A. Memahami Literasi
Kemampuan untuk memproses, mencerna informasi saat membaca serta
menulis adalah literasi. Istilah “literasi” berasal dari bahasa latin “literatur” yang
artinya “mereka yang belajar”. Oleh itu, literasi berkaitan erat dengan kegiatan
membaca dan menulis. Berikut beberapa pengertian dari para ahli:
1. Literasi adalah kecakapan berbahasa yang dimiliki oleh individu “baca,
bicara, simak dan tulis” dengan upaya yang berbeda sesuai dengan hendak
dicapai. Singkatnya, definisi literasi adalah kecakapan menulis dan membaca
(Sulzby,1986).
2. Literasi adalah suatu kecakapan dalam diri individu untuk menulis dan
membaca (Graff 2006).
3. Literasi adalah kemampuan nyata, terutama kemampuan dalam membaca dan
menulis yang tidak memandang dimana ketrampilan itu didapatkan serta siapa
yang mendapatkannya (UNESCO).
B. Pengertian Vaksinasi
Sebelum memahami apa itu vaksinasi, maka harus bisa membedakan terlebih
dahulu apa itu imunisasi dan vaksinasi. Imunisasi berasal dari istilah immunity,
artinya bersifat kebal. Imunisasi memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit
agar tahan terhadap penyakit epidemik. Imunisasi adalah kekebalan terhadap
penyakit.
Cara tubuh kebal terhadap penyakit melalui proses vaksinasi. Kata "vaksin"
adalah senyawa antigenik yang digunakan untuk menguatkan kekebalan terhadap
virus atau antibodi. Oleh karena itu, imunisasi identik dengan vaksinasi. Proses
vaksinasi adalah pemberian antigen yang mendorong pembentukan antibodi di
dalam tubuh. Vaksinasi adalah kegiatan pencegahan primer yang efektif untuk
mencegah penyakit.
Setelah vaksinasi, tubuh akan menghasilkan antibodi terhadap antigen.
Vaksinasi berarti mengimunisasi seseorang terhadap sesuatu. Vaksinasi adalah
kebalikannya. Vaksinasi tidak menjamin kekebalan. Kekebalan bawaan tidak
muncul sampai orang tersebut sembuh dari penyakit yang diderita. Selama sakit,
mikroorganisme biasanya harus melalui banyak sistem pertahanan kekebalan
adalah; hidung, tenggorokan, paru-paru, hingga saluran pencernaan, dan limfoid
sebelum memasuki aliran darah (Departemen Kesehatan RI, 2008).
Vaksin diperuntukan untuk menjaga tubuh dengan mendorong sistem
kekebalan tubuh sehingga dapat melawan berbagai penyakit, dari yang ringan
hingga sangat berat. Vaksin terdapat antigen yang sudah dimatikan, sehingga
minim muncul rasa sakit ketika masuk ke dalam tubuh.
Sebab antigen diindetifikasi oleh tubuh berupa benda asing,
keberadaannya dalam aliran darah menyebabkan sistem kekebalan tubuh
melepaskan antibodi terhadap antigen. Sel-sel khusus ini, juga disebut sel B, tetap
berada di dalam tubuh untuk mendeteksi dan menyerang penyakit yang
disebabkan oleh virus dan bakteri, mencegah penyakit menginfeksi lagi. Jika
seseorang bersentuhan dengan mikroba ini di masa depan, tubuh dapat
menghilangkannya sebelum membahayakan kesehatan. singkatnya, vaksin
mendorong virus dan bakteri untuk melindungi orang dari penyakit suatu saat.
Dalam beberapa kasus, vaksinasi terhadap penyakit tertentu mungkin perlu
diperkuat agar vaksin yang sama diberikan lebih dari satu dosis.
C. Macam-Macam Vaksin
Vaksin melindungi anak hingga orang dewasa dari penyakit serius dan
bahkan fatal. Berikut data yang diambil dari website UNICEF mengenai vaksin
yang tersedia di masyarakat dan direkomendasikan oleh banyak pemerintah dan
dokter untuk melindungi masyarakat umum daripada wabah.
G. Contoh Kasus
Akhir-akhir ini banyak tersebar berita berupa vaksin menandung microchip.
Dalam klaim tersebut, microchip ini dibuat oleh para elit global untuk mengontrol
populasi dunia. Berita ini ramai dibicarakan dan tersebar di media sosial. Berita
seperti ini menimbulkan keresahan bahkan penolakan terhadap program vaksinasi
yang seharusnya dapat mengurangi dampak dari pandemi COVID-19.
Pemerintah akhinya mengambil tindakan dengan memberikan informasi yang
benar mengenai program vaksinasi. Tindakan ini berupaya meyakinkan
masyarakat bahwa vaksinasi itu aman dan bertujuan agar meningkatkan imunitas
tubuh. Penyampaian informasi yang benar ini melalui program-program seperti
iklan layanan masyarakat, fact check mengenai klaim-klaim terhadap vaksin,
membuat hotline serta website mengenai virus corona beserta vaksinasi, konten
multimedia edukasi, dan lain-lain. Semua upaya ini bertujuan agar masyarakat
semakin bijak dalam menggunakan informasi yang diperoleh serta mampu dalam
menyeleksi data dan informasi yang berguna.
Daftar Pustaka
Teale, W., & Sulzyby, Elizabet. (1986). emergency literacy: Writing and
Reading. Norwood, NJ: Ablex Publishing Corporation.
Graff, H. J. (2006). Literacy. Microsoft Encarta. Redmond, WA:
MicrosoftCorporation 2005.
Departemen Kesehatan RI. (2008). Pedoman Imunisasi di Indonesia.
Jakarta: Depkes.
Vaksin Dan Penyakit Yang Dicegahnya. UNICEF Indonesia. (n.d.).
Retrieved November 29, 2021, from
https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan/vaksin-dan-penyakit-yang-
dicegahnya.
Chen, (2014). Email Hoax Detection System Using Levenshtein Distance
Method. Journal of computers, academy publisher.