Anda di halaman 1dari 1

BERKAT DI BALIK KATA “JANGAN”

(Disarikan dari kotbah Ps. Philip Mantofa, youtube: GMS JABODETABEK - 19 FEBRUARI 2023)

TARGET
Anggota CG dapat belajar tentang ketaatan kepada Tuhan ketika ada kata “jangan” dari Tuhan.

AYAT
Ulangan 1:41-46

INTRO
Seringkali kita terbentur dengan masalah-masalah yang sebenarnya tidak perlu kita hadapi di dalam
hidup ini, hanya karena kita tidak taat dengan Firman Tuhan yang berkata “jangan”. Melalui
perenungan Firman Tuhan hari ini, kita dapat belajar ada sebuah berkat terselubung ketika Tuhan
katakan “jangan” di dalam hidup kita.

POINT
Ayat 41a: “Kami berbuat dosa kepada TUHAN. Kami mau maju berperang…–Tadinya Tuhan
memerintahkan bangsa Israel untuk berperang merebut tanah perjanjian, dan mereka menolak
dengan menggerutu. Tapi setelah Tuhan menyerahkan Israel pada yang mereka kehendaki, bangsa
Israel menyatakan mau maju berperang.
Inilah gambaran ketaatan yang palsu yang tidak dikehendaki Tuhan. Dari hal ini kita belajar untuk
tidak terlambat dalam ketaatan. Jangan menunda ketaatan, jika kita mau taat, sekaranglah waktunya.
Ayat 41b: “Sebab kamu menganggap mudah...” – Mengapa sifat orang Israel dikatakan tegar
tengkuk? Karena mereka suka menganggap mudah/meremehkan segala sesuatu, baik orang, waktu
ataupun kesempatan.
Sikap meremehkan selalu dimulai dari hal yang paling sederhana, tetapi jika terus dipelihara akan
membawa kita pada sikap yang meremehkan perkataan Tuhan dan berakhir pada ketidaktaatan.
Ayat 42-44: “Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang, sebab Aku tidak ada di
tengah-tengahmu..kamu berlaku terlalu berani dan maju..” – Ada berkat di balik kata “jangan”,
Tuhan ingin menghindarkan kita dari kesalahan yang berakibat fatal. Jangan terburu-buru mengejar
sesuatu hal jika Tuhan tidak berkenan, karena Tuhan tertarik untuk menyiapkan hati dan karakter
kita terlebih dahulu.
Ayat 45: “Kamu pulang dan menangis di hadapan TUHAN…tetapi Tuhan tidak mendengarkan..” —
Dalam belaskasihan Tuhan, tetap ada koreksi. Jika berkali-kali kata “jangan” datang tetapi kita tidak
mengindahkan, akan ada waktuNya Tuhan tidak berkata-kata lagi.

Berkat di balik kata “Jangan”:


1. Jangan memanipulasi Firman tetapi tunduklah dulu kepada Tuhan.
2. Terbukalah untuk firman Tuhan yang bunyinya “jangan”.
3. Jangan pernah gampangkan orang, waktu, dan kesempatan.

DISKUSI
1. Anggota CG saling menceritakan pengalaman mereka ketika Tuhan berkata “Jangan”.
2. Bagaimana respon Anda ketika menerima kata “Jangan” dari Tuhan?

Anda mungkin juga menyukai