Anda di halaman 1dari 6

TEORI DAN

PENJELASAN
NADHIFA QATRUNNADA
2010011211108
HUKUM ADAT
Mengapa hukum adat itu dipelajari? Dalam hukum tertulis di negara

kita ini, masih ada masalah-masalah yang hidup di masyarakat yang

belum diatur menurut hukum tertulis. Maka itu, dalam mengisi

kekosongan hukum tersebut, dapat diisi dengan hukum adat. Hukum

adat adalah hukum yang berasal dari masyarakat yang tumbuh sesuai

dengan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat tersebut. Hukum adat

merupakan hukum asli yang tidak tertulis pada umumnya, yang dalam

arti sempit adalah hukum yang menjadi pedoman sebagian besar

orang Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dan yang dipertahankan

dalam pergaulan hidup, baik di kota maupun desa.


Hukum adat merupakan terjemahan dari kata

adatrech dari bahasa Belanda. Orang yang

pertama-tama memakai istilah adatrecht itu adalah

Snouk Hurgronje. Kemudian, dilanjutkan

pemakaian istilah adatrecht tersebut oleh C. van

Vollenhoven secara teknis yuridis. Sebelum tahun

1920, dalam perundang-undangan Hindia

Belanda belum dikenal istilah adatrecht. Hukum

adat itu dinyatakan dengan berbagai istilah,

istilah hukum
misalnya godsdientige wetten, volksinstelingen en

gebruiken, dan sebagainya. Jadi, untuk hukum

adat pertama
adat, dipakai istilah undangundang agama,

lembaga rakyat, kebiasaan, lembaga asli, dan lain-

kali lain.
Pada tahun 1920-lah, untuk pertama kali istilah adatrecht

itu masuk dalam perundang-undangan Belanda, yaitu

mengenai perguruan tinggi di negeri Belanda. Pada

permulaan abad ke-20 sebelum dipakai dalam perundang-

undangan, istilah adatrecht itu sudah sering dipakai dalam

karangan-karangan tentang hukum adat, yaitu dipakai

oleh Nederburgh, Juynboll, dan Scheuer. Istilah hukum

adat itu dalam kehidupan sehari-hari jarang diucapkan,

yang sering terdengar hanya adat. Sementara itu, kata adat

itu berasal dari bahasa Arab yang berarti kebiasaan. Di

berbagai daerah atau golongan di Indonesia, dipakai

bermacam-macam istilah pula tentang hukum adat itu.

Kata adat itu kadangkala berarti kebiasaan dan kadangkala

berarti hukum
Pemakaian istilah hukum adat dan hukum

kebiasaan dapat dibedakan serta dilihat dari

asal dan bentuknya. Akan tetapi, sebetulnya

tidak terdapat banyak perbedaan yang

berarti.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai