Anda di halaman 1dari 11

EKSTRAKSI DAN

PARTISI
ANISA RHENATA PUTRI 21011019

DOSEN PENGAMPU : Apt. Meilinda Mustika, M.Farm


EKSTRAKSI
Suatu metode pemisahan bahan dari campurannya dengan pelarut
yang sesuai.

Tujuannya yaitu untuk memisahkan senyawa dari campurannya agar


didaptkan senyawa murni, didasarkan pada sifat bahan dan senyawa
yang diisolasi
Berdasarkan bentuk campuran yang diekstraksi, suatu ekstraksi dibedakan
menjadi 2, yaitu

Ekstraksi padat - Ekstraksi cair


cair – cair
Zat yang diekstraksi terdapat Zat yang diekstraksi terdapat
dalam suatu campuran yang dalam campuran yang
berbentuk padatan berbentuk cairan
Ada beberapa target ekstraksi,
diantanya :
Senyawa bioaktif
01 yang tidak 02 Senyawa yang diketahui
ada pada suatu organisme
diketahui

03 Sekelompok senyawa dalam suatu


organisme yang berhubungan
secara struktual
Proses ekstraksi khususnya untuk bahan yang berasal
dari tumbuhan adalah :

Pengelompokan bagian
tumbuhan, pengeringan Pemilihan pelarut
dan penggilingan bagian
tumbuhan.

Pelarut semipolar : Pelarut nonpolar : n-


Pelarut polar : air,
etil asetat, heksan, potreleum
etanol, methanol,
diklorometan, dsb. eter, kloroform, dsb.
dsb.
Jenis – jenis metode Ekstraksi :

1. Maserasi

Metode esktraksi dengan proses perendaman bahan dengan pelarut yang sesuai
aktif yang akan diambil dengan pemanasan rendah. Dilakukan dengan mendiamkan
sampel dalam wadah pada suhu kamar.

Keuntungan : menghindari rusaknya senyawa yang termolabil

Kerugian : pelarut yang digunakan cukup banyak, memakan banyak waktu,


beberapa senyawa sulit diekstraksi pad asuhu kamar.
2. ultrasound-Assisted Solvent Extraction

Teknik maserasi yang dimodifikasi dengan bantuan ultrasound,


wadah berisi sampel ditempatkan dalam wadah ultrasound.

3. Perkolasi

serbuk sampel dibasahi perlahan dalam percolator, pelarut lalu


ditambahkan diatas serbuk dan dibiarkan menetes perlahan pada
bagian bawah.
4. Soxhlet
Menempatkan serbuk sampel dalam saringan selulosa dalam klonsong yang
ditempatkan diatas labu dibawah kondensor, pelarut dimasukan ke labu
dan suhu diatur dibawah suhu reflux.

5. Reflux
sampel dimauskan Bersama pelarut kelabu yang dihubungkan dengan
kondensor, pelarut dipanaskan. Uap terkondensasi Kembali kedalam labu.
PARTISI
Proses pemisahan zat terlarut didalam dua macam zat
pelarut yang tidak saling bercampur.
Partisi dibagi menjadi :

• Partisi cair – cair • Partisi padat – cair


Merupakan proses pemisahan zat terlarut Proses pemisahan zat yang dapat melarut
dalam 2 macam zat pelaru tyang tidak dari suatu campurannya dengan padatan
saling bercampur atau perbandingan yang tidak dapat larut dengan pelarut air
konsentrasi zat terlarut dalam pelarut
organik dan pelarut air. Hal tersebut
mungkin karena adanya sifat senyawa yang
dapat terlaru tdalam air dan adapula dalam
pelarut organik
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai