Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Gizi Lanjut
Program Studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Oleh : Samnil Astuti Fitri 22030118410030
MAGISTER ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018 A. Judul : Gut microbiota dysbiosis is associated with malnutrition and reduced plasma amino acid levels: Lessons from genome-scale metabolic modeling. B. Bagian yang merupakan gizi lanjut yang disampaikan oleh peneliti pada jurnal ini adalah : 1. Interaksi mikrobiota usus dengan metabolisme asam empedu berpengaruh terhadap metabolism 2. model metabolik genome-scale (GEMs) dapat memeriksa variasi metabolik 3. Mengevaluasi kinerja simulasi model metabolik genome-scale (GEMs) pada dua media yaitu ASI dan makanan teurapetik siap pakai (RUTF) untuk memprediksi pertumbuhan mikroba dan sekresi molekul kecil seperti short chain fatty acids (SCFA) dan amino acids (AAs). 4. GEM mikroba memprediksi potensi metabolik tingkat komunitas mikroba usus dan pola eks-amining dari kompetisi berpasangan / sinergisme spesies kunci 5. kerangka pemodelan menyajikan rute potensial untuk memodelkan spesies mikroba usus dan memeriksa peran mikroba individu dalam hal pertumbuhan dan sintesis metabolit. 6. kerangka pemodelan dapat digunakan untuk mengeksplorasi crosstalk metabolik antara spesies mikroba usus yang berbeda dan bagaimana interaksi metabolik berintegrasi dengan host 7. Tujuan penelitian adalah untuk menilai setiap perbedaan dalam tingkat sirkulasi 50 metabolit yang dipengaruhi oleh mikrobiota antara kelompok sehat dan kerdil. 8. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang stunting telah mengurangi tingkat asam amino es-sential serta rasio tryptophan yang lebih rendah terhadap asam amino netral lainnya dibandingkan dengan kelompok sehat. Secara keseluruhan, sepuluh plasma me-tabolit ditemukan berkorelasi dengan (HAZ) anak-anak. C. Alasan : Penelitian ini merupakan gizi lanjut karena ini adalah penelitian tingkat genom dan variable dalam penelitian sudah meneliti pada tingkat seluler dan molekuler yaitu asam amino plasma. Dimana pada penelitian ini peneliti menerapkan pemodelan metabolis skala genom untuk memodelkan spesies mikroba usus untuk melihat kemampuan produksi metabolit yang berkurang. Model yang digunakan oleh peneliti dapat memprediksi potensi metabolik tingkat komunitas mikroba usus dan pola interaksi berpasangan antar spesies. Sehingga peneliti menemukan interaksi bakteri menyebabkan penurunan produksi asam amino tertentu pada anak-anak yang kekurangan gizi. Untuk mendapatkan informasi tentang al-terasi dalam metabolisme anak-anak stunting peneliti melakukan pembuatan profil metabolik plasma dalam 2 tahun pertama kehidupan anak sehat dan anak stunting. Profil metabolik plasma mengungkapkan bahwa anak-anak stunted telah mengurangi kadar plasma asam amino esensial. Sehingga pada yang menjadi poin penting gizi lanjut pada penelitian ini peneliti mengungkapkan pengaruh mikrobiota terhadap penurunan asam amino pada anak stunting melalui pemodelan skala genom yang dilakukan oleh peneliti.