suhu serta tekanan autoclave
kurang maksimal, otomatis peluap tekanan gas udara autoclave
sudah rusak
c. Pemeriksaan Swab Angka Lempeng Total (Linen)
Dari pemeriksaan 3 sampel swab angka lempeng total alat medis
diketahui 2 (66,6%) memenuhi syarat dan 1 (33,3%) tidak memenuhi
syarat kesehatan. Hal tersebut kemungkinan disebabkan cara
membersihkan alat yang kurang bersih, suhu dan tekanan autoclave
yang kurang maksimal.
d. Pemeriksaan kualitas fisik udara

7
Hasil pemeriksaan terhadap 9 sampel kebisingan menunjukkan
bahwa 7 (77,7%) sampel kebisingan udara memenuhi syarat batas
baku mutu kebisingan udara rumah sakit. 2 (22,2%) sampel yang
diambil diruang IGD dan Poli anak melebihi batas syarat baku mutu
kebisingan udara di rumah sakit. Kebisingan yang melebihi baku
mutu disebabkan ruang IGD yang terletak dipinggir jalan dan tempat
parkir. Ruang poli anak yang ramai dengan suara anak bermain
sehingga terjadi peningkatan kebisingan.
e. Pemeriksaan Mikrobiologi makanan
Hasil pemeriksaan mikrobiologis terhadap 2 sampel makanan
menunjukkan bahwa 2 (100%) sampel tidak memenuhi syarat
kesehatan. Hal tersebut dapat disebabkan karena tempat makanan
saji yang kurang bersih, perilaku penjamah makanan yang tidak baik
dalam mengelola makanan, lingkungan dapur yang kurang bersih
f. Pemeriksaan kimia air limbah
Hasil pemeriksaan kimia terhadap 2 sampel air limbah yang diambil
dari outlet pembuangan air limbah menunjukkan bahwa 100%
memenuhi syarat kesehatan baku mutu.
g. Pemeriksaan mikrobiologis air bersih
Hasil pemeriksaan terhadap 16 sampel air bersih yang diambil dari
ruang-ruang di RSUD Budi Rahayu didapat hasil 2 sampel (12,5%)
memenuhi syarat kesehatan dan 14 sampel (87,5%) tidak memenuhi
syarat kesehatan. Beberapa hal yang menyebabkan tingginya
kandungan bakteri dalam air bersih adalah bak tandon atas yang
belum dilakukan pengurasan, kandungan sisa chlor air yang kurang.
Perlu peningkatan frekuensi penguransan bak tandon. Menjaga
kebersihan kran.
h. Pemeriksaan mikrobiologi udara
Hasil pemeriksaan mikrobiologi udara terhadap 8 sampel udara yang
diambil di ruang- ruang menunjukkan bahwa 6 (75%) sampel
memenuhi batas syarat baku mutu jumlah bakteri udara. 2 (25%)
sampel masih melebihi batas syarat baku mutu. Hal tersebut dapat
disebabkan sirkulasi udara ruang yang tidak baik, kebersihan ruang
yang tidak baik, suhu dan kelembaban udara yang tidak baik.
i. Pemeriksaan Kimia Air Bersih

8
Hasil pemeriksaan kimia terhadap 2 sampel air bersih yang diambil
dari bak ground tank menunjukkan bahwa 100% memenuhi syarat
kesehatan.
j. Pemeriksaan mikrobiologi air limbah
Hasil pemeriksaan mikrobiologi terhadap 2 sampel air limbah yang
diambil di bak outlet menunjukkan bahwa 100% memenuhi syarat
jumlah mikroba dibawah batas syarat baku mutu.

6. Rencana Tindak Lanjut


a. Pemeriksaan Air bersih
1) Pengurasan bak tandon air dilakukan satu bulan sekali
2) Pembubuhan kaporit dengan menggunakan alat chlorin difuser
3) Mengusulkan pembelian alat Chlorin Test Kit untuk pemantauan
sebaran kandungan chlorin air bersih di setiap unit.
4) Pemantauan kualitas air dilakukan setiap bulan sekali.
b. Pemeriksaan Angka lempeng total (alat medis, linen, uji sterilitas)
Mengajukan usulan pengadaan autoclave baru untuk proses
sterilisasi alat.
c. Pemeriksaan Fisika udara
Pembuatan arena bermain anak diruang terbuka yang terpisah
dengan ruang pemeriksaan pasien untuk memgurangi suara bising
anak- anak bermain, penempatan tempat parkir kendaraan roda dua.
Mengganti lampu yang kurang terang dengan lampu yang lebih besar
sehingga ruang menjadi terang, pengaturan cahaya alami ruang
dengan pengaturan gorden, pengaturan penempatan barang-barang
agar rapi.
d. Pemeriksaan Mikrobiologi makanan
Tranfer makanan dari tempat catering ke rumah sakit menggunakan
box tertutup rapat,
e. Pemeriksaan Kimia air limbah
Pemeliharaan alat dan sarana IPAL agar proses pengolahan limbah
berjalan dengan baik. Mengusulkan pengadaan IPAL baru.
f. Pemeriksaan Mikrobiologi udara
Pemeliharaan/ pembersihan saringan AC dengan menggunakan
cairan sabun. Meningkatkan kebersihan lantai/dinding. Melakukan

9
fooging ruangan untuk membunuh mikroba. Menjaga kelembaban
udara ruang.
g. Pemeriksaan Mikrobiologi air limbah
Menjaga kebersihan dan melakukan pemeliharaan sarana prasarana
IPAL. Membuat usulan pengadaan IPAL baru.

Magelang, Januari 2023


Mengetahui Ka. IPSRS
Ka. Subag.TU RSUD Budi Rahayu Magelang
RSUD Budi Rahayu

Lilik Ciptono, A.Md Jogo Widodo, SKM


NIP. 19650423 199103 1 007 NIP. 19690602 199403 1 012

10

Anda mungkin juga menyukai