PROPOSAL
ROSAWANTRI TARIHORAN
203030401130
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2024
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS NERACA AIR LAHAN UNTUK TANAMAN
PALAWIJA DI KABUPATEN KAPUAS PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH
ROSAWANTRI TARIHORAN
203030401130
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
ii
NIP.19660326 199303 2 008 NIP. 19640308 198903 1 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya serta kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal penelitian
dengan judul “Analisis neraca air lahan untuk tanaman Palawija di
Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah” dengan baik dan tepat
waktu.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan doa dan juga bimbingan. Penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Ayahanda tercinta Alariswansa Tarihoran dan Ibunda tercinta Ramawati
Napitupulu Saudara-saudaraku terkasih yang sudah memberikan doa, mo-
tivasi dan dukungan kepada penulis.
2. Ibu Dr. Ir. Vera Amelia, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang sudah
memberikan dukungan, nasihat, saran dan bimbingan selama penyusunan
proposal penelitian ini.
3. Ibu Wahyu Widyawati, SP, M. Si selaku Dosen Pembimbing II dan sekali-
gus Ketua Program Studi Agroteknologi yang sudah memberikan dukun-
gan, nasihat, saran dan bimbingan selama penyusunan proposal penelitian
ini.
4. Bapak Ir Robertho Imanuel, M.P. selaku Ketua Jurusan Budidaya Perta-
nian Universitas Palangka Raya.
5. Bapak Dr. Ir. Wilson Daud, M. Si selaku Dekan Fakultas Pertanian Uni-
versitas Palangka Raya
6. Kepada sahabat dan teman-teman yang banyak membantu, memberikan
motivasi, dan menyumbangkan tenaga selama pembuatan proposal ini
7. Kepada Kakak dan Adik Tingkat yang selalu mau
iii
Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan
Laporan Proposal ini, baik dari segi penyajiannya, oleh karena itu saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan penulis.
Penulis,
Rosawantri Tarihoran
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................ v
DAFTAR TABEL........................................................................................ vi
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian......................................................................... 2
1.5. Hipotesis Penelitian....................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Neraca Air Lahan........................................................................... 3
2.2. Ketersediaan Air............................................................................ 3
2.3. Kebutuhan Air................................................................................ 3
2.4.Kesesuaian Lahan Tanaman Jagung (zea mays L.) dan Cabai
(Capsicum annum L.)....................................................................... 4
v
DAFTAR TABEL
vi
I. PENDAHULUAN
2.4. Kesesuaian Lahan Tanaman Jagung (zea mays L.) dan Cabai (Capsicum
annum L.)
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman semusim. Satu siklus hidupnya
diselesaikan dalam 80-150 hari. Jagung biasanya cocok di lahan yang kering,
kurang cocok di tanah yang terdapat air menggenang. Curah hujan ideal sekitar
85-200 mm/bulan dan harus merata (Rasyid dkk. 2010). Pada fase pembungaan
dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam awal musim
hujan atau menjelang musim kemarau. Membutuhkan sinar matahari, tanaman
yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang
6
tidak optimal. Kisaran suhu udara untuk syarat pertumbuhan tanaman jagung
adalah antara 23°C – 27°C dengan suhu optimal 25°C.
Cabai (Capsicum annum L.) merupakan komoditas sayuran yang banyak
mendapat perhatian karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Cabai
merupakan tanaman yang bisa ditanam tanpa tergantung musim tertentu, karena
sifatnya yang tidak mengenal musim (Harpenas dan Dermawan, 2010). Curah
hujan yang cocok untuk tanaman cabai adalah 100-200mm per bulan. Cabai
memiliki syarat suhu udara 180C-300C dan kelembaban tanah 60%-80%.
Selain itu, untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan tanaman padi dan
jagung kita juga bisa menggunakan klasifikasi iklim Oldeman dan Frere. Oldeman
dan Frere (1982) telah membuat klasifikasi iklim yang dihubungkan dengan
pertanian menggunakan unsur iklim hujan. Kriteria yang dikemukakan oleh
Oldeman didasarkan pada banyaknya Bulan Basah (BB) dan Bulan Kering (BK)
seperti yang terlihat pada Tabel 1.
Dari perhitungan yang dilakukan jumlah curah hujan 200mm/bulan
dipandang cukup untuk membudidayakan padi sawah. Untuk curah hujan sebesar
100mm/bulan dipandang cukup untuk membudidayakan palawija. Oldeman
(1975) dalam Tjasyono (2004) juga mendefinisikan bulan basah sebagai bulan
dengan total curah hujan > 200mm/ bulan dan bulan kering sebagai bulan dengan
< 100mm/bulan, sedang bulan dengan curah hujan antara 100mm–200mm sebagai
bulan lembab.
Tabel 1. Spesifik kriteria klasifikasi oldeman (1975)
No Tipe Ʃ Bulan basah Ʃ Bulan kering
(CH > 200 mm) (CH < 100 mm)
1 A1 > 9 bulan < 2 bulan
2 A1 > 9 bulan 2 bulan
3 B1 7 – 9 bulan > 2 bulan
4 B2 7 – 9 bulan 2 - 3 bulan
5 B3 7 – 9 bulan 4 - 5 bulan
6 C1 5 – 6 bulan < 2 bulan
7 C2 5 – 6 bulan 2 – 3 bulan
8 C3 5 – 6 bulan 4 – 6 bulan
9 C4 5 – 6 bulan 7 bulan
7
Keterangan:
TLP : titik layu permanen
KL : kapasitas lapang
AT : KL – TLP
|APWL| : nilai absolut APWL
10
Mulai
Kajian Literatur
Pengumpulan data
1. CH rata-rata
2. Evapotranspirasi (ETP)
3. Suhu Udara
4. Surplus ketersediaan air
Analisis Neraca
Pengolahan dataAir Lahan
12
DAFTAR PUSTAKA
Bari, M.A, and K. R. J. Smettem. 2006. A conceptual model of daily water bal-
ance following partial clearing from forest to pasture. Hydrol. Earth Syst.
Sci. 10: 321–337 Binh, N.D., V.V.N.
Hillel, D. 1972. “The field water balanced and water use efficiency,” in: Optimiz-
ing the Soil Physical Environment Toward Greater Crop Yields. Academic
Press, New York, pp 79-100
Kumambala, P.G and Ervine, A. 2010. Water Balance Model of Lake Malawi
and Its Sensitivity to Climate Change. The Open Hydrology Journal4: 152-
162
Lascano, R.J. 2000. A General System to Measure and Calculate Daily Crop Wa-
ter Use.J. Agron 92: 821-832.
Nasir A.N, dan S. Effendy. 1999. KonsepNeraca Air Untuk Penentuan Po-
laTanam. Kapita SelektaAgroklimatologi Jurusan Geofisikadan Meteorologi
FakultasMatematika dan IPA. Institut Pertanian Bogor.
Oldeman, L.R. 1975. An Agroclimatic Map of Java. Contribution from The Cent-
ral Research Institute for Agriculture no. 17. CRIA. Bogor.Sosiawan, H., et
al. 2006. Penyusunan Zona Agroekologi (ZAE) Kabupaten Merauke Prov-
insi Papua. Laporan Hasil Penelitian BPTP Papua TA 2006. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Papua. Tidak dipublikasi. 87 hal.
Oldeman L.R. dan M. Frere,. 1982. A Study of the Agroclimatology of the Humid
Tropics of South-east Asia. WMO Interagency Project on Agroclimatology.
Rafi, Z., and Ahmad, R. 2005. Wheat Crop Model Based on Water Balance for
Agrometeorological Crop Monitoring. Pakistan Journal of Meteorology
2:23-33
Rasyid, B., Samosir, S.S.R., dkk. 2010. Respon Tanaman Jagung ( Zea Mays )
pada BerbagaiRegim Air Tanah dan Pemberian Pupuk Nitrogen. Prosiding
Pekan SereliaNasional Tahun2010. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
UniversitasHasanudin, Makasar.
Thornthwaite, C.W., and J.R. Mather. 1957. Instructions and tables for computing
potential evapotranspiration and the waterbalance: Centeron, N.J., Laborat-
ory of Climatology, Publication in Climatology, Vol. 10, no. 3, pp. 185-311.
Veihmeyer, F.J. and Hendrickson, A.H. 1955. Does transpiration decrease as the
soil moisture decreases?. Transactions, American Geophysical Union 36:
doi: 10.1029/TR036i003p00425. issn: 0002-8606