0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang UAS MHL yang meliputi 5 pertanyaan. Pertanyaan tersebut membahas tentang 2 aspek pengelolaan satwa liar, faktor yang menyebabkan satwa terancam, indikasi kondisi populasi, pentingnya pengendalian pemangsa, dan pentingnya manajemen habitat.
Dokumen tersebut membahas tentang UAS MHL yang meliputi 5 pertanyaan. Pertanyaan tersebut membahas tentang 2 aspek pengelolaan satwa liar, faktor yang menyebabkan satwa terancam, indikasi kondisi populasi, pentingnya pengendalian pemangsa, dan pentingnya manajemen habitat.
Dokumen tersebut membahas tentang UAS MHL yang meliputi 5 pertanyaan. Pertanyaan tersebut membahas tentang 2 aspek pengelolaan satwa liar, faktor yang menyebabkan satwa terancam, indikasi kondisi populasi, pentingnya pengendalian pemangsa, dan pentingnya manajemen habitat.
1. Sebutkan dan jelaskan 2 aspek dalam pengelolaan satwaliar ?
2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan Kehidupan Satwaliar
Semakin Tertekan/Terancam?
3. Dalam pengelolaan populasi dikenal istilah indikasi kondisi populasi, jelaskan
secara lebih terperinci termasuk faktor2 indikasi populasinya?
4. Mengapa pengendalian terhadap pemangsa itu penting, jelaskan?
5. Jelaskan pentingnya manajemen habitat dalam pengelolaan hidupan liar?
Jawabaan
1. - UU atau hukum. Dalam pengelolaan satwa liar hukum diperlukan untuk
memberikan aturan atau kebijakan dan pemberian sanksi apabila ada yg melanggar contoh UU no 7 tahun 1999 tentang tumbuhan dan satwa liar dan UU no 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. - Aspek kedua adalah ilmu pengetahuan atau sains. Ilmu pengetahuan ini diperlukan agar pengelolaan satwa liar tak hanya menjaganya saja tetapi memang harus dipelajari tentang peranan penting satwa liar tersebut terhadap kelangsungan ekosistem agar tetap stabil.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan satwa liar terancam:
a. Eksploitasi berlebihan: Pengeksploitasian yang terjadi di alam seperti perburuan satwa apabila dilakukan secara terus menerus akan berdampak terhadap bekurangnya populasi satwa tersebut bahkan dapat mengancam kepunahannya. b. Perburuan liar : Perburuan satwa untuk dijadikan sebagai obat, perhiasan, dan sebagai hobi membuat populasi satwa di alam semakin berkurang. Apabila hal ini terus terjadi, penurunan populasi secara tajam tidak dapat terhindarkan.
c. Perusakan habitat : Perusakan habitat untuk dimanfaatkan sebagai
wilayah pemukiman dan perkebunan warga dapat mengancam keberadaan satwaliar. Lahan hutan yang harusnya menjadi habitat satwa, malah berubah menjadi lahan yang dikuasai manusia.
d. Konflik (baik antar spesies maupun dengan manusia): Konflik antar
spesies di alam tidak dapat dihindarkan khususnya antara satwa pemangsa dengan satwa buruannya. Satwa yang lemah memiliki kecenderungan untuk mati lebih cepat karena dimaksa oleh predator. Selain itu, konflik satwa dengan manusia juga menyebabkan kehidupan satwa terancam karena ketika terjadi konflik, banyak manusia yang membunuh satwa yang menyebabkan kerusakan dan dianggap sebagai hama.
3. Indikasi populasi diperlukan dalam pengambilan keputusan pengelolaan
hutan. Faktor faktor nya yaitu daya dukung populasi, tingkat kelahiran dan kematian satwa dan beberapa faktor lainnya. Dengan melihat daya dukung populasi maka perlu dilakukan pengelolaan lebih lanjut seperti melihat ketersediaan sumber pakan di alam dan jumlah predator yang memangsa. Hal tersebut digunakan dalam pengendalian populasi agar tidak melebihi daya dukung terhadap habitat populasi.
4. Pengendalian satwa harus diperhatikan karena populasi pemangsa inilah
yang dapat menegdalikan populasi-populasi satwa lainnya, yang dimana satwa dibawah pemangsa dapat merusak ekologi apabila jumlahnya suddah terlalu banyak.
5. Memanajemen habitat yang baik merupakan hal yang harus dilakukan
karena habitat yang baik harus memiliki kemampuan dan sumberdaya sebagai sumber pakan serta tempat bagi satwaliar untuk berlindung dan berkembang biak. Jika habitat satwa stabil dan memiliki sumberdaya yang cukup, maka peningkatan populasi akan terus terjadi dan keseimbangan hidupan liar dapat tercapai.