Anda di halaman 1dari 3

Nama : Monica f Prahamesti

Npm : 2014151043

UAS MHL

1. Sebutkan dan jelaskan 2 aspek dalam pengelolaan satwaliar ?

2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan Kehidupan Satwaliar


Semakin Tertekan/Terancam?

3. Dalam pengelolaan populasi dikenal istilah indikasi kondisi populasi, jelaskan


secara lebih terperinci termasuk faktor2 indikasi populasinya?

4. Mengapa pengendalian terhadap pemangsa itu penting, jelaskan?

5. Jelaskan pentingnya manajemen habitat dalam pengelolaan hidupan liar?

Jawabaan

1. - UU atau hukum. Dalam pengelolaan satwa liar hukum diperlukan untuk


memberikan aturan atau kebijakan dan pemberian sanksi apabila ada yg
melanggar contoh UU no 7 tahun 1999 tentang tumbuhan dan satwa liar
dan UU no 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya.
- Aspek kedua adalah ilmu pengetahuan atau sains. Ilmu pengetahuan ini
diperlukan agar pengelolaan satwa liar tak hanya menjaganya saja tetapi
memang harus dipelajari tentang peranan penting satwa liar tersebut
terhadap kelangsungan ekosistem agar tetap stabil.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan satwa liar terancam:


a. Eksploitasi berlebihan: Pengeksploitasian yang terjadi di alam seperti
perburuan satwa apabila dilakukan secara terus menerus akan berdampak
terhadap bekurangnya populasi satwa tersebut bahkan dapat mengancam
kepunahannya.
b. Perburuan liar : Perburuan satwa untuk dijadikan sebagai obat,
perhiasan, dan sebagai hobi membuat populasi satwa di alam semakin
berkurang. Apabila hal ini terus terjadi, penurunan populasi secara tajam
tidak dapat terhindarkan.

c. Perusakan habitat : Perusakan habitat untuk dimanfaatkan sebagai


wilayah pemukiman dan perkebunan warga dapat mengancam keberadaan
satwaliar. Lahan hutan yang harusnya menjadi habitat satwa, malah
berubah menjadi lahan yang dikuasai manusia.

d. Konflik (baik antar spesies maupun dengan manusia): Konflik antar


spesies di alam tidak dapat dihindarkan khususnya antara satwa pemangsa
dengan satwa buruannya. Satwa yang lemah memiliki kecenderungan
untuk mati lebih cepat karena dimaksa oleh predator. Selain itu, konflik
satwa dengan manusia juga menyebabkan kehidupan satwa terancam
karena ketika terjadi konflik, banyak manusia yang membunuh satwa yang
menyebabkan kerusakan dan dianggap sebagai hama.

3. Indikasi populasi diperlukan dalam pengambilan keputusan pengelolaan


hutan. Faktor faktor nya yaitu daya dukung populasi, tingkat kelahiran dan
kematian satwa dan beberapa faktor lainnya. Dengan melihat daya dukung
populasi maka perlu dilakukan pengelolaan lebih lanjut seperti melihat
ketersediaan sumber pakan di alam dan jumlah predator yang memangsa.
Hal tersebut digunakan dalam pengendalian populasi agar tidak melebihi
daya dukung terhadap habitat populasi.

4. Pengendalian satwa harus diperhatikan karena populasi pemangsa inilah


yang dapat menegdalikan populasi-populasi satwa lainnya, yang dimana
satwa dibawah pemangsa dapat merusak ekologi apabila jumlahnya
suddah terlalu banyak.

5. Memanajemen habitat yang baik merupakan hal yang harus dilakukan


karena habitat yang baik harus memiliki kemampuan dan sumberdaya
sebagai sumber pakan serta tempat bagi satwaliar untuk berlindung dan
berkembang biak. Jika habitat satwa stabil dan memiliki sumberdaya yang
cukup, maka peningkatan populasi akan terus terjadi dan keseimbangan
hidupan liar dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai