OLEH
RENDI PATIKAWA
00672004880
Hal
PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ………………………………………………………... i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………. 1
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………… 4
C. Metode Pelaporan………………………………………………… 5
D. Sistematika Penulisan…………………………………………….. 6
iii
BAB IV HASIL PELAPORAN DAN PEMBAHASAN
A. Prinsi Tepat dan Penjabaran Pelayanan Santunan ………………… 30
B. Sikap Perilaku Petugas Dalam Memberikan Pelayanan…………… 33
C. Pendekatan Dengan Mitra Kerja…………………………………… 35
D. Pola Pelayanan Terpadu……………………………………………. 35
E. Pola Penanganan Penyerahan Santunan……………………………. 36
F. Informasi Data Kepada Pihak Eksteren……………………………. 37
G. Penanganan Sarana dan Prasarana Pelayanan Santunan…………… 38
H. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengaju Santunan…………………. 39
I. Pelaporan Kegiatan Pelayanan……………………………………… 39
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dekade terakhir ini, peningkatan akan kualitas jasa yang ditawarkan
karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keunggulan
kompetitif. Dengan adanya peningkatan kualitas akan jasa yang baik, amak
bahkan penarikan konsumen baru. Konsumen yang telah percaya pada kinerja
suatu produk jasa juga dapat diartikan konsumen tersebut merasa terpuaskan
masyarakat umum.
1
persepsi konsumen terhadap kualitas yang diberikan kepadanya. Seringkali
dibidang jasa perlu memperhatikan lima dimensi kualitas jasa yang dijadikan
indicator oleh para nasabahnya dalam menilai apakah jasa tersebut berkualitas
atau tidak, dengan harapan perusahaan tersebut dapat eksis dan semakin
berkembang.
PT. Asuransi Jasa Raharja (Persero) sebagai badan usaha yang bergerak
angkutan umum dan kecelakaan lalu lintas jalan dituntut untuk memberikan
kinerja perusahaan sebagai perusahaan jasa milik Negara yang dalam jangka
panjang dapat selalu konsisten terhadap visi dan misi yang secara garis
2
jaminan atas kematian seseorang yang disebabkan kecelakaan jalan yang
Sebagai salah satu bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Jasa
mana telah dibentuk premi-premi (iuran wajib) yang distukan dengan ongkos
keuangan akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Jadi semua masyarakat Indonesia
bidang jasa dalam upaya untuk meningkatkan kepuasan bagi masyarakat, yang
Pekanbaru”.
3
Pelaporan dengan judul ini memiliki arti bahwa adanya usaha
pengaju santunan.
tersebut memiliki tujuan dan manfaat yang berguna bagi orang lain.
1. Tujuan Pelaporan
adalah:
2. Manfaat Pelaporan
a. Bagi penulis
pelayanan jasa.
b. Bagi perusahaan
4
Hasil pelaporan ini diharapkan dapat memberikan tambahan
keputusan selanjutnya.
perusahaan.
pelaporan selanjutnya.
C. Metode Pelaporan
No. 285 yang dilakukan mulai dari tanggal 11 Juni sampai 30 Agustus.
a. Data primer
5
diolah, untuk kemudian dibuat hasil pembahasannya, seperti
b. Data sekunder
a. Interview
b. Observasi
D. Sistematika Penulisan
garis besar dari penulisan laporan ini. Adapun sistematikanya adalah sebagai
berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
6
BAB II: LANDASAN TEORI
penyusunan laporan ini, antara lain teori tentang jasa pelayanan asuransi yang
tugas dan tanggung jawab maupun wewenang karyawan serta visi, misi dan
moto perusahaan.
penyajian data serta analisis usaha yang dilakukan PT.Jasa Raharja Persero
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari berbagai pembahasan serta saran-
saran yang dapat diberikan atas masalah yang ada, yang dapat dijadikan bahan
7
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Pengertian Asuransi
Kata asuransi berasal dari bahasa Belanda asuranti, yang dalam hokum
besar yang diderita oleh suatu kelompok dapat di kurangi dalam lingkup yang
keuntungan yang diharapkan. Yang mana ruang lingkup usaha asuransi adalah
8
asuransi, memberi perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa
yang tidak pasti atau terhadap hidup dan meninggalnya seseorang (Sula,
2004:27).
B Jenis-jenis Asuransi
9
objek pertanggungannya adalah barang, hak atau harta milik seseorang
(Djojosoedarso, 1999:72).
C. Jasa
penghias transaksi jasa. Jika pelayanan yang diberikan tidak baik, maka sama
Menurut Kotler (1994) yang dikutip oleh Lupyoadi (2006:6), jasa adalah
setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
apapun. Dimana produksi jasa tersebut bias berkaitan dengan produk fisik
bagian-bagian dari kegiatan yang tidak berwujud dan alami, yang secara
penyedia layanan dan antara sumber daya fisik yang baik dan atau system dari
penyedia layanan, yang mana penyedia layanan tersebut menjadi solusi bagi
10
dan pelanggan sebagai pemakai jasa dapat terpenuhi. Menurut Kantz
1. Produk
2. Harga
3. Distribusi
4. Promosi
5. Pelayanan
jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah niali yang tidak
atau kesenangan.
secara bersamaan.
3. Costumization (kostumisasi)
keebutuhan pelanggan.
11
E. Pelayanan
produk, dimana pelayanan yang baik akan menimbulkan perasaaan puas bagi
excellen, yaitu:
1. Keamanan
2. Kenyamanan
3. Keramahan
4. Ketepatan waktu
12
4. Terdapat hubungan yang erat dan langsung dengan pelanggan
kepada pelanggan
memberikan layanan
1. Pelayanan lisan
pelaksanaan tugas, tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari segi
perannya.
3. Layanan perbuatan
oleh petugas tingakt menengah dan bawah. Karena factor keahlan dan
13
F. Pengertian Pengaju Santunan
G. Kualitas
konsumen selalu berharap memperoleh barang atau jasa sesuai dengan apa
tersirat dan wajib serta memiliki orientasi yang harus konsisten satu sama lain.
1. Persepsi konsumen yang berarti pendapat dan tanggapan atas hasil jasa
2. Produk (jasa)
3. Proses
14
Kemudian menurut Hardjosoemarso (1999:152), syarat-syarat untuk
1. Keandalan (rebility)
2. Berwujud (tangible)
15
4. Jaminan dan kepastian (assurance)
a. Komunikasi
b. Kredibilitas
c. Keamanan
d. Kompetensi
e. Sopansantun
5. Empati (emphatic)
I. Kepuasan
16
1. Memperkecil kesenjangan yang terjadi antara pelanggan dengan pihak
manajemen.
perbaikan pelayanan.
keluhan.
(accountable).
perusahaan di pasar..
17
Dengan demikian sesuai dengan ketentuan yang termasuk dalam UU No.
luar kota (antara lain; bis, colt diesel, kereta api, kapal laut,kapal
18
19
BAB III
kecelakaan penumpang.
Perseroan.
13
3. Pendirian perusahaan dilaksanakan dihadapan notaris Imas Fatimah,
14
Sejalan dengan ketentuan di atas, maka perusahaan sebagai
luar kota (antara lain; bis, colt diesel, kereta api, kapal laut,kapal
15
B. Tugas Staff dan Karyawan
organisasi yang ada di PT. Jasa Raharja merupakan struktur organisasi line
(garis). Pada struktur organisasi ini reangkai kekuasaan atau wewenang dari
kekuasaan.
yang ada dan diperlukan untuk mencapai tujuan dan penempatan orang-orang
I. Kepala Cabang
Tugas :
yang dipimpin
16
d) Mengendalikan penyelenggaraan pungutan atau pemasaran
dipimpinnya
Tanggung jawab :
b) Pelaksanaan pungutan
Wewenang :
c) Melaksanakan pungutan
efektif
Tugas-tugas pokok :
c) Pembuatan laporan
17
III. Sub Bag Pel. Santunan
Tanggung jawab :
klaim
Tugas-tugas pokok :
yang dipimpinnya
18
IV. Sub Bag Umum
Tanggung jawab :
dipimpinnya
Wewenang :
langsung
Tugas-tugas pokok :
kerjanya
c) Pemeliharaan barang-barang
19
V. Sub Bag SDM
Tanggung jawab:
Wewenang :
ditentukan
Tugas-tugas pokok :
20
C. Prestaasi dan Keunggulan PT. Jasa Raharja
1. Visi
2. Misi
masyarakat.
kesinambungan perusahaan.
21
d) Bakti kepada lingkungan dan mempertahankan potensi sumber
3. Corporate image
Dengan penerap
22
Gambar : Struktur Organisasi PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang
Pekanbaru
Kepala Cabang
H. Lukman Hakim,
SE.MM
Sub. Bag Ops. IW Sub. Bag Pel. Sant Sub.Bag Sub.Bag Umum
M. Yunus , SE Abdul Haris, Keuangan Azwin Aziz, SH
Sub. Bag. Adm. Zaharman Zein Sub.Bag SDM
Sant Sub.Bag Akn M.Yunus Syahrin
Supriadi Andi Santoso,SE
23
BAB IV
musibah kecelakaan alat angkutan umum dan lalu lintas adalah perwujudan dari
fungsi. visi, misi dan moto yang diemban PT. Jasa Raharja (Persero) sebagai
pengelola UU No. 33 dan 34 tahun 1964 juncto PP No. 17 dan 18 tahun 1965.
perwujudan fungsi, visi, misi dan moto perusahaan dan untuk meningkatkan
perasaan puas bagi pengaju santunan, maka dalam hal ini PT. Jasa Raharja
I. Tepat informasi
24
3. Menyampaikan informasikepada korban atau ahliwaris korban
bewenang.
konsisten.
atau potonganlainnya.
perawatan medis.
25
III. Tepat subjek
berikut :
pelayanan.
korban.
26
V. Tepat tempat
korban dan atau ahliwaris korban. Penjabaran prinsip tepat tempat adalah
sebagai berikut :
atau kelurahan.
dituntut untuk memiliki sikap melayani yang dicerminkan melalui sikap dan
2. Sopan santun dan ramah tamah dalam melayani para korban atau ahli
waris dan keluarga dan atau pihak ketiga lainnya yang mengajukan
tuntutan santunan.
27
3. Komunikatif dan terbuka serta meyakinkan dengan menggunakan
nama korban.
pengaju santunan.
kesediaan menolong.
7. Semangat membantu.
8. Melakukan kerja sama yang baik dan saling menolong antar petugas.
28
9. Bila terjadi suatu kesalahan dalam memberikan layanan, maka harus
segera diperbaiki.
kecelakaan.
pelayanan serta menciptakan citra positif perusahaan antara lain dengan cara:
Guna memperoleh umpan balik dari mitra kerja atas penyerahan satunan
Raharja kepada:
29
G. Survey
dari permasalahan yang diragukan dalam berkas santunan yang diajukan, yang
menyangkut tentang :
a. Tetangga korban
c. Keluarga korban
30
H. Penanganan Sarana dan Prasarana Pelayanan Santunan
Pusat.
secara terjadwal.
tingkat kecelakaan.
c. Warna dasar kuning scot light dengan tulisan hitam dan redaksi
31
I. Pengukuran Tingkat kepuasan Pengaju Santunan
dan analisa data yang berkaitan dengan aktifitas pelayanan santunan yang
telah dilaksanakan.
adalah :
b. Jumlah berkas yang disurvey min 10% dari jumlah berkas yang
telah dibayar.
32
2. Survey Pelayanan santunan melalui Penyebaran Kuesioner
Adm dari setiap unit pelayanan santunan kepada jenjang manajemen yang
disajikan dalam bentuk dafatr dan rekapitulasi pada periode bulanan dan
triwulan atau semer yang mana laporan survey ini diterima pusat paling
33
lambat tanggal 10 tiap bulannya yang harus diselesaikan selambat-lambatnya
34
BAB V
A. Kesimpulan
menyimpulkan bahwa:
bahwa jasa raharja merupakan badan usaha milik Negara (BUMN) yang
luar kota (antara lain; bis, colt diesel, kereta api, kapal laut,kapal
35
2. Asuransi kecelakaan lalu lintas jalan sebagaimana diatur dalam UU
Untuk memberikan rasa puas bagi para pengaju santunan, maka dalam
santunan
7. Survey
B. Saran
pada PT. Jasa Raharja Cabang Pekanbaru, maka terdapat satu kelemahan yang
36
Saran penulis sebaiknya gunakan switch exchange automatic yang
langsung memutus dan mengganti sumber catu daya yang ingin digunakan.
37
DAFTAR PUSTAKA
Direksi PT. Jasa Raharja. 2004. Manual Administrasi Bidang Pelayanan. Jakarta.
Djojosoedarso, Soeisno. 1999. Prinsip-Prinsip Manajemen Resiko Dan Akuntansi.
Salemba Empat. Jakarta.
Harjosoemarso, Suwarso. 1999. Total Quality Manajemen. Salemba Empat.
Jakarta.
Kantz, Bernard. 2000. Manajemen Pemasaran Jilid II. Erlangga. Jakarta.
Lupyoadi, Rambat dan Hamdani. A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba
Empat. Jakarta.
Munir, H. A.S. 2000. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Bumi Aksara.
Jakarta.
Simamora, Henri. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN.
Yogyakarta.
Skripsi Pelayanan. 2000. www.skripsizone.com. Selasa, 21 April:12.15 Wib.
Sugiyono, Dr. Prof. 1999. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alphabeta. Bandung.
Sula, M. Syakir. 2004. Asuransi Syariah (life & general). Gema Insani Press.
Jakarta.
Sulastiyono, Agus. 1999. Manajemen Pemasaran Edisi I. CV Alphabeta.
Bandung.
Swastha, Basu. 1999. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Liberty. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandi dan Anastasia, Diana. 2001. Total Quality Manajemen. Andi
Offset. Yogyakarta.