Anda di halaman 1dari 87

1

Soal 1

Jawaban
C. Iodin
Karena iodin mempunyai titik leleh 114oC dan titik didih 183 oC
Sehingga akan berwujud padat dibawah suhu 114 o dan berwujud cair pada rentang suhu 114-183 0C

Soal 2

Jawaban B
Pembahasan : cukup jelas
2

Soal 3
Ibu maria, seorang guru IPA menananmkan dan menilai sikap menyayangi lingkungan sebagai menifestasi
pengamatan ajaran agama terhadap pesertanya.

Berikut ini beberapa kasus yang berhubungan dengan siswa.

(1) Wawan menyiram tanaman yang ditanam di pot yang terdapat didepan kelas setiap pagi hari
(2) Budi menyiram tanaman di pot dan di taman yang terdapat di depan kelas di hari giliran piket
kebersihan
(3) Anton menyiram tanaman di taman halaman kelas pada saat diminta oleh guru IPA atau wali kelas
(4) Ani mengajak teman-temannya untuk turut menjaga dan memelihara pohon-pohon yang ada di sekolah

Kasus yang menunjukkan bahwa siswa sudah mencapai tingkatan mengamalkan nilai sikap menyayangi
lingkungan adalah..

a. 4
b. 3
c. 1
d. 2

Jawaban C
Alasan : pada tingkatan mengamalkan siswa harus telah melakukan nilai nilai dari sikap peduli
lingkungan tanpa diminta.

Soal 4

Jawaban: C
Pembahasan
Yang dimaksud dari ciri-ciri diatas termasuk ganggang-hijau biru (cyanobacteria)mempunyai ciri-ciri mirip
bakteri sehingga dimasukkan dalam kingdom monera. cyanobacteria mempunyai ciri-ciri sbb
Alga hijau biru – Cyanobateria
Ciri-ciri :
-  Prokariotik
-  Dinding sel terletak diantara plasmalema & selubung lendir
3

-  Dapat bergerak dengan gerakan meluncur, tidak berflagel.


-  Hidup di tanah, perairan, ebatuan, bongkahan batu
-  Dapat bersimbiosis. Gleocapsa &Nostoc bersimbiosis dengan alga membentuk Lichenes. Anabaena
bersimbiosis dengan lumut hati, paku air, & palem-paleman untuk memfiksasi nitrogen.
-  Umumnya mampu mengikat nitrogen dari atmosfer, terjadi pada bagian heterosista.

-  Mengandung klorofil a, karotenoid, fikosianin, fikoeritrin.


-  Reproduksi :
a.    Pembelahan sel : dapat terpisah atau bergabung (membentuk koloni), contoh Gleocapsa
b.   Fragmentasi : pada alga berfilamen, misalnya Oscillatoria, membentuk hormogonium
c.    Spora : pada kondisi kurang menguntungkan, membentuk spora vegatatif

Peranan cyanobacteria :
-     Sumber makanan alternatif – Spirulina
-     Bersimbiosis untuk memfiksasi nitrogen – Anabaena azollae

Soal 5
Dari hasil penelitian dilapangan, ahli biologi menemukan organisme dengan ciri-ciri berikut.
 Uniseluler
 Tidak mempunyai membran inti
 Mempunyai dinding sel
 Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan
 Pertumbuhan sel tidak terhambat oleh antibiotik
Berdasarkan ciri-ciri diatas, organisme tersebut adalah...
a. Bakteri gram positif
b. Bakteri gram negatif
c. Archaebacteria
d. ---
Jawaban : C
Pembahasan
Tambahan tentang Pewarnaan Gram,
salah satu teknik pewarnaan, dapat
membedakan dua tipe dinding sel
yang menyusun bakteri. Dari sistem
pewarnaan ini dapat diklasifikasikan
dua jenis bakteri, yaitu bakteri  Gram
positif dan  bakteri Gram negatif.
Dinding sel pada bakteri Gram negatif
memiliki tambahan plasma membran
dalam strukturnya. Membran luar ini
terkadang toksik (beracun) bagi
hewan dan dapat menimbulkan
penyakit. Antibiotik penisilin bekerja
paling baik untuk bakteri Gram
negatif.
4

Soal 6
Dalam penyusunan RPP, guru harus memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP. Perhatikan beberapa
prinsip dibawah ini.
1) Berpusat pada peserta didik
2) RPP disusun secara objektif
3) Berorientasi kekinian
4) Mengandung tujuan pembelajaran
5) Berbasis konteks
6) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
Prinsip penyusunan RPP yang benar menurut Permendikbud nomor 103 tahun 2014 adalah...
a. 3,5,6
b. 1,3,4
c. 2,4,5
d. 2,3,6
Jawaban : A
Pembahasan
Prinsip penyusunan RPP
1. Setiap RPP harus secara tuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-
2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4).
2. Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih .
3. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan
kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
4. Berpusat pada peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pendek atan saintifik
meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar /mengasosiasi , dan
mengomunikasikan.
5. Berbasis konteks
Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar.
6. Berorientasi kekinian
Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai
kehidupan masa kini .
7. Mengembangkan kemandirian belajar Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar
secara mandiri
8. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
9. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan RPP disusun dengan
memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
10.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, RPP disusun dengan mempertimbangkan
penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi.
5

Soal 7
Sejumlah drum yang memiliki volum rata-rata 450 L untuk membuat jembatab ponton. Jika drum
menopang gaya 1500 N, bagian yang tercelup sebesar...
a. ½ bagian
b. 1/3 bagian
c. ¾ bagian
d. 2/3 bagian

Jawaban :B

pembahasan

Dik : V = 450 liter = 0,45 m³ 


       Fa = 1.500 N ( gaya ke atas )
Dit : bagian drum yang tercelup ke dalam air (BT) ?
Peny :
⇒F = ρ.air × g × Vcelup 
⇒1.500 N = 1000 kg/m³. 10. Vm³ 
⇒1.500 = 10000 V 
⇒V = 1500/10000
⇒V = 0,15 m³ 

0,15
Sehingga bagian drum yang tercelup ke dalam air = = 1/3 bagian
0,45

Soal 8
Perhatikan gambar dibawah ini

Jika soda kue yang berada dalam balon dituangkan di dalam cuka dapur, apa yang akan terjadi..
Jawab : akan terbentuk gelembung-gelembung gas CO 2
Pembahasan
Soda kue (NaHCO3) merupakan senyawa basa dan asam cuka (CH 3COOH) merupakan senyawa asam
sehingga saat dicampurkan maka akan terjadi reaksi penetralan asam basa dan terbentuk larutan garam
CH3COONa dan gelembung gas CO2, reaksinya yaitu sbb :
NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l).
6

Soal 9
Seorang guru IPA menyajikan materi pesawat sederhana dengan KD sebagai berikut.

3.5 mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan berhubungan dengan
kerja otot pada struktur rangka manusia
4.5 melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana
Salah satu tujuan pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar dan KD di atas adalah...
a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan mekanik pada pengungkit melalui
percobaan
b. Menjelaskan pengaruh panjang lengan terhadap keuntungan mekanik pada tuas melalui diskusi
kelompok
c. Membedakan jenis-jenis pengungkit dan keuntungan mekanik pesawat sederhana
d. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan keuntungan mekanik pada katrol melalui gambar
Jawaban : A
Pembahasan :
Tujuan pembelajaran harus memenuhi A, B , C, D
A= audience ( peserta didik)
B = behavior ( Kelakuan/ pengetahuan/ sikap yang ingin dicapai)
C = condition ( dengan cara/ bagaimana behavior bisa dicapai
D= degree (derajat capaian/ misalnya dapat menyebutkan 3)
Berdasarkan prinsip ABCD maka opsi A paling tepat

Soal 10
Perhatikan butir soal berikut!
Beberapa pembangkit tenaga listrik dihasilkan oleh tenaga air. Salah satunya adalah air terjun. Karena air
terjun memiliki energi potensial. Berapakah energi potensial yang dimiliki air terjun yang berada pada
ketinggian 20 meter diatas permukaan bumi?
a. 20 mgj
b. 30 mgj
c. 40 mgj
d. 50 mgj

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan terkait dengan butir soal diatas.

Kemampuan berpikir Dimensi pengetahuan


1 Memahami Faktual
2 Menerapkan Faktual
3 Memahami Metakognitif
4 menerapkan Konseptual
Kemampuan berpikir dan dimensi pengetahuan peserta didik menjadi sasaran penmilaian hasil belajar
melalui soal diatas yang benar adalah pernyataan..

a. 4
b. 1
c. 3
d. 2

Jawaban : A
Pembahasan
7

Berdasarkan permendikbud no 20 tahun 2016, dimensi pengetahuan terdiri dari faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif
Faktual Konseptual prosedural Metakognitif
Pengetahuan Terminologi/ istilah Pengetahuan tentang Pengetahuan tentang
teknis dan dan klasifikasi, cara melakukan kekuatan dan
spesifik tingkat kategori, prinsip, sesuatu atau kegiatan kelemahan diri sendiri
sederhana generalisasi dan teori, yang terkait dengan dan menggunakannya
berkenaan dengan yang digunakan terkait pengetahuan teknis, dalam mempelajari
ilmu dengan pengetahuan spesifik, algoritma, pengetahuan teknis
pengetahuan, teknis dan spesifik metode tingkat dan spesifik tingkat
teknologi, seni, tingkat sederhana sederhana berkenaan sederhana berkenaan
dan budaya berkenaan dengan dengan ilmu dengan ilmu
terkait dengan ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan,
masyarakat dan teknologi, seni, dan teknologi, seni, dan teknologi, seni, dan
lingkungan alam budaya terkait dengan budaya terkait dengan budaya terkait dengan
sekitar, bangsa, masyarakat dan masyarakat dan masyarakat dan
negara, dan lingkungan alam lingkungan alam lingkungan alam
kawasan regional. sekitar, bangsa, sekitar, bangsa, sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan negara, dan kawasan negara, dan kawasan
regional. regional. regional.

dimensi proses kognitif yang tersusun secara hirarkis mulai dari mengingat (remem- bering), memahami
(understanding), menerapkan (applying), menganalisis (analyzing), menilai (evaluating), dan mengkreasi
(creating).
8

Soal 11
Dampak pencemaran timbal bagi manusia adalah...

a. merusak organ tubuh seperti ginjal, sistem saraf dan sistem reproduksi
b. menurunkan fungsi alat indra seprti mata dan pendengaran
c. menurunkan fungsi penutup tubuh, seperti merontokkan rambut
d. menimbulkan kerusaklan kulit seperti benjolan diseluruh tubuh

Jawaban A

Pembahasan

Efek Timbal Terhadap Kesehatan


Sistem syaraf dan kecerdasan
Efek timbal terhadap sistem syaraf telah diketahui, terutama dalam studi kesehatan kerja dimana pekerja
yang terpajan kadar timbal yang tinggi dilaporkan menderita gejala kehilangan nafsu makan, depresi,
kelelahan, sakit kepala, mudah lupa, dan pusing. Pada tingkat pajanan yang lebih rendah, terjadi penurunan
kecepatan bereaksi, memburuknya koordinasi tangan-mata, dan menurunnya kecepatan konduksi syaraf.
Efek timbal terhadap keerdasan anak telah banyak diteliti, dan studi menunjukkan timbal memiliki efek
menurunkan IQ bahkan pada tingkat pajanan rendah. Peningkatan kadar timbal dalam darah sebesar 10
µg/dl hingga 20 µg/dl dapat menurunkan IQ sebesar 2.6 poin. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa
kenaikan kadar timbal dalam darah di atas 20 µg/dl dapat mengakibatkan penurunan IQ sebesar 2-5 poin.

Efek sistemik
Studi menunjukkan hubungan antara meningkatnya tekanan darah dengan BLL paling banyak ditemukan
pada kasus pajanan terhadap laki-laki dewasa. Schwartz (1995) dalam laporan WHO menunjukkan bahwa
9

penurunan BLL sebesar 10 µg/dl to 5 µg/dl menyebabkan penurunan tekanan darah sebsar 1.25 mmHg.
Pada wanita dewasa, hubungan antara BLL dengan tekanan darah tidak terlalu kuat dan jarang ditemukan.
Efek sistemik lainnya adalah gejala gastrointestinal. Keracunan timbal dapat berakibat sakit perut,
konstipasi, kram, mual, muntah, anoreksia, dan kehilangan berat badan.
Efek timbal terhadap reproduksi
Efek timbal terhadap reproduksi dapat terjadi pada pria dan wanita dan telah diketahui sejak abad 19,
dimana pada masa itu timbal bahkan digunakan untuk menggugurkan kandungan. Pajanan timbal pada
wanita di masa kehamilan telah dilaporkan dapat memperbesar resiko keguguran, kematian bayi dalam
kandungan, dan kelahiran prematur. Pada laki-laki, efek timbal antara lain menurunkan jumlah sperma dan
meningkatnya jumlah sperma abnormal.

Soal 12
Didalam kegiatan pembelajaran di laboratorium menuntut pemahaman guru tentang alatdan bahan yang
ada dilaboratorium, fungsi, cara menggunakan, serta cara merawatnya. Alat dan bahan untuk membuktikan
dalam proses fotosintesis menghasilkan amilum adalah...

a. Higrometer, cawan petri, pembakar spiritus, gelas kimia, tabung reaksi, biuret
b. Corong kaca, kawat, tabung reaksi, gelas kimia, cawan petri, dan alkohol
c. Spirometer, cawan petri, pembakar spiritus, gelas kimia dan biuret
d. Cawan petri, pembakar spiritus, gelas kimia, tabung reaksi, kaki tiga, kawat kasa dan lugol

Jawaban : D
Pembahasan
Untuk membuktikan proses fotosintesis menghasilkan amilum dilakukan dengan uji sachs
Yaitu
Alat dan bahan

aluminium foil
klip kertas
beaker glass
tabung reaksi
gunting
bunsen
kaki tiga
alkohol
iodium
tanaman berdaun dalam pot
Cara kerja

Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2 – 3 hari.


Setelah itu pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan daun dengan aluminium foil.
Gunakan klip untuk menjepitnya.
Letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama sekitar 5 jam.
Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut dan lakukan pengujian dengan lugol.
Cara melakukan uji amilum / lugol:
a. Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu
b. Rebuslah daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya (lihat gambar)
c. Cucilah daun di bawah air mengalir
d. Tetesilah daun dengan larutan lugol / iodium dan amatilah perubahan warnanya
10

Soal 13
Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar diatas, urutan hierarki organisasi kehidupan dari yang paling sederhana ke komplek
adalah...
a. a-b-c
b. c-a-b
c. b-c-a
d. a-c-b
Jawaban : D
Pembahasan : Cukup Jelas

Soal 14
Jaringan dasar dapat ditemukan pada berbagai organ tumbuhan . pada daun, jaringan tersebut memiliki
ciri-ciri...
a. Jarak antar selnya rapat dan memiliki bentuk pipih
b. Ukuran selnya besar, mengandung banyak klorofil
c. Bentuknya seperti pipa, sel-sel mati
d. Berdinding sel tebal dan berperan menegakkan posisi daun
Jawaban : B
Pembahasan
Jaringan parenkim disebut jaringan dasar dikarenakan jaringan ini merupakan jaringan pengisi antar
jaringan pada tubuh tumbuhan. Jaringan ini termasuk jaringan yang bersifat merismatis sehingga mampu
membentuk jaringan – jaringan lain. Sel – sel parenkim memiliki bentuk cenderung bulat dengan dinding sel
tipis dan kaya akan protoplasma. Karakteristik yang mirip dengan jaringan meristem ini membuat jaringan
parenkim yang merupakan jaringan dewasa besifat merismatik dan mampu membuat jaringan lain.

Macam – macam jaringan parenkim pada tubuh tumbuhan yaitu:

1. Jaringan parenkim daun (mesofil daun)


2. Jaringan klorenkim
11

3. Jaringan parenkim korteks


4. Jaringan parenkim endodermis
5. Jaringan parenkim udara (aerenkim)
6. Jaringan parenkim empulur
7. Jaringan parenkim pengangkut
Jenis-Jenis Parenkim Berdasarkan Bentuknya 
Parenkim Pagar: Parenkim pagar atau palisade adalah tempat fotosintetis yang utamadan sel-sel
memanjang yang terdapat pada daun tepat di bawah jaringan epidermis karena terdapat banyak
mengandung klorofil di jaringan lainnya, dengan bentuk yang bulat memanjang/lonjong yang bersejajar
seperti tiang/pagar dan dalam parenkim palisade ini terdapat di sel klorofil atau zat hijau daun. Parenkim
pagar berfungsi sebagia tempat dalam berfotosintetis.
Parenkim Bunga Karang: Parenkim bunga karang atau jaringan spons adalah lapisan sel-sel yang tidak
beraturan, terdiri banyak orang udara, dan terdapat di bawah lapisan jaringan tiang. Bunga karang memiliki
klorofil yang berjumlah kecil (tidak seperti palisade). Fungsi bunga karang adalah sebagai tempat
fotosintetis.
Parenkim Bintang: Parenkim bintang adalah parenkim yang menyerupai bintang karen bersegi lima
menjuntai atau lebih.
Parenkim Lipatan: Parenkim lipatan adalah parenkim yang terdapat dipinus dan padi, dengan bentuk yang
terlipat ke arah dalam serta banyak mengandung kloroplas.
Parenkim Pengangkut: Parenkim pengangkut adalah sel-sel penyusunnya berbentuk memanjang menurut
ke arah pengangkutannya. Umumnya terdapat pada batang.

Soal 15
Pemanasan global adalah naiknya suhu rata-rata diatas permukaan bumi baik didarat, laut, ataupun
diuadara sehingga suhu bumi semakin lama akan semakin panas. Berikut ini penyebab terjadinya
pemanasan global, kecuali...

a. Alih fungsi ruang terbuka hijau diperkotaan


b. Peningkatan moda transportasi masal
c. Banyaknya bangunan rumah beton
d. Bertambahnya jumlah kendaraan berbahan bakar fosil

Jawaban : D
Pembahasan : bertambahnya kendaraan berbahan bakar fosil menyebabkan semakin banyak emisi
buangan seperti CO2, metana, belearang dsb yang dapat memicu efek rumah kaca. Rumah kaca bersifat
meloloskan radiasi gelombang pendek dari radiasi matahari, tetapi akan menahan pantulan radiasi
matahari tersebut yang setelah mencapai permukaan bumi, berubah menjadi radiasi gelombang panjang.
Selama matahari bersinar, akan terjadi akumulasi radiasi sehingga temperatur di dalam rumah kaca akan
semakin panas.

Soal 16
Satu tahapan langkah dalam diagnostik kesulitan belajar adalah penanda dan lokalisasi kesulitan belajar
untuk mendeteksi materi dan kawasan tujuan belajar yang mengalami kesulitan. Langkah ini dapat
dilakukan guru melalui kegiatan...
a. Analisis psikologis
b. Diagnostik psikologis
c. Analisis diagnostik
d. Tes diagnostik
12

Jawaban : D
Pembahasan
Langkah langkah diagnosis kesulitan belajar
MELOKALISASI JENIS DAN SIFAT KESULITAN BELAJAR           

1. Mendeteksi kesulitan belajar pada bidang studi tertentu


2. Mendeteksi pada kawasan tujuan belajar dan bagian ruang lingkup bahan pelajaran manakah kesulitan
terjadi.
3. Analisis terhadap catatan mengenai proses belajar

Hasil analisis empiris terdapat catatan keterlambatan penyelesaian tugas, ketidakhadiran (absensi) kurang
aktif dan menunjukan posisi dari kasus-kasus yang bersangkutan. Setelah tiga persoalan pokok tersebut
mendapat jawaban dengan pasti maka dapat dilanjutkan langkah berikut ini

Tes formatif: berfungsi untuk Memperbaiki proses belajar yang lebih baik dan bertujuan untuk mengetahui
sajauh mana pengusaan murid tentang bahan yang diajarkan dala suatu program satpel(satuan pelajaran)
atau RPP.
Tes Diagnostik: baik yang standart maupun yang disusun oleh guru
Memeriksa buku catatan harian.
Memeriksa buku catatan yang ada pada petugas bimbingan di sekolah dan guru lain yang sesuai dengan
murid yang diduga.            
Pada tahap ini dapat dilakukan pula analisis dokumentor, wawancara, observasi, tes, sosiometri dan
pertemuan kasus (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989). Sedangkan prosedurnya dapat
menggunakan beberapa langkah seperti:

Menganilisis hasil pekerjaan murid dalam bidang studi tertentu.


Wawancara dengan guru yang bersangkutan,
Wawancara dengan murid yang diduga mengalami kesulitan.
Memberikan tes diagnostic. Tes diagnostik dilakukan guru sebagai langkah awal dalam menentukan
dimana proses belajar mengajar telah atau belum dikuasai. Didalam penggunaannya tes diagnostik
berusaha mengungkap karakteristik dan kesulitan apa yang ada dalam pembelajaran sehingga dapat
dilakukan upaya untuk mengambil keputusan dalam mencari jalan pemecahan.
13

Soal 17
Bu yani merupakan guru yang menyadari tentang pengembangan potensi siswanya. Pada saat menghadapi
siswa yang memiliki kecerdasan tinggi dan kecepatan belajarnya. Upaya terbaik apakah yang perlu
dilakukan oleh bu Yani.
a. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan materi kurikulum sesuai dengan arahan guru
b. Menjadikan peserta didik tersebut sebagai tutor sebaya pada saat pembelajaran secara kelompok
c. Memfasilitasi peserta didik untuk memperdalam materi kurikulum yang diajarkan sesuai minatnya
d. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk memperdalam materi kurikulum yang diajarkan

Jawaban : C

Soal 18

Jawaban : mungkin D
Pembahasan
n1 = 1
n2= 1,33
i = 30

n1 sin i = n2 sin r
1 Sin 30 = 1,33 sin r
sin r = 1/1,33. Sin 30
14

soal 19
Perhatikan contoh ilustrasi berikut!

Pada ilustrasi pembelajatan di atas guru menggunakan teknik bertanya...


a. Promting
b. Focussing
c. Redicting
d. Probing
Jawaban : A
Pembahasan
Jenis-jenis Pertanyaan Berdasarkan Pola Interaksi Guru Siswa
 Pertanyaan Probing (melacak atau menggali)
Contoh

 Pertanyaan Prompting (menuntun)

 Pertanyaan Redirecting (melengkapi)


 Pertanyaan Compliance (permintaan)
 Pertanyaan Retoric (tidak menghendaki jawaban siswa)
Contoh :
15

Soal 20
DNA merupakan suatu polimer nukleotida rantai ganda spiral (duble heliks). Satu nukleotida terdiri atas
gula deoksiribosa, basa nitrogen, dan gugus fosfat. Basa nitrogen terdiri atas Adenin (A), Guanin (G), Sitosin
(C), dan Timin (T). Dalam menganalisis jumlah basa yang tidak sama pada sampel DNA. Manakah hasil
berikut sesuai dengan aturan pasangan basa?

a. C+A=G+T
b. A+T=G+T
c. A+G=C+T
d. C+G=A+T

Jawaban D
pembahasan
Pasangan basa terjadi ketika basa nitrogen membuat ikatan hidrogen dengan satu sama lain. Setiap basa
memiliki mitra tertentu: guanin dengan sitosin, adenin dengan timin (dalam DNA) atau adenine dengan
urasil (dalam RNA).
Ikatan hidrogen lemah, memungkinkan DNA untuk ‘unzip’. Hal ini memungkinkan enzim meniru DNA.
Selain menjaga DNA bersama-sama dalam untai ganda, fungsi lain dari pasangan basa adalah untuk
memungkinkan RNA untuk mengambil bentuk yang kompleks, yang memungkinkan itu melakukan
pekerjaan lain dalam sel, seperti membangun protein.

Soal 21
Perhatikan gambar berikut!

a. I dan II
b. II dan I
c. II dan IV
d. I dan III
Jawaban B
Pembahasan
Cukup jelas
16

Soal 22

Jawaban : A
Pembahasan
17

Soal 23
Bioteknologi merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan maklum hidup untuk menghasilkan barang dan
jasa. Dampak negatif yang mungkin timbul dari aplikasi bioteknologi bagi kehidupan manusia adalah...

a. Berkurangnya bibit unggul


b. Keanekaragaman hayati menurun
c. Punahnya organisme langka
d. Hilangnya daya dukung lingkungan

Jawaban : C
Pembahasan
Dampak bioteknologi yang memanfaatkan makluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa akan
menyebabkan plasma nutfah alami menjadi berkurang sehingga menimbulkan kepunahan hewan langka.

Soal 24

Jawaban
Pembahasan
18

Soal 25

Jawaban B
Pembahasan Cukup Jelas

Soal 26

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
Jawaban : B
Pembahasan
19

Soal 27

Jawaban :
Pembahasan
20

Soal 28

Jawaban B
Pembahasan
Gelas atau Kaca
Gelas atau kaca merupakan benda bening atau transparan yang secara kimia sama dengan kuarsa. Pada
umumnya, gelas dibuat dari campuran silikon atau silikon dioksida. Gelas atau kaca memiliki karakteristik
sebagai berikut :
 Gelas atau kaca tahan terhadap korosi (perkaratan)
 Gelas atau kaca tahan terhadap zat kimia sehingga sangat banyak digunakan sebagai alat-alat
laboratorium
 Gelas atau kaca dapat bersifat magnetik dan nonmagnetic
 Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah
 Sifat gelas atau kaca keras dan kuat
 Sifat listrik gelas atau kaca dapat bersifat insulator (bahan yang tidak dapat menghantar listrik),
semi konduktor (bahan yang pada saat tertentu bersifat insulator, tetapi pada kondisi lain bersifat
konduktor), konduktor (bahan yang mudah menghantar listrik)

Soal 29

Jawaban : C
Semakin kecil panjang lengan beban, semakin besar keuntungan mekanisnya. Yang ditunjukkan pada
angka 1 terletak pada posisi lengan beban yang paling kecil panjangnya.
21

Soal 30

Jawaban :
Pembahasan
22

Soal 31 Tahapan metabolisme karbohidrat


Tahapan metabolisme karbohidrat di dalam mitokondria yang memerlukan oksigen adalah....
a. Transfer elektron
b. Glikolisis
c. Dekarboksilasi oksidatif
d. Siklus kreb
Jawaban C
Pembahasan
Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3
kategori:
1.   Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)
Ini merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis
senyawa pembentuk struktur dan mesin tubuh. Salah
satu contoh dari kategori ini adalah sintesis protein.
2.   Lintasan katabolik (pemecahan)
Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang
melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk
fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi,
seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.
3.   Lintasan amfibolik (persimpangan)
Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan
terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga
bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik
dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah
siklus asam sitrat (Siklus Kreb).

Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut:


 Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika
tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
 Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
 Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa
ATP.
 Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan
dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan
energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi
menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.
 Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa.
Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.
 Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat
yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena
dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk
memperoleh energi.

Glikolisis
Glikolisis adalah katabolisme glukosa yang berlangsung di dalam sitosol semua sel, menjadi:
1.   asam piruvat, pada suasana aerob (tersedia oksigen)
2.   asam laktat, pada suasana anaerob (tidak tersedia oksigen)
23

Oksidasi piruvat
Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang terjadi di dalam mitokondria sel.
Jalur ini merupakan penghubung antara glikolisis dengan siklus Kreb’s. Jalur ini juga merupakan konversi glukosa
menjadi asam lemak dan lemak dan sebaliknya dari senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat.

Siklus asam sitrat (siklus kreb)


Siklus asam sitrat juga sering disebut sebagai siklus Kreb’s atau siklus asam trikarboksilat dan berlangsung di dalam
mitokondria. Siklus asam sitrat merupakan jalur akhir bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Siklus asam
sitrat merupakan rangkaian reaksi katabolisme asetil KoA yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
Selama proses oksidasi asetil KoA, terbentuk ekuivalen pereduksi berbentuk hidrogen atau elektron. Unsur ekuivalen
pereduksi ini kemudian memasuki rantai respirasi (proses fosforilasi oksidatif) menghasilkan ATP. Pada keadaan tanpa
oksigen (anoksia) atau kekurangan oksigen (hipoksia) terjadi hambatan total pada siklus tersebut.
Satu siklus Kreb’s akan menghasilkan energi 3P + 3P + 1P + 2P + 3P= 12P.

Kalau kita hubungkan jalur glikolisis, oksidasi piruvat dan siklus Kreb’s, akan dapat kita hitung bahwa 1 mol glukosa jika
dibakar sempurna (aerob) akan menghasilkan energi dengan rincian sebagai berikut:
1.         Glikolisis                                        :  8P
2.         Oksidasi piruvat (2 x 3P)               :  6P
3.         Siklus Kreb’s (2 x 12P)                  : 24P
Jumlah                                                    : 38P
Tahap pertama metabolisme karbohidrat adalah pemecahan glukosa (glikolisis) menjadi piruvat. Selanjutnya piruvat
dioksidasi menjadi asetil KoA. Akhirnya asetil KoA masuk ke dalam rangkaian siklus asam sitrat untuk dikatabolisir
menjadi energi.
Pembentukan ATP pada tahap ini terjadi melalui transfer elektron dengan penerima elektron terakhir yaitu oksigen,
sehingga disebut fosforilasi oksidatif.

Proses di atas terjadi jika kita membutuhkan energi, misalnya untuk berpikir, mencerna makanan, bekerja dan
sebagainya. Jika jumlah glukosa melampaui kebutuhan, maka dirangkai menjadi glikogen untuk cadangan makanan
melalui proses glikogenesis.
Glikogen otot adalah sumber heksosa untuk proses glikolisis di dalam otot itu sendiri. Sedangkan glikogen hati adalah
simpanan sumber heksosa untuk dikirim keluar guna mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya di antara
waktu makan. Setelah 12-18 jam puasa, hampir semua simpanan glikogen hati terkuras. Tetapi glikogen otot hanya
terkuras setelah seseorang melakukan olahraga yang berat dan lama.
Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga pada lintasan glikolisis). Di otot
reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati oleh glukokinase.

Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus dipecah untuk mendapatkan glukosa
sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan glikogenolisis. Glikogenolisis seakan-akan kebalikan dari glikogenesis,
24

akan tetapi sebenarnya tidak demikian. Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari glikogen diperlukan
enzim fosforilase.

Soal 32

Jawaban C
Pembahasan 1. Dendrit
Dendrit adalah percabangan dari badan sel saraf yang berupa
tonjolan sitoplasma yang pendek dan bercabang-cabang. Fungsi
dendrit adalah untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke
badan sel.
2. Badan Sel
Badan sel adalah bagian utama dari sel saraf yang mengandung
bagian-bagian yang umumnya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam
badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (anak
inti sel). Fungsi badan sel adalah untuk menerima impuls
(rangsangan) dari dendrit dan meneruskannya ke neurit (akson).
3. Inti Sel
Inti sel (nukleus) adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam inti sel juga
terdapat kromosom dan DNA yang berfungsi untuk mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.
4. Neurit
Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan sel. Neurit disebut juga akson.
Neurit mirip dengan dendrit. Namun neurit hanya ada satu dan berukuran lebih besar dan lebih panjang dari dendrit.
Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril. Akson berperan dalam menghantarkan impuls
dari badan sel menuju efektor, seperti otot dan kelenjar. Walaupun diameter akson hanya beberapa mikrometer,
namun panjangnya bisa mencapai 1 hingga 2 meter. Fungsi neurit adalah untuk meneruskan impuls dari badan sel
saraf ke sel saraf lainnya.

5. Selubung Mielin
Selubung mielin adalah selaput pembungkus neurit. Selubung mielin banyak mengandung lemak dan bersegmen-
segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier. Selubung mielin dikelilingi oleh sel schwann. Sel yang
memproduksi selubung mielin disebut sel glial atau oligodendrosit. Fungsi selubung mielin adalah untuk melindungi
neurit dari kerusakan dan mencegah impuls bocor. Fungsi selubung mielin mirip pembungkus kabel listrik yang
bersifat isolator.
25

6. Sel Schwann
Sel schwann adalah sel yan mengelilingi selubung mielin. Sel ini ditemukan oleh Theodore Schwann, seorang ilmuwan
dari Jerman. Sel schwann bekerja dengan menghasilkan lemak dan membungkus neurit berkali-kali sampai terbentuk
selubung mielin. Fungsi sel schwann adalah untuk mempercepat jalannya impuls, membantu menyediakan makanan
untuk neurit, dan membantu regenerasi neurit.
7. Nodus Ranvier
Nodus ranvier adalah bagian pada neurit yang tidak terbungkus selubung mielin. Selubung mielin berfungsi sebagai
pelindung akson dan membungkusnya, namun selubung ini tidak membungkus secara keseluruhan, dan yang tidak
terbungkus merupakan Nodus Ranvier. Fungsi utamanya sebagai loncatan untuk mempercepat impuls saraf ke otak
atau sebaliknya. Nodus ranvier berdiameter sekitar 1 mikrometer dan ditemukan oleh Louis-Antoine Ranvier. Adanya
nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat
sampai pada tujuan. Jika nodus ranvier diselubungi oleh selubung myelin maka impul saraf tidak bisa loncat ke nodus
ranvier, akhirnya tidak terjadi respon apapun.
8. Oligodendrosit
Oligodendrosit adalah sebuah sel pendukung yang menyediakan isolasi bagi sel-sel saraf dengan membentuk selubung
mielin di sekitar akson. Fungsi oligodendrosit adalah untuk membentuk selubung mielin yang sama pada sistem saraf
pusat dan sebagai sel penyokong. Oligodendrosit memiliki beberapa juluran memanjang yang masing-masing
membungkus (seperti dadar gulung) sepotong akson antarneuron untuk membentuk segmen mielin.
9. Sinapsis
Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain. Pada setiap neuron, terminal
aksonnya membengkak membentuk suatu tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Pada setiap sinapsis terdapat
celah sinapsis. Sebuah sinapsis menyediakan koneksi antar neuron yang memungkinkan informasi sensorik mengalir di
antara mereka. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat
kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi
dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis. Fungsi sinapsis adalah untuk mengirimkan impuls dari akson ke
dendrit di sel saraf lain.

SOAL 33

Jawaban : D
Pembahasan
Peristiwa zat sedang melebur pada grafik diatas adalah rentang kalor A-B, sehingga besarnya kalor lebur tiap 1 gram
adalah besar kenaikan kalor dari 60 sampai 140 = 140-60 = 80 kal/gr
26

Soal 34

Jawaban C
Pembahasan
Kekuatan lensa -2 artinya kekuatan – 2 dioptri (tanda negatif artinya lensa yang digunakan adalah lensa cekung).
P= -100/PR
-2 = -100/PR
PR = -100/-2 = 50 cm

Soal 35

Jawaban C
Pembahasan
Lensa diatas merupakan lensa cembung. Bayangan benda terletak di antara F2 dan 2F2 , membentuk bayangan maya,
tegak dan diperbesar (gambar sudah cukup jelas)
Cara mudah mengingat pembentukan bayangan pada cermin dan lensa adalah : jika bayangan tegak maka
pasangannya maya, jika terbalik maka pasangannya adalah nyata.
27

Soal 36

Jawaban C
Pembahasan
3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan
untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan
sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang
bermanfaat.

Soal 38

Jawaban A
Pembahasan
Kutil pada kelamin dikenal sebagai penyakit Jengger ayam atau dalam istilah medis disebut Condyloma acuminata,
memiliki bentuk yang mirip dengan jengger ayam pada kasus condyloma yang menyerang area luas.

Soal 39
28

Jawaban B
Pembahasan
1. gerak semu harian matahari
penyebab: rotasi bumi (gerak putar bumi pada sumbu putarnya). kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4.1 detik
gerak semu harian matahari mengakibatkan perubahan posisi matahari setiap harinya. matahari terlihat terbit di timur
dan tenggelam di barat. padahal gerak semu ini teramati karena bumi kita yang ber-rotasi dengan arah sebaliknya,
dari barat ke timur. sehingga akan muncul tampak kesan semu bahwa dari sudut pandang kita (sebagai pengamat) di
bumi, matahari-lah yang bergerak mengelilingi.
2. gerak semu tahunan matahari
penyebab: revolusi bumi
bumi membutuhkan waktu selama 1 tahun untuk bergerak mengelilingi matahari (revolusi). bumi, selain bergerak
mengelilingi matahari, juga bergerak berputar terhadap sumbunya (rotasi). tetapi sumbu rotasi bumi ini tidak sejajar
terhadap sumbu revolusi, melainkan sedikit miring sebesar 23,5 derajat. akibat dari miringnya sumbu rotasi bumi itu,
matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa mumi, matahari akan terlihat berada di bagian utara dan selatan
bumi. selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian utara, dan setengah tahun berikutnya
matahari lebih banyak menerangi bumi bagian selatan.
dalam gerak semunya, matahari akan tampak bergerak dari khatulistiwa (equator) antara 23,5 derajat lintang utara
dan lintang selatan. pada tanggal 21 maret – 21 juni, matahari bergeser dari khatulistiwa menuju ke utara dan akan
berbalik arah setelah mencapai 23,5 derajat lintang utara dan kembali bergerak menuju khatulistiwa. setelah itu,
matahari akan tampak bergerak ke selatan dan berbalik arah setelah mencapai 23,5 derajat lintang selatan.

Soal 40
29

Jawaban D
Pembahasan : penayangan bahan tayang disertai materi yang detail akan membuat berkurangnya rasa ingin tahu
siswa.

Soal 41

Jawaban A

Soal 42

Jawaban :
30

Soal 43

Jawaban

Catatan : jawaban didasarkan pada asumsi kecepatan ideal motor dikendarai satu orang (1 driver)

Soal 44
31

Jawaban
32

Soal 45

Jawaban A
33

Soal 46

Langkah-langkah berikut menjelaskan


apa yang terjadi ketika impuls saraf
mencapai ujung akson.

 Ketika impuls saraf mencapai


ujung akson, akson melepaskan
zat kimia yang disebut
neurotransmitter.
 Neurotransmitter melakukan
Jawaban : B perjalanan melintasi sinapsis
antara akson dan dendrit dari
neuron berikutnya.
 Neurotransmitter mengikat
membran dendrit tersebut.
 pengikatan memungkinkan impuls
saraf untuk melakukan perjalanan
melalui neuron penerima.

Soal 47

Jawaban OK.
34

Soal 48 ( soal dr peserta UTN)


Sonar pada kelelawar :

Kemampuan Ekolokasi mirip dengan sistem Sonar Sistem kerja Sonar adalah dengan cara transmisi (memancarkan)
gelombang suara, lalu pantulan gelombang suara yang kembali diterima dan diolah informasinya. Yang terjadi pada
kemampuan ekolokasi Kelelawar sama seperti sistem sonar tersebut.
Kelelawar dapat memroduksi suara dengan cara mendorong udara melalui paru-paru untuk melewati vibrating vocal
cord. Getaran yang terjadi menyebabkan adanya fluktuasi dari udara yang didorong sehingga akan membentuk
gelombang suara. Gelombang suara yang diproduksi oleh kelelawar ditransmisikan ke arah yang ditentukan, lalu
gelombang yang dipantulkan diterima kembali oleh kelelawar. Dari gelombang yang diterima itu Kelelawar dapat
mengkalkulasikan letak objek di depannya, apakah objeknya itu berupa mangsanya atau objek yang lain. Kelelawar
rentang frekuensi suaranya melebihi 110 kHz. kelelawar memroduksi suara dengan rentang antara 50 hingga 120 dB.
Suara dengan ukuran seperti itu sangat keras bagi pendengaran manusia,
Untuk menentukan jarak digunakan rumus
v .t
s= 2
s = jarak (m)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
t = waktu (s)

Soal 49
Lempeng bumi pada peristiwa tsunami

Tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk akibat gempa bumi, longsor, letusan gunung berapi atau peristiwa
lainnya di laut/samudera. Proses terjadinya tsunami adalah berawal dari gerakan vertikal pada lempeng yang berupa
patahan/sesar. Patahan ini menyebabkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba guys atau dalam fase ini
dinamakan gempa bumi. Biasanya gempa bumi terjadi di daerah subduksi.
Lempeng samudra yang patah, mengikuti arus konveksi, yaitu sebagian bergeser ke kiri dan sebagian bergeser ke
kanan. Lempeng samudra yang bergeser tersebut akhirnya menumbuk lempeng benua dan menunjam ke bawah yang
membentuk zona subduksi. Karena menunjam ke bawah, lempeng samudera yang semula padat dan keras menjadi
luluh atau lebur, sebab semakin masuk ke dalam bumi suhunya semakin tinggi. Lempeng samudra yang luluh tersebut
berubah menjadi dua bentuk, yaitu massa cair dan gas yang menjadi sumber tenaga. Di daerah subduksi, makin lama
jumlah luluhan lempeng samudra makin bertambah banyak sehingga terkumpullah massa cair dalam jumlah yang
besar dan juga tertumpuk energi yang makin lama makin besar dan kuat. Tumpukan energi yang besar itu akhirnya
akan mampu melepaskan diri dengan menjebol lapisan kulit bumi diatasnya. Akibat desakan arus konveksi ke atas
mengakibatkan kulit bumi retak dan membelah (divergensi). Kemudian, masing-masing belahan bergeser ke kiri dan
ke kanan secara horizontal tersebut bertumbukan dengan pecahan kerak bumi lainnya.Nah karena adanya gempa
bumi ini pula keseimbangan air diatasnya terganggu sehingga terjadi suatu aliran energi air laut. Energi ini berupa
gelombang bergerak menuju pantai dan biasa kita kenal sebagai tsunami!
35

Soal 50
Mengapa penggaris stainless steel tidak bisa menarik kertas (listrik statis)
Jawab
Karena penggaris stainless steel merupakan konduktor yang baik sehingga dengan mudah mengalirkan elektron yang
terbentuk dari hasil gesekan mistar. Oleh karena itu muatan listrik pada ujing mistar cepat menjadi netral.

Soal 51
Arah medan magnet jika arus masuk kedalam bidang (aturan tangan kanan) terdapat GGL induksi)

Jawab
36

Soal 52
Peran cacing tanah terhadap tanah
Jawab
1. Cacing menghasilkan kompos berlendir yang kaya akan nutrisi bagi tanah. Kompos ini berasal dari
bahan-bahan organik dan tanah yang dimakan oleh cacing, seperti: daun kering, potongan rumput,
kompos akar, dan kotoran hewan. Setiap harinya, cacing bisa mengkonsumsi bahan-bahan organik dan
tanah hingga seberat tubuhnya.
2. Cacing membantu meningkatkan mineral-mineral kunci untuk tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Kompos lendir cacing sendiri kaya akan nitrogen, fosfor, dan potasium. Selain itu, kompos jenis ini juga
membantu tanah untuk mengikat zat kalsium, zat besi, dan zal sulfur. Ketika mati, tubuh cacing yang
sudah terurai pun menjadi bahan organik yang kaya akan nitrogen.
3. Cacing tanah membantu terbentuknya humus pada tanah. Humus sendiri merupakan tanah berwarna
coklat gelap hingga hitam. Humus membantu menyimpan nutrisi penting bagi tanaman untuk tumbuh
dengan baik.
4. Cacing membantu membangun struktur tanah yang baik bagi tanaman. Hewan ini membuat lubang di
dalam tanah hingga mencapai akar tanaman. Bagi tanaman, lubang-lubang ini membantu akar untuk
mendapatkan udara dan air yang diperlukan tanaman untuk tumbuh dengan baik.
5. Bila tanah keras karena terdapat lapisan tanah liat, cacing tanah membantu untuk menguraikannya.
Lapisan keras tanah liat sendiri tebalnya bisa mencapai beberapa meter dari permukaan tanah. Akar
tanaman sendiri tidak mampu untuk menembus tanah jenis ini. Cacing tanah sendiri membantu
membangun lubang di lapisan ini hingga mencapai kedalaman dua meter. Upaya ini membantu akar
tanaman untuk menembus permukaan tanah dan menopang tumbuhnya tanaman di atasnya.
6. Cacing tanah membantu menghilangkan puing-puing di permukaan tanah. Hewan ini juga membantu
mengenyahkan spora jamur di kebun kita. Dengan kata lain, cacing tanah membantu menghilangkan
bahan organik yang mengganggu kesuburan tanah.
37

Soal 53 Jalannya impuls


Konsep perpindahan listrik pada akson (neotransmitter, reseptor)
Jawab
38

Soal 54
Prinsip tekanan udara dan pembiasan terhadap peristiwa petir, (ada yang dapat kenapa disiang hari tidak
terdengar petirnya, yang lain mengapa dimalam hari terdengar)

Jawab

Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari benda yang bergetar,
getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat
secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber
bunyi yang mengalami getaran.
SYARAT TERDENGARNYA BUNYI
Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:
1. Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita dengar karena ada
udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343 m per detik.Bunyi dapat pula
merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun atau kapal yang tenggelam di
dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik.Selain itu, bunyi dapat merambat
melalui benda padat seperti jika kita mengetuk meja dengan pensil. Cepat rambat bunyi di baja
kira-kira 6.000 m per detik.
2. Ada sumber bunyi
39

Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contohnya : bunyi
gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan sebagainya.
3. Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.
SIFAT-SIFAT BUNYI
Sifat-sifat bunyi meliputi :
a. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya .
Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya bunyi
memerlukan medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat
mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada
gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat
menimbulkan gaung.
c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam kehidupan
sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada siang hari. Hal ini
disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah.
pada siang hari, udara pada lapisan atas lebih dingin daripada lapisan bawah. Cepat rambat bunyi
pada suhu dingin adalah lebih kecil daripada suhu panas. Dengan demikian, kecepatan bunyi pada
lapisan udara atas lebih kecil daripada kecepatan bunyi pada lapisan udara bawah, karena medium
pada lapisan atas lebih rapat dari medium pada lapisan bawah. Jadi, pada siang hari, bunyi petir
yang merambat dari lapisan udara atas menuju ke lapisan udara bawah akan dibiaskan menjauhi
garis normal (Gambar 3.2a).

Gambar 3.2. Pembiasan gelombang bunyi


Pada malam hari, terjadi kondisi sebaliknya, udara pada lapisan bawah (dekat tanah) lebih dingin
daripada udara pada lapisan atas. Dengan demikian, kecepatan bunyi pada lapisan bawah lebih
kecil daripada lapisan atas, karena medium pada lapisan atas kurang rapat dari medium pada
lapisan bawah. Jadi, pada malam hari, bunyi petir yang merambat dari lapisan udara atas menuju
ke lapisan udara bawah (mediumnya lebih rapat) akan dibiaskan mendekati garis normal (Gambar
3.2b). Pembiasan bunyi petir mendekati garis normal pada malam hari inilah yang menyebabkan
bunyi guntur lebih mendekat kerumah Anda, dan sebagai akibatnya Anda mendengar bunyi petir
yang lebih keras.
d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)
40

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki
panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui,
bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi
misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum
melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.
e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan
menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan bunyi) dan interferensi destruktif 
(pelemahan bunyi). Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi
dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan
lemah secara bergantian
Merambat membutuhkan medium
Karakteristik Bunyi
Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain  :
·    Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
·     Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
·     Timbre adalah warna bunyi,  berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita peroleh dari sumber
bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar. Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya
sama tetapi terdengar berbeda.
·     Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.
Faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi
a. Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium maka
semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.
b. Suhu mediumnya, dimana semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi
merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis yaitu :
V = V0 + 0,6 t
dimana V0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

Soal 55
Pedagogig : Materi IPA, instrumen yang sesuai

Soal 56
Zat aditif pada makanan
Jawab
1. Zat Pewarna
Zat pewarna dipakai dengan tujuan untuk membuat tampilan makanan terlihat lebih menarik sehingga
menambah selera untuk menikmatinya. Dibandingkan dengan pewarna alami, pewarna sintetis memang
memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya: mempunyai banyak pilihan warna, mudah penyimpanannya,
dan tahan lama. Namun, tidak semua zat pewarna buatan dapat dipakai untuk makanan dan minuman,
beberapa diantaranya dibuat untuk pewarna tekstil.
Efek
Jika zat pewarna tekstil ini yang dicampur ke dalam makanan atau minuman, meskipun warna yang
dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan, namun dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Sebab, pewarna tekstil bersifat karsinogen yang menjadi penyebab penyakit kanker.
Jenis Zat Pewarna
Zat pewarna sintetis makanan dibagi menjadi 2 kelompok, yakni dye dan lake.
 Dye adalah pewarna buatan berbentuk pasta, cairan, butiran atau serbuk yang memiliki sifat larut
dalam air.
41

 Lake adalah gabungan antara dye dan basa dengan dilapisi zat tertentu yang memiliki sifat tidak
larut dalam air, sehingga cocok dipakai untuk makanan yang tidak boleh kena air.
Contoh : 
 Beberapa jenis pewarna makanan buatan tersebut diantaranya adalah: brilliant blue CFC, sunset
yellow, tarttrazin, dan karmoisin.
2. Zat Pemanis
Penggunaan zat pemanis buatan pada umumnya dipakai untuk menekan biaya produksi  akibat mahalnya
harga pemanis alami, yakni gula. Pemanis sintetis ini tidak bisa dijadikan sumber energi karena tidak dapat
dicerna oleh tubuh.
Efek :
Itu sebabnya, ada pemanis buatan yang dibuat khusus untuk para penderita penyakit diabetes
mellitus/kencing manis sebagai pengganti gula.
Contoh :
 Beberapa jenis pemanis buatan tersebut diantaranya adalah: sakarin, aspaltam, dulsin, kalsium
siklamat, magnesium siklamat, dan natrium siklamat.
3. Zat Pengawet
Panjangnya rantai distribusi ditambah lamanya waktu penjualan membuat industri makanan atau minuman
lebih memilih zat pengawet sintetis daripada yang alami. Karena penyimpanan dengan menggunakan
pengawet buatan mempunyai ketahanan lebih lama untuk membuat makanan atau minuman tidak terkena
bakteri/jamur, tidak busuk, tidak berbau, rasa tidak berubah, dan kondisinya tetap dalam keadaan segar.
Makanan atau minuman yang diberi tambahan zat aditif pengawet, tidak hanya mampu bertahan dalam
hitungan hari, minggu atau bulan, bahkan dapat bertahan hingga bertahun-tahun.
Bahaya Pengawet Makanan
 Pastinya adalah penyakit kanker jika dikonsumsi jangka panjang
Contoh :
Beberapa jenis zat aditif pengawet tersebut diantaranya adalah: asam cuka, natrium propionat, natrium
benzoat, asam tartrat, natrium nitrat, senyawa NaNO3, asam fosfat, dan asam sitrat.
Teknik Pengawetan makanan/minuman tanpa zat pengawet
Di beberapa negara maju, cara mengawetkan makanan/minuman menggunakan zat aditif saat ini sudah
mulai ditinggalkan, dan sebagai gantinya dipergunakan tekhnologi pengawet makanan dengan tanpa
menambahkan zat kimia, tapi dengan menggunakan pemanasan suhu tinggi dalam waktu singkat,
menggunakan ozon, serta memanfaatkan sinar ultra violet (UV) untuk membuat makanan/minuman steril
tanpa merusak kualitas dari makanan/minuman yang diolah.
4. Zat Penyedap Rasa
Zat aditif penyedap rasa terdiri atas berbagai macam, namun yang paling populer dan paling banyak
digunakan adalah monosodium glutamat (MSG) yang lebih dikenal dengan sebutan vetsin atau micin. Zat
ini jika langsung dimakan memang tidak berasa, tapi jika ditambahkan ke dalam makanan, akan membuat
makanan yang diolah terasa lebih sedap. Rasa yang dihasilkan penyedap rasa sintetis memang sangat kuat
dibanding penyedap rasa alami. Itu sebabnya tidak hanya industri makanan saja yang memanfaatkan
penyedap rasa buatan, tapi juga ibu-ibu rumah tangga, karena penggunaannya memang lebih praktis dan
ekonomis.
Contoh :
Beberapa jenis penyedap rasa sintetis selain monosodium glutamat diantaranya adalah: oktil asetat, etil
butirat, amil asetat, dan amil valerat.
Efek Bahaya MSG :
 Kanker, diabetes, dan keluhan penyakit lainnya.
Zat Aditif Lainnya
Selain keempat jenis zat aditif yang paling banyak digunakan sebagaimana tersebut di atas, terdapat pula
beberapa jenis zat aditif yang lain diantaranya adalah:
 Zat Penguat Aroma: untuk menambah, mempeerkuat dan mempertegas aroma
makanan/minuman, seperti: isoamil asetat, isoamil valerat, butil butirat, dan isobutyl propionate.
 Anti Oksiodan: proses oksidasi yang dapat merusak daging olahan, kaldu, lemak, minyak makan,
margarine dan buah kalengan dapt dicegah dengan menggunakan zat aditif ini. Beberapa zat kimia
42

yang tergolong anti oksidan diantaranya adalah: asam askorbat, butil hidroksianisol (BHA), dan butil
hidroksitoluen (BHT).
 Pengental: Zat aditif ini berguna sebagai pengental atau pengemulsi pada produk agar-agar, jelly,
gom arab, serta gelatin. Sistem kerjanya adalah membantu pembentukan sistem disperse
homogeny pada makanan.
 Pemutih: Penggunaan zat aditif ini untuk mempercepat proses pemutihan serta pematangan pada
tepung sehingga dihasilkan mutu pemanggangan yang lebih baik. Contoh dari zat pemutih ini
adalah: aseton peroksida, asam askorbat, serta kalium bromat.
 Pengatur Keasaman: Derajat keasaman makanan dapat dinetralkan dan dipertahankan dengan
menggunakan zat ini. Beberapa jenis zat pegatur keasaman diantaranya adalah: asam asetat,
amonium bikarbonat, asam laktat, asam sitrat, aluminium ammonium sulfat, asam klorida, asam
tentrat, serta natrium bikarbonat.
 Anti Kempal: Zat aditif ini berfungsi untuk mencegah terjadinya penggumpalan atau pengempalan
pada makanan yang berbentuk serbuk. Beberapa jenis zat aditif anti kempal diantaranya adalah:
aluminium silikat dan kalsium aluminium silikat.
 Pengeras: Zat aditif yang satu ini berfungsi untuk mencegah lunaknya makanan. Beberapa jenis zat
aditif pengeras diantaranya adalah:aluminium ammonium sulfat, dan kalium glukonat.
 Sekuestran: Zat aditif ini mengikat ion logam yang terdapat dalam makanan. Beberapa contoh dari
sekuestran adalah: asam fosfat, amonium sulfat, kalium sitrat, dan kalsium dinatrium EDTA, serta
dinatrium EDTA
Berbagai macam zat aditif pada makanan harus kita hindari agar semaksimal mungkin menjaga kesehatan
tubuh dan terhindar dari penyakit kanker.
Bahaya Zat Aditif Pada Makanan
Makanan yang sehat belum tentu makanan yang memiliki rasa lezat, dengan bentuk dan warna yang
menarik, serta aroma yang menggoda. Karena sehat-tidaknya makanan tidak ditentukan oleh bentuk, rasa
dan aromanya, tapi dari kadar gizi dan zat-zat lainnya yang diperlukan oleh tubuh.

Berbagai Dampak Negatif dari Penggunaan Zat Aditif


Dengan diizinkannya penggunaan zat aditif dalam industri makanan oleh pemerintah lewat BPOM, serta
dijual bebas dan digunakan oleh masyarakat secara luas, menjadi satu pertanda bahwa zat aditif boleh
dikonsumsi sepanjang tidak berlebihan atau sesuai dengan aturan yang tercantum pada etiket
penggunaan. Gaya hidup sehat yang dapat kita lakukan paling mudah adalah menghindari makanan yang
mengandung zat aditif.
Namun demikian, sesedikit apapun, yang namanya zat kimia tetap saja memberi dampak negatif bagi
kesehatan tubuh. Dampak negatif dari zat aditif tersebut diantaranya adalah:
 Penggunaan sakarin sebagai pemanis buatan secara berlebihan, dapat merangsang tumbuhnya sel-
sel tumor kandung kemih.
 Penggunaan garam siklamat dapat membuat proses metabolisme tubuh menghasilkan senyawa
sikloheksamina, dimana senyawa ini dapat menjadi penyebab penyakit kanker, dan mengganggu
sistem pencernaan.
 Formalin dan boraks yang sebenarnya merupakan bahan pengawet non-pangan namun masih
sering dipakai untuk mengawetkan makanan, menimbulkan dampak yang kompleks bagi
kesehatan, diantaranya: gangguan sistem syaraf, pendarahan di lambung, komplikasi pada otak,
gagal ginjal, dan berbagai jenis penyakit lainnya yang menyerang organ  otak, hati, ginjal, serta kulit
(Bahaya Formalin& Bahaya Boraks).
 Monosodium Glutamat (MSG) atau vetsin dapat menyebabkan “Chinese Restaurant Syndrome”,
yaitu rasa sakit pada bagian kepala, seperti kepala berdenyut serta pusing. Selain itu juga dapat
merusak jaringan syaraf, trauma, stress, hipertensi, depresi, alergi kulit dan mempercepat penuaan.
 Zat sulfit serta turunannya merupakan pemicu serangan asthma.
 Hampir semua jenis zat aditif pewarna dapat memicu terjadinya reaksi anapilaksis, yakni reaksi
terhadap alergi yang akut dengan disertai shock secara tiba-tiba.
 Zat nitrat dengan berbagai macam variasinya merupakan pemicu terjadinya reaksi gatal-gatal dan
munculnya bilur-bilur pada kulit.
43

 Natamysin untuk mengawetkan makanan dapat menyebabkan mual dan muntah, diare, dan
menurunnya nafsu makan.
 Kalium Asetat pada zat pengawet dapat menjadi penyebab rusaknya fungsi ginjal.
 Kalsium Benzoat pada zat pengawet dapat memicu serangan asthma.
 Kalsium dan Natrium propionate yang digunakan secara berlebihan, dapat menjadi peyebab
penyakit migren, sulit tidur dan kelelahan.
 Rhodamin B pada zat pewarna dapat menyebabkan kanker, keracunan paru-paru, dan penyakit
pada hidung, tenggorokan, serta usus.
 Sunset Yellow pada zat pewarna dapat merusak kromosom.
 Quinoline Yellow pada pewarna makanan, mengakibatkan hyperplasian, hypertrophy, dan
carcinomas kelenjar tiroid.
 Carmoisine pada zat pewarna, menjadi penyebab kanker hati serta menimbulkan alergi.
 Natrium metasulfat untuk pengawet makanan, dapat menyebabkan alergi kulit.
 Ponceau 4R untuk pewarna makanan bisa menimbulkan anemia serta kepekatan hemoglobin.
 Nitrit dan Nitrat pada pengawet makanan, dapat menimbulkan keracunan, sulit bernapas,
mengurangi kemampuan sel darah dalam membawa oksigen ke organ-organ tubuh, anemia,
radang ginjal, sakit kepala, dan muntah-muntah.
 Siklamat pada zat pemanis, menjadi penyebab penyakit kanker (karsinogenik).
 Sakarin pada zat pemanis dapat menimbulkan infeksi serta kanker kandung kemih
 Aspartan sebagai pemanis buatan, adalah penyebab gangguan saraf dan tumor otak.
 Sulfur Dioksida pada zat pengawet, dapat mennyebabkan luka lambung, serangan asma, kanker,
alergi, serta mutasi genetic.
 CFC dan Tetrazine pada zat pewarna bisa merusak organ ginjal, hati serta meningkatkan risiko
hiperaktif pada anak-anak.

Soal 57
Pengaruh zat adiktif terhadap sistem saraf (stimulan, depresan, halusinogen)
Jawab
Ada empat macam obat yang berpengaruh terhadap sistem saraf, yaitu:
1. Sedatif
yaitu golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak. Contohnya valium.
2. Stimulans
yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja otak. Contohnya kokain.
3. Halusinogen
yaitu golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si pemakai. Contohnya ganja,
ekstasi, dan sabu-sabu.
4. Painkiller
yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung jawab sebagai rasa sakit. Contohnya
morfin dan heroin.

Soal 58
Susunan DNA/RNA / nukleutida ? (bisa dapat salah satu, pilihan jjawabannya (gula ribosa/deoksiribosa,
asam fosfat, basa nitrogen)

Jawab

Susunan nukleotida DNA, RNA, dan kromosom


Gen: Substansi dasar hereditas yang mengandung informasi genetik dan tersusun dari asam nukleat dan
terdapat di lobus dalam kromosom.
44

Kromosom: Bagian utama sebuah sel terdiri atas nukleus dan sitopasma. Di dalam nukleus terdapat
benang-benang halus yang disebut kromatin. apabila sel siap membelah, benang-benang halus tersebut
dipintal membentuk kromosom. Kromosom adalah struktur padat yang terdiri atas protein dan asam
nukleat. Asam nukleat yang utama pada kromosom adalah DNA dengan sejumlah kecil RNA.

DNA (Deoxyribonucleic Acid): DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. DNA adalah
molekul polinukleotida yang tersusun dari polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, serta
membentuk ikatan seperti rantai ganda dan berpilin ke kanan (double helix). Setiap nukleotida terdiri atas
tiga gugus molekul berikut.

Komponen gula berupa deoksiribosa.


Basa nitrogen yang terdiri atas purin dan pirimidin. Purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G), serta
pirimidin terdiri atas sitonin (C) dan timin (T).
Gugus fosfat.

Rangkaian kimia antara deoksiribosa dengan basa nitrogen (purin atau pirimidin) disebut nukleosida.
nukleosida tersebut akan berikatan dengan fosfat membentuk nukleotida. Gabungan nukleotida dalam
suatu rantai polimer panjang akan membentuk DNA.

pada setiap molekul DNA, jumlah adenin selalu sama dengan jumlah timin, jumlah guani selalu sama
dengan jumlah sitosin. Adenin selalu berpasangan dengan timin dan guanin selalu berpasangan dengan
sitosin. Adenin dan timin membentuk dua ikatan hidrogen sedangkan sitosin dan guanin membentuk tiga
ikatan hidrogen.

DNA terletak dalam nukleus dan berperan dalam membentuk sifat genetik suatu individu. selain itu, DNA
dapat berfungsi sebagai heterokatalitik (mensintesis molekul lain seperti RNA) dan otokatalitik (replikasi
diri).

RNA (Ribonucleic Acid): makromolekul yang berupa rantai tunggal polinukleotida, berfungsi sebagai
penyimpan dan penyalur informasi genetik. setiap ribonukleotida terdiri dari;

komponen gula berupa ribosa


basa nitrogen yang terdiri atas golongan purin dan golongan pirimidin (sitosin dan urasil)
gugus fosfat
RNA mempunyai tiga tipe, yaitu rRNA (ribosom RNA), mRNA (messenger RNA/ dRNA) dan tRNA (transfer
RNA). DNA dan RNA bertanggung jawab terhadap proses sintesis protein. RNA terdapat dalam jumlah
banyak di sitoplasma dan ribosom, serta hanya terdapat sedikit di nukleus. Kadar RNA dalam sitoplasma
dapat berubah-ubah dipengaruhi oleh sintesis protein.
45

Soal 59
Perbandingan fenotip atau genotif pada persilangan dihibrid ada yang dapat monohibrid)

Jawab

1. Contoh Persilangan Monohibrid dengan Satu Sifat Beda

Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis berbunga merah galur murni (MM) dengan kacang ercis
berbunga putih galur murni (mm), dihasilkan keturunan pertama (Filial) F1 yang semua berwarna merah
dengan genotipe Mm.

Contoh Persilangan Dihibrid dengan Dua Sifat Beda


Persilangan dihibrid adalah persilangan dengan memperhatikan dua sifat yang berbeda. Misalnya, ercis
berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) disilangkan dengan ercis berbiji keriput berwarna hijau (bbkk).
Karena sifat bulat dan kuning dominan terhadap sifat keriput dan hijau, maka turunan pertama semuanya
berbiji bulat kuning heterozigot (BbKk).
Jika sesama F1 ini disilangkan, akan diperoleh 16 kombinasi genotipe dan 4 macam fenotipe. Untuk lebih
jelasnya perhatikan diagram berikut ini.

Dengan demikian perbandingan fenotipe F2


pada persilangan dihibrid tersebut adalah
bulat kuning : bulat hijau: keriput kuning :
keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1.
46

Untuk menentukan macam gamet yang terbentuk dapat digunakan diagram garpu, misalnya: AaBb, macam
gametnya adalah:

Soal 60
Produk bioteknologi untuk orang yang alergi laktosa dari susu sapi, pilihan jawaban keju, mentega susu,
yogurt, susu pasteurisasi.

Jawab

Susu pasteurisasi bebas laktosa, atau keju

Pembahasan

Kandungan laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini dikarenakan dalam
prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu keluar bersama air dadih dan yang tersisa diubah menjadi
asam laktat saat proses pematangan. Karena itu, keju merupakan makanan yang aman dikonsumsi oleh
orang yang memiliki intoleransi laktosa dan penderita diabetes.

Apa itu Intoleransi laktosa? Intoleransi laktosa adalah suatu bentuk penolakan tubuh terhadap laktosa,
karena sistem pencernaan penderitanya tidak mampu mencerna atau menyerap laktosa yang masuk ke
dalam tubuh. Laktosa merupakan gula alami yang terdapat dalam susu dan olahan susu seperti keju,
mentega, dll. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Intoleransi laktosa disebabkan oleh ketidakmampuan
sistem pencernaan dalam membentuk enzim laktase yang berfungsi untuk memecah laktosa yang masuk ke
dalam tubuh menjadi glukosa dan galaktosa. Intoleransi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa
dibandingkan anak-anak.

Lalu, bagaimana solusinya agar tetap bisa menikmati manfaat susu? Dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, telah dikembangkan suatu produk khusus yaitu susu bebas laktosa. Untuk beberapa orang
mungkin susu bebas laktosa ini sudah tidak asing lagi. Susu jenis ini diproduksi dengan cara menambahkan
enzim laktase ke dalam susu, sehingga laktosa dalam susu dapat diubah menjadi glukosa dan galaktosa.
Beberapa tahun terakhir ini, telah dikembangkan juga suatu produk susu pasteurisasi bebas laktosa dengan
menggunakan bioteknologi. Apa perbedaan dari susu hasil bioteknologi ini? Jawabannya adalah enzim yang
digunakan untuk produksi susu ini merupakan enzim laktase (berupa β-glukosidase) rekombinan yang
diambil dari gen bakteri tahan panas Pyrococcus furiosus.

Bukannya bakteri itu berbahaya, ya? Tidak perlu khawatir, karena yang akan dimasukkan ke dalam susu itu
hanya enzim β-glukosidase-nya saja. Sebelum itu, enzim β-glukosidase dari Pyrococcus furiosus ini perlu
“ditransfer” terlebih dahulu dengan menggunakan vektor ke dalam Pichia pastoris yaitu sejenis jamur yang
berukuran mikroskopis (ragi). Tujuan dari “transfer” ini adalah untuk meningkatkan produksi enzim β-
glukosidase agar dapat digunakan dalam industri skala besar. Setelah melalui setiap proses yang
dibutuhkan, enzim β-glukosidase yang tahan terhadap panas pun diproduksi dan siap untuk ditambahkan
ke dalam susu.
47

Jadi, bagi penderita intoleransi laktosa dapat tetap mengonsumsi susu pasteurisasi yang sehat tanpa perlu
khawatir akan timbul masalah pencernaan. Produksi susu pasteurisasi bebas laktosa ini merupakan bukti
atas kemajuan bioteknologi masa kini.

Soal 61
Contoh molekul senyawa, larutan garam, air, molekul unsur

Soal 62
Prinsip bunyi pada pemain bola yang menyanyi (pilihan ada resonansi dan intensitas bunyi)

Pembahasan

Pita suara
Ketika udara dihembuskan keluar, dalam perjalanannya udara tersebut menggetarkan pita suara penyanyi.
-Ukuran pita suara pria dewasa lebih panjang dan lebih tebal dari pada pita suara wanita dan anak-anak -
Sebagai konsekuensinya, saat bergetar pita suara pria akan menghasilkan panjang ½ gelombang( ½λ) yang
lebih panjang dan amplitudo (simpangan maksimum dari titik setimbang ) yang lebih besar dari penyanyi
wanita. Amplitudo gelombang menentukan kuat bunyi (Gambar 2.a dan 2.b). Makin besar amplitudo
gelombang, makin kuat pula bunyi yang dihasilkan. Dengan demikian maka  suara pria menjadi lebih kuat
dari suara wanita dan anak-anak. Tenaga pria dewasa yang lebih kuat dari tenaga wanita juga ikut
menentukan dorongan/support nafas sehingga amplitudo gelombang pita suara pria menjadi maksimal.
Untuk cepat rambat bunyi yang sama memenuhi persamaan:
V=  λ x f 
atau
f  =v/λ

Dari persamaan cepat rambat gelombang  di atas tampak bahwa frekuensi berbanding terbalik terhadap
panjang gelombang bunyi.Artinya, makin besar panjang gelombang  makin kecil frekuensi bunyi dan
sebaliknya, makin kecil panjang gelombang bunyi makin besar frekuensinya. Karena panjang ½ gelombang
pita suara pria dewasa lebih panjang dari panjang ½ gelombang pita suara wanita dewasa , maka frekuensi
suara pria dewasa menjadi lebih kecil dibandingkan frekuensi suara wanita dewasa dan anak-anak. (fp
< fw). Kondisi pita suara yang membentuk setengah panjang gelombang ini menghasilkan nada dasar.
Tinggi nada berbanding lurus terhadap frekuensi bunyi sehingga mengakibatkan tingginada(pitch)  suara
pria lebih rendah dari suara wanita dan anak-anak. Sebagai pem-banding, frekuensi nada dasar pria = 128
Hz  sedangkan nada dasar suara wanita =256 Hz. Artinya dalam satu detik, nada dasar pria bergetar
sebanyak  128 kali dan suara wanita bergetar sebanyak 256 kali. Perbandingan frekuensi 1: 2 adalah
interval oktaf. Dengan demikian maka nada dasar  suara pria berada satu oktaf di bawah  nada dasar suara 
wanita.
48

Pita suara wanita yang lebih tipis mempunyai keuntungan tersendiri, yakni  lebih lentur dan dapat
menghasilkan frekuensi yang lebih tinggi.
Dalam penulisan partitur lagu menggunakan notasi balok,hal ini tampak sangat jelas dengan menggunakan
dua kunci/clef yang berbeda.Suara wanita dan suara anak menggunakan kunci G sedangkan suara pria
menggunakan kunci F.
c.       Memfokuskan Pita Suara.
Saat bernyanyi, seorang penyanyi memfokuskan pita suaranya untuk mendapatkan berbagai efek suara.
Menurut Hukum Marsenne,tinggi nada senar bergantung pada tegangan senar.Apabila pita suara
dianalogikan dengan senar  maka pada kondisi ini pita suara akan menghasilkan nada tinggi.Sang penyanyi 
mengatur pita suara pada “ketegangan” tertentu  untuk memperoleh tingginada sesuai dengan yang
diinginkan. Makin sering berlatih memfokuskan pita suaranya maka makin tinggi pula jangkauan nada yang
dapat dicapainya.
d.      Produksi Suara
Pada saat penyanyi  membentuk vocal “ a “ rongga mulut dibentuk  seluas mungkin ( jarak antar gigi ± 3
jari) agar suara yang dihasilkan oleh pita suara diperkuat oleh dinding pantul dalam rongga mulut
penyanyi.Suara tersebut diarahkan ke langit-langit keras (hard palate) bagian atas dengan sudut datang
tertentu sehingga menghasilkan suara pantul yang mengalir keluar secara bebas tanpa mengalami
hambatan.Suara yang dihasilkan cukup bersih. Apabila sudut datang dibuat lebih kecil, maka suara tadi
akan membentur langit-langit lunak(soft palate) sehingga sebagian suara diredam. Terjadivocal gelap.
e.       Resonansi
Resonansi  adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat dari benda lain yang bergetar di
dekatnya.Tujuan pembentukan resonansi adalah agar suara yang dihasilkan lebih terasa “penuh”. Ada tiga
wilayah resonansi yakni,
·         Daerah kepala dengan rongga-ronga resonansi(resonator) :rongga tulang dahi,rongga tulang
baji,rongga tulang tapis,rongga sinus.
·         Daerah mulut dengan rongga resonansi : tulang rahang,tenggorokan  dan
·         Rongga resonansi  dada.
Seorang penyanyi  terbiasa  melatih  diri memperluas rongga resonansi, misalnya dengan cara menaikkan
langit-langit lunak. Pada proses ini rongga mulut  diperluas dan rongga hidung menjadi luwes. Karena suara
atau bunyi adalah  gelombang longitudinal,yaitu gelombang yang merambat dengan cara merapat dan
merenggang, penyanyi yang terlatih  dapat mengatur rapatan “gelombang  stasioner “ (yaitu gelombang
dengan  frekuensi dan amplitudonya sama  namun  fasenya berlawanan) tepat  jatuh di dinding pantul
tersebut. Peristiwa ini berlangsung terus menerus selama penyanyi membawakan lagu. Dengan demikian 
suara  yang dihasilkan akan terdengar nyaring. Rongga resonansi dalam tubuh dengan berbagai ukuran dan
bentuk sangat  menentukan warna suara(timbre). Dengan demikian kita dapat membedakan warna suara
pria dan wanita serta anak-anak.( Darwin Yapenrui)

Soal 63
Gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia, (ada yang perubahan warna, ada yang timbul gas)

Pembahasan

gejala gejala yang menyertai reaksi kimia adalah sbagai berikut :


1. Terjadi perubahan warna, sperti besi berkarat, buah mangga menjadi masak, roti menjadi gosong, dll.
2. Terjadi perubahan suhu, seperti kedelai menjadi tempe, singkong menjadi tape, karbid disiram air, dll.
49

3. Terbentuk gas, seperti karbid disiram air, kertas dibakar, kompor menyala, sampah membusuk, dll.
4. Terbentuk endapan, seperti susu menjadi basi, batu kapur disiram air, minyak menjadi tengik, dll.

Soal 64
Dampak pencemaran udara bagi manusia

Pembahasan

1) Polutan Karbon, Karbonmonoksida, dan Karbondioksida


Hidrokarbon (HC) berasal dari bermacam-macam sumber, yaitu tidak terbakarnya bahan bakar secara
tidak sempurna dan tidak sempurna terbakarnya minyak pelumas.

Unsur karbon (C) yang tidak


terbakar akan kelihatan sebagai asap hitam. Selanjutnya pembakaran yang tidak sempurna
ini akan menimbulkan masalah baru yaitu karbon berikatan dengan oksigen membentuk
karbonmonoksida, seperti reaksi di bawah ini.

Konsentrasi CO di udara pada tempat tertentu


dipengaruhi oleh kecepatan emisi (pelepasan) CO ke udara dan kecepatan penyebaran CO di
udara.
kemampuan Fe-haemoglobin mengikat CO
jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuan untuk mengikat oksigen (200X lebih
kuat). Dengan adanya CO, haemoglobin dapat membentuk karboksi-haemoglobin (HbCO). Jadi
dengan adanya CO kemampuan darah membawa oksigen menjadi berkurang.

aktivitas manusia yang menghasilkan asap kendaraan bermotor dan asap rokok juga meningkatkan kadar CO2.
Kadar CO2 di atmosfer yang semakin menumpuk akan sulit dinetrakan, pada akhirnya menyebabkan efek rumah
kaca.
2) Polutan Oksida Nitrogen (NOx)
Beberapa nitrogen oksida di udara terutama berasal dari asap kendaraan bermotor. Gas NO di udara bereaksi
dalam beberapa jam dengan gas oksigen menghasilkan gas nitrogen dioksida (NO2) yang daya racunnya lebih
tinggi daripada gas NO. Jika gas ini terhisap pada waktu bernapas, akan bersenyawa dengan uap air dalam
paruparu membentuk asam nitrat (HNO3), dan menyebabkan mata pedih. Gas NO dan NO2
di udara dengan adanya uap air akan membentuk asam, jadi akan menyebabkan hujan asam. Bahaya asam
nitrat atau nitrit
pada tumbuhan antara lain adalah timbulnya bintik-bintik di permukaan daun. Pada
konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan daun, sehingga daun
50

tidak dapat befotosintesis dan tanaman tidak dapat berproduksi. Konsentrasi NO sebesar 10
bpj (bagian persejuta) dapat menurunkan kemampuan daun dalam berfotosintesis sampai
70%.
3) Oksida belerang

Polutan-polutan SO2
dan SO3
ini berasal dari hasil pembakaran batu bara dan minyak bumi yang memang mengandung sejumlah senyawa-
senyawa belerang, sedangkan sumber
alami adalah dari letusan gunung berapi.
Belerang dioksida di udara dapat mematikan tumbuh-tumbuhan dan dapat merusak
kontruksi beton atau besi. Jika gas ini masuk ke dalam saluran pernapasan akan bereaksi
dengan air di dalam jaringan paru-paru membentuk asam sulfit (HSO3). Asam sulfit ini
berbahaya bagi jaringan paru-paru yang sangat lembut itu. Dalam jumlah yang sangat kecil
sekali gas SO2 dapat menyebabkan paru-paru terbakar dan menimbulkan rasa sesak dan
perasaan yang tidak enak dalam paru-paru. Konsentrasi SO2 sebesar 0,1-0,2 ppm dapat
menyebabkan asma dan paru-paru membengkak (emfisema). Akhir-akhir ini ditemukan,
dalam percobaan dengan hewan, bahwa SO2 dapat menimbulkan gangguan pada fungsi
genetik. Hal ini disebabkan terjadinya mutasi yang tidak diinginkan pada generasi makhluk
hidup berikutnya.Gas Sox bereaksi dengan uap air di udara membentuk asam sulfit atau asam sulfat. Jika
asam sulfit dan asam sulfat yang ada di udara ini turun ke tanah bersama-sama dengan air
hujan, terjadilah hujan asam.
4) Rokok
5) CFC
CFC banyak digunakan untuk mengembangkan busa kasur, kursi, untuk AC, pendingin
lemari es, gas pendorong (aerosol) pada botol semprot, misalnya pada ‘hair spray’. Senyawa
CFC lebih dikenal dengan merek dagang freon. Gas ini tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
berbahaya terhadap kesehatan. Tetapi gas ini dapat merusak lapisan ozon.

Pencemaran udara dapat dihindari dengan cara berikut

Mengurangi penggunaan bahan bakar minyak


 Mencegah penebangan hutan untuk lahan pertanian
 Memperluas daerah penghijauan dan reboisasi
Mencegah terjadinya kebakaran hutan
 Mencegah pembakaran bahan-bahan beracun di udara terbuka
Menggunakan bahan bakar yang sedikit mengeluarkan asap

Soal 65
Dampak ledakan penduduk terhadap lingkungan

Pembahasan

Pertambahan penduduk yang tidak dikendalikan akan menimbulkan permesalahn-permesalahan seperti:


1. Kurangnya kesempatan kerja, akan menimbulkan pengangguran dan peningkatan kejahatan.
2. Kerusakan huran akibat penebangan hutan secara serampangan, akan menimbulkan bahaya erosi,
tanah longsor dan bahaya banjir.
3. Adanya pemusatan penduduk akibat urbanisasi, akan menyebabkan ketertiban dan keberhasilan
lingkungan yang tak terkontrol.
4. Meningkatnya penduduk usia sekolah, akan menyebabkan masalah-masalah yang berhubungan
dengan kesempatan mengenyam pindidikan dan biaya pendidikan.
51

5. Ketersediaan tempat tinggal yang kurang, akan mengakibatkan banyaknya perumahan-perumahan


liar yang sangat menganggu keindahan dan ketertiban di kota.
6. Ketersediaan air bersih yang kurang, akan mengakibatkan terganggunya kesehatan.

Soal 66
Penyebab terjadinya pemanasan global

Pembahasan

1. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor


2. Efek rumah kaca
3. Gas buang dari industri
4. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol
5. Luas hutan yang semakin menurun
6. Polusi kendaraan dari bahan bakar bensin
7. Boros nya pemakaian listrik
8. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan
9. Konsep rumah modern
10. Pengrusakan hutan
11. Pencurian hutan yang merajalela
12. Pembakaran sampah secara berlebihan
13. Kekurangan pepohonan
14. Polusi udara dari industri pabrik

Soal 67
Jaringan meristem apikal pada tumbuhan terletak dimana?

Pembahasan
52

Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Letaknya

Macam-macam jaringan meristem berdasarkan letaknya terbagi atas 3 yakni meristem epikal, meristem
interkalar, meristem lateral, untuk melihat penjelasan dari ketiga bagian dapat dilihat seperti dibawah ini.

1. Meristem Apikal
Meristem apikal disebut juga meristem ujung karena terdapat di ujung akar dan ujung batang. jadi
meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Meristem ujung yang
terdapat pada ujung akar memungkinkan membuat jalinan di dalam tanah sehingga memperoleh air yang
dibutuhkan oleh tumbuhan. Adapun pada ujung batang dihasilkan sel-sel baru yang akan membentuk
daun. 2. Meristem Interkalar
Meristem Interkalar disebut juga meristem antara karena terdapat di antara jaringan-jaringan dewasa, jadi,
meristem interkalar adalah meristem yang terdapat diantara meristem primer dan jaringan dewasa.
Meristem semacam ini dijumpai pada tumbuhan yang batangnya beruas-ruas, misalnya keluarga rumput-
rumputan. Pemanjangan ruas terjadi karena proses pembelahan sel membentuk sel-sel sejajar dan sel-sel
muda yang menjadikan ruas makin membentang dan bertambah panjang. 

3. Meristem Lateral
Meristem Lateral disebut juga meristem samping karena letaknya sejajar dengan permukaan organ, jadi
meristem lateral adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan pada meristem sekunder. Yang
termasuk meristem lateral adalah kambium dan felogen atau kambium gabus. Kambium terdapat pada
tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan dikotil. Aktivitas kambium membentuk sel-sel baru menyebabkan
pertumbuhan membesar pada bagian batang.

Soal 68
Menjelaskan peristiwa push up terhadap pesawat sederhana (merupakan pesawat sederhana jenis apa?)

Jawab : tuas jenis kedua

Pembahasan
53
54

Soal 69
Sendi kaku namanya apa, ada juga pertanyaan berapa arah gerakan sendi engsel.

Pembahasan

Menurut sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
a. Sendi mati (sinartrosis)
Sendi mati adalah persendian yang tidak dapat digerakkan karena terbentuk dari hubungan antartulang
yang erat.
Contoh sendi mati adalah Persendian pada tulang tengkorak dan gelang panggul.
b. Sendi kaku (amfiartrosis)
Sendi kaku adalah persendian yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
Contoh sendi kaku adalah Persendian pada tulang pergelangan tangan dan kaki, persendian antara tulang
rusuk dan tulang dada.
c. Sendi gerak (diartrosis)
Sendi gerak adalah  persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas. Pada kedua
ujung tulang yang saling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi (cairan sinovial).
Minyak sendi dihasilkan oleh membran sinovial yang melapisi persendian.

Berdasarkan arah geraknya, sendi bergerak dapat dibedakan menjadi5 macam, yaitu:
a. Sendi peluru
Sendi peluru adalah persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah.
Contoh sendi peluru adalah Persendian antara tulang paha dengan tulang gelang panggul.
b. Sendi engsel
Sendi engsel adalah  persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satu arah. Contoh sendi engsel
adalah Persendian pada siku.
c. Sendi putar
Sendi putar adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan memutar.
d. Sendi geser
Sendi geser adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan bergeser. Contoh sendi geser
adalah Persendian pada tulangtulang pergelangan tangan dan pada ruas-ruas tulang belakang.
e. Sendi pelana
Sendi pelana adalah  persendian yang memungkinkan terjadinya gerak dua arah atau gerakan seperti orang
naik kuda. Contoh sendi pelana adalah Persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
55

Soal 70
Metode pemisahan campuran pada larutan gula

Pembahasan

JENIS-JENIS METODE PEMISAHAN

1. Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya
dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran
partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran
partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.
Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair
kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut
residu. (ampas).
Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan
preparat kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat
injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula. Penyaringan di laboratorium dapat
menggunakan kertas saring dan penyaring buchner. Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari
bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat penghisap.
2. Sublimasi
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair
terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal. bahan-bahan yang menggunakan
metode ini adalah bahan yang mudah menyublim, seperti kamfer dan iod.
3. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan.
Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua
cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan.
Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam dapur dari air laut. Mula-
mula air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan
menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar dan masih bercampur dengan
pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses rekristalisasi
(pengkristalan kembali)
Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk diambil
sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental,
lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih
atau gula pasir.
4. Destilasi
Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud cair yang terkotori
oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang berbeda. Dasar pemisahan adalah titik didih
yang berbeda. Bahan yang dipisahkan dengan metode ini adalah bentuk larutan atau cair, tahan terhadap
pemanasan, dan perbedaan titik didihnya tidak terlalu dekat.
Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu diantara titik didih bahan
yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap, uap dilewatkan pada tabung pengembun
(kondensor). Uap yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini disebut destilat,
sedangkan sisanya disebut residu.
56

Contoh destilasi adalah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih, dan memurnikan
air minum.
5. Ekstraksi
Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai.
Dasar metode pemisahan ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu.
6. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu bahan dari pengotornya dengan cara
penarikan bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga menempel pada permukaan bahan pengadsorbsi.
Penggunaan metode ini dipakai untuk memurnikan air dari kotoran renik atau mikroorganisme,
memutihkan gula yang berwarna coklat karena terdapat kotoran.
7. Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan pelarut pada suatu
lapisan zat tertentu. Dasar pemisahan metode ini adalah kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorbsi
oleh bahan penyerap, dan volatilitas (daya penguapan). Contoh proses kromatografi sederhana adalah
kromatografi kertas untuk memisahkan tinta.

Soal 71
Metode pemisahan campuran filtrasi

Pembahasan

Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya
dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran
partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran
partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.

Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair
kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut
residu. (ampas).

Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan
preparat kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat
injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula. Penyaringan di laboratorium dapat
menggunakan kertas saring dan penyaring buchner. Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari
bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat penghisap.

Soal 72
Proses terbentuknya urine (filtrasi terjadi dimna, augmentasi, rearbsorpsi)

Pembahasan
57
58

Soal 73
Nama organ pencernaan yang menyerap nutrisi (hapalkan fungsi organ pencernaan)
59

Soal 74
Langkah menentukan ayunan

Soal 75
Untuk mengamati klorofil pada daun menggunakan media apa (mungkin ekstrak daun)

Pembahasan

Pengamatan klorofil pada daun bisa dilakukan dengan ekstraksi daun kemudian dianalisis dengan
menggunakan spektometri untuk mengetahui kadar klorofil pada daun.

Soal 76
Pengamatan jaringan pada tumbuhan merupakan pengamatan apa (apakah morfologi tumbuhan, filogeni,
anatomi tumbuhan)

Jawaban : termasuk anatomi tumbuhan

Pembahasan

Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
60

1.      Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya
2.      Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel
penyusunnya
3.      Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan
dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk
maupun fungsinya.
1.      Organ pada Tumbuhan.
Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar:
-          Akar,
-          Batang
-          Daun.
Beberapa organ sekunder penting:
-          Bunga
-          Buah
-          Biji
-          Umbi
filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang
dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya.

Soal 77
Fungsi pembuluh xilem (disoal lain floem) pelajari fungsi2 jaringan

Pembahasan
61

Soal 78
Terjadinya musim semi di kutub utara terhadap sudut inklinasi bumi

Pembahasan
62

Kutub utara bumi agak “belok”, mendekati Matahari.


Kutub selatan yang jadi menjauh.
B. Pengaruh pada daerah Utara bumi:
Kutub utara mengalami siang selama 6 bulan
Negara sebelah utara (Canada, USA, Benua Eropa)
mengalami musim semi dan panas
Negara sebelah utara memiliki
siang hari lebih lama daripada malam hari

A. Penjelasan Kondisi:
Kutub selatan bumi agak “belok”, mendekati
Matahari.
Kutub utara yang jadi menjauh.
B. Pengaruh pada daerah Utara bumi:
Kutub utara mengalami malam selama 6 bulan
Negara sebelah utara (Canada, USA, Benua Eropa)
mengalami Musim Gugur & Dingin
Negara sebelah utara memiliki
malam hari lebih lama daripada siang hari mengalami
Musim Gugur & Dingin. Negara sebelah utara
memiliki malam hari lebih lama daripada siang hari

Soal 79
Penggunaan alat kontrasepsi terhadap terjadinya kehamilan (bisa IUD,pil KB, dsb)
63

Soal 80
Besaran vektor yang benar beserta satuannya

Soal 81
takson yang memiliki persamaan paling banyakb(ada yang dapat takson yang jumlahnya paling banyak )
dari kingdom, divisio/filum sampai spesies
64

Soal 82
Organel sel beserta fungsinya (hafalkan organel sel beserta fungsinya)
65
66

Soal 83
Gambar pertikel zat padat, zat cair dan gas yang mana yang benar gambarnya

Soal 84
Gejala yang menyertai reaksi kimia (ada yang timbulnya gas,, warna, dll)

Soal 85
Dampak pencemaran udara bagi manusia

Soal 86
Dampak ledakan penduduk terhadap lingkungan

Soal 87
Gas dan nutrisi masuk ke tubuh melalui (mungkin sistem pernapasan dan sistem pencernaan)

Soal 88
Sifat pemanfaatan bahan (ada yang dapat kegunaan plastik ada yang dapat kaca)

Pembahasan

Logam
Logam mempunyai sifat-sifat sebagai berikut
Pada umumnya berbentuk padat, namun ada yang berbentuk cair yaitu raksa yang digunakan untuk termometer;
Keras, kuat, dan tidak lentur;
Tidak menyerap air;
Tidak mudah terbakar api;
Penghantar panas dan listrik yang baik;
Dapat ditempa/mudah dibentuk;
Beberapa logam tidak mudah berkarat (nikel, chrom, stainless steel)
Berdasarkan sifatnya, kegunaan logam adalah sebagai berikut :
Bahan bangunan, rumah dan jembatan karena sifatnya yang kuat, keras dan tidak lentur;
Perhiasan (emas dan perak);
Peralatan pertanian (cangkul, sabit, garpu) karena sifatnya yang kuat, keras, dan mudah dibentuk;
Peralatan dapur (aluminium) karena sifatnya yang mudah menghantarkan panas;
Bahan pembuatan kabel (tembaga) karena sifatnya yang mudah menghantarkan listrik.
Plastik
Plastik adalah hasil pengolahan minyak mentah, sifat-sifat plastik adalah sebagai berikut :
Tidak tembus air;
Mudah dibentuk dan dicetak;
Ringan;
Tidak mudah pecah;
Mudah terbakar;
Lentur;
Tembus pandang;
Isolator panas dan listrik
Berdasarkan sifatnya kegunaan plastik adalah sebagai berikut :
Bahan dasar wadah, seperti ember, gelas, dan kantong plastik karena sifatnya yang tidak tembus air dan ringan;
Bahan pembuatan payung karena sifatnya yang tidak tembus air;
Bahan dasar pembuatan mainan anak karena sifatnya yang mudah dibentuk dan mudah dicetak;
Bahan pegangan peralatan dapur karena sifatnya yang isolator panas;
Kaca
67

Kaca dibuat dari bahan-bahan kimia seperti pasir silika, abu soda, dan batu kapur. Sifat-sifat kaca adalah sebagai
berikut :
Berwujud padat;
Kuat;
Tembus pandang;
Tahan panas;
Mudah dibentuk dan dipanaskan;
Tidak menyerap air;
Isolator panas dan listrik.
Berdasarkan sifatnya kegunaan kaca adalah sebagai berikut :
Membuat kaca jendela karena sifatnya yang tembus pandang;
Peralatan rumah tangga (piring dan gelas) karena sifatya yang tahan panas;
Kayu
Kayu berasal dari tumbuhan. Sifat-sifat kayu adalah sebagai berikut :
Keras dan kuat;
Isolator panas dan listrik;
Tidak tahan terhadap api  dan air;
Mudah dibentuk;
 Berdasarkan sifatnya, kegunaan kayu adalah sebagai berikut :
Bahan pembuatan perabotan rumah tangga karena sifatnya yang keras, kuat, dan mudah dibentuk;
Pegangan peralatan masak karena sifatnya yang isolator panas;
Membuat kerangka rumah karena sifatnya yang keras dan kuat;
Bahan bakar karena sifatnya yang tidak tahan terhadap api (mudah terbakar).
Karet
Karet berasal dari getah karet atau lateks. Sifat-sifat karet adalah sebagai berikut :
Kuat;
Lentur atau elastis;
Tidak tahan api (mudah meleleh);
Isolator panas dan listrik;
Tidak tembus air.
Berdasarkan sifatnya kegunaan karet adalah sebagai berikut :
Bahan pembuat ban dan balon karena sifatnya yang elastis;
Bahan pembuat peredam benturan karena sifatnya yang elastis;
Membuat pembungkus kabel karena sifatnya yang isolator listrik.
Benang
Benang adalah tali halus yang dipintal dari kapas atau bahan sintetis (buatan). Contoh  benang yang digunakan untuk
menjahit, benang kasur, dan benang plastik. Sifat benang di antaranya adalah lentur dan tidak mudah putus.  Benang
yang dibuat dari kapas umumnya lebih kuat daripada benang nilon.

Kain
Kain terbuat dari serat. Serat-serat ini dipintal membentuk benang. Benang kemudian ditenun untuk dijadikan kain.
Serat ada dua macam, yaitu serat alami dan serat sintetis.
Serat alami, Serat alami berasal dari tumbuhan maupun hewan. Serat tumbuhan diperoleh dari kapas, kapuk, dan kulit
batang rami. Serat kapas memiliki sifat yang lentur, lembut, serta mudah menyerap air. Serat yang berasal dari hewan,
contohnya, wol, sutra,  Wol memiliki sifat yang mudah menyerap air, halus, dan terasa hangat saat dipakai. Kain sutra
mempunyai sifat yang kuat dan sangat halus.   
Serat Sintetis, Serat sintetis diperoleh dari bahan plastik. Sifat serat sintetis yaitu : mudah kusut, tidak nyaman dipakai,
dan tidak menyerap keringat. Serat sintetis yang digunakan untuk membuat bahan pakaian antara lain nilon dan
poliester.

Kertas
68

Kertas terbentuk dari pengolahan kayu menjadi bubur kertas (pulp) ditambah dengan pepagan segar, sampah kertas,
kain, kayu, dan jerami. Sifat kertas, di antaranya permukaannya halus, mudah menyerap air dan mudah terbakar. 
Beberapa contoh kertas yang sering kita gunakan di antaranya kertas HVS, manila, karton, dan kertas minyak.

Soal 89
Contoh pembuahan tunggal pada tumbuhan apa( (mungkin melinjo dan cemara) ada yang ditanya
pembuahan ganda contohnya pada tumbuhan apa.
69

Soal 90
Pedagogig : materi IPA, instrumen ketrampilan yang sesuai

Soal 91 (Esay)
Penilaian kinerja guru merupakan salah satu langkah untuk merumuskan program peningkatan kompetensi
guru secara efisien dan efektif. Berikan penjelasan maksud/tujuan penilaian kinerja guru dan dalam
bentuk apa PKG dilaksanakan.

Soal 92
Dalam rumah tangga menggunakan lampu 10 lampu pijar dengan spesifikasi 220 v/0,5 A, 1 buah kulkas
220v / 5A, dan 1 buah setrika 220 V/ 0,5 A. Jika estimasi penggunaan alat-alat tersebut dalam 1 hari adalah
10 jam untuk lampu pikjar, 24 jam kulkas, dan 2 jam untuk setrika. Berapakah minimal daya yang
digunakan dan biaya pengeluaran listrik yang harus dibayar perbulan (30 hari). Harga 1 kwh adalah Rp.
200,- ?

Pembahasan

- Lampu = 10 buah x 220 x 0,5 x 10 jam =11000


- Kulkas = 1 x 220 x 5 x 24 jam = 26400
- Setrika = 1 x 220 x 0,5 x2 jam = 220
= 37620 wH

Dalam 30 hari =37620 wH x 30 hari = 1128600 wH = 1128,6 kwh

Yang harus dibayar dlm 1 bulan =1128,6 kwh x Rp. 200

=(soal tidak masuk akal mungkin kesalahan pada penulisan arus yang terlalu besar)
70

Soal 93
Faktor abiotik sangan menentukan dalam sebaran dan kepadatan organisme dalam suatu daerah. Hal ini
berkaitan erat dengan masalah adaptasi dan suksesi organisme terhadap faktor-faktor lingkungannya.
Adaptasi adalah suatu kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungannya,
bisa melalui adaptasi morfologi, fisiologi dan adaptasi prilaku dari organisme yang berada dalam lingkungan
yang ditempatinya.

Soal 94
Perhatikan gambar dibawah ini
a. Tuliskan nama-nama sesuai nomor yang tertera pada gambar
b. Jelaskan yang mana peredaran darah yang membawa CO 2 dan O2
c. Deskripsikan perbedaan antara sistem peredaran darah sistemik dan sistem peredaran darah
pulmonal

Soal 95
Selain menggunakan listrik sebagai penerangan di rumah pemakaian lilin semakin merakyat sebagai
penggantinya jika listrik padam tetapi harus cermat agar tidak terjadi kebakaran sehingga menimbulkan
kerugian.
a. Berdasarkan sifat-sifat materi , tuliskan sifat-sifat materi yang dimiliki oleh lilin
b. Berdasarkan klasifikasinya materi dibagi menjadi 3 kelompok yaitu unsur, senyawa dan campuran.
Lilin termasuk yang mana
c. Jika diamati, proses pembakaran lilin perubahan apa yang terjadi.
71

PEMBAHASAN MATERI- MATERI PENTING

SEL

1. Dinding sel
ungsi dinding sel adalah untuk memberi bentuk sel tumbuhan, melindungi bagian dalam sel dari
pengaruh lingkungan dan menjaga sl tumbuhan agar tidak pecah akibat masuknya air secara
berlebihan.

2. Membran sel
Merupakan membran sel atau selaput yang letaknya paling luar yang terbentuk dari senyawa kimia
Lipoprotein (gabungan protein dan lemak) dengan perbandingan 50:50. Lipid penyusun membran
yaitu pospolid.
72

Protein yang ada di permukaan luar dan dalam disebut protein instriksik yang mempunyai sifat
hidrofilik (larut dalam air) dan yang ada dan menembus kedua lapis lipid disebut protein instriksi
yang mempunyai sifat hidrofobik (tidak larut dalam air). Oleh karenanya membran sel bersifat
Selektif Permeabel

Khusus sel tumbuhan, selain selaput plasma terdapat satu struktur yang letaknya diluar selaput
plasma yaitu Cell Wall atau Dinding Sel. Tersusun dari dua lapisan senyawa Selulosa. Diantara
kedua lapisan selulosa terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang bisa
terisi oleh zat penguat (contoh: chitine, pektin, suberine, lignin).
3. Retikulum endoplasma dan ribosom

Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar
Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol.
73

Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome.
Ribosom merupakan tempat di mana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel.

Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum.
Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein
tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam
jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan
hormon.

RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam


beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi
kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.

 Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan
dari RE dan menuju ke sitosol
 Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan
akhirnya dikeluarkan dari sel. (RE kasar)
 Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus)
 Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
 Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar
dan RE halus)

4. Mitokondia

Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan
memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk
mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel.
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam
bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor
dan dioksidasi oleh O2 menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar
tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi,
sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP.
74

5. Badan golgi

Organel sel ini dihubungkan dengan fungsi ekskreasi sel, dan struktur nya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya biasa. Badan golgi banyak ditemui di organ tubuh yang melaksanakan fungsi eksresi atau sel-
sel penyusun kelenjar (contoh: ginjal).
Fungsi badan golgi:
 Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil
tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
 Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung
yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
 Membentuk dinding sel tumbuhan
 Tempat untuk memodifikasi protein
 Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
 Transpor lipid[3]
 Untuk membentuk lisosom
 Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur

6. Vakuola
Vakuola lebih sering ditemukan dalam sel tumbuhtumbuhan
daripada dalam sel hewan, masing-masing dipisahkan dari sitoplasma oleh sebuah
selaput, yang agak mirip dengan membran plasma.Vakuola berisi air yaitu getah sel yang
mengandung makanan, sekresi sel, dan zat-zat buangan.

7. Sitoplasma
adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus
dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang
berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati
organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar
sel ke organel atau inti sel.
75

Walaupun semua sel memiliki sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda
antara satu dengan yang lain.

Di dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel berikut ini:

 Mitokondria, berfungsi dalam proses oksidasi dan mualisasi.


 Plastida, di dalamnya terkandung klorofil, berfungsi dalam fotosintesis.
 Vakuola, berfungsi menyimpan zat makanan.
 Ribosom, sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.
 Retikulum endoplasma, dibedakan menjadi dua :
 Retikulum Endoplasma Kasar, sebagai tempat melekatnya ribosom.
 Retikulum Endoplasma Halus.
 Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesis polisakarida.
 Lisosom, berperan dalam proses matinya sel-sel.

8. Kloroplast
Kloroplas (bahasa Inggris: Chloroplast) adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas
berlangsung fasa terang dan fasa gelap dari fotosintesis tumbuhan.
Kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian amplop dan bagian dalam.Bagian amplop kloroplas
terdiri dari membran luar yang bersifat sangat permeabel, membran dalam yang bersifat permeabel serta
merupakan tempat protein transpor melekat, dan ruang antar membran yang terletak di antara membran
luar dan membran dalam. Bagian dalam kloroplas mengandung DNA , RNAs, ribosom, stroma (tempat
terjadinya reaksi gelap), dan granum. Granum terdiri atas membran tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang)
dan ruang tilakoid (ruang di antara membran tilakoid). Pada tanaman C3, kloroplas terletak pada sel mesofil.
76

Perbedaan prokariotik dan eukariotik

Indikator asam basa


77

Metabolisme
1. Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepaskan
energi berupa ATP yang biasa digunakan organisme untuk beraktivitas.
Katabolisme mempunyai dua fungsi, yaitu menyediakan bahan baku untuk sintesis
molekul lain, dan menyediakan energi kimia yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sel.
Reaksi yang umum terjadi adalah reaksi oksidasi. Contoh katabolisme adalah respirasi.
Respirasi adalah proses reduksi, oksidasi, dan dekomposisi, baik menggunakan oksigen
maupun tidak dari senyawa organik kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dan dalam
proses tersebut dibebaskan sejumlah energi. Tenaga yang dibebaskan dalam respirasi berasal
dari tenaga potensial kimia yang berupa ikatan kimia. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen,
katabolisme dibagi menjadi dua, yaitu respirasi aerob dan anaerob.
1) Respirasi aerob
Respirasi aerob adalah peristiwa pembakaran zat makanan menggunakan oksigen dari
pernapasan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Selanjutnya, ATP digunakan untuk
memenuhi proses hidup yang selalu memerlukan energi. Respirasi aerob disebut juga
pernapasan, dan terjadi di paru-paru.
Respirasi aerob dapat dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu: glikolisis, siklus krebs, dan
transpor elektron.
a) Glikolisis
Glikolisis adalah peristiwa pengubahan molekul glukosa (6 atom C) menjadi 2 molekul
yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat (3 atom C). Glikolisis terjadi dalam sitoplasma sel.
Peristiwa glikolisis menunjukkan perubahan dari glukosa, kemudian makin berkurang
kekomplekan molekulnya dan berakhir sebagai molekul asam piruvat. Produk penting
glikolisis adalah:
(1) 2 molekul asam piruvat
(2) 2 molekul NADH sebagai sumber elektron berenergi tinggi
(3) 2 molekul ATP dari 1 molekul glukosa

Sebenarnya, dari 1 molekul glukosa dihasilkan 4 molekul ATP, tetapi 2 molekul


digunakan untuk beberapa reaksi kimia. Dari kesepuluh langkah pemecahan glukosa, dua di
antaranya bersifat endergonik, dan menggunakan 2 molekul ATP.
b) Siklus krebs
Siklus krebs merupakan tahap kedua respirasi aerob. Nama siklus ini berasal dari nama
orang yang menemukan reaksi tahap kedua respirasi aerob ini, yaitu Hans Krebs. Siklus ini
disebut juga siklus asam sitrat. Siklus krebs diawali dengan adanya 2 molekul asam piruvat
yang dibentuk pada glikolisis yang meninggalkan sitoplasma masuk ke mitokondria.
Sehingga, siklus krebs terjadi di dalam mitokondria. siklus krebs merupakan tahap kedua
dalam respirasi aerob yang mempunyai tiga fungsi, yaitu menghasilkan NADH, FADH 2, ATP
serta membentuk kembali oksaloasetat. Oksaloasetat ini berfungsi untuk siklus krebs
selanjutnya. Dalam siklus krebs, dihasilkan 6 NADH, 2 FADH 2, dan 2 ATP.
c) Transpor elektron
Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, dan berakhir setelah elektron
dan H+ bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai akseptor terakhir, membentuk H 2O.
ATP yang dihasilkan pada tahap ini adalah 32 ATP. Reaksinya kompleks, tetapi yang berperan
penting adalah NADH, FAD, dan molekul-molekul khusus, seperti Flavo protein, ko-enzim Q,
serta beberapa sitokrom. Dikenal ada beberapa sitokrom, yaitu sitokrom C1, C, A, B, dan A3.
Elektron berenergi pertama-tama berasal dari NADH, kemudian ditransfer ke FMN
78

(Flavine Mono Nukleotida), selanjutnya ke Q, sitokrom C1, C, A, B, dan A3, lalu berikatan
dengan H yang diambil dari lingkungan sekitarnya. Sampai terjadi reaksi terakhir yang
membentuk H2O.
Jadi, hasil akhir proses ini terbentuknya 32 ATP dan H2O sebagai hasil sampingan
respirasi. Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh, pada
tumbuhan melalui stomata dan melalui paru-paru pada pernapasan hewan tingkat tinggi.

c. Anabolisme
Fotosintesis merupakan salah satu contoh proses anabolisme, yaitu proses
penyusunan dari senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks dengan
memerlukan energi. Selanjutnya zat makanan hasil anabolisme akan diuraikan
melalui proses respirasi (desimilasi) untuk menghasilkan zat yang lebih
sederhana dan energi.

kecepatan fotosintesis dipengaruhi oleh: cahaya, konsentrasi karbohidrat


79

Pada umumnya air yang digunakan untuk proses fotosintesis berasal dari dalam tanah. Adapun
sebagian tumbuhan epifit yang tumbuh di tumbuhan yang tinggi menggunakan uap air yang ada di
udara. Air yang berada di antara partikel tanah dengan mudah dapat diserap oleh bulu-bulu akar
melalui epidermis. Jaringan xilem yang ada di dalam akar berfungsi mengangkut air dari dalam tanah
menuju ke daun.

Tempat Fotosintesis

Fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau yang


mengandung pigmen klorofil,
biasanya di bagian jaringan parenkim palisade
dan parenkim spons. Kedua
jaringan terdapat pada mesofil daun atau
daging daun. Klorofil terdapat
pada organel sel yang disebut kloroplas. Pada
saat fotosintesis, energi
matahari di tangkap dan diubah ke dalam
bentuk energi kimia di dalam
kloroplas.

Mekanisme Reaksi Fotosintesis

Reaksi utama fotosintesis terdiri dari dua tahapan yakni reaksi fotosintesis gelap dan terang. Kedua reaksi
tersebut berbeda dalam hal tempat reaksi, hasil, dan waktu terjadinya. Secara umum mekanisme urutan
proses fotosintesis yakni:

1. Penangkapan cahaya matahari oleh klorofil.


2. Pemisahan molekul air, pelepasan elektron energi tertinggi dan O2.
3. Transfer elektron kemudian membuat energi kimia dalam bentuk ATP dan tenaga reduksi seperti
NADPH2.
4. Penggunaan ATP dan NADPH2 untuk fiksasi CO2 dan kemudian membentuk gula.
80

Keempat mekanisme fotosintesis tersebut secara rinci akan dibahas sebagai dalam bahasan yang lebih
jelas. Pahami setiap mekanismenya dan silahkan melihat peta konsep atau ringkasan yang tersedia untuk
mempermudah pemahaman.

Reaksi Terang

Reaksi terang adalah bagian awal dari proses fotosintesis yang membutuhkan cahaya matahari. Reaksi
terang disebut juga dengan fotofosforilasi dan terjadi Reaksi Hill (transfer elektron). Hal dibutuhkan dalam
reaksi terang yakni molekul air dan cahaya matahari. Hasil dari reaksi terang yakni berupa energi ATP dan
NADPH2 yang akan digunakan untuk reaksi gelap. Berikut adalah skema siklik dan nonsiklik mengenai reaksi
terang yang disajikan dalam berbagai gambar berikut:

Gambar 7. Mekanisme Fotosintesis

Penangkapan energi cahaya oleh kloroplas tepatnya di fotosistem dan kemudian terjadi fotolisis air
(pemecahan molekul air):  H2O ➡ 2 e− +  ½ O2 +  2 H+

Tenaga yang berasal dari cahaya matahari mengaktifkan elektron di klorofil sehingga elektron bergerak
sepanjang rantai oksidasi yang terdapat di membran tilakoid. Proses pemindahan elektron memompa
proton (H+) melewati membran tilakoid.

Lintasan elektron berakhir di molekul NAD+ yang kemudian elektron berenergi tinggi tersebut diubah
menjadi NADPH2.

Sementara H+ (proton) berpindah dari lumen ke stroma melalui partikel CF1 dan kemudian terbentuk  ATP.

Sumber gambar: Campbell (2017)

Pada pembentukan tenaga ATP dan NADPH di kloroplas, terdapat dua jalur aliran elektron. Jalur-jalur
tersebut adalah jalur siklik dan non siklik. Pada tumbuhan, jalur siklik berlangsung bersama-sama dengan
jalur nonsiklik. Aliran elektron siklik pada reaksi terang ditemukan pada organisme seperti bakteri
81

fotosintetik, ganggang, dan semua tumbuhan. Perbedaan aliran elektron siklik dan nonsiklik pada reaksi
terang fotosintesis dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Fotofosforilasi Siklik

Jalur fotofosforilasi siklik adalah proses yang melibatkan hanya satu fotosistem (PI) dan
hanya menghasilkan ATP tanpa NADPH dan O2. Pengertian siklik yakni elektron mengalami perputaran
kembali ke pusat reaksi. Jalur ini disebut siklik karena elektron (e−) bertenaga tinggi yang meninggalkan
klorofil pusat reaksi, kembali ke pusat reaksi tersebut setelah melalui rantai pemindah elektron.

Adapun mekanisme rincinya yakni pada saat foton memberikan energinya ke Fotosistem II (P680), maka
terjadi pemecahan air dan terjadi perpindahan elektron dari pusat reaksi menuju ke akseptor elektron
primer. Perjalanan elektron selanjutnya melewati serangkian reaksi di sepanjang kompleks sitokrom.
Selama perjalanan tersebut energi elektron digunakan untuk memompa proton (H+) dari stroma menuju
lumen untuk baku pembuatan ATP secara kemiosmotik.

Selanjutnya perjalanan elektron menuju ke Fotosistem I (P700) yang pada saat ini foton juga mengaktifkan
pigmen fotosintesis untuk eksitasi elektron yang berasal dari Fotosistem II. Elektron yang berasal dari
molekul klorofil di pusat reaksi fotosistem I tersebut kemudian meyalurkan energinya ke feredoksin (Fd)
yang kemudian digunakan untuk membentuk NADPH.

Jalur aliran nonsiklik ini menyebabkan Fotosistem II kehilangan elektronnya karena jalurnya berakhir untuk
membentuk NADH. Elektron pengganti berasal dari donor elektron bertenaga lemah yang berasal dari hasil
fotolis air.

Bagaimana ATP terbentuk?


82

Pernyataan yang salah mengenai fotofosforilasi siklik dan nonsiklik adalah terbentuknya ATP yang berasal
dari perjalanan elektron saat melewati kompleks sitokrom. ATP terbentuk melalui mekanisme kemiosmotik.
Kemiosmotik adalah perpindahan proton dari konsentrasinya yang tinggi di lumen tilakoid menuju ke
stroma yang konsentrasinya rendah.

Untuk mempermudah penjelasan silahkan dilihat gambar 7. Proton yang melimpah tersebut berasal dari
fotolisis air pada aliran fotofosforilasi nonsiklik dan juga berasal dari pompa proton yang dilakukan oleh
aliran elektron saat melewati kompleks sitokrom. Kadar proton dalam lumen tersebut mencapai 100 kali
dibandingkan di stroma.

Proton tersebut akan berpindah ke stroma melewati partikel CF1 dan kemudian dengan bantuan enzim ATP
sintase maka terbentuklah ATP yang digunakan untuk reaksi gelap bersama dengan NADPH.

Reaksi Gelap

Reaksi gelap adalah tahapan reaksi fotosintesis yang tidak bergantung pada cahaya matahari. Reaksi gelap
disebut juga Siklus Calvin-Benson. Hal yang dibutuhkan dalam reaksi gelap adalah ATP dan NADPH yang
berasal dari reaksi terang serta molekul CO2. Tempat terjadinya reaksi gelap di stroma.

Siklus Calvin memiliki 5 reaksi yang terbagi dalam 3 fase yakni: karboksilasi, reduksi, dan regenerasi. Untuk
mempermudah penjelasan silahkan melihat. skema reaksi gelap pada gambar 10

Gambar 10. Siklus Calvin-Benson pada reaksi gelap.


83

Fase 1: Karboksilasi. Siklus ini memasukkan molekul CO2 dengan menautkannya pada gula dengan 5 karbon
yang disebut ribulosa bisfosfat (disingkat RuBP). Enzim yang mengkatalis adalah RuBP karboksilase (rubisko)
Produk reaksi ini ialah molekul berkarbon enam (6-C) yang tidak stabil yang kemudian membentuk dua
molekul 3-fosfogliserat (PG).

Fase 2: Reduksi. Masing-masing molekul 3-fosfogliserat menerima gugus fosfat baru yang berasal dari ATP.
sehingga terbentuk 1,3-bisfosfogliserat. Selanjutnya 1,3-bisfosfogliserat mengalami reduksi dengan cara
mendapatkan sumbangan sepasang elektron dari NADPH menjadi 12 molekul Fosfogliseraldehida (PGAL).
PGAL memiliki energi potensial dimana 10 molekul PGAL digunakan untuk reaksi di fase ketiga (regenasi)
dan sisanya digunakan untuk bahan baku glukosa dan karbohidrat yang lain seperti amilum/pati, sukrosa,
dll.

Fase 3: Regenerasi. 10 molekul PGAL disusun menjadi RuBP dengan penambahan fosfat dari ATP yang
digunakan untuk siklus selanjutnya.

RESUME / RINGKASAN FOTOSINTESIS


84

Gambar diatas merupakan skema fotosintesis yang menjelaskan proses fotosintesis secara singkat.
Selanjutnya silahkan mempelajari tabel berikut untuk mempermudah pemahaman lebih lanjut.

Pusat reaksi fotosistem I adalah klorofil a yang dapat menyerap energi


dengan panjang gelombang sekitar 680 nm - 700 nm. Adapun pusat
fotosistem II pusat reaksinya adalah klorofil b yang dapat menerima cahaya
dengan panjang gelombang sekitar 340 nm - 680 nm. Semua energi cahaya
85

pada unit fotosintesis disalurkan ke pusat reaksi.

Asas Black
1. Bu Tuti memasak 1000 gram air hingga mendidih karena air di dispensernya sudah habis. Karena
sudah sangat kehausan maka Bu Tuti mencampurkan es bersuhu 0 0C ke dalam air tersebut. Agar
air dapat diminum pada suhu 400C maka berapakah massa es yang harus dicampurkan bu Tuti?
Diketahui :

mair = 1000 gram


Tair = 1000C
Tes = 00
Tcampuran = 400C
cair = 1 kal/gram0C
L = 80 kal/gram
Ditanya :
mes = ?
Jawab

Sesuai dengan Asas Black maka :


Q lepas = Q terima
mair cair ΔTair = mesL + mescairΔTes
1.000 x 1 x (100 – 40) = mesx 80 + mes x 1 x (40 – 0)
1.000 x 60 = mes (80 + 40)
60.000 = mes x 120
mes = 60.000/120
mes = 500 gram
Jadi massa es yang harus dicampurkan adalah 500 gram.

Pemuaian
86

Konsep Gerak

Gerak Parabola
Komponen sumbu x

Komponen sumbu y
87

Anda mungkin juga menyukai