Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH SINGKAT

TERBENTUKNYA OHOI REWAV

Sejarah awal mula terbentuknya Ohoi Rewav, dituturkan secara turun temurun dari
generasi ke generasi bahwa begitu besarnya Keagungan Tuhan yang menciptakan
langit dan bumi beserta seluruh isinya termasuk keajaiban-keajaiban yang terjadi,
bagaikan mukjisat dalam sejarah peradaban manusia.

Menurut sejarahnya, bahwa pada waktu itu tepatnya di Kampung Holat Kei Besar
diadakannya kegiatan adat penangkapan ikan secara masal ( er ot lor lor) dan
kegiatan ini mendapatkan banyak ikan yang besar-besar dan dibagikan kepada
semua orang di Kampung tersebut. Karena pembagian ikan yang tidak adil dan
merata, maka 3 orang kakak beradik bernama NGILYAU, LAIS, dan DUMAN (yang
diikuti juga oleh orang dekat/keluarga lainnya) meninggalkan kampung tersebut
sebagai bentuk protes terhadap pembagian ikan tersebut. Maka berangkatlah
mereka ke Kei Kecil (Nuhu Roa). Ketika di tengah laut mereka memutuskan
mengambil haluan ke daratan yang agak tinggi dan mendarat di Pantai yang
bernama "NGUR MADMAR ", dimana pada saat itu juga sudah didiami/ditempati oleh
NGILYAU (yang sekarang ini bermarga Renwarin). Berjalannya waktu salah satu dari
ketiga (3) bersaudara ini yaitu DUMAN meninggal dunia mendahului NGILYAU DAN
LAIS.

LAIS melanjutkan perjalanan ke arah selatan dan tiba di daratan yang sekarang
disebut MAROA , yang mana telah dihuni oleh marga SILITUBUN. Di tempat itu LAIS
tinggal dalam waktu beberapa hari kemudian LAIS melanjutkan perjalanan ke arah
barat/darat (tempat ini yang kemudian dinamakan TESOK sampai sekarang).

Pada suatu hari, seorang wanita bernama TE VAT KAR pergi ke kebun untuk
menggali ubi-ubian (boo kloat ), Ia mendapatkan satu sumber mata air (Wear Tom),
yang kemudian dipakai sebagai air minum di Kampung Rumaat sekarang. Kemudian
empat orang bersaudara datang dari Ohoinol menuju ke Rumdian (Ohoi Rumadian) ,
bertemu TE VAT KAR yang sedang berkebun. Karena haus mereka meminta air
untuk minum, lalu FADIR saudara TE VAT KAR mengantar mereka untuk mengambil
air.

Ketika satu diantaranya hendak berdiri untuk melanjutkan perjalanan berkatalah Ia ;


" pantatku sakit! ". Dan ketiga saudara yang lain hendak membantu mengangkatnya
ternyata pantatnya sudah berakar dan berubahlah Ia menjadi pohon bambu
(temar), dan berkatalah Ia; " Saya sekarang berubah menjadi pohon bambu, jadi
pesan saya kepada kalian bertiga, "Yayaan O fo musdov, En matwaan O fo
mustee, En warwarin O fo mufnehen. Fo tuad wad i’naa vakbo minem. I
ne u sib fel mifau mo hoab ivur im liik sos (tunas) naa ngunit temar fel
naa, Yanab i bran, fel vus i vat. "
Karena kejadian tersebut maka FADIR berkata kepada mereka; " jangan pergi,
biarlah kita bersama-sama tinggal di tempat ini ". Salah satu dari ketiga bersaudara
tersebut berkata; "bisa kami tinggal, tetapi harus ada suatu pembicaraan yang
bagus (kata mufakat) untuk kami barulah kemudian kami bisa tinggal di sini!" lalu
mereka menuju ke kampung TESOK, sampai disana bertemu orang tua-tua yang
berada di kampung TESOK dan mengajak mereka “ jika tinggal bersama di sini akan
diserahkan sebidang tanah (yang sekarang disebut FAMAS) agar tidak meninggalkan
kampung itu ”.

Lalu berkatalah FADIR ; " utin Im dat famur ed bo, im tul mitu, im tul
hawear, im fawoi faroak naa ohoi, koi yan ur er ho, im sak lain tuat, ne am
ohoiduan am tul nuhu, am ahai uar belan u, am been naa belan u, am dok
bader utin, im dok bader mur utin, am dir u ham wang, Ed bo tuat nasbar
wad enbetan teuk am (Leisubun) erham fel im rehe im’miat fea " .
Lampiran : Dokumentasi TAD ( Perjalanan sejarah terbentuknya Ohoi Rewav)

1) NGUR MADMAR (Daratan tempat tiba pertama kali sekaligus sebagai kampung
pertama Ohoi Rewav)
2) TESOK ( Kampung pertama Marga Leisubun)

3) WEAR TOM (Sumber mata air)

4) FAMAS ( Kampung pertama marga Rahayaan yang merupakan pemberian dari


marga Leisubun)

5) FADIR ( Nama belan Leisubun)


6 . Monumen Pembaptisan Pertama di Ohoi Rewav

7. Wear Res Alam ( Sumur / sumber air pertama Ohoi Rewav milik
SEJARAH ORANGKAY
OHOI REWAV

Dahulu sejak tahun 1930, status kepemimpinan OHOI REWAV disebut ORANG
KAI. ORANGKAY pertama bernama GERGORIUS MOF LEISUBUN, beliau juga
merupakan seorang guru pertama pada tahun 1930 di OHOI REWAV. Jabatan
ORANGKAY diperoleh beliau atas dasar usahanya sendiri, karena ketegasan dan
keperdulian terhadap masyarakat di OHOI, maka beliau berangkat ke AMBON
menghadap KONTROLIR/CONTROLEUR/BASTIR SAHETAPY pada saat penjajahan
BELANDA guna mengurus kepentingan OHOI REWAV. Akhirnya pada saat itu juga
beliau dilantik menjadi ORANGKAY REWAV, dan pada saat kepemimpinan ORANGKAY
MOF LEISUBUN dibantu oleh dua (2) Orang SOA yaitu; SOA PHILIPUS MATVER
RAHAYAAN dan SOA YANUARIUS WATAT SADSUITUBUN, Beliau menjabat hingga
tahun 1952, barulah kemudian MATEUS LEISUBUN merekomendasikan FREDERIKUS
TELYOARUBUN menjadi ORANGKAY hingga tahun 1988 .
Pada masa kepemimpinan ORANGKAY FREDERIKUS TELYOARUBUN dibantu oleh SOA
MATIAS RAHAYAAN (SOA Famas)
Pada tahun 1990 diadakan pemilihan kepala desa dengan menggunakan sistim
pemungutan suara, (UU No. 5 Tahun 1979 yang memungkinkan terpilihnya kepala
ohoi/Desa di luar marga keturunan.) maka terpilih LIBERATUS RAHAYAAN sebagai
KEPALA DESA. Beliau memimpin hingga tahun 1998.

Kemudian pada tahun 2002 – 2009 Dilaksanakannya pemilihan Kepala Desa yang
diikuti oleh 3 calon Kepala Desa yaitu : ANSELMUS LEISUBUN, MELANIUS RAHAYAAN,
dan RINCE D. RAHAYAAN yang kemudian terpilihnya RINCE D. RAHAYAAN sebagai
kepala Desa.

Selanjutnya pada tahun 2015 LINUS J.RAHAYAAN yang menjabat sebagai KEPALA OHOI
hingga tahun 2020.

Rewav, 12 Februari 2022


Mengetahui,
Saniri Adat Marga leisubun

HENDRIKUS LEISUBUN

Anda mungkin juga menyukai