Anda di halaman 1dari 48

PEMERIKSAAN BIOKIMIA KLINIK PADA

FUNGSI HATI
(LFT/TFH/LDT)

apt. Putri Ramadhani, M.Farm.Klin


Anatomi Hati 2
• Hati adalah organ visceral
terbesar
• Salah satu yang paling berperan
dalam tubuh karena merupakan
pusat regulasi metabolisme di
dalam tubuh
• Sebagian besar massanya
terletak pada hipokondria kanan
dan epigastrium dan meluas ke
hipokondria kiri
• Berat hati sekitar 1,2-1,6 kg 26/01/2023

• Berwarna coklat kemerahan


FUNGSI HATI 3

• EKSKRESI
• METABOLIK
• HEMATOLOGI

26/01/2023
FUNGSI HATI 4

26/01/2023
FUNGSI HATI 5

26/01/2023
FUNGSI HATI 6

26/01/2023
7

26/01/2023
Klasifikasi Tes Fungsi Hati 8

• 1. mendeteksi fungsi ekskresi hati → mengukur pigmen


dan garam empedu (bilirubin total)
• 2. enzim serum → transaminase (ALT, AST), alkaline
fosfatase (ALP), 5-nukleotidase
• 3. fungsi sintesis → prothrombin dan serum albumin
• 4. fungsi metabolisme → galactose tolerance &
antipyrine clearance

26/01/2023
9

26/01/2023
LIVER LABORATORY EXAMINATION
10

• Semua pemeriksaan lab. yang mendeteksi dan


mengukur gangguan fungsi hati.
• Berdasarkan perubahan kualitatif dan kuantitatif dari
bahan, dalam darah dan urine.
• Dan memberi petunjuk adanya kerusakan hati.

26/01/2023
Berpuluh macam tes faal hati telah dibuat, hanya
beberapa yang bermanfaat klinis.
Beberapa tes sangat peka tapi kurang spesifik atau
11
sebaliknya.

Ini diakibatkan :
 Tidak adanya spesifisitas.
 Hati mempunyai fungsi metabolisme yang beraneka
ragam, hingga perlu kombinasi beberapa tes.
 Hati mempunyai kapasitas fungsi cadangan yang
sangat besar, hingga kerusakan fungsi hati yang
berat baru diketahui.

26/01/2023
12

• Mendeteksi adanya kelainan hati.


• Menduga penyebab kelainan hati (diagnosa spesifik).
• Mengetahui derajat beratnya penyakit hati (prognosa).
• Melakukan follow-up dari perjalanan penyakit hati,
membuat evaluasi hasil pengobatan.

26/01/2023
13

• Bilirubin serum dan urine.


• Urobilinogen & urobilin urine.
• Urobilinogen tinja.
• BSP & Garam empedu.

• Enzim sel hati: SGOT, SGPT, LDH,


• OCT, Guanase, ICD.
26/01/2023
 Enzim saluran empedu: AP, Gamma GT, LAP, 14
5-NT

 Met. KH: Galactose Tolerance Tes.


 Met. Lipid: Cholesterol Total, Ester.
 Met. Protein: Albumin, Globulin, faktor
koagulasi

 Serodiagnosis hepatitis virus.


 Circulating antibodies.
 Alpha Feto Protein (AFP).
 Carcinoembryonic Antigen (CEA).
26/01/2023
15

26/01/2023
16

26/01/2023
17

26/01/2023
18

26/01/2023
19

26/01/2023
Sistem RES
20

26/01/2023
Bilirubin 21

Merupakan pigmen
empedu utama yang
terbentuk dari
pemecahan heme
dalam sel darah
merah.
Hasil pemecahan
heme disekresikan ke
dalam empedu oleh
hati. 26/01/2023
Metabolisme Bilirubin
22

26/01/2023
23

• Erytrosit yang sudah tua dipecah menjadi:


• Globin masuk protein pool.
• Heme menjadi bilirubin & besi ---> (iron pool).
• Bilirubin yang terbentuk diangkut ke hati → 80%
bilirubin yang dihasilkan dalam sehari.
• 20% dari sumber lain non-heme porphyrin;
myoglobin, catalase, cytochrome, tryptophan
pyrolase.
26/01/2023
• Bilirubin diangkut ke hati berikatan dengan protein plasma,
sebagian besar oleh albumin, sisanya alpha globulin dll. 24
• Bilirubin ini sifat fisis nonpolar (daya larut ke air rendah) tidak
dapat menembus glomeruli -----> tidak terdapat dalam urin.
• Bilirubin ini disebut Free bilirubin atau Unconjugated
bilirubin/Indirek bilirubin.
• Fraksi lain ikatan bilirubin-albumin komplek merupakan ikatan
kovalen, dikenal dg. nama biliprotein dan delta fraction of
bilirubin.
• Normal konsentrasinya sangat rendah .
• Bilirubin diangkut ke hati ±500 µmol (300 mg)/ hari, hati
mampu menampung lebih banyak.
26/01/2023
• Beberapa obat berkompetisi dengan bilirubin dalam ikatan
dengan albumin, a.l. Media contrast, sulfonamid , salicylate
dan obat anti inflamasi.
• Ikatan ini dapat didisrupsi oleh konsentrasi yang tinggi dari 25
fatty acid.
• Bilirubin masuk sel hati (uptake) dg. proses aktif dan
anionik difusi.
• Dalam sitoplasma sebagai aseptor bilirubin; protein Y dan Z
disebut ligandin.
• Dalam Smooth Endoplasmic Reticulum (microsome), Bili
diconjugasi dg. Glukoronic asid (sebagian kecil dg. sulfuric
asid & as. lainnya) ----> dg. bantuan enzim
• Uridyl difosfat (UDP) Glucoronyl Transferase (enzim ini
dapat diinduksi oleh phenobarbital) ------> Bilirubin
Glukoronid sebagian besar Bili diglukoronid, sebagian kecil
monoglukoronid.
• Bili. ini disebut Conjugated bili. atau bili. Direk. 26/01/2023
• Conjugated Bili. mempunyai daya larut dalam air sangat besar
sifat fisisnya bipolar dikeluarkan lewat empedu. 26
• Ekskresi Conjugated Bili. kedalam bile canaliculi, terjadi
melawan gradient konsentrasi, mekanisme proses konsumsi
energi tidak karakteristik.
• Di Colon Bili. Direk mengalami hidrolisa -> (enzim bakteri)
Beta Glukoronidase ----->
• Unconjugated Bili. ----->mengalami reduksi menjadi
Urobilinogen ------> mengalami oksidasi -----> Urobilin.
• Sebagian Urobilinogen direabsorpsi lagi, masuk ke Hati
(Enterohepatik Sirkulasi),
• Sebagian di ekskresi ke Ginjal.
26/01/2023
27

26/01/2023
28

Metode Pengukuran
Bilirubin:
• Van den Bergh assay →
penentuan bilirubin total,
terkonjugasi (direct) dan
tidak terkonjugasi (indirect).
• Reaksi menghasilkan
azobilirubin.
• Prinsip : bilirubin bereaksi
dengan asam sulfanilik
diazotisasi menghasilkan 26/01/2023
azobilirubin berwarna merah.
Dg. Bilirubinometer yaitu direk spektro-fotometer untuk mengukur
Total bilirubin, dapat digunakan pada bayi.
Dg. Reflectance photometry, secara akurat mengukur Unconj. Bili ,
29
Conj. Bili dan delta fraction of Bili.
Pemeriksaan lain dg High Performance Chromatography, berdasar
pemisahan diazotisasi bili.prot dari fraksi lain (anion exchange).
Stabilitas :
Unconj. Bili dan Conj. Bili bila terkena sinar putih mengalami oksidasi &
dehidrogenasi ------> biliverdin dan derivatnya.

26/01/2023
30

26/01/2023
31

IKTERUS:
Peningkatan kadar bilirubin dlm plasma yang tampak
secara klinis, warna kuning pada mukosa mulut,
kulit dan sclera mata.
Ikterus :
* Bili Total > 2 mg%.
* Hemolisis tanpa penyulit, Bili Total > 5 mg%.
* Obstruksi o.k. keganasan, Bili Total → > 10 mg%.
* Obstruksi o.k. kalkuli, Bili Total → < 10 mg%.
Total bilirubin tidak untuk mengetahui beratnya penyakit.
26/01/2023
32
Bilirubin Direk meningkat pada; Disfungsi hati, cholestasis dan indek
yang peka untuk hepatitis ringan.
Bilirubin Direk meningkat tanpa adanya cholestasis pada; Chronic
Idiopathic Jaundice disebabkan ketidakmampuan untuk mentransport
Conjugated Bili ke bile canaliculi (defek ekskresi).
Terjadi pada:
Dubin Johnson & Rotor Syndrome.

26/01/2023
33
Bilirubin Indirek meningkat :
Produksi yang berlebihan dg. clearence hati menurun →
pada: Hemolisis, wanita hamil, Pemakaian oral kontrasepsi,
latihan, alkohol, kontras cholecystografi, Gilbert ,s disease.
Gangguan Uptake & Transport di hati:
Penyakit Gilbert Uptake menurun, physiological Neonatal
Jaundice (protein Y rendah).
Gangguan Conjugasi:
Neonatal Jaundice (bayi prematur - enzim UDPGT
immatur).
Sindrom Crigler-Najjar o.k. defisiensi kongenital UDPGT.
26/01/2023
34

• Hiperbilirubinemia universal pada BBL, tidak


dijumpai pada bayi fullterm.
• Konsentrasi bilirubin meningkat cepat stl. lahir
dari 1(2) mg% saat lahir, menjadi 6 mg%
dalam 3 hari, kemudian menurun umur 1(2)
minggu menjadi normal.
• Pada keadaan ini predominan Unconj. Bil,
Conj. Bili ±0,3 mg%.

26/01/2023
35
Penyebab :
• Eritrosit turnover dipercepat, hasilnya pe bili conjugasi &
ekskresi di hati -
• Uptake bilirubin menurun saat lahir.
• Fetal liver def. UDPGT, walau stl. bbrp. waktu normal.
• Ekskresi bile canaliculer lambat, bakteri intestin <, akibat
peningkatan absorpsi bili (sirkulasi enterohepatik me).
• Severe Unconj. Bili terjadi pada: Incompatible ABO (Ibu-Anak),
Rhesus.

26/01/2023
36
Unconj. bili. me transien :
Dapat pada bbrp. bayi full term.
• Transient Familial neonatal Hiperbilirubinemiaselama 1 minggu
tanpa komplikasi.
Penyebab:
• Inhibitor dari UDPGT  timbul Kern ikterus.
• Dapat o.k. Breast feeding  Kern ikterus .
Kadar Unconj.Bili dapat > 15 mg/dl.

26/01/2023
37
• Relatif terjadi pada umur dws muda, dideteksi
sbg. Mild ikterus.
• Penyebab :
• ikterus sekunder pd. puasa, pembatasan
• (diit) CH, pemberian obat tertt, nikotin, Insidental
cek up.
• Prevalensi 5%, asymptomatik, elevasi ringan bili,
tidak terdiagnosa.
• Defek dalam Uptake/ conjugasi.
• Beberapa faktor berpengaruh thd kons. Bili.
Fluktuatif:
• Illness, exercise, stress, pemberian obat yg. 26/01/2023

merangsang enzim microsome, puasa


38

* Hepar tampak hitam o.k. akumulasi pigmen empedu pada


hepatosit, namun fungsi hati normal.
* Ekskresi anionik organik memanjang o.k. release lambat dari
hepatosit
* Ekskresi Coproporphyrin dalam urin me (1/2).
* Proporsi coproporphyrin I : III sangat berubah.

26/01/2023
39
* Jarang terjadi.
* Merupakan Conjugated
Hiperbilirubinemia.
* Hepar N, ekskresi anionik organik
memanjang. Ekskresi coproporphyrin
dlm urin me.
* Etiologi tidak diketahui, Autosomal
Recessive Inheritance. 26/01/2023
40
* Berasal Bili direk difiltrasi ginjal ok keln hati.
* Prinsip pemeriksaan:
- Visual warna urin kuning kecoklatan.
- Zat warna metilen blue.
- Oksidasi bilirubin (Harrison spot tes).
- Diazotisasi.
* Interpretasi :
Normal, tidak terdeteksi dlm urin.
26/01/2023
41

* Bili sebagai Diagnosis dini viral hepatitis sebelum timbul


ikterus.
* Pd viral Hepatitis fase penyembuhan Bili urin negatip
walau bili darah cukup tinggi.
* Pd proses hemolitik didapat bili urin positip akibat
kerusakan hati sekunder.

26/01/2023
42
* Berasal dari sirkulasi entero hepatik, urobilinogen
mengalami oksidasi menjadi urobilin.
* Prinsip pem. dasar reaksi benzaldehyde.
Urobilinogen dioksidasi oleh iodin, + larutan zinc
asetat  zinc urobilin (flourescein hijau).
Riboflavin, acriflavin juga memberi flourescein hijau
kekuningan.

26/01/2023
43

- Pembentukan bili me mis. Hemolisis.


- Hepatitis infeksiosa & sirosis tanpa ikterus.
- Obstipasi kronis.

- Obstruksi empedu intra & ekstrahepatik.


- Flora usus berkurang.
26/01/2023
UROBILINOGEN TINJA 44

* Prinsip pem sama urin.


* Harga normal 30-300 mg/hr.
* Interpretasi:
* Meningkat pada:
 anemia hemolitik.
* Menurun pada:
 obstruksi sal empedu intra/ekstrahepatik
 Peny hati dg ikterus berat.
 Pend mendapat antibiotika.

26/01/2023
45

26/01/2023
46

26/01/2023
47

26/01/2023
48

26/01/2023

Anda mungkin juga menyukai