Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN

SURVEILANS GIZI BURUK


PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BURUK

A. Latar Belakang

Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya


manusia (SDM) yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan kualitas SDM
dimulai dengan perhatian utama pada proses tumbuh kembang anak sejak pembuahan
sampai mencapai dewasa muda. Pada masa tumbuh kembang ini, pemenuhan
kebutuhan dasar anak seperti perawatan dan makanan bergizi yang diberikan dengan
penuh kasih sayang dapat membentuk SDM yang sehat, cerdas dan produktif. Masalah
gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat
dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan saja. Masalah gizi disamping
merupakan sindroma kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan
panagan di tingkat rumah tangga juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku
yang kurang mendukun pola hidup sehat.
Kurang gizi pada balita dapat berdampak terhadap pertumbuhan fisik maupun
mentalnya. Anak kelihatan pendek, kurus dibandingkan teman-temannya sebaya yang
lebih kuat. Ketika memasuki usia sekolah tidak dapat berprestasi menonjol karena
kecerdasan terganggu. Penyebab utama kurang gizi pada balita adalah kemiskinan
sehingga akses pangan anak terganggu. Penyebab lain adalah infeksi (diare),
ketidaktahuan oarang tua karena kurang pendidikan sehingga pengetahuan gizi rendah,
atau tabu makanan dimana makanan bergizi ditabukan dan tidak boleh di konsumsi anak
balita. Penderita gizi buruk BGM (Bawah Garis Merah) menimpa anak 1-5 tahun.
Penyebab utamanya akibat faktor ekonomi. Untuk mengatasi kasus kurang gizi
memerlukan peranan dari keluarga, praktisi kesehatan, maupun pemerntah.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Terbentuknya keluarga atau masalah gizi buruk tidak ada di suatu daerah dalam arti
lain tidak ada kejadian Gizi Buruk.
2. Tujuan Khsus :
 Mengidentifikasi faktor penyakit infeksi terhadap kejadian BGM pada
balita usia 1-5 tahun
 Mengidentifikasi faktor status ekonomi terhadap kejadian BGM pada
balita usia 1-5 tahun.
 Mengidentifikasi faktor jumlah anak terhadap kejadian BGM pada balita
usia 1-5 tahun.
 Mengidentifikasi faktor pengetahuan ibu terhadap kejadian BGM pada
balita usia 1-5 tahun
 Mengidentifikasi pendidikan ibu terhadap kejadian BGM pada balita
usia 1-5 tahun
C. Sasaran
Sasaran adalah keluarga yang bermasalah gizi diutamakan keluarga yang
mempunyai bayi dan balita dengan kriteria sebagai berikut:
1. Balita yang mengalami gizi buruk
2. Balita gizi buruk pasca rawat inap
3. Balita BGM
4. Balita yang tidak naik berat badannya 2 kali berturut-turut
5. Bayi 0-6 bulan.
D. Materi
1. Mitra Gizi / Pos Gizi, pemberian PMT Pemulihan pada balita dan keluarga
2. Upaya Pemberdayaan Keluarga
3. Informasi dan penyuluhan masalah gizi balita dan ibu

E. Peserta
Keluarga yang mempunyai kasus Gizi Buruk (BGM) yang berasal dari 7 desa di
Wilayah Puskesmas Kuripan Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo.

F. Metodologi
- Ceramah / penyuluhan
- Tanya jawab
- Form pelacakan gizi buruk / Surveilans
- Diskusi

G. Nara Sumber
Puskesmas Kuripan Kabupaten Probolinggo.

H. Waktu dan Tempat


Kegiatan Surveilans / pelacakan Gizi Buruk bertempat di masing – masing desa
dari 7 desa yang berada di Wilayah Puskesmas Kuripan Kecamatan Kuripan Kabupaten
Probolinggo.
I. Sumber Dana
Biaya yang diperlukan dibebankan pada dana BOK Dinas Kesehatan Kabupaten
Probolinggo Tahun 2016 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Kegiatan Surveilans /
pelacakan Gizi Buruk sebesar Rp. 1.050.000,-

J. Penutup
Keberhasilan kegiatan Surveilans / pelacakan gizi buruk akan terwujud apabila kegiatan
mendata dan mencari kasus gizi buruk, sebagai upaya percepatan perubahan perilaku
gizi, dapat terlaksana dengan baik. Kinerja kader pendamping, Bidan desa dan petugas
yang terkait sangat ditentukan oleh keluarga atau ibu balita terhadap perbaikan gizi
pada balita yang kasus gizi buruk utuk mencapai kondisi yang lebih baik dan optimal.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kuripan Pelaksana

SUKARI,S.Kep.Ners EMY HARYATI


NIP: 19670717 199002 1 002 NIP: 19761212 200801 2 015
JADWAL
POS GIZI KELUARGA DALAM PENANGGULANGAN
MASALAH GIZI BURUK DAN IBU HAMIL KEK

Penanggung
Tanggal Uraian Kegiatan
Jawab

06 Juni 2015 Pelaksanaan Pos Gizi di Tugu Desa Kedawung Bidan Puskesmas

Dengan sasaran 10 Balita

06 Juni 2015 Pemberian PMT untuk hari I dengan menu : Pelaksana Gizi dan
Kader
~ NASI BOBOR KELOR ~

07 Juni 2015 Pemberian PMT untuk hari II dengan menu : Pelaksana Gizi dan
Kader
~ NASI RAWON DAGING ~

08 Juni 2015 Pemberian PMT untuk hari III dengan menu : Pelaksana Gizi dan
Kader
~ NASI SUP SEHAT ~

09 Juni 2015 Pemberian PMT untuk hari IV dengan menu : Pelaksana Gizi dan
Kader
~ NASI SOTO AYAM ~

10 Juni 2015 Pemberian PMT untuk hari V dengan menu : Pelaksana Gizi dan
Kader
~ NASI SAYUR BENING ~

11 Juni 2015 Pemberian PMT untuk hari VI dengan menu : Pelaksana Gizi dan
Kader
~ NASI CAP CAY ~

12 Juni 2015 Pemberian PMT untuk hari VII dengan menu : Pelaksana Gizi dan
Kader
~ NASI SAYUR ASEM ~

13 Juni 2015 Pemberian PMT untuk hari VIII dengan menu : Pelaksana Gizi dan
Kader
~ NASI SAYUR LODEH ~

14 Juni 2015 Pemberian PMT untuk hari IX dengan menu : Pelaksana Gizi dan
Kader
~ NASI KARE AYAM ~

15 Juni 2015 Pemberian PMT untuk hari VII dengan menu : Pelaksana Gizi dan
Kader
~ NASI PECEL ~

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kuripan Pelaksana Gizi

SUKARI, S.Kep.Ners EMY HARYATI

NIP. 19670717 199002 1 002 NIP. 19761212 200801 2 015


PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
DINAS KESEHATAN
Jl. Panglima Sudirman No.403 Kraksaan Telp (0335) 845726
P R O B OL I N G G O

Probolinggo, Januari 2015

Nomor : 005/ /426.102/2015 Kepada


Sifat : penting Yth. Kepala Puskesmas
Lampiran :- ……………………………….....
Perihal : Mitra Gizi Keluarga di-
PROBOLINGGO

Sehubungan dengan akan diselenggarakan Mitra Gizi Keluarga Dalam


Penanggulangan Masalah Gizi Buruk dan Ibu Hamil KEK di Kabupaten,
diharap kehadiran Saudara beserta Bidan dan Tenaga Pelaksana Gizi
Puskesmas sebagai peserta aktif dalam pertemuan dimaksud yang akan
dilaksanakan pada :

Hari : Kamis
Tanggal : 12 Pebruari 2015
Jam : 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Melati, Dinas Kesehatan Kab. Probolinggo
Jl. Panglima Sudirman No.403 Kraksaan
Catatan : Mengingat pentingnya acara tersebut peserta diharap hadir
tepat waktu.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN PROBOLINGGO

dr. SHODIQ TJAHJONO, MMKes


Pembina Tk. I
NIP. 19640401 198903 1 013
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
DINAS KESEHATAN
Jl. Panglima Sudirman No.403 Kraksaan Telp (0335) 845726
P R O B OL I N G G O

Probolinggo, Pebruari 2015

Nomor : 005/ /426.102/2015 Kepada


Sifat : penting Yth. Kepala Bidang PPK
Lampiran :- Dinas Kesehatan Kab.Probolinggo
Perihal : Narasumber di-
PROBOLINGGO

Sehubungan dengan akan diselenggarakan Mitra Gizi Keluarga Dalam


Penanggulangan Masalah Gizi Buruk dan Ibu Hamil KEK di Kabupaten,
diharap kesediaan Saudara untuk menjadi Narasumber dalam kegiatan
dimaksud yang akan dilaksanakan pada :

Hari : Kamis
Tanggal : 12 Pebruari 2015
Jam : 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Melati, Dinas Kesehatan Kab. Probolinggo
Jl. Panglima Sudirman No.403 Kraksaan

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN PROBOLINGGO

dr. SHODIQ TJAHJONO, MMKes


Pembina Tk. I
NIP. 19640401 198903 1 013
Program kelas gizi ini bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan Pengetahuan,
Sikap, Tindakan, dan Pola Asuh Ibu balita terhadap balitanya.

Dengan adanya peningkatan Pengetahuan, Sikap, Tindakan, dan Pola Asuh Ibu balita
terhadap balitanya diharapkan ibu balita dapat mengaplikasikannya dalam kesehariannya
dan Berat Badan Balita gizi kurang dapat meningkat sesuai dengan standart
pertumbuhannya.

Kelas gizi mengadopsi konsep 'positive deviance' dan perubahan status gizi anak dari
buruk menjadi kurang dan dari kurang menjadi baik. Intervensi yang diberikan berupa
pemberian obat cacing, penimbangan, pemberian multivitamin dan mineral, makan
bersama (makanan utama dan snack dengan menu lokal), pemberian pesan kesehatan
dan gizi serta keterampilan memasak makanan lokal yang bergizi tinggi dan cocok untuk
balita. Dengan demikian diharapkan >70% anak mengalami kenaikan berat badan.
Pelaksanaan Kelas Gizi merupakan intepretasi kegiatan yang berbasis positive deviance.

(PD) merupakan pendekatan yang berbasis pada kekuatan atau modal atas dasar
keyakinan bahwa disetiap masyarakat ada indiviu-individu tertentu yang mempunyai
kebiasaan / prilaku yang memungkinkan mereka dapat menemukan cara yang lebih baik
untuk mencegah kekurangan gizi dibandingkan dengan keluarga yang lain yang
kondisinya sama. Pendekatan dengan cara ini memungkinkan ratusan kelompok
masyarakat diintervensi untuk dapat mengurangi jumlah anak kurang gizi pada saat ini
dan mencegah terjadinya kekurangan gizi di tahun-tahun mendatang setelah program
tersebut selesai dilaksanakan. Pendekatan positive deviance didasarkan pada asumsi
bahwa beberapa solusi untuk masalah-masalah masyarakat sudah ada dalam
masyarakat dan hanya perlu untuk ditemukan. Karena perubahan prilaku berlangsung
perlahan,

Pendekatan komprehensif diperlukan untuk pengembangan pengetahuan,


pemberian pemahaman keluarga mengenai gizi, peningkatan kondisi ekonomi keluarga,
serta rehabilitasi kondisi sanitasi lingkungan tempat tinggal.
LAMPIRAN

JUMLAH PESERTA
PENINGKATAN PERAN KONSELOR ASI DI KABUPATEN PROBOLINGGO
TANGGAL 22 SEPTEMBER 2014

NO PUSKESMAS JUMLAH PESERTA KETERANGAN


1 Sukapura 1
2 Sumber -
3 Kuripan -
4 Bantaran 1
5 Leces 1
6 Jorongan 1
7 Tegalsiwalan 1
8 Banyuanyar 1
9 Klenang Kidul 1
10 Tiris -
11 Ranugedang 2
12 Krucil 1
13 Wangkal 2
14 Condong 2
15 Pakuniran 2
16 Glagah 2
17 Kotaanyar 1
18 Paiton 2
19 Jabungsisir 1
20 Besuk 2
21 Bago 2
22 Kraksaan 1
23 Krejengan 2
24 Pajarakan 2
25 Maron 2
26 Suko 1
27 Gending 1
28 Dringu 2
29 Wonomerto 1
30 Lumbang 1
31 Tongas 2
32 Curahtulis -
33 Sumberasih 1
JUMLAH 42

Anda mungkin juga menyukai