Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN PROGRAM PUBERTAS BAGI SISWA TUNARUNGU DI SLBN

CICENDO

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan
Seksualitas dosen pengampu dr. Setyo Wahyu Wibowo, M.Kes dan Dr. Tati Hernawati, M.Pd

Disusun oleh:
Andily Aprilia Rahmawati 1904904
Gita Fitriani Kusnandar 1900012
Iis Asifah 1906154
Natalia Veronica 1910036

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SLBN Cicendo
NPSN : 26017001
Status : Negeri
Bentuk Pendidikan : SLB
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah : 421.9/22256-DISDIK
Tanggal SK Pendirian : 2008-11-06
SK Izin Operasional : 421.9/22256-DISDIK
Tanggal SK Izin Operasional : 2008-01-06
Kebutuhan Khusus Dilayani : B - Tuna rungu

B. Identitas Anak
Inisial : MI
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jenis Kebutuhan Khusus : Tunarungu
Nama Sekolah : SLBN Cicendo
Kelas : XII SMALB

C. Hasil Asesmen
Berdasarkan hasil asesmen diketahui bahwa anak sudah mengalami pubertas
seperti mimpi basah, memiliki jakun, surat memberat, dan tumbuh rambut di beberapa
daerah tubuh. Anak sudah mengenal konsep idola dan ketertarikan seksual seperti merasa
tegang ketika melihat perempuan cantik dan memainkan penis ketika membayangkan
idolanya, menonton video porno, Relasi anak semakin luas dengan masuk komunitas
yang sukai dan memiliki pacar.
Berdasarkan keterangan dari guru bahwa subjek I seringkali didapati menyimpan
video porno dalam Handphone nya dan setelah di observasi ternyata subyek I sebenarnya
mengetahui bahwa vidio porno tersebut tidak baik untuk ditonton namun subjek I sendiri
tidak mengetahui bagaimana cara menghindari diri dari kecanduannya menonton video
porno.
.
D. Profil Anak
Berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan, maka profil anak tersebut adalah
sebagai berikut.
Kemampuan Kelemahan Kebutuhan

anak sudah mengalami Anak belum sepenuhnya Anak memerlukan program


pubertas dan mengerti memahami cara membatasi tentang cara mengontrol
konsep pubertas, cara ketertarikan seksual yang ketertarikan seksual agar
merawat tubuh dan benar tidak merugikan diri
kesehatan reproduksi, sendiri dan orang lain
E. Rekomendasi Program
Asesmen telah dilakukan kepada anak menunjukan bahwa anak sudah mengalami
pubertas mengenal konsep idola, dan memiliki ketertarikan seksual yang tinggi seperti
merasa tegang ketika melihat perempuan cantik dan seringkali sembari memainkan
penisnya. Maka dari itu, diperlukan suatu model yang dapat meningkatkan pemahaman
anak mengenai cara mengontrol ketertarikan seksual tersebut agar tersalurkan dengan
baik menggunakan model Outbound.
Berdasarkan hasil asesmen yang telah didapatkan, maka kami mencoba melakukan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik siswa. Model tersebut diharapkan dapat menarik perhatian dan minat siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Model outbound dirasa menarik karena selama
ini pembelajaran hanya berfokus di dalam ruangan kelas saja sehingga siswa belum
mempelajari aktivitas pembelajaran di luar ruangan yang melatih kemampuan fisik dan
berpikirnya.
Menurut Rocmah & Sidoarjo (2012) Outbound merupakan suatu program
pembelajaran di alam terbuka yang berdasarkan pada prinsip experiential learning
(belajar melalui pengalaman langsung) yang disajikan dalam bentuk permainan, simulasi,
diskusi dan petualangan sebagai media penyampaian materi. Kegiatan outbound
merupakan kegiatan belajar sambil bermain atau sebaliknya. Menurut Vygotsky bermain
mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognisi seorang anak dan berperan
penting dalam perkembangan sosial dan emosionalnya. Menurut Heterington dan Parke,
bermain juga berfungsi untuk mempermudah perkembangan kognitif anak. Dworetzky
mengemukakan bahwa fungsi bermain dan interaksi dalam permainan mempunyai peran
penting bagi perkembangan kognitif dan sosial siswa.
. Uwes (dalam Shoimin, 2014:116-117) menjabarkan langkah-langkah model
pembelajaran outbound dalam deskripsi siklus berikut.
1) Langkah 1: Experience
Biarkan siswa kita mengalami dengan melakukan hal tertentu.
2) Langkah 2: Share (berbagi rasa/pengalaman)
Setelah siswa mencoba, maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses sharing
alias berbagi rasa atau pengalaman
3) Langkah 3: Process (analisis pengalaman)
Tahap ini adalah tindak lanjut dari tahap kedua, yaitu proses menganalisis berbagai hal
terkait dengan apa, mengapa, bagaimana sesuatu dilakukan termasuk bagaimana cara
mengatasinya.
4) Langkah 4: Generalize (menghubungkan pengalaman dengan situasi senyatanya)
Langkah selanjutnya adalah menyimpulkan hasil analisis tersebut.
5) Langkah 5: Apply (penerapan terhadap situasi yang serupa atau level lebih tinggi)
Langkah terakhir adalah peningkatan level penguasaan ke hal baru yang lebih tinggi.

Pada model outbound ini siswa akan bergerak dari satu pos ke pos lainnya. Model
outbound ini dilakukan di sekolah. Pembelajaran akan berlangsung di luar kelas.
Tempat-tempat yang digunakan akan dinamai sebagai Pos. Pos pertama akan dinamai
pos 1, Pos kedua akan dinamai Pos 2, dan seterusnya. Di setiap pos akan diisi dengan
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan topik Kekerasan Berbasis Gender sub-topik
Relasi dengan Teman Sebaya yang merujuk kepada profil kebutuhan pemahaman siswa.
F. SILABUS PROGRAM PEMBELAJARAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS
Topik Kekerasan Berbasis Gender
Sub-Topik Relasi
Nama : MI
Usia : 20 tahun
Satuan Pendidikan : SMALB
Nama Sekolah : SLBN Cicendo
Kelas/Semester : XII / II
Jenis Kekhususan : Tunarungu

Aspek Sub Indikator Tujuan Model/Metode/ Proses Pembelajaran Evaluasi


Aspek Pembelajaran Media
Pornogr Dampa Siswa Setelah menyimak Model: Persiapan Tes lisan,
afi k buruk memahami video pembelajaran Pembelajaran 1. Guru menentukan bentuk kegiatan/materi Tes kinerja
kecand dampak anak mampu Outbound yang akan dilaksanakan
uan buruk dari menyebutkan Metode: Diskusi 2. Guru menentukan waktu pelaksanaan (pada
pornogr kecanduan dampak-dampak dan bermain jam pelajaran/di luar jam pelajaran)
afi pornografi yang terjadi ketika Media: Video 3. Guru menentukan tempat yang akan
sering menonton pembelajaran digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran.
video porno. https://youtu.be/J_f 4. Guru mempersiapkan peralatan yang akan
ZhCOKCmM digunakan.
Cara Melalui metode
menghi bermain melalui
ndari aplikasi, anak (Sumber:Neuron) Kegiatan Pendahuluan
kecand memahami cara dan aplikasi Rewire 1. Siswa dikondisikan untuk duduk bersama
uan menahan diri dari Companion guru di Pos 1
pornogr kecanduan 2. Guru mengucapkan salam kemudian bertanya
afi pornografi mengenai kabar siswa
3. Siswa bersama dengan Guru berdoa
bersama-sama.
4. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan
pengalaman siswa.
5. Siswa mendengarkan Guru menyampaikan
pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti
1. Siswa menonton video dampak buruk
pornografi bersama Guru
(https://youtu.be/J_fZhCOKCmM)
2. Siswa diminta menuliskan hal apa yang sudah
dia dapatkan setelah menonton video edukasi
bahaya pornografi
3. Siswa diminta menjawab
pertanyaan-pertanyaan seputar dampak buruk
video pornografi
4. Siswa diminta untuk sharing, berbagi rasa atau
pengalaman tentang dampak buruk menonton
video pornografi berlebihan
5. Guru menyimpulkan apa yang dipahami dan
dirasakan siswa terkait dampak buruk
kecanduan pornografi
6. Siswa diajak untuk berpindah ke Pos 2
7. Siswa diajak untuk menonton video “Tips
Mengatasi Kecanduan Pornografi?”
https://www.youtube.com/watch?v=nTVoJaM
2tQ0 sumber:FreeQuranEducationIndonesia)
8. Siswa diminta menganalisis apa penyebab
orang bisa terpapar candu pornografi
9. Guru mendengarkan penjelasan siswa dan
meminta siswa untuk bercerita pengalaman
dirinya
10. Guru menjelaskan cara terhindari dari
kecanduan pornografi
11. Setelah memahami kondisi siswa, guru
memperlihatkan aplikasi aplikasi Rewire
Companion tentang journaling selama proses
menahan diri dari kecanduan menonton video
porno
12. Siswa dipersilahkan mencoba fitur yang ada
dalam aplikasi sembari bertanya kepada guru
13. Guru menjelaskan pentingnya journaling dan
mendapatkan dukungan dari sekitar ketika
terjebak di kecanduan pornografi
14. Guru bertanya apakah siswa mau mengunduh
aplikasi yang sama untuk proses dia pulih dari
kecanduan pornografi
15. Siswa diberikan apresiasi berupa pujian karena
telah menyelesaikan pembelajaran hari ini
dengan baik
16. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
apabila masih ada hal yang belum dipahami.
Kegiatan Penutup
1. Siswa melakukan evaluasi dan refleksi yang
diberikan Guru mengenai cara mengatasi
tekanan dalam relasi teman sebaya.
2. Siswa dan Guru berdoa bersama-sama untuk
menutup pembelajaran.
G. Rencana Pelaksanaan Program

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SLBN Cicendo


Satuan Pendidikan : SMALB
Kelas/Semester : XII / II
Jenis Kekhususan : Tunarungu
Materi Pokok :Dampak Buruk Kecanduan Pornografi
Alokasi Waktu : 1 x 2 JP (40 Menit)
Kompetensi Awal Anak : Anak sudah memiliki ketertarikan seksual terhadap
lawan jeanis
Media : Video pembelajaran dan aplikasi
Model Pembelajaran : Outbound
Metode : Metode bermain dan Diskusi
Teknik Evaluasi : Tes lisan dan tes tulis

Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah menyimak video pembelajaran, siswa mampu menyebutkan dampak buruk
dari kecanduan pornografi cara mengatasi tekanan relasi dengan teman sebaya
2. Melalui metode bermain dengan bantuan aplikasi, siswa mampu mempraktikan cara
menghindari diri dari kecanduan pornografi

Langkah-langkah Pembelajaran:
Persiapan
1. Guru menentukan bentuk kegiatan/materi yang akan dilaksanakan
2. Guru menentukan waktu pelaksanaan (pada jam pelajaran/di luar jam pelajaran)
3. Guru menentukan tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran.
4. Guru mempersiapkan peralatan yang akan digunakan.
Kegiatan Pendahuluan
1. Siswa dikondisikan untuk duduk bersama guru di Pos 1
2. Guru mengucapkan salam kemudian bertanya mengenai kabar siswa
3. Siswa bersama dengan Guru berdoa bersama-sama.
4. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa.
5. Siswa mendengarkan Guru menyampaikan pembelajaran dan tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti
1. Siswa menonton video dampak buruk pornografi bersama Guru
2. Siswa diminta menuliskan hal apa yang sudah dia dapatkan setelah menonton video
edukasi bahaya pornografi
3. Siswa diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar dampak buruk video
pornografi
4. Siswa diminta untuk sharing, berbagi rasa atau pengalaman tentang dampak buruk
menonton video pornografi berlebihan
5. Guru menyimpulkan apa yang dipahami dan dirasakan siswa terkait dampak buruk
kecanduan pornografi
6. Siswa diajak untuk berpindah ke Pos 2
7. Siswa diajak untuk menonton video “Tips Mengatasi Kecanduan Pornografi?”
https://www.youtube.com/watch?v=nTVoJaM2tQ0
sumber:FreeQuranEducationIndonesia)
8. Siswa diminta menganalisis apa penyebab orang bisa terpapar candu pornografi
9. Guru mendengarkan penjelasan siswa dan meminta siswa untuk bercerita pengalaman
dirinya
10. Guru menjelaskan cara terhindari dari kecanduan pornografi
11. Setelah memahami kondisi siswa, guru memperlihatkan aplikasi aplikasi Rewire
Companion tentang journaling selama proses menahan diri dari kecanduan menonton
video porno
12. Siswa dipersilahkan mencoba fitur yang ada dalam aplikasi sembari bertanya kepada
guru
13. Guru menjelaskan pentingnya journaling dan mendapatkan dukungan dari sekitar
ketika terjebak di kecanduan pornografi
14. Guru bertanya apakah siswa mau mengunduh aplikasi yang sama untuk proses dia
pulih dari kecanduan pornografi
15. Siswa diberikan apresiasi berupa pujian karena telah menyelesaikan pembelajaran
hari ini dengan baik
16. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila masih ada hal yang belum
dipahami.
Kegiatan Penutup
1. Siswa melakukan evaluasi dan refleksi yang diberikan Guru mengena dampak dan
cara mengatasi kecanduan pornografi
2. Siswa dan Guru berdoa bersama-sama untuk menutup pembelajaran.

H. Evaluasi
● Tes Lisan
No. Instrumen Tes Kunci Jawaban Skor

1. Berdasarkan video 1. Berpengaruh Skor 1 jika anak


pembelajaran yang telah pada kesehatan mampu mencoba
ditonton, apa dampak otak dan saraf menjawab walau belum
menonton video porno 2. Membuat diri kita tepat.
pada otak kita? menjadi tidak
sensitif Skor 2 jika anak
3. Menyebabkan mampu menjawab
disfungsi kontrol salah satu dari kunci
terhadap impuls jawaban tersebut.
seperti agresi
seksual Skor 3 jika anak
4. Membuat kita mampu menjawab dua
jauh dari dari kunci jawaban.
orang-orang
sekitar dan Skor 4 jika anak
kegiatan yang mampu menjawab tiga
bermanfaat dari kunci jawaban

Skor 5 jika anak


mampu menjawab
sesuai dengan kunci
jawaban.

2. Berdasarkan video 1. Tidur lebih awal Skor 1 jika anak


pembelajaran yang telah untuk mampu mencoba
ditonton, apa saja tips menghindari jam menjawab walau belum
mengatasi kecanduan rawan menonton tepat.
pornografi? video porno
2. Hindari Skor 2 jika anak
mengunjungi mampu menjawab
situs-situs porno salah satu dari kunci
3. Menghindari jawaban tersebut.
teman-teman
yang membawa Skor 3 jika anak
dampak buruk ke mampu menjawab dua
arah pornografi dari kunci jawaban.
4. Menjadi
produktif Skor 4 jika anak
5. mengidentifikasi mampu menjawab tiga
pemicu diri dari kunci jawaban
sendiri terhadap
kecanduan Skor 5 jika anak
pornografi mampu menjawab
sesuai dengan kunci
jawaban.

Penilaian:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (15)
𝑥 100
LAMPIRAN

Fitur dalam Aplikasi

Anda mungkin juga menyukai