MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Kependidikan yang
diampu oleh Wildan Zulkarnain, S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh :
1.3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, Sistem adalah suatu kumpulan objek atau unsur-unsur atau bagian-
bagian yang memiliki arti berbeda-beda yang saling memiliki hubungan, saling
berkerjasama dan saling memengaruhi satu sama lain serta memiliki keterikatan
pada rencana atau plane yang sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu pada
lingkungan yang kompleks
Subsistem adalah bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu
sama lain demimencapai tujuan sesuai sasarannya.
Lingkungan luar sistem (Environment), artinya sistem yang berada di luar
batasan, yang mana dipengaruhi oleh operasi sistem.
Penghubung sistem (Interface), antarsubsistem tentunya dihubungkan oleh
media penghubung. Adanya media ini memungkinkan proses pengaliran
sumber daya dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Masukan sistem (Input) adalah energi yang masuk ke dalam sebuah sistem,
seperti perawatan dan sinyal.
Keluaran sistem (Output), hasil energi yang telah diolah serta diklasifikasikan
sebagai keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Pengolahan sistem (Process), tiap sistem dapat memiliki suatu bagian
2
pengolah yang bisa mengubah masukan atau input menjadi keluaran atau
output.
Sasaran sistem (Object) adalah tujuan yang ingin dicapai oleh sistem.
Sistem alami
Sistem alami adalah sistem yang terjadi karena proses-proses yang
menjadi di alam tanpa ada ikut campur tangan manusia. Contohnya adalah sistem
tata surya. Sistem tata surya terbentuk dengan melibatkan proses alamiah dan
sudah ada dari miliaran tahun yang lalu.
Sistem buatan manusia
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat dengan adanya campur
tangan manusia. Contohnya, sistem komputer. Sistem komputer berupa sebuah
sistem rumit yang tentu dibuat oleh manusia. Sistem komputer menjadi teknologi
yang bermanfaat sampai sekarang.
Sistem terbuka
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan mendapatkan suatu
pengaruh dari lingkungan luarnya untuk mengubah input menjadi output.
Contohnya, sistem keorganisasian. Sistem keorganisasian berisi semua struktur
yang umumnya berada di dalam organisasi.
Sistem tertutup
Adalah sistem yang tidak dapat pengaruh dari lingkuangan luar sehinggan
sistem ini tidak dapat melakukan pertukaran materi energi dan secara otomatis
akan bekerja tanpa adanya bantuan dari luar.
3
Adanya gerak atau dinamika
Adanya tujuan yang ingin dicapai
Dalam pengertian umum sistem pendidikan adalah suatu strategi atau cara
yang akan di pakai untuk melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai
tujuan agar para pelajar tersebut dapat secara aktif mengembangkan potensi di
dalam dirinya yang diperlukan untuk dirinya sendiri dan masyarakat. Setiap sistem
pasti mempunyai tujuan, dan semua kegiatan dari semua komponen atau bagian-
bagiannya adalah diarahkan untuk tercapainya tujuan tersebut. Karena itu, proses
pendidikan merupakan sebuah sistem, yang disebut sebagai sistem pendidikan.
Dengan demikian pendidikan adalah suatu keseluruhan usaha
mentransformasikan ilmu, pengetahuan, ide, gagasan, norma, hukum dan nilai-
nilai kepada orang lain dengan cara tertentu, baik struktural formal, serta informal
dan non formal dalam suatu sistem pendidikan nasional. Produk pendidikan
memiliki budaya yang didefinisikan sebagai masyarakat yang berperadaban,
memiliki kebebasan yang merefleksikan kreativitas dalam dinamikanya secara
4
komprehensif menuju kehidupan yang sejahtera diatur oleh norma hokum yang
kuat, sebagaimana dicita-citakan seluruh masyarakat dan bangsa. Karena itu
sistem yang memproduk pendidikan merupakan peristiwa-peristiwa yang bekerja
berdasarkan hokum- hukum dan hubungan antara masukan hasil yang dapat
diramalkan secara ilmiah. Sistem itu dirancang, dilaksanakan dan dikendalikan
oleh manusia dengan hasil yang diatur oleh manusia.
Pendidikan dilaksanakan bisa saja di rumah tangga, di masyarakat dan atau
di sekolah sebagai satuan pendidikan, ketiga satuan pendidikan tersebut bukanlah
berdiri sendiri, tetapi saling melengkapi. Dengan demikian pendidikan Nasional
Indonesia merupakan sistem sosial dan salah satu sektor dalam keseluruhan
kehidupan bangsa yang sedang membangun.
Sistem persekolahan atau pendidikan formal mempunyai aturan permainan
yang lebih tersurat dan lengkap dibanding dengan sistem pendidikan keluarga
ataupun sistem pendidikan masyarakat. Bagian-bagian yang mempunyai fungsi
tertentu dalam mencapai tujuan sistem pendidikan disebut komponen sistem
pendidikan. Sedangkan fungsi-fungsi yang bekerja dalam pencapaian tujuan
pendidikan disebut proses pendidikan. Kesemuanya ini menggambarkan kegiatan
dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan.
Tujuan
5
pengajaran (instrusional) umum dan tujuan pengajaran (instruksional khusus).
Peserta Didik
Pendidik
Alat pendidikan
Alat pendidikan adalah hal yang tidak saja membuat kondisi yang
memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi juga sebagai langkah
atau situasi yang membantu pencapaian tujuan pendidikan. Berikut beberapa alat
pendidikan:
Alat pendidikan positif dimaksudkan sebagai alat yang ditujukan agar anak
mengerjakan sesuatu yang baik, dan alat pendidikan negatif dimaksudkan sebagai
alat yang ditujukan agar anak tidak mengerjakan sesuatu yang buruk.
6
menyenangkan adalah alat yang membuat peserta didik merasa tidak senang atau
tidak nyaman melakukansesuatu karena aktivitasnya tidak produktif.
Lingkungan
a) Lingkungan keluarga
c) Lingkungan Masyarakat
7
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan pendidikan merupakan
gambaran dari upaya manusia yang mempunyai kemampuan dan keterampilan
untuk secara mandiri meningkatkan taraf hidup lahir dan batin, dan meningkatkan
perannya sebagai pribadi, karyawan, masyarakat, warga , negara dan makhluk
Tuhan.
Pendidikan tersebut dapat digambarkan sebagai kesatuan subsistem-
subsistem dan membentuk satu sistem yang utuh. Sedangkan proses pendidikan
dapat terjadi dimana saja, tidak terbatas di lingkungan kampus. Hasil pendidikan
dikembalikan kepada lingkungan atau suprasistem efektivias dan efisiensi proses
pendidikan dalam sistem pendidikan.
Pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah / sekolah, orang tua
dan masyarakat. Oleh karena keberadaan pendidikan yang seperti itu maka apa
yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat akan berpengaruh pula
terhadap pendidikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Filsafat Negara
2. Agama
Suatu sistem yang mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang
mengandung pengakuan pada suatu sumber yang berada di luar diri manusia dan
yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia.
3. Sosial
Sosial adalah suatu sifat dasar yang dimiliki oleh setiap individu manusia.
Sosial adalah bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga
membutuhkan sebuah pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya
4. Budaya
Budaya adalah segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah serta
mengubah semesta alam. Budaya merupakan semua pengetahuan manusia yang
8
dimanfaatkan untuk mengetahui dan memahami pengalaman serta lingkungan
yang dialaminya
5. Ekonomi
6. Politik
7. Demografi
9
berbudi pekerti luhur, memiliki
terdapat tujuan dan isi dari pendidikan itu sendiri. Tujuan pendidikan adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, serta
menjadi warga negara yang demokratis. Sementara isi pendidikan adalah segala
sesuatu yang diberikan kepada peserta didik untuk keperluan pertumbuhan
pribadinya. Terdapat 2 pelaku utama interaksi pendidikan, yaitu peserta didik dan
pendidik. Interaksi pendidikan juga didukung oleh daya dukung ekonomi berupa
biaya pendidikan yang umumnya diberikan saat awal pendidikan. Proses interaksi
pendidikan antar peserta didik dan pendidik akan mengembangkan pengetahuan
dasar, keterampilan intelektual, kemampuan penalaran, pengetahuan dan
keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri
serta bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Sistem pendidikan pada hakikatnya adalah seperangkat sarana yang
dipolakan untuk membudayakan nilai-nilai budaya masyarakat yang dapat
mengalami perubahan-perubahan bentuk dan model sesuai dengan tujua
kebutuhan hidup masyarakat dalam rangka mengejar cita-cita hidup yang
sejahtera lahir maupun batin.
10
kreativitas, inovasi, dan lain – lain. Setelah proses interaksi tersebut , peserta didik
diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sendiri dan masyarakat sebagai individu
dan anggota keluarga, pekerja dalam sektor ekonomi, pemimpin dan pembaharu,
penyumbang pada kebudayaan, danwarga negara serta dunia.
1. Pengelolaan
11
maupun masyarakat sendiri.
3. Dana
4. Materi
12
bersertifikat menumpuk di sebuah daerah.
2. Kurikulum
3. Budaya
Pendidikan di Indonesia tidak lepas dari aspek politik, sosial, agama dan
budaya. Seperti kita ketahui sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki
beragam budaya yang berbeda satu sama lain. Masalah pendidikan di Indonesia
juga salah satunya bersumber dari budaya. Hanya saja, pengaruhnya disebabkan
dari dua hal. Pertama, globalisasi atau pengaruh dari luar. Hal ini berkaitan dengan
pengaruh budaya dari luar yang tidak selaras dengan budaya Indonesia, misalnya:
gaya hidup konsumerisme, hedonisme. Kedua, budaya sekolah murid belajar yang
amat terpengaruh dengan adat istiadat, norma atau kebiasaan setempat. Seringkali
lingkungan tidak mendukung anak untuk belajar dengan nyaman bisa karena
terjadi peristiwa yang besar dan menelan korban.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Walaupun begitu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam Sistem
Pendidikan di Indonesia, seperti kualitas dan distribusi guru/tenaga pendidik yang
tidak merata, kurikulum pendidikan yang sering mengalami kegagalan karena
kurangnya pengaturan proses dan target belajar para murid, serta budaya yang
berbeda satu sama lain.
14
3.2. Saran
Saran yang dapat kami berikan untuk Sistem Pendidikan, khususnya untuk
Sistem Pendidikan Nasional yang ada di Indonesia ini untuk lebih memerhatikan
kurikulum yang akan diterapkan untuk sekolah diseluruh Indonesia. Hal ini
dikarenakan para pelajar mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA, seolah-olah
menjadi kelinci percobaan akibat dari seringnya pergantian kurikulum di
Indonesia.
15
DAFTAR RUJUKAN
Vanya, K.M.P. 2023. Sistem: Pengertian para ahli, karakteristik, elemen, dan
jenisnya. (Online).
(https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/02/131754769/sistem-pengertian-
para-ahli- karakteristik-elemen-dan-jenisnya). diakses 23 Januari 2023
Kusrini dan Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta. CV Andi Offset