Anda di halaman 1dari 4

2.1.

2 Budi daya tanaman pisang

Teknik budi daya tanaman pisang yang dilakukan dalam suatu usaha, sangat

menentukan hasil dari usaha budi daya tersebut. Unsur-unsur teknik budi daya yang

perlu untuk diperhatikan adalah mulai dari pemilihan lokasi budi daya dan

penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan tanaman, hingga kegiatan

panen dan pasca panen.

1. Pemilihan lokasi budi daya

Pisang tumbuh subur di daerah yang beriklim tropis yang suhu rata-ratanya

berkisar 20 – 30 C. Daerah ini umumnya mengalami dua musim, yaitu musim hujan

dan kemarau. Wilayah yang cocok dijadikan perkebunan pisang adalah wilayah

yang curah hujannya 1.500 – 3.800 mm per tahun dengan musim kemarau tidak

lebih dari tiga bulan. Faktor lain yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

memilih lahan adalah kecepatan angin, aksesibilitas, dan juga kadar pH tanah yang

berhubungan dengan penyerapan unsur hara tanah oleh tanaman.

2. Penyiapan lahan

Kegiatan yang dilakukan dalam penyiapan lahan budi daya pisang berbeda-

beda, bergantung pada kondisi lahan yang ada. Pada lahan yang sudah pernah

dijadikan perkebunan, proses penyiapannya lebih mudah dibandingkan dengan

lahan yang belum pernah dijadikan perkebunan sama sekali. Penyiapan lahan

umumnya terdiri dari dua kegiatan yaitu pembersihan lahan dan penggemburan

tanah.

Pembersihan lahan biasanya dilakukan pada lahan yang belum pernah

dijadikan perkebunan. Cara mudah untuk membersihkan lahan adalah dengan


9
menggunakan alat berat seperti buldoser. Selain itu, pembersihan lahan juga dapat

dilakukan dengan menyemprotkan herbisida pada lahan yang akan digunakan.

Sarana irigasi berupa selokan dari sumber air atau berupa pompa air juga perlu

untuk disiapkan.

3. Pembibitan

Pada umumnya, perkembangbiakan tanaman pisang dilakukan secara

vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif ini dibagi menjadi dua, yaitu dengan

menggunakan cara konvensional dan cara modern. Cara konvensional dilakukan

dengan memanfaatkan anakan dan menumbuhkan tunas pada bonggolnya.

Sedangkan cara modern dengan menggunakan teknik kultur jaringan.

4. Penanaman

Waktu tanam yang baik bagi tanaman pisang adalah pada awal musim

hujan, yaitu pada bulan November atau Desember.

5. Pemeliharaan tanaman

Terdapat beberapa aktivitas yang harus dilakukan sampai tanaman pisang

siap dipanen seperti pemupukan, pengairan, penyiangan, pengendalian hama dan

penyakit. Pemupukan dilakukan untuk memastikan tanaman pisang mendapatkan

unsur hara yang diperlukannya seperti nitrogen, fosfor, kalsium, potasium, dan

sebagainya.

6. Kegiatan panen dan pasca panen

Pada umumnya, ada dua cara mengidentifikasi buah pisang yang siap panen,

yaitu dengan melihat tampilan fisiknya serata umur buah tersebut. Setelah dipanen

pisang dibersihkan dan kemudian melawati proses grading dan sortasi. Pisang yang
10
dipanen saat belum matang melewati proses pemeraman setelah itu dikemas

kemudian siap untuk didistribusikan.

Grading dan sortasi bertujuan untuk memilih dan memisahkan buah pisang

yang baik dari buah pisang yang kurang baik atau rusak dan mengelompokkannya

sesuai ukuran dan kualitasnya. Sedangkan pemeraman merupakan treatment yang

bertujuan untuk mempercepat proses pematangan buah pisang dan mencapai

tingkat kematangan yang merata dengan warna yang seragam dengan menyimpan

buah dalam tempat tertutup.

2.1.3 Pisang Raja Bulu

Pisang raja bulu merupakan salah satu jenis pisang yang sangat digemari

masyarakat. Hal ini dikarenakan rasanya yang manis dan legit. Pisang raja bulu

dapat dikonsumsi secara langsung saat matang sebagai buah meja. Selain itu, pisang

raja bulu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk olahan atau

campuran dalam pembuatan kue. Pisang raja bulu memiliki kandungan Vitamin C

dan Vitamin A yang tinggi. Kandungan Vitamin A dan Vitamin C yang terkandung

dalam buah ini merupakan antioksidan yang sangat baik untuk mengurangi dampak

radikal bebas dan mencegah kanker (Saraswati, 2015). Pisang raja bulu kaya akan

karbohidrat sehingga dapat mengenyangkan apabila dikonsumsi.

Berikut adalah Kandungan Zat Gizi Pisang Raja per 100 gram buah

(Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 1997).

No Zat Gizi Kadar

1 Karbohidrat (g) 31,8

11
2 Kalsium (mg) 10

3 Fosfor (mg) 22

4 Zat besi (mg) 0.8

5 Vitamin A (mg) 950

6 Vitamin B (mg) 0,06

7 Vitamin C (mg) 10

8 Air (g) 65.8

9 Kalori (Kal) 120

10 Protein (g) 1.2

11 Β-karoten (S1) 950

Tabel 1: Kandungan zat gizi pisang raja per 100 gram buah

Ukuran buah pisang raja cukup besar, dengan diameter ± 3,2 cm dan panjang

12 – 18 cm. Kulit buah tebal berwarna kuning berbintik-bintik hitam apabila sudah

matang. Buah pisang raja umumnya berbentuk melengkung. Daging buah yang

sudah matang berwarna kuning kemerahan. Apabila dimakan buah terasa legit dan

manis dengan aroma yang harus. Dalam satu tandan umumnya terdapat 9 sisir yaitu

sekitar 129 buah.

Gambar 2: Pisang raja bulu


12

Anda mungkin juga menyukai