Anda di halaman 1dari 18

PENUGASAN ASKEP

GERONTIK
LINDA HERLINA (NON REG EMC )
Powerpoint
Powerpoint Templates
Templates Page 1
KASUS 1
Ibu G. 65 tahun, tinggal dengan anak, menantu dan 1
orang cucu, keadaan fisiknya sudah gangguan pada
sendi lutut ekstremitas kanan sehingga sulit berjalan.
Kebiasaan makan sea food dan
kurang aktivitas dan berolah raga .Ibu G. memiliki riwayat asam
urat tinggi 3 tahun yang lalu. Saat ini Ibu N. sedang mengalami
nyeri lutut dengan kondisi lutut merah dan bengkak, sendi lutut kaku dan sulit
digerakkan serta merasa sakit jika tungkai diluruskan. Ibu G juga merasa
kakinya lemas jika digunakan untuk berjalan atau beraktifitas sehingga Ibu G
enggan menggerakkan kakinya dan merasa cemas kakinya menjadi semakin
sakit jika digerakan.

Powerpoint
Page 2
Templates
ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah
1 Penyebab (DS atau DO) Gangguan
• Gangguan pada sendi lutut ekstermitas kanan Mobilitas
sehingga sulit berjalan (kekakuan sendi) Fisik
• Memiliki riwayat asam urat tinggi (3 tahun yang lalu)
• Kurang aktivitas dan berolah raga (Kurang terpapar
iformasi tentang aktivitas fisik)
• Kecemasan
• Nyeri
• Keengganan melakukan pergerakan
DS :
• Nyeri lutut
• Merasa sakit jika tungkai diluruskan
• Merasa kakinya lemas jika digunakan untuk berjalan
atau aktifitas
DO :
• Kondisi lutut merah dan bengkak
• Sendi lutut kaku dan sulit digerakan (Rentang
gerak ROM menurun) Sumber : SDKI
• Usia 65 th Powerpoint
Page 3
Templates
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
Tujuan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 minggu, gangguan
mobilitas fisik Ibu. G membaik, dengan
Kriteria hasil (NOC : Mobilitas fisik) :
• Pergerakan ekstermitas cukup meningkat
(1 =menurun, 2 =cukup menurun, 3 = sedang, 4 = cukup meningkat,
5 = meningkat)
• Kekuatan otot cukup meningkat
• Rentang gerak ROM cukup meningkat
• Nyeri cukup menurun
• Kecemasan cukup menurun
• Gerakan terbatas cukup menurun
• Kelemahan fisik cukup menurun
(1=meningkat, 2=cukup meningkat, 3=sedang, 4= cukup menurun, 5
Sumber : SLKI
= menurun)
Powerpoint
Page 4
Templates
INTERVENSI
NIC : Dukungan Mobilisasi
Observasi
• Identifikasi adanya keluhan nyeri atau keluhan fisik lainnya
• Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Observasi
• Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi

Terapeutik

• Fasilitasi aktifitas mobilisasi dengan alat bantu


Terapeutik
• Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan

Edukasi
• Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
• Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur,
Edukasi pindah dari tempat tidur ke kursi)
IMPLEMENTASI 1

- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik


- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Memonitor keadaan umum selama melakukan mobilisasi

- Memfasilitasi mobilisasi dengan alat bantu (mis pagar tempat


tidur)
- Melibatkan keluarga untuk membantu meningkatkan
pergerakan
Powerpoint
Templates
EVALUASI

• Evaluasi keperawatan dilakukan setiap


selesai IMPLEMENTASI berdasarkan
intervensi yang telah direncanakan melalui
data S (subjektif), O (objektif), A
(Analisa), P (Planning)

Powerpoint
Page 7
Templates
EVALUASI 1
S • Klien mengatakan ekstermitas kanan sulit digerakan
• Klien mengatakan sendi lutut kaku dan sulit digerakan
• Klien merasa kakinya lemas bila digerakan untuk beraktifitas

O • Klien tampak menggerakan ekstermitas kanan secara bertahap


• Klien tampak menahan nyeri saat berdiri
• Klien tampak berdiri perlahan menggunakan alat bantu

A • Masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi


P • Pantau kemampuan gerak klien
• Ajarkan gerakan sederhana dan ROM secara berkala
• Libatkan keluarga untuk membantu dalam pergerakan klien

Powerpoint
Page 8
Templates
KASUS 2
Tn. B. 70 tahun, pensiunan PNS, status duda, tinggal di panti

wreda, Anak-anaknya sudah berkeluarga dan tinggal jauh.


Selama di panti wreda tidak pernah dikunjungi anak-
anaknya. Keadaan fisiknya mengalami tekanan darah
tinggi, sering mengeluh pusing. Kebiasaan makan tidak
teratur, tidak pernah melakukan kegiatan olah raga, dan
merokok. Keadaan emosi labil, kadang-kadang marah tak
tau penyebabnya dan tidak mau bergaul dengan teman-
temannya. Tn. B merasa bingung dengan apa yang harus
dia lakukan dengan keadaannya sekarang
ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah
1 Penyebab (DS atau DO) Keputusasa
• Stres jangka panjang (Emosi Labil) an
• Pembatasan aktivitas jangka panjang (Tidak pernah
melakukan kegiatan olah raga dan tidak mau bergaul
dengan teman – temannya)
• Penurunan kondisi fisiologis(Tekanan darah meningkat)
• Pengasingan (Tinggal di panti werda, anak- anaknya
sudah berkeluarga dan tinggal jauh, selama di panti werda
tidak pernah dikunjungi keluarga)
DS :
• Klien mengatakan dirinya merasa bingung dengan apa
yang harus dia lakukan dengan keaadaannya
sekarang
DO :
• Sering mengeluh pusing
• Makan tidak teratur
• Marah tanpa sebab
• Usia 70 th
Powerpoint
Page 10
Sumber : SDKI
Templates
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
Tujuan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 minggu, keputusasaan
Tn. B membaik, dengan

Kriteria hasil (NOC : Motivasi)


• Upaya mencari dukungan sesuai kebutuhan cukup meningkat
• Prilaku bertujuan meningkat
• Gatal cukup menurun
• Pigmentasi Abnormal cukup menurun
• Kemerahan cukup menurun
• Harga diri positif cukup meningkat
• Keyakinan positif cukup meningkat
(1 =menurun, 2 =cukup menurun, 3 = sedang, 4 = cukup meningkat,
5 = meningkat)
Sumber : SLKI Page 11
INTERVENSI
NIC : Dukungan koping Keluarga
Observasi
- Identifikasi respon emosional kondisi saat ini
- Identifikasi beban prognosis secara psikologis
Terapeutik
- Dengarkan masalah, perasaan dan pernyataan kelurga
- Fasilitasi pengungkapan perasaan antara pasien dan keluarga
- Bersikap sebagai pengganti keluarga untuk menenangkan pasien /
dan jika keluarga tidak dapat memberikan perawatan
- Hargai dan dukuung mekanisme koping adaptif yang digunakan
- Beri kesempatan berkunjung untuk anggota keluarga
Edukasi
- Informasikan kemajuan pasien secara berkala
- Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang tersedia

Kolaborasi
- Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu
IMPLEMENTASI 2

Mengidentifikasi responemosional kondisi


saat ini
Mengidentifikasi beban prognosis secara
psikologis
Mempas

Memfasilitasi pengungkapan perasaan dan


pernyataan keluarga atau anggota keluarga
Menghargai dan mendukung mekanisme
koping yang digunakan
EVALUASI 2
S • Klien mengatakan anak – anaknya tidak pernah
mengunjunginya
• Klien mengatakan pusing

O • Klien tampak tidak mau bergaul dengan teman – temannya


• Klien tampak marah – marah tanpa sebab

A • Masalah keputusasaan belum teratasi


P • Identifikasi penyebab kemarahan
• Anjurkan klien untuk bergaul dengan teman – temanya
• Anjurkan klien untuk berkomunikasi dengan keluarga

Powerpoint
Templates Page 15
Page 16

Anda mungkin juga menyukai