Makalah Tugas Akhir Kelompok 3 Majic
Makalah Tugas Akhir Kelompok 3 Majic
(Analisis Faktor Internal dan Eksternal, Analisis Strategi, dan Pemilihan Strategi
dalam Perusahaan)
Dosen Pengampu :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Bedah Kasus United Parcel
Service, Inc., 2013
1. Bapak Prof. Heri Yanto, M.B.A., Ph.D. dan Bapak Dian Fithra Permana, S.Pd., M.Pd.
selaku dosen pengampu Manajemen Stratejik di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan bimbingan dan kesempatan serta motivasi untuk
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
2. Orang tua kami yang telah memberikan doa serta dukungannya kepada penulis.
3. Teman sekelompok yang telah bekerjasama dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah yang telah disusun masih banyak kekurangan, untuk
itu penulis dengan terbuka menerima saran dan kritik yang membangun untuk kebaikan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................................i
BAB I ..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..............................................................................................................1
BAB II ................................................................................................................................4
PEMBAHASAN .................................................................................................................5
BAB IV ...............................................................................................................................27
iii
PENUTUP ..........................................................................................................................27
A. Kesimpulan .............................................................................................................27
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Perusahaan
BELOM !
B. Profil Perusahaan
BELOM!!
BAB II
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
BAB III
PEMBAHASAN
1. Kemudahan konsumen dalam mengirimkan barang dengan systm pick up dan COD
2. Armada atau transportasi yang mendukung dalam pengiriman barang
3. Harga yang ditawarkan terjangkau
4. Hubungan baik dengan mitra kerja dan loyalitas pelanggan
5. Jaringan pengiriman surat dan paket terluas dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia
6. Omzet meningkat pada tahun 2020 sekitar 35%
7. Cabang tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia
8. Mitra mempunyai etika yang baik
9. Budaya organisasi yang baik
10. Brand awareness yang tinggi
Weakness (kelemahan):
1
b. Faktor Eksternal
Opportunity (peluang) :
Threats (ancaman):
B. IFE MATRIX
2
9 4% 3 0,12
Budaya organisasi yang baik
10 5% 4 0,2
Brand awareness yang tinggi
Kelemahan
Produk-produk inovasi baru masih digunakan
1 oleh masyarakat seperti pengiriman surat melalui 6% 1 0,06
email
Kurangnya iklan (publikasi) untuk informasi
2 4% 1 0,04
produk
Pemahaman masyarakat terhadap jasa ekspedisi
3 3% 2 0,06
hanya untuk pengiriman barang saja
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, dengan pembobotan dan rating
menggunakan matriks IFE dapat diketahui bahwa total skor matriks IFE adalah 2,52.Dari
hasil penghitungan IFE, JNE Express menunjukkan bahwa kekuatan internalnya masih
lebih baik karena nilainya menunjukkan angka 2,52 di mana masih berada di atas rata-rata
2,50 yang berarti menunjukkan posisi internal yang kuat. Hal ini menunjukan bahwa
perusahaan mampu mengelola dengan baik faktor-faktor internalnya seperti
memaksimalkan kelebihan yang dimiliki serta mengelola kekurangan dengan sangat baik
C. EFE MATRIX
Total
No Key Eksternal Faktor Bobot Rating
Score
Peluang
Pertumbuhan E-commer di Indonesia mencapai 78%
1 15% 4 0,6
Pengguna internet di Indonesia mencapai 73,7%
2 8% 3 0,24
Aktivitas belanja online tumbuh 53%
3 12% 3 0,36
Pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat dan
4 membutuhkan jasa ekspidisi 6% 1 0,06
3
wilayah menjadi meningkat
Ancaman
Banyak pesaing sejenis yang bermunculan
1 12% 4 0,48
Tarif yang kompetitif dari competitor
2 10% 4 0,4
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, dengan pembobotan dan rating
menggunakan matriks EFE dapat diketahui bahwa total skor matriks EFE adalah 2,92,
skor tersebut lebih besar dari 2,50 artinya secara eksternal perusahaan sudah merespons
secara baik peluang dan ancaman yang ada pada perusahaan. Nilai EFE yang lebih besar
dari 2,50 mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut secara eksternal terdapat peluang
yang sangat besar untuk dapat berkembang dan berinovasi.
D. CPM MATRIKS
Competitive Profile Matrix (CPM) yang diilustrasikan di atas menunjukkan JNE Express
siap untuk berhasil dan mendominasi pasar atas saingan terdekat mereka J&T dan Kantor
Pos.
4
Critical Success Factors Weight Rating Score Rating Score Rating Score
A. Swot Matrix
Analisa SWOT iyalah identifikasi dalam berbagai faktor yang secara sistematis untuk
merumuskan suatu strategi perusahaan. Analisa SWOT didasarkan pada suatu hubungan atau
interaksi dianatara unsur-unsur internal iyalah, kekuatan serta kelemahan, unsur-unsur
eksternal yaitu peluang serta ancaman.
SO
1. Meningkatkan promosi pengiriman system pick up dan COD untuk segala jenis
pengiriman (S1,O6)
2. Membuat pembayaran menggunakan e-money (S1,O6,O7)
3. Memangkas waktu pengiriman barang (S2,O8)
ST
5
WO
WT
B. Space Matrix
Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (Strategic Position and Action
Evaluation—SPACE Matrix), mengindikasikan apakah strategi yang agresif, konservatif,
defensif, atau kompetitif yang paling cocok dengan organisasi tertentu. Sumbu untuk Matriks
SPACE mewakili dua dimensi internal, yaitu kekuatan keuangan (financial position—FP)
dan keunggulan kompetitif (competitive position—CP) dan dua dimensi eksternal, yaitu
stabilitas lingkungan (stability position— SP) dan kekuatan industri (industrial Position—IP).
Keempat faktor ini adalah penentu yang paling penting dari keseluruhan posisi Strategis
organisasi.
Analisis Internal
Financial Position (FP) :
Return On Investmen (ROI) 5
Leverage 4
Liquidity 6
Working Capital 4
Cash Flow 3
Financial Position (FP) Average 4,4
Analisis Eksternal
Stability Position (SP) :
Rate Of Inflation -2
Technological Changes -1
Price Elasticity Of Demand -2
Competitive Pressure -3
Barriers To Entry Into Market -1
Stability Position (SP) Average -1,8
Analisis Internal
Competitive Position (CP) :
Market Share -2
6
Product Quality -3
Customer Loyalty -4
Technological Know-How -2
Control Over Supplier and Distributor -1
Competitive Position (CP) Average -2,4
Analisis Eksternal
Industry Position (IP) :
Growth Potensial 6
Financial Stability 5
Ease Of Entry Into Market 4
Resource Utiliziation 3
Profit Potensial 3
Industry Position (CP) Average 4,2
1,8 , 2,6
Strategi yang diterapkan oleh JNE EXPRESS dalam kuadran tersebut adalah
aggressive strategy, dimana dapat menerapkan intergrasi ke belakang, ke depan,
horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, diversifikasi
terkait, diversifikasi tidak terkait.
C. BCG Matrix
7
BCG Matrix adalah matriks yang berguna membantu perusahaan untuk
mengambil keputusan dan investasi. Matriks tersebut terbagi berdasarkan pangsa pasar
dan empat kuadrannya. Kuadran tersebut antara lain stars, cash cow, question marks, dan
dogs. Sehingga, mampu menghasilkan analisis yang berguna bagi bisnis suatu perusahaan
BELOM!!
D. IE Matrix
Posisi perusahaan dalam industri dianalisis dengan alat bantu matrik IE. Matrik ini
berupa pemetaan skor total matrik IFE dan EFE yang telah dihasilkan pada tahap-tahap input.
Sumbu horizontal pada matrik IE menunjukkan skor total IFE sedangkan pada sumbu vertikal
menunjukkan skor total EFE. Tujuan penggunaan matrik ini adalah untuk memperoleh
strategi bisnis di tingkat divisi unit bisnis yang lebih detail.
BELOM!!
E. GSM Matrix
Matrik Grand Strategy merupakan tahapan pencocokan (matching stage) pada proses
formulasi strategi. Matrik ini didasarkan pada dua dimensi evaluasi yaitu posisi kompetitif
(Competititive position) dan pertumbuhan pasar (market growth). Strategi yang sesuai untuk
dipertimbangkan suatu organisasi terdapat pada urutan daya tariknya dalam masing-masing
kuadran dalam matriks. Matrik Grand Strategy mempunyai empat kuadran yang mewakili
keadaan suatu perusahaan.
8
Grand Strategy Matrix disusun berdasarkan kondisi lingkungan internal dan
eksternal United Parcel Service yang digabungkan dari matriks IFE dan EFE.
Berdasarkan hasil analisis factor internal menggunakan matriks IFE diperoleh skor
terbobot sebesar 2,52. Sedangkan hasil analisis faktor eksternal menggunakan matriks
EFE diperoleh skor terbobot sebesar 2,92. JNE EXPRESS memiliki pertumbuhan
pasar yang cepat dan posisi kompetitif yang kuat yang dibuktikan dari IFE Matrix
JNE EXPRESS sebesar 2,52 dan EFE Matrix adalah 2,92.
Hal ini menyebabkan Grand Strategy Matrix berada pada kuadran I, terdapat
beberapa strategi yang dapat digunakan pada kuadran ini adalah:
1. Pengembangan produk (product development)
2. Pengembangan pasar (market development)
3. Penetrasi pasar (market penetration)
4. Integrasi ke belakang (backward penetration)
5. Integrasi ke depan (forward penetration)
6. Diversifikasi terkait (concentric diversification)
A. QSPM Matrik
BELOM!!
9
B. Rekomendasi Strategi Spesifik
JNE EXPRESS mengalami kenaikan biaya bahan bakar akhir-akhir ini, sebagai akibat
dari harga energi yang meningkat di seluruh dunia. Sebagai logistic penyedia, biaya bahan
bakar merupakan bagian penting dari biaya operasi di JNE EXPRESS. Dengan demikian,
peningkatan biaya bahan bakar membahayakan secara langsung profitabilitas organisasi.
Perusahaan perlu berinvestasi dalam alternative untuk bensin. Salah satu cara untuk mencapai
tujuan ini adalah dengan memperoleh lebih banyak kendaraan didukung oleh bahan bakar
alternatif atau teknologi hibrida. Alternatif JNE EXPRESS armada bahan bakar saat ini
mencakup truk yang ditenagai oleh bahan bakar alami terkompresi gas, gas alam cair,
propana dan listrik.
Dengan menerapkan perubahan ini dalam model bisnis mereka, JNE EXPRESS
diharapkan dapat meningkat pangsa pasar global dan kepuasan pelanggan sambil
memanfaatkan kompetensi inti mereka dari pengiriman yang andal dan tepat waktu, biaya
pengiriman yang terjangkau, dan layanan pelanggan.
Tahun Kedua
JNE EXPRESS terus melakukannya dengan baik namun penting bagi mereka
untuk memiliki kejelasan tujuan untuk memandu upaya dan sumber daya mereka.
Audit kami menunjukkan bahwa itu akan berfungsi dengan baik untuk membuat
tujuan dalam kaitannya dengan:
Efisiensi, kami merekomendasikan agar mereka menargetkan peningkatan
efisiensi 30% dengan berfokus pada pengurangan biaya operasional mereka.
11
Perusahaan dapat memiliki klien komersial yang bertanggung jawab penuh atas
pengemasan dan pelabelan pengiriman mereka, ini akan mengurangi kesalahan
pengemasan.
Kami merekomendasikan agar mereka meningkatkan layanan pelanggan dengan
menyediakan sarana yang mendukng dengan mendirikan sebuah platform atau
aplikasi interaksi layanan pelanggan online.
Meningkatkan jumlah transaksi harian dengan sengaja menyusup dan menyalip
pangsa pasar pesaing.
Memperkuat hubungan dengan pedagang yang pengirimannya dapat memfasilitasi
pengiriman premium harga.
Tahun Ketiga
Membuat output yang berfungsi penuh:
o Menerima Perputaran,
o Pemeriksaan Kualitas Six Sigma,
o Waktu Penundaan,
o Waktu Rak Gudang Input-Output,
o Penghitungan Siklus,
o Waktu Pengiriman,
o Waktu Penempatan Ulang,
o Waktu Kerja,
o Kinerja Sumber Daya Manusia.
o Pengiriman Tepat Waktu Kepada Pelanggan,
o Mengikuti Undang-Undang Transportasi Terbaru,
o Memperlakukan Pelanggan Dengan Baik Saat Mengirimkan Barang,
o Optimasi Rute Dan Jalur,
o Mekanisme Pelacakan yang Tepat,
o Koordinat GPS,
o Manajemen Pengemudi,
o Sopir Kpis,
o Pemeliharaan Transportasi,
o Dan Manajemen Keselamatan.
2. Kebijakan Khusus
1. Kebijakan mutu
Kualitas adalah kepuasan pelanggan. JNE EXPRESS harus bertujuan untuk
mencapai tingkat kualitas unggul pada biaya rendah dengan mencapai generasi
layanan sempurna. JNE EXPRESS harus mengadopsi Pendekatan Keunggulan
yang sama dan adil memenuhi harapan pelanggan, karyawan, pemasok,
masyarakat dan pemegang saham, yang pada hakikatnya merupakan proses
perbaikan, pembelajaran dan inovasi.
2. Kesehatan & keselamatan kerja (K3) dan kebijakan lingkungan
12
UPS harus menjamin untuk: Meningkatkan kinerja lingkungan dan K3 sesuai
dengan target dan tujuannya,
Meminimalkan pencemaran lingkungan dengan berinvestasi dalam ramah
lingkungan dan K3 teknologi yang memenuhi standar di semua operasi,
Mengurangi potensi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lingkungan kerja yang lebih
aman,
Menjadikan kesehatan & keselamatan kerja dan kepekaan lingkungan sebagai
cara hidup,
Mematuhi hukum saat ini dan berbagai tanggung jawab lainnya terkait
lingkungan dan Kegiatan K3, dengan cara meninjau secara berkala bahaya
lingkungan dan K3 yang melibatkan:
sektor jasa logistik.
Kebijakan Umpan Balik Pelanggan
JNE EXPRESS harus membangun saluran komunikasi yang efektif untuk
memahami dan cepat menanggapi kebutuhan pelanggannya. Itu harus berusaha
untuk menanggapi dan menyimpulkan semua pemberitahuan positif atau negatif
yang diterimanya sesuai dengan hukum, internasional aturan transportasi dan
prosedur perusahaan dan untuk menerapkan dan terus meningkatkan proses
penanganan keluhan pelanggan bersama dengan personelnya yang sadar akan
pelanggan pendekatan yang berorientasi.
3. Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi
JNE EXPRESS harus menjamin untuk ;
memberikan akses yang aman ke aset informasinya dan pemangku
kepentingan,
Melindungi penggunaan, integritas dan kerahasiaan informasi,
Menilai dan mengelola risiko yang mungkin terdiri dari itu dan informasi
pemangku kepentingan aktiva,
Melindungi integritas dan citra merek perusahaan,
Melakukan sanksi yang diperlukan jika terjadi pelanggaran keamanan
informasi,
Menyediakan persyaratan yang timbul dari peraturan nasional, internasional
atau sektor, undang-undang dan undang-undang terkait, kewajiban perjanjian,
tanggung jawab perusahaan untuk internal dan eksternal pemangku
kepentingan,
Mengurangi dampak ancaman terhadap kelangsungan bisnis/layanan, dengan
memberikan kontinuitas dan keberlanjutan usaha,
Menyediakan dan meningkatkan tingkat keamanan informasi dengan
mengontrol infrastruktur.
4. Kebijakan Kerjasama
Membina kemitraan yang berkelanjutan berdasarkan hubungan yang saling
menguntungkan.
5. Kebijakan Sumber Daya Manusia
13
Pastikan dalam mempekerjakan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat
tanpa memandang agama, bahasa, ras, jenis kelamin atau disabilitas.
meningkatkan kepuasan karyawan; memperkuat loyalitas perusahaan dan
mengembangkan efisiensi; memastikan partisipasi dalam proses pengambilan
keputusan dengan menyediakan lingkungan untuk pengembangan diri.
6. Kebijakan komunikasi
Menjamin pembagian informasi vertikal, horizontal, dan melintang di antara
semua pihak dengan alat yang tepat dan pada waktu yang tepat.
7. Kebijakan Urusan Keuangan
Tindak lanjut dan penagihan utang yang efektif dari pendapatan yang
dihasilkan dari aktivitas bisnis utama, mengamankan likuiditas yang diperoleh,
penyediaan ekuitas keuangan dengan biaya seminimal mungkin dan memenuhi
tanggung jawab secara tepat waktu. Mencatat kegiatan perusahaan sesuai dengan
undang-undang, kode praktik umum, standar akuntansi internasional dan sesuai
dengan sistem akuntansi terpadu, menghasilkan laporan keuangan yang nyata dan
dapat diandalkan dengan benar mewakili hasil operasi.
8. Kebijakan Pembelian
Memperoleh produk dan layanan yang tepat pada waktu yang tepat, dengan
jumlah yang tepat dari yang tepat tempat dengan harga yang tepat.
9. Kebijakan Informasi
Menyediakan infrastruktur dokumentasi elektronik dimanapun dan kapanpun
memungkinkan,
Menyederhanakan proses akses informasi dan memastikan keamanan
informasi
10. Kebijakan Teknologi
Menjaga efisiensi operasional pada tingkat tertinggi dengan menggunakan
teknologi terbaru.
11. Kebijakan Manajemen Aktif
Memastikan bahwa bangunan, peralatan, dan material memberikan layanan
berkualitas tinggi dengan biaya rendah di dalam umur produk yang optimal.
12. Kebijakan Keberlanjutan
JNE EXPRESS harus bertujuan untuk melaksanakan tanggung jawab
ekonomi, sosial dan lingkungan dalam kerangka Pendekatan Berorientasi pada
Pelanggan, Kepuasan Karyawan, Keandalan, Kembangkan Kerjasama,
Pembelajaran dan Pengembangan, Tanggung Jawab dan Nilai-nilai Semangat
Tim, dalam untuk memberikan masa depan yang berkelanjutan dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan.
13. Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Termasuk semua karyawannya, mengakui CSR sebagai bagian penting dari
aktivitas dan keberadaan perusahaan oleh karena itu berkomitmen untuk
menjalankan tanggung jawab sosial sesuai dengan kebijakan CSR ini untuk
pembangunan masyarakat dan bisnis yang berkelanjutan.
Kontribusi untuk membangun masyarakat yang sejahtera dan bersemangat
dengan menyediakan kualitas tinggi jasa logistik melalui kegiatan bisnis yang
14
berbasis pada pengetahuan dan teknologi yang unggul. Keterbukaan informasi
secara terbuka dan transparan untuk memelihara dan mengembangkan hubungan
kepercayaan dengan berbagai pemangku kepentingan, dan bertindak secara
bertanggung jawab terhadap mereka melalui berbagai sarana komunikasi.
Menjalankan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip keadilan dan ketulusan,
bertindak dengan sangat menghormati hak asasi manusia dan mengejar rasa etika
perusahaan di pasar bisnis global yang mencakup beragam budaya, moral, etika,
dan sistem hukum.
Berusaha untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memanfaatkan
sumber daya menuju pembangunan masyarakat berkelanjutan yang selaras dengan
lingkungan.
Mempromosikan kegiatan kontribusi sosial sebagai warga perusahaan yang
baik untuk mewujudkan yang lebih baik dalam masyarakat.
Melakukan segala upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang
menyenangkan dan memotivasi untuk semua karyawan dan untuk sepenuhnya
mendukung karyawan yang menginginkan pemenuhan diri dan pengembangan
melalui pekerjaan mereka.
Melakukan segala upaya untuk mempromosikan praktik bisnis yang adil dan
sehat di antara mitra bisnisnya dengan memupuk kesadaran bersama akan
tanggung jawab sosial dan kesadaran bersama akan tanggung jawab sosial
tanggung jawab.
E. Pengevaluasian strategi
Berdasarkan pada analisis yang telah dilakukan dan juga rekomendasi-rekomendasi yang
telah diberikan maka kami dapat mengevaluasi beberapa hal, dalam perencaan dan strategi-
strategi lainnya sudah sangat baik, dan kami yakin jika semua strategi dijalankan dengan
maksimal maka perusahaan akan berkembang dengan baik dan mampu menjadi yang terbaik.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
BELOM!!
16
DAFTAR PUSTAKA
Bronfenbrenner, K., (2000). Perputaran Pekerja dan Pekerjaan Paruh Waktu di UPS. David,
Fred. Manajemen Strategis: Konsep dan Kasus, Edisi Global, Edisi ke-15. Pearson (Intl), 02/2015.
https://id.wikipedia.org/wiki/United_Parcel_Service
https://www.merdeka.com/united-parcel-service/
http://p2k.um-surabaya.ac.id/id3/2-3045-2942/United-Parcel-Service_39844_um-
surabaya_p2k-um-surabaya.html
https://www.jobs-ups.com/id-indonesia-Tentang-UPS
http://p2k.itbu.ac.id/id3/3071-2950/United-Parcel-Service_39844_itbu_united-parcel-
service-itbu.html
17