Fathi Lizardi - Resume Invensatli
Fathi Lizardi - Resume Invensatli
NIM : 120420007
Kelas RH-A
Resume
Pengelolaan Konflik Manusia dan Satwa Liar
Segala interaksi antara manusia dan satwa liar yang mengakibatkan efek negatif kepada kehidupan
sosial manusia, ekonomi, kebudayaan, dan pada konservasi satwa liar dan atau pada lingkungannya
berdasarkan Permenhut Nomor P.48/2008. Salah satu konflik yang terjadi pada manusia yaitu dengan
harimau sumatera, dalam hal ini terdapat pencegahan konflik, penanganan konflik, dan penanganan
pasca konflik.
➢ Pencegahan
❖ Kelembagaan multipihak
➢ Penanganan
❖ Respon konflik
❖ Penanganan masyarakat
Tipologi konflik manusia dengan harimau yaitu : 1.Harimau terdeteksi di areal penduduk 2.Harimau
menyerang ternak 3.Harimau menyerang manusia 4.Perburuan harimau (murni atau dengan motif balas
dendam)
Berikut Faktor Pemicu Konflik Manusia dan Harimau
1. Konversi hutan
2. Perilaku harimau induk beranak kadangkala berada di pinggiran hutan untuk menghindari infanticide
dari penjantan.
4. Perburuan satwa mangsa (penurunan populasi satwa mangsa) Ternak menjadi salah satu alternatif
pakan
5. Perburuan harimau
6. dll
Tahap Recovery (pemulihan) 1.Pemeriksaan kesehatan: Untuk saat ini diperlukan screening CDV (Canine
Distemper virus) dan penyakit yanga da pada harimau lainnya juga dianggap perlu namun di Indonesia
belum dapat melakukan pemeriksaan Canine Distemper. 2.Tindakan penanganan medis: Dalam
pemeriksaan dan tindakan medis, akan diberikan informasi mengenai kesehatan dan prognosa
kesembuhan seekor harimau serta estimasi durasi proses penyembuhannya. 3.Pemeriksaan fisik dan
penyimpanan sampel: Pengambilan sampel DNA, contoh darah dan rambut serta foto harimau bagian
kiri dan bagian kanan serta pengukuran bagian–bagian tubuh harimau.