Anda di halaman 1dari 25

ETHICS AS A

RESOURCE FOR
DECISION MAKING

KELOMPOK B
Anggota Kelompok

1 Kanaya Aghya Amodya (042111333014)

2 Dea Ardelia Darmawan (042111333170)

3 Alfrid Parenggean (042111333247)

4 Natisha Andini Daiva Putri (042111333203)

5 Syahreza Radithya Aydin (042111333224)


Kepatuhan Terhadap kode etik
Ciri pembeda profesi akuntansi adalah seorang
akuntan betanggungjawab untuk bertindak bagi
kepentingan publik. Tanggung jawab Akuntan tidak
hanya terbatas pada kepentingan klien individu atau
organisasi tempatnya bekerja tetapi juga seorang
akuntan harus bertindak mematuhi kode etik. Prinsip
perilaku profesional mensyaratkan Akuntan untuk
mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1 Integritas

2 Objektivitas
PRINSIP Kompetensi & Kehati-hatian
DASAR ETIKA 3 profesional

AKUNTAN
2 Kerahasiaan

3 Perilaku Profesional
INTEGRITAS
Akuntan harus mematuhi prinsip integritas, yang
mensyaratkan Akuntan untuk bersikap lugas dan
jujur dalam semua hubungan profesional dan
bisnis. Integritas menyiratkan berterus terang
dan selalu mengatakan yang sebenarnya.
Prinsip
Dasar Etika
Prinsip Kerangka Pihak Konsultasi
1. Asosiasi profesi
Menetapkan Menetapkan 2. Regulator
standar pendekatan yang 3. Penasihat Hukum
perilaku yang perlu diterapkan oleh 4. Pihak yg bertanggung
seorang Akuntan, jawab atas tata
diharapkan
yang membantunya
dari seorang kelola
dalam mematuhhi
5. Pihak lain tempat
Akuntan. prinsip dasar etika.
bekerja
INTEGRITAS
INTEGRITAS = Bersikap Lugas dan Jujur dalam semua hubungan profesional
dan bisnis.

Akuntan tidak boleh secara sengaja dikaitkan dengan laporan, komunikasi,


atau informasi lain ketika akuntan percaya bahwa informasi :

1. Berisi kesalahan atau pernyataan yang menyesatkan secara material


2. Berisi pernyataan atau informasi yang dibuat secara tidak hati-hati
3. Terdapat penghilangan atau pengaburan informasi yang seharusnya
diungkapkan, sehingga akan menyesatkan
OBJEKTIVITAS

Akuntan mematuhi untuk tidak Akuntan tidak boleh aktivitas


mengompromikan pertimbangan profesional jika suatu keadaan
profesional atau bisnis karena atau hubungan terlalu
adanya bias, benturan kepentingan, mempengaruhi pertimbangan
atau pengaruh yang tidak profesional atas aktivitas
semestinya dari pihak lain tersebut.
KOMPETENSI DAN KEHATI-HATIAN
PROFESIONAL
Akuntan harus patuh terhadap prinsip kompetensi dan kehati-hatian
profesional yang mensyaratkan akuntan untuk :

1. Mencapai & Mempertahankan pengetahuan serta keahlian prifesional pada


level yang disyariatkan untuk memastikan bahwa klien ;. organisasi tempat
bekerja memperoleh jasa profesional yang kompeten berdasarkan standar
profesional dan standar teknis terkini dan sesuai perundang-undanan
2. Bertindak sungguh-sungguh sesuai standar profesional dan standar teknis
yang berlaku
Pemberian jasa kepada klien dan tempatnya bekerja dengan kompetensi
profesional akuntan untuk menggunakan pertimbangan yang baik ketika
aktivitas profesional
Menjaga kompetensi profesional untuk mensyaratkan suatu kesadaran yang
berkelanjutan pemahaman atas perkembangan teknis, profesional, serta bisnis
yang relevan.
Akuntan harus mengambil langkah yang memadai untuk memastikan bahwa
bekerja profesional di bawah pengawasannya dengan telah memperoleh
pelatihan dan supervisi yang tepat.
Kesungguhan mencakup tanggung jawab untuk bertindak sesuai dengan
persyaratan, penugasan, secara hati-hati, cermat, dan tepat waktu
kerahasiaan
akuntan harus :
1. Mewaspadai terhadap kemungkinan pengungkapan yang tidak disengaja
termasuk lingkungan sosial, dan hubungan rekan bisnis / keluarga.
2. Menjaga kerahasiaan informasi di dalam kantor atau tempat bekerja
3. Menjaga kerahasiaan informasi yang diungkapkan oleh calon klien / tempat
bekerja
4. Tidak menggunakan atau mengungkapkan informasi rahasia apapun
5. Tidak menggunakan informasi rahasia yang berasal dari hubungan profesional
untuk keperluan pribadi
6. tidak mengungkapkan informasi rahasia untuk keperluan lain tanpa kewenangan
memadai dan spesifik.
Keadaan dimana akuntan Pertimbangan
harus mengungkapkann
informasi
keadaan relevan
1. komunikasi yang digunakan dan pihak
1. Pengungkapan disyariatkan
yang dituju dalam komunikasi tsb.
hukum 2. Apakah kepentingan semua pihak
2. Pengungkapan diizinkan oleh dirugikan jika salah satu tempat
hukum dan diperkenankan oleh bekerja atau klien menyetujuinya,
klien atau organisasi tempat 3. Apakah semua informasi yang relevan

bekerja diketahui dan didukung bukti yang


kuat
3. Terdapat kewajiban hak
4. Apakah pihak yang dituju dalam
profesional untuk
komunikasi tersebut merupakan
mengungkapkan
penerima yang tepat
Akuntan harus mematuhi prinsip
PERILAKU profesional, untuk memathui peraturan
PROFESIONAL perundang-undangan yang berlaku dan
menghindari perilaku apapun yang
diketahui atau seharusnya diketahui yang
dpat mendiskreditkan profesi
ketika melakukan aktivitas pemasaran atau promosi,
akuntan dilarang mencemarkan nama baik profesi, maka
akuntan harus :

1
Akuntan harus bersikap jujur dan mengatakan yang
sebenarnya.

2 Akuntan tidak membuat pernyataaan yang berlebihan


mengenai jasa profesional yang doberikam, kualifikasi yang
dimiliki, atau pengalaman yang telah diperoleh

3
Akuntan tidak membuat pernyataan yang merendahkan atau
melakukan perbandingan yang tidak didukung dengan bukti
terhadap hasil pekerjaan pihak lain
Kerangka kerja

konseptual
Kerangka kerja konseptual

menetapkan suatu pendekatan

bagi akuntan untuk :

MENGIDENTIFIKASI
MENGATASI

ANCAMAN
MENGEVALUASI
ANCAMAN DENGAN

TERHADAP
MENURUNKAN

ANCAMAN YANG

KEPATUHAN PADA
SAMPAI PADA LEVEL

PRINSIP DASAR
TERIDINTIFIKASI YANG DAPAT

ETIKA DITERIMA
Akuntan harus mengidentifikasi
MENGIDENTIFIKASI
ancaman terhadap kepatuhan

pada prinsip dasar etika.


MASALAH
Pemahaman atas fakta dan

keadaan, termasuk setiap aktivitas

profesional serta kepentingan dan

hubungan yang dapat

mengompromikan kepatuhan

terhadap prinsip dasar etika,

merupakan persyaratan dalam

mengidentifikasi ancaman

terhadap kepatuhan.
Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika

terbagi dalam satu atau lebih dari kategori berikut:

1. Ancaman kepentingan pribadi;


2. Ancaman telaah pribadi;
3. Ancaman advokasi;
4. Ancaman kedekatan;
5. Ancaman intimidasi.
Level yang Dapat Diterima

Level ketika pihak ketiga yang rasional


dan memiliki informasi yang memadai

Mengevaluasi menyimpulkan bahwa Akuntan mematuhi


prinsip dasar etika.

Ancaman Faktor yang Relevan dalam Mengevaluasi



Level Ancaman

faktor kualitatif dan
Akuntan mempertimbangan
kuantitatif yang relevan dalam mengevaluasi ancaman
dan dampak gabungan dari beberapa ancaman, jika
dapat diterapkan.

Pertimbangan Informasi Baru atau

Perubahan Fakta dan Keadaan



informasi baru
Akuntan menyadari adanya atau
perubahan atas fakta dan keadaan yang mungkin
menyebabkan ancaman telah hilang atau turun sampai
pada level yang dapat diterima, maka Akuntan harus
mengevaluasi ulang dan selanjutnya mengatasi ancaman
tersebut.
TINDAKAN UNTUK MENGHILANGKAN ANCAMAN
Hal ini terjadi karena keadaan yang memunculkan
ancaman tidak dapat dihilangkan dan pengamanan
tidak dapat diterapkan untuk menurunkan ancaman
Mengatasi
sampai pada level yang dapat diterima.
PENGAMANAN

Ancaman
Tindakan, secara individual atau gabungan, yang
dilakukan Akuntan secara efektif menurunkan
ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
dasar etika sampai pada level yang dapat
diterima.

PERTIMBANGAN PENILAIAN SIGNIFIKAN YANG


DILAKUKAN DAN KESIMPULAN KESELURUHAN
YANG DICAPAI
Akuntan harus membuat
kesimpulan menyeluruh
apakah tindakan yang dilakukan, atau akan dilakukan
oleh Akuntan, untuk mengatasi ancaman yang muncul
akan menghilangkan atau menurunkan ancaman
sampai pada level yang dapat diterima.
PERTIMBANGAN

UNTUK PERIKATAN
Skeptisisme Profesional
AUDIT, PERIKATAN

REVIU, DAN PERIKATAN


Dalam audit atas laporan keuangan, kepatuhan
terhadap prinsip dasar etika, baik secara
ASURANS LAIN individual dan kolektif, mendukung penerapan

skeptisisme profesional:
Independensi
Integritas
Akuntan yang berpraktik melayani publik
Objektivitas
disyaratkan oleh Standar Independensi harus
Kompetensi dan kehati-hatian profesional
independen ketika melakukan perikatan audit,

perikatan reviu, atau perikatan asurans lainnya.


Independensi berkaitan dengan prinsip dasar
objektivitas dan integritas. Hal ini terdiri atas:

Independensi dalam pemikiran


Independensi dalam penampilan
Case
Ernst & Young Violations

of Independence Rules
Securities and Exchange Commission (SEC) mendakwa Ernst & Young (EY) dengan pelanggaran

kode etik karena terlibat dalam kesepakatan bisnis yang menguntungkan dengan klien audit. EY

telah menandatangani perjanjian pemasaran dengan PeopleSoft untuk menjual dan menginstal
perangkat lunak PeopleSoft. Berdasarkan perjanjian tersebut, EY setuju untuk membayar royalti

kepada PeopleSoft sebesar 15–30% untuk setiap penjualan perangkat lunak, dengan jaminan

pembayaran minimum sebesar $300.000. Selama masa perjanjian ini, EY menjabat sebagai

auditor untuk PeopleSoft. Menurut SEC: "Seorang auditor tidak dapat berbisnis untuk bersama-

sama menghasilkan pendapatan dengan klien audit tanpa merusak independensi." EY dengan

keras menentang tuduhan itu, dengan mengatakan bahwa pekerjaannya untuk PeopleSoft

“sepenuhnya sesuai dan diizinkan di bawah aturan profesi. Itu tidak mempengaruhi klien kami,

pemegang sahamnya, atau publik investor, SEC juga tidak mengklaim kesalahan dalam audit

kami atau laporan keuangan klien kami sebagai akibat dari mereka.”
QUESTIONS
a. Evaluasi pernyataan yang dibuat oleh EY bahwa

mereka tidak melakukan kesalahan karena tidak

ada yang dirugikan. Apakah pernyataan itu

benar? Apakah itu pembelaan yang tepat

terhadap klaim kurangnya independensi?

Pernyataan tersebut salah karena bagaimana pun

juga EY menyalahi prinsip etika dasar untuk

akuntan, yakni prinsip dasar integritas,

objektivitas, dan perilaku profesional. Pembelaan

yang mereka sampaikan juga kurang tepat karena

independensi sendiri sangat erat kaitannya

dengan prinsip dasar integritas dan objektivitas.


QUESTIONS
b.
Diskusikan masalah akuntansi dan etika dari

situasi ini. Apa yang mungkin dipikirkan orang

luar tentang pengaturan ini? Apa yang

mungkin dipikirkan pesaing PeopleSoft?

Pihak luar seperti calon investor kemungkinan besar

nantinya dapat meragukan laporan keuangan dari

PeopleSoft karena keterlibatan bisnis antara EY

dengan PeopleSoft. Pesaing PeopleSoft juga dapat

memanfaatkan hal ini untuk membuat citra PeopleSoft

buruk dan mempengruhi investor PeopleSoft untuk

menarik investasinya dari PeopleSoft.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai