Anda di halaman 1dari 17

TEORI

PERUBAHAN
PERILAKU
ELIZA TRISNADEWI, MPH
PERILAKU
 Aktifitas manusia yang dapat diamati
langsung ataupun tidak dapat diamati
oleh pihak luar.
 Talcot Parsons: perilaku merupakan reaksi
seorang individu terhadap stimulus yg
berasal dari luar maupun dari dalam
dirinya.
 Batasan operasional:
 Kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang
dalam rangka pemenuhan keinginan, kehendak, kebutuhan,
nafsu, dan sebagainya.
Perubahan perilaku
Faktor yang menyebabkan seseorang
merubah perilakunya yakni:
 Rangsangan fisik
 Rangsangan emosional
 Pengaruh kelompok / keluarga
 Stuktur sosial
 Biaya atau Cost
 Perilaku bersaing
Proses perubahan perilaku
5 Karakteristik proses perubahan perilaku
tersebut adalah:
 Pengetahuan
 Disetujui
 Niat
 Praktik
 Adopsi
Modifikasi Perilaku 5
• Memodifikasi perilaku spesifik
berdasarkan prinsip pengkondisian
melalui rangsangan dan konsekuensi
• Teori : rangsangan (antecedent) 
perilaku spesifik  konsekuensi
(positif/negatif)
• Contoh rangsangan : iklan televisi
• Contoh konsekuensi positif : hadiah,
pujian
• Contoh konsekuensi negatif : sanksi
PENDEKATAN PERUBAHAN
PERILAKU (Kelman’s Theory)

Terdapat 3 cara perubahan perilaku :


1. Terpaksa (COMPLIANCE), karena ingin
mendapat:
 Imbalan (reward)
 Pengakuan (recognition)
 Terhindar dari hukuman (punishment)
2. Meniru (IDENTIFICATION)
3. Menghayati manfaat (INTERNALIZATION)
Perubahan Perilaku
Karena Ingin Meniru :
 Penemu : Albert Bandura lahir tanggal 4 Desember
1925 di Mundare Alberta berkebangsaan Kanada.

 Ia seorang psikolog yang terkenal dengan teori


belajar sosial atau kognitif sosial serta efikasi diri.

 Eksperimennya yang sangat terkenal adalah


eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan anak
meniru secara persis perilaku agresif dari orang
dewasa disekitarnya
KONSEP TEORI KOGNITIF SOSIAL
 BANDURA MENGEMBANGKAN KONSEP IMITASI YANG
BERBEDA DENGAN TEORI BELAJAR KLASIK:
 BELAJAR OBSERVASI (PADA ANAK) TIDAK HARUS
MENDAPAT IMBALAN SECARA LANGSUNG

 ANAK BELAJAR:
 MENGAMATI PERILAKU ORANG LAIN (MODELING,
VICARIOUS LEARNING)

 IMBALAN (REWARD) YANG DIPEROLEH ORANG


LAIN (VICARIOUS REINFORCEMENT)

 SAMPAI PADA MASA BANDURA  SLT MURNI


BERALIRAN BEHAVIORISME
KEGUNAAN TEORI
• Modeling

• Pelatihan Keterampilan (penalaran) - motor


psiko dan keterampilan sosial (keterampilan
menolak) latihan perilaku

• Self-Monitoring

• Kontraktor - kontraktor dengan orang lain;


hadiah mungkin terlibat; perilaku tujuan
tertentu
APLIKASI TEORI
• INDIVIDUAL :
 Pengobatan fobia (terapi modeling)
 Pengobatan obat dan alkohol, bulimia, kecemasan
(kontrol terapi diri)
 Penjelasan dari keterlibatan moral dan perceraian.
 Akademik sukses (-self-regulated learning )

• SOSIAL :
 Penurunan angka kelahiran di negara-negara
dengan angka kelahiran tinggi dan kemiskinan yang
tinggi
 Perbaikan perlakuan terhadap wanita dalam
masyarakat sangat seksis
 Produktivitas dalam organisasi
Perubahan perilaku: Teori
belajar operant
 Positive reinforcement: memberikan penguat
dengan konsekuensi yg disukai (ibu datang
ke Posyandu diberi senyuman)
 Negative reinforcement: menguatkan perilaku
dengan meniadakan stimulus yg tak
menyenangkan (Tablet besi dilapis gula dan
dihilangkan efek mualnya)
 Extinction: menghilangkan hadiah/akibat yg
disukai yg berhubungan dengan perilaku
buruk (bonus lebaran tdk diberikan utk
karyawan yg tak disiplin)
Perubahan perilaku karena
mengahayati manfaat internalization
 Proses dimana penemuan disebarkan kepada
masyarakat yang menjadi anggota sistem
sosial (Rogers & Shoemaker, 1971)
 Komunikator yang mendapatkan pesan dari
media massa sangat kuat untuk
mempengaruhi orang lain
 Sesuatu yang baru akan menimbulkan
keingintahuan masyarakat untuk
mengetahuinya pula .
 Theory difusi innovasi
3 Tahap Difusi Inovasi
 Akuisisi
informasi 
memperoleh/mempelajari informasi (ex.
sistem mengajar baru)
 Evaluasi informasi 
mempertimbangkan baik-buruknya,
keuntungan-mudlaratnya (metode
baru dirasa lebih baik)
 Adopsi atau penolakan menolak
atau melaksanakan (mengajar dengan
metode baru)
Transtheoretical theory
tahapan perubahan
perilaku (Prochaska, 1988):
Tahapan Pendekatan Intervensinya
Prekontemplasi (belum mau Informasi terkini, komunikasi persuasif,
berubah/sadar, ingin) pengalaman
Kontemplasi (sudah Informasi, komunikasi persuasif,
sadar/ingin/berpikir tapi pengalaman
belum
beraksi)
Persiapan (langkah awal utk Cara untuk melakukan perubahan,
bertindak pengembangan keterampilan,
perubahan sikap
Tindakan Keterampilan pencegahan kekambuhan,
manajemen diri, dukungan sosial dan
lingkungan

Pemeliharaan Keterampilan untuk mempertahankan


perilaku
yang sudah diubah, penguatan,
dukungan,
manajemen diri, perubahan sikap
PROSES PERUBAHAN PERILAKU
 Menyadari.
Menyadari merupakan proses dimana seseorang membuat
identifikasi tentang apa/ bagian mana yang diinginkan untuk
diubah dan mengapa perubahan tersebut diinginkan. Dalam hal
ini perlu diingat bahwa kesadaran tersebut harus menyatakan
keinginan bukan ketakutan.
 Mengganti.
Setelah seseorang menyadari untuk merubah perilakunya, maka
proses selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengganti.
Mengganti merupakan proses melawan bentuk keyakinan,
pemikiran, dan perasan yang diyakini salah.
 Mengintrospeksi.
Mengintrospeksi merupakan proses dimana seseorang membuat
penilaian mengenai apa yang sudah diraih dan apalagi yang
perlu untuk dilakukan. Di samping itu instropeksi juga berguna
untuk mendeteksi kadar self-excusing yang bisa jadi masih tetap
ada dalam diri seseorang hanya karena lupa membuat elaborasi,
analogi, atau interpretasi dalam memahami dan melaksanakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai