Kewirausahaan ke Toko
Roti Mona
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ekonomi merupakan ilmu tetang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi
kebutuhan yang bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-
pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Kewirausahaan ada suatu keberanian untuk
memulai suatu usaha atas kekuatan diri sendiri. Begitu juga dengan usaha “Mona Bakery” yang
didirikan oleh Bapak Abdul Majid.
Seorang wirausahawan memiliki fungsi sebagai inovator, yaitu tindakan seseorang yang
mengadakan aplikasi praktik terhadap hasil penemuan baru (inventaris). Inovator berbeda
dengan inventor. Inventor adalah tindakan yang menemukan atau menciptakan sesuatu yang
sama sekali baru.
Untuk mengembangkan diri dan adaptasi dengan lingkungan ekonomi, karena
keterbatasan waktu dan pentingnya ilmu ekonomi Penulis melakukan penelitian di home industry
“Mona Bakery” gang family Martapura.
Sejarah singkat berdirinya Mona bakery adalah dulu pemilik pada awalnya pernah ikut
usaha dengan kerabat dipalangka dan berhasil. Ketika Samarinda, buka kursus, kebanyakan
orang cina dan manado. ada salah satu murid yang menjadi teman bisnis bermain curang dengan
perjanjian kontrak dengan membuka toko roti namany roti MJ dan beliau memilih keluar dari
kerjasama bersama anak cina tersebut. Dengan pengalaman tersebut beliau memikirkan ingin
membuka usaha dimana? Dengan pengalaman Dijawa bersama anak istri maju, Bandung
bersama kakak maju, Dipalangka dengan kerabat maju jadi beliau mencium peluang usaha di
Kalimantan Selatan lebih tepatnya di Martapura.
2.2 PERMODALAN
Bapak Abdul Majid memulai usahanya di Kalimantan Selatan dari awal dengan modal Rp.
300.000,- yang di dapatnya dari Habib Saleh di Surabaya. Memulai pertamakali dengan adonan 1 kg yang
akan menjadi 45 bungkus roti dengan berat rata-rata 45 gr sampai 50 gr. Dengan 6 varian rasa yaitu strawberry,
vanilla, susu, coklat,keju dan tawar. Dengan harga Rp. 2.000,- untuk ukuran kecil dan Rp. 12.000,- untuk ukuran
besar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi setelah penulis melakukan observasi ke lapangan yaitu toko roti mona gang family
martapura , dapat disimpulkan bahwa usaha kewirausahaan walau merintis dari bawah dapat
berjalan dengan baik apabila niat/keinginan yang kuat jika dijalani dengan ulet, semangat, dan
kerja keras walaupun sering jatuh bangun, insyaallah usaha apapun akan berjalan sesuai
keinginan. Jangan takut gagal dan berinovasi atau mencoba hal-hal baru dalam berwirausaha.
3.2 Saran
Kalau ingin melakukan studi lapangan/observasi sebaiknya buatlah perencanaan yang
matang. Dari persiapan peralatan, pertanyaan dan lain-lain yang dianggap perlu dalam penelitian
yang akan dilaksanakan. Usahakan buatlah janji dengan pemilik toko wirausaha sebelum
melakukan observasi agar penelitian berjalan lancar.