Di Susun Oleh:
Nurul Khafifah
05.13.20.2174
JURUSAN PERTANIAN
PRODI III BUDIDAYA TANAMAN HORTIKUTURA
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
2023
ii
Di Susun Oleh:
Nurul Khafifah
05.13.20.2174
TUGAS AKHIR
JURUSAN PERTANIAN
PRODI III BUDIDAYA TANAMAN HORTIKUTURA
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
2023
iii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 05.13.20.2174
Jurusan : Pertanian
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Ketua Jurusan Pertanian
KATA PENGANTAR
Segala Puja dan Puji hanya untuk Allah Yang Maha Esa dan tiada
sekutu bagi-Nya sehingga Proposal Magang Mandiri yang akan kami
laksanakan di P4S Florenesia Sidomulyo, Jawa Timur dapat kami
selesaikan tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan, kami menyadari
adanya kekurangan dalam penyusunan Proposal Magang Akhir ini. Kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
teman- teman ataupun dari para dosen agar menambah pengetahuan dalam
penyusunan sebuah tugas untuk kedepannya.
Tak lupa juga kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ir.
Abd. Rahman Arinong, MP dan bapak Rachmat, SP., MP selaku Dosen
Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta nasehat
yang sangat berguna bagi penulis. Dan juga penulis menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Dr. Detia Tri Yunandar, S.P., M.Si Direktur Politeknik
Pembangunan Pertanian Gowa
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
A. Latar Belakang
apabila dibiarkan tumbuh sendiri akan terlihat berantakan dan tidak menarik
Keladi hias (Caladium bicolor) termasuk tanaman hias yang diberi nama
sayap bidadari. Tanaman hias ini berasal dari kawasan hutan hujan tropis dari
wilayah amerika selatan dan hidup dengan kondisi lembab, rindang dan subur.
tanaman hias keladi ini dengan ditanam didalam pot, akan tetapi unsur hara
2
yang diperoleh sedikit, unsur hara dapat diperoleh dengan cara pemupukan
(Agromedia, 2007).
B. Tujuan
1. Untuk mempelajari bagaimana cara Teknik membudidayakan tanaman
hias Keladi (Caladium) Melalui Teknik Kokedama Di P4S Floranesia
Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur.
2. Untuk mengetahui proses budidaya tanaman hias Keladi melalui Teknik
Kokedama
3. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam agribisnis
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan dan keterampilan secara langsung dalam
kegiatan Budidaya Tanaman Hias Keladi
b. Dapat mengetahui dan memahami proses Budidaya Tanaman Hias
Keladi melalui Teknik Kokedama
c. Tumbuhnya jiwa kewirausahaan dan keterampilan dalam agribisnis
3
A. Keladi (Caladium)
Keladi (Caladium) telah banyak dikenal masyarakat secara luas. Orang
biasa dan mungkin hanya dipandang sebelah mata. Namun saat ini banyak
diperkotaan.
Pada mulanya, ragam bentuk dan corak warna daun ini tidak semasif
sekarang. Sejak pertama kali dikenal, tanaman keladi hanya memiliki dua
warna sehingga disebut dengan caladium bicolor. Melalui persilangan selama
ratusan tahun, barulah caladium dengan ragam coraknya muncul.
a. Bentuk Daun
Bentuk daun tanaman keladi sangat beragam, tetapi secara umum
dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis yaitu:
1. Daun Hati
Berbentuk mirip simbol hati dengan tangkai besar yang berujung
di bagian tengah daun. Artinya, daun ini berbentuk daun ramping
dengan ujung menyempit. Telinga daun melebar dan membelah sampai
ke tangkai. Untuk bagian tepinya, biasanya ada yang bergelombang
bergantung dari jenis caladiumnya.
5
2. Daun Bulat
Daun jenis ini bentuknya mirip dengan daun hati, tetapi lembaran
daunnya lebih membulat sesuai dengan namanya.
3. Daun Panjang
Bentuk daunnya ramping dengan ujung lancip. Telinga daunnya
membelah di bagian tengah sampai ke tangkai daun. Bagian tepi daun
ini umumnya bergelombang.
4. Daun Bambu
Bentuk daun jenis ini mirip dengan daun bambu, sempit
memanjang dengan ujung runcing. Kemudian, telinga daun umumnya
pendek.
5. Daun Ganda
ganda memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan caladium
lainnya. Untuk jenis ini, terdapat dua buah daun kembar yang bentuknya
melengkung mirip mangkuk untuk satu tangkai daunnya.
b.Warna Daun
Tanaman keladi memiliki warna dasar merah, kuning, hijau, putih,
Warna daun caladium yang masih muda juga berbeda dengan daun
bagian tengahnya. Saat masih kecil, caladium tersebut masih berwarna hijau
daun dan bagian tengah daun yang disertai bintik putih. Jumlah bintik putih
pada daun ini juga dapat dijadikan sebagai patokan umur dari keladi.
c. Corak Daun
Corak daun tanaman hias keladi berupa titik, bulat, garis, atau
berbentuk tidak beraturan dengan ukuran dan jumlah yang bervariasi. Corak
perhatikan:
600 mdpl.
30° C.
B. Kokedama
lalu mengikatnya dengan tali. Teknik menanam ini unik karena tidak
“koke” dan “dama”. Koke artinya moss atau lumut. Dama artinya bola. Jadi
secara bahasa Kokedama artinya “bola lumut” atau “moss ball”. Media tanam
dengan membuat bentuk bulat pada medianya lalu dilapisi lumut untuk
dengan bahan organi lain dan atau bahkan limbah bahan organik. Dengan
merubah media tanam menjadi bentuk unik seperti bola dan dihias
dengan tali rami, maka hal tersebut akan meningkatkan nilai jual produk
tanaman.
3. Belah bola media tanam yang telah dibuat sebelumnya, lalu masukkan
tanaman ke dalamnya.
10
7. Lilit kokedama dengan tali agar bentuk bola kokedama lebih padat dan
kokoh. Buat juga tali untuk menggantung kokedama.
III. METODOLOGI
Mei 2023.
B. Metode Pelaksanaan
a. Observasi
lapangan.
b. Wawancara
pemilik.
c. Praktik
DAFTAR PUSTAKA
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=_V2V6jiYQvQC&oi=fnd&pg=P
A1&dq=budidaya+tanaman+hias&ots=xjXcVe5uWe&sig=Cj36Wwcrjy
_F0yjfWD8Ke2UqDSc&redir_esc=y#v=onepage&q=budidaya%20tan
aman%20hias&f=false
http://conference.unri.ac.id/index.php/unricsagr/article/view/a4/16
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5729314/mengenal-tanaman-keladi-
yang-cantik-dan-kini-jadi-primado
https://gdm.id/cara-merawat-bunga-keladi/
http://www.hijausurya.com/news/cara-membuat-kokedama-pot-unik-dari-
jepang