Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANDIRI

Kadar air bahan pangan


Pengukuran kadar air diperlukan
sebelum dan sesudah pengeringan,
jika ingin diketahui jumlah air yang
diuapkan
Dengan mengetahui kadar air
sebelum pengeringan dan jumlah air
yang ingin dikurangi maka dapat
ditentukan batas kadar air
pengeringan yang dilakukan
• Hitunglah jumlah air yang dikeluarkan
dalam pengeringan satu ton gabah
hingga mencapai kadar air empat belas
persen, jika diketahui kadar air gabah
mula-mula 25% basis basah.
• Penyelesaiannya dengan menganggap
bahwa dalam proses pengeringan berat
bahan kering tidak berubah, dan
perubahan berat yang terjadi semata-
mata hanya karena perubahan
jumlah/kandungan air dalam gabah
• Perlu ditekankan karena kadang kala
bahan yang dikeringkan mengandung
komponen selain air yang bersifat
lebih mudah menguapdan lebih dulu
keluar dari bahan pangan selama
proses pengeringan
• Misalnya berbagai jenis asam
organik, minyak atsiri dan berbagai
zat volatil lainnya.
Jumlah air yang dikeluarkan dari gabah =
1 ton – 0,75 ton – 0,1221 ton = 0,1279 ton, dengan rincian
sebagai berikut :
Panas jenis bahan pangan
• Suatu bahan pangan (misalnya pisang) dengan kadar
air 75% mempunyai suhu awal 77°F, akan dikeringkan
pada suhu penjenuhan 212°F pada tekanan 1
atmosfir.
• Jika diketahui bobot pisang sebelum pengeringan
sebesar 100 lb, dan kadar air pisang setelah
pengeringan 20%, hitunglah energi panas minimal
yang diperlukan untuk mengeringkan pisang tersebut
• Dengan menggunakan persamaan dapat dihitung
panas jenis pisang (c) = 0,8 Btu/lb°F, sedangkan nilai
panas laten air = 971 Btu/lb (1 atm = 14,7 lb/in2)
Tugas : dikumpulkan
12 Mei 2021 saat kuliah
• Biji melinjo dengan kadar air 80 % mempunyai
suhu awal 78 °F, akan disangrai pada suhu
penjenuhan 212 °F pada tekanan 1 atmosfir.
• Jika diketahui bobot biji melinjo sebelum
penyangraian 100 lb dan setelah penyangraian
kadar airnya 13%.
• Berapa berat biji melinjo sangrai yang
dihasilkan dan berapa jumlah air yang dapat
diuapkan.

Anda mungkin juga menyukai