Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Percobaan Franck - Hertz dan Penemuan Neutron

Disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah : Fisika Atom dan Inti

Dosen Pengampuh:

Haerul Pathoni, S.Pd., M.Pfis.

Disusun Oleh: Kelompok 5

1. Parni Hidayati (PMM2200135)

2. Nurhidayati (PMM2200136)

3. Tamyiza firmasari (PMM2200138)

4. Eka Rabiatul Adwiah (PMM2200139)

PROGRAM STUDI NON UNJA

FAKULTAS UNIVERSITAS

UNIVERSITAS JAMBI

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas berkat rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah "Percobaan Franck-Hertz dan
Penemuan Neutron" ini guna menyelesaikan tugas mata kuliah Fisika Atom dan Inti.
Selain itu juga shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad Shalallahhu Alaihi Wassalam, keluarga dan para sahabat beliau. Terimakasih
juga penulis ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Fisika Atom dan Inti yaitu
Bapak Haerul Pathoni, S.Pd., M.Pfis. yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan tugas makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
yang mungkin jauh dari kata sempurna dikarenakan masih kurangnya pengetahuan dan
pengalaman. Penulis sangat menghargai apabila pembaca dapat memberikan kritik dan
tanggapannya terhadap makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Mataram, 26 Februari 2023

Kelompok 5

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................. Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI ................................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB 1 .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................. 4
1.3 Tujuan .................................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB II........................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1 Latar Belakang Percobaan Ahli ........................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Alat dan Bahan Percobaan Ahli........................................................................................... 10
2.3 Prosedur Percobaan Ahli ..................................................................................................... 10
2.4 Hasil Percobaan Ahli ........................................................................................................... 12
BAB lll .......................................................................................................................................... 15
PENUTUP .................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 15
3.2 Saran .................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 16

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 3


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fisika merupakan materi abstrak yang didalamnya terkandung materi-materi. Salah


satu materi yang cukup abstrak dipelajari adalah Fisika Inti. Dalam fisika inti dipelajari
materi mengenai atom yang lebih mengarah ke intinya yaitu proton, electron, dan
neutron. Fisika inti pertama kali dikembangkan dari penemuan gejala radioktivitas oleh
Bequerel. Usai menemukan hal tersebut Bequerel dihargai secara meluas oleh banyak
orang berkat temuannya. Berkat dari penemuan Bequerel muncullah penemuan-
penemuan baru yang berkaitan dengan atom.

Tidak terkecuali percobaan Frank-Hertz dan Penemuan Neutron juga merupakan salah
satu perkembangan dari penemuan pengetahuan baru mengenai fisika inti. Dimana kedua
percobaan ini sama-sama menembaki sebuah atom yang menghasilkan penemuan baru.
Percobaan Franck – Hertz menghasilkan bahwa percobaan Bohr tersebut benar namun
kekurangan yang tidak dapat dijelaskan oleh Bohr dalam temuannya dapat dijelaskan
oleh Frank-Hertz.

Adapun percobaan penemuan neutron juga amerupakan salah satu perkembangan dari
pengetahuan baru pada materi fisika matematika. Dimana James Chandwick merupakan
fisikawan yang mampu mengungkapkan ternyata tidak hanya proton dan electron saja
yang ada di Inti, namun ada partikel lain yang ada di inti atom. Sehingga James
Chandwick pun melakukan percobaan penemuan neutron yang menghasilkan data yaitu
terdapat neutron di inti atom. Neutron merupakan partikel subatomic yang tidak memiliki
muatan dengan kata lain netral. Dimana Neutron memiliki massa yang lebih berat dari
proton, namun neutron tidak stabil dengan waktu paruh yaitu sekitar 10 menit sehingga
neutron meluruh dan memancarkan electron dan antineutrino untuk menjadi proton.

Berdasarkan uraian diatas penulis menyadari bahwa materi menegenai kedua


percobaan menarik untuk dipelajari lebih jauh sehingga penulis menulis makalah ini
dengan judul “Percobaan Franck - Hertz dan Penemuan Neutron” untuk dapat
dipelajari sekaligus untuk menyelesaikan tugas kelompok penulis pada mata kuliah
Fisika Atom dan Inti.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas adapun pertanyaan yang akan dijawab oleh
penulis dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana latar belakang percoobaan Franck – Hertz dan penemuan Neutron?


2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan oleh ahli dalam percobaan Franck
Hertz dan Penemuan Neutron?
3. Bagaimana prosedur percobaan Franck – Hertz dan penemuan Neutron?

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 4


4. Bagaimana hasil percobaan Franck – hertz dan penemuan Neutron?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui latar belakang percoobaan Franck – Hertz dan penemuan Neutron.
2. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan oleh ahli dalam percobaan Franck-
Hertz dan Penemuan Neutron.
3. Untuk mengetahui prosedur percobaan Franck – Hertz dan penemuan Neutron.
4. Untuk mengetahui hasil percobaan Franck – hertz dan penemuan Neutron.

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 5


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Percobaan Ahli

Percobaan Franck - Hertz dilakukan oleh dua fisikawan ternama yaitu James Franck
dan Gustav Hertz, dimana percobaan Franck-Hertz merupakan pengukuran pertama yang
merubah sudut pandang dunia karena telah berhasil dalam memperlihatkan sifat kuantum
dan atom secara jelas dalam percobaannya. Selanjutnya percobaan Penemuan Neutron
dilakukan oleh fisikawan yang bernama James Chadwik. Penemuan Neutron merupakan
penemuan yang diawali oleh percobaan Rutherford yang berusaha menghitung
banyaknya muatan positif dalam inti atom dan massa atom. Adapun latar belakang kedua
percobaan akan diuraikan dibawah.

● Percobaan Frank-Hertz

Pada percobaan James Franck dan Gustav Heinrich Hertz dilatar belakangi oleh
adanya penemuan Bohr. Sehingga dalam percobaan Franck – Hertz merupakan lanjutan
dari percobaan Bohr dimana James Franck dan Gustav Heinrich Hertz menembaki uap
merkuri (Hg) dengan elektron yang energinya diketahui. Skema percobaan yang
dilakukan oleh franck dan hertz dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Beda tegangan
Vo. dipasang diantara kisi G1, dan G2 sehingga tiap elektron yang mempunyai energi
lebih besar dari harga minimum tertentu memberi kontribusi pada arus lα juga
membesar.

Gambar 1.1 ilustrasi tabung yang digunakan dalam percobaan Franck-Hertz

Dalam tabung, tekanan udara relatif lebih rendah dibandingkan dengan tekanan
udara pada laboratorium sehingga elektron didalam tabung dapat menumbuk atom Hg
tanpa kehilangan energi. Dengan kata lain, tumbukan pada tabung bersifat elastik
sempurna. Satu-satunya mekanisme agar elektron kehilangan energinya setelah
tumbukan ialah besar energi penumbuk telah mencapai harga tertentu menyebabkan
atom Hg melakukan transisi keluar dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi. Sehingga
berdasarkan percobaan Franck-Hertz lakukan, saat energi elektron telah mencapai
hingga melampaui harga A eV, elektron akan menumbuk Hg secara inelastik sehingga
energinya diserap oleh atom Hg (yang kini telah berada didalam keadaan tereksitasi)

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 6


tersebut dengan besar energi yang sama, dan elektron penumbuk yang terpantul dengan
energi yang sangat kecil. Dengan kata lain, pada saat energi telah melampaui A eV
maka arus pada keping akan menurun, Lalu, seiring pembesaran harga tegangan
pemercepat arus pada keping akan kembali membesar dan menurun kembali seperti
pada peristiwa diatas yaitu pada saat energi 2A eV dan 3A eV. Penjelasannya: Saat
tegangan pemercepat V kembali dinaikan hingga 2A Volt, maka elektron akan kembali
menumbuk atom secara inelastik sehingga mengakibatkan atom kembali tereksitasi.
Sehingga, elektron hasil tumbukan tersebut kembali kehilangan energi sebesar A eV.
Dan, Saat V mencapai 3A Volt maupun kelipatan A Volt lainnya, mekanisme serupa
akan kembali terjadi.

Hasil dan energi kritis sebesar A eV ini juga ternyata mengemisikan atom sehingga
menimbulkan spektrum UV atau foton dengan panjang gelombang sebesar B nm, yang
juga muncul saat energi kritis sebesar A,2A,dan 3A. Jarak antara dua puncak
berdekatan merupakan besarnya tegangan eksitasi atom(Ve). Energi eksitasi atom
merupakan perkalian antara muatan listrik elektron dengan tegangan eksitasi yaitu:

Energi ini digunakan untuk bereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi dan
kemudian tereksitasi kembali dengan memancarkan foton yang memiliki panjang
gelombang λ sehingga:

Eksperimen ini kemudian menjadi bukti dari teori model atom bohr yang
menerangkan bahwa elektron harus memiliki energi minimum tertentu untuk dapat
melakukan tumbukan inelastik dengan atom dan energi minimum. Tersebut dapat
diartikan sebagai energi dari sebuah keadaan eksitasi pada atom. Sebuah atom dapat
mengeksitasi ke tingkat energi di atas tingkat energi dasar yang menyebabkan atom
tersebut memancarkan radiasi melalui dua cara. Salah satunya adalah tumbukan dengan
partikel lain. Pada saat tumbukan, sebagian dari energi kinetik pada partikel akan
diserap oleh atom. Atom yang tereksitasi dengan cara ini akan kembali ke tingkat dasar
dalam waktu rata-rata 10^-8 sekon dengan memancarkan satu foton atau lebih.

Elektron yang dipancarkan oleh pemanasann (F) pada katoda (k)akan dipercepat oleh
tegangan kisi (Vg), sehingga energi kinetiknya bertambah besar. Pada tegangan kisi
tertentu,energi kinetik elektron dapat mengeksitasi atom Neon,dan elektron akan
kehilangan tenaga sebesar tenaga eksitasi atom Neon. Elektron ini tidak akan mampu
lagi mencapai anoda jika tenaga sisanya kurang dari tenaga penghalang(Vp),sehingga
terjadi pemerosotan arus anoda (Ia).Bila tegangan kisi dinaikkan lagi lebih lanjut, maka
arus anoda akan naik lagi,tetapi kemudian merosot lagi bila tegangan kisi sama dengan

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 7


kelipatan bulat tegangan eksitasi(Ve).Hal ini terjadi karena elektron sebelum sampai di
kisi telah beberapa kali mengeksitasi atom Neon dan akan mengeksitasi lagi di daerah
dekat kisi,sehingga tidak mencapai anoda.

Gambar 1.2 Ilustrasi Percobaan Penemuan Neutron dan Grafik Hasil Percobaan

Dengan demikian grafik arus anoda (Ia) sebagai fungsi tegangan kisi (Vg) akan
memperlihatkan puncak-puncak dan lembah-lembah seperti pada gambar 2. Jarak
antara dua puncak berdekatan merupakan besarmya tegangan eksitasi atom(Ve)
tersebut.

 Latar Belakang Percobaan Penemuan Neutron

Pada tahun 1932, James Chadwick seorang pelajar dari Rutherford yang menemukan
seberkas partikel baru dengan massa yang sama dengan proton, yang dia lakukan adalah
dengan cara menembakkan partikel alfa ke dalam atom berilium dan mengetuk partikel
ini keluar dari inti berilium. Dimana dengan secara sadar James Chadwik menemukan
kejanggalan yaitu adanya partikel lain didalam inti atom yang tidak bermuatan.
Sehingga hal tersebutlah yang melatar belakangi adanya percobaan penemuan neutron
oleh James Chandwick. Dimana sasaran berilium tersebut lebih tebal dari pada kertas
emas Rutherford, di sana lebih banyak nukleus untuk partikel alfa untuk membuat
tabrakan secara langsung. Inti berilium memiliki nomor atomic empat, jadi James tahu
bahwa atom tersebut mempunyai empat proton tetapi dia bereksperimen untuk
memukan partikel baru di nucleus. Ketika inti atom ini diserang oleh partikel alfa
ternyata peluru dari partikel tersebut tersingkir dari inti dan kemudian dilanjutkan dalam
sinar yang dapat dipelajari.

Gambar 1.3 Ilustrasi Atom

Sinar Chadwick ini tidak membelok saat melewati pengisi pelat paralel seperti
eksperimen Thompson mengenai elektron. Ingat bahwa elektron adalah partikel

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 8


bermuatan negatif sehingga bisa membuat mereka membelok saat pergi melalui pelat.
Ini berarti bahwa partikel yang baru ditemukan ini tidak memiliki muatan karena
partikel ini secara elektrik adalah netral. Kemudian ia menamainya dengan neutron.

Chadwick memiliki kehidupan yang penuh peristiwa. Selama Perang Dunia I, dia
adalah seorang tahanan perang di Eropa dan dia bahkan melakukan banyak hal dari
eksperimennya saat dia menjadi narapidana kemudian selama Perang Dunia dua dia
membantu menciptakan bom atom di Amerika. Sekarang para ilmuwan memiliki
gambaran yang lebih lengkap bagaimana atom dibuat. Mereka memiliki inti yang
terdiri dari muatan proton (positif) dan neutron (netral) pada pusat dan ini bertanggung
jawab untuk sebagian besar dari cahaya massa. Atom yang bermuatan negatif (elektron)
berada di sekitar bagian luar inti.

Gambar 1.4 Ilustrasi Penemuan Tentang Atom

Pada neutron tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan massa sebuah
proton (massa neutron = 1,675 x 10-24 gram, sedangkan massa proton =1,673 x 10-24
gram). Jumlah neutron dalam inti tidak khas untuk setiap unsur. Artinya, dalam atom
unsur walaupun jumlah neutronnya sama, tetapi jika jumlah protonnya berbeda sifatnya
akan berbeda. Sebaliknya meskipun jumlah neutron berbeda, tetapi jika jumlah
protonnya sama, maka akan sama pula sifatnya.

Adanya partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan oleh James
Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan penelitian dengan menembak logam
berilium menggunakan sinar alfa.

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 9


2.2 Alat dan Bahan Percobaan Ahli

Pada zaman dahulu alat-alat tidaklah secanggih zaman saat ini. Peralatan yang
digunakan oleh manusia saat ini tentunya berbeda jauh oleh zaman dahulu sehingga
orang-orang zaman dahulu terkenal hebat karena berhasil menemukan penemuan baru
yang dapat merubah dunia. Jika ingin menggunakan alat, orang zaman dahulu harus
bersusah payah untuk mencari cara bagaiamana cara membuat suatu alat. Seperti dalam
percobaan Franck – Hertz dan penemuan Neutron yang dimana Franck –Hertz dan James
Chandwick menciptakan dua alat untuk melakukan percobaan agar dapat menjawab rasa
penasarannya.

 Percobaan Franck - Hertz

Dalam percobaan asli Franck – Hertz menggunakan alat dan bahan yaitu tabung
vakum yang telah dipanaskan, setetes merkuri (Hg), thermometer (alat ukur suhu),
katoda panas yang memancarkan elektron, jaring-jaring logam, sebuah anoda, dan grid
(Wikipedia, 2022).

Gambar 1.5 Tabung Franck - Hertz

 Percobaan Penemuan Neutron

Adapun pada percobaan penemuan neutron james chandwick menggunakan alat dan
bahan yaitu Poloroium (sumber partikel alpha), Berillium, lilin paraffin (kaya dengan
proton), ruang ionisasi kecil (sebagai detector proton).

2.3 Prosedur Percobaan Ahli

Percobaan Frank-Hertz merupakan percobaan fisika yang memberikan pernyataan


terhadap model atom Bohr. Bohr mengemukakan sebuah teori tentang atom yang
menyatakan bahwa atom terdiri dari inti yang dikelilingi oleh elektron. Dimana elektron
yang mengelilingi atom tersebut berputar mengelilinginya dengan lintasan stasioner,
namun elektron yang mengelilingi atom ini dapat bereksitasi. Sebuah atom dapat
bereksitasi ke tingkat energi di atas tingkat energi dasar yang menyebabkan atom tersebut
memancarkan radiasi melalui dua cara yaitu dengan tumbukan dengan partikel lain dan
dengan lucutan listrik dalam gas bertekanan rendah sehingga timbul medan listrik yang
mempercepat elektron dan ion atomik sampai energi kinetiknya cukup untuk megeksitasi

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 10


atom ketika terjadi tumbukan. Eksitasi elektron dari keadaaan dasar ke keadaan
tereksitasi dapat terjadi karena adanya serapan tenaga kinetik elektron yang menumbuk
atom gas merkuri di dalam tabung Franck-Hertz.

Selanjutnya terkait penemuan neutron, Neutron atau yang biasa disebut dengan
neutron merupakan sebuah partikel sub atomik yang tidak memiliki muatan sehingga
memiliki sifat yang netral. Neutron ini memiliki massa sebesar 940 MeV/c² (1.6749 ×
10−27) kg. Dengan begitu maka massa yang dimiliki neutron ini sedikit lebih berat dari
proton. Lalu, putaran yang dimiliki oleh neutron ialah setengah atau 1/2.Penemu neutron
ini menemukan bahwa di dalam inti atom yang dari kebanyakan atom (semua kecuali
isotop hidrogen yang paling umum di dalamnya merupakan sebuah proton) terdiri atas
neutron serta proton.Adapun prosedur percobaan Franck-Hertz dan Penemuan neutron
diantarnya:

 Prosedur Percobaan Franck-Hertz

Franck dan Hertz menembaki uap merkuri (Hg) yang energinya diketahui
dengan memakai alat diagram tabung Franck Hertz.Dalam tabung tekanan udara
relatif lebih rendah dibandingkan dengan tekanan udara pada ruangan sehingga
elektron didalam tabung dapat menumbuk atom HG tanpa kehilangan energi. Dengan
sebuah kata lain, tumbukan pada tabung bersifat elastis sempurna. Satu-satunya
mekanisme agar elektron kehilangan energinya setelah tumbukan yaitu besar
penumbuh energi telah mencapai harga tertentu penyebab atom Hg melakukan transisi
keluar dari keadaan dasar kekeadaan tereksitasi.Sehingga berdasarkan percobaan
Franck – Hertz lakukan, saat energi elektron telah mencapai hingga melampaui harga
V,elektron akan menumbuk HG secara tidak elastis sehingga energinya menyerap
oleh atom HG (yang kini telah berada didalam keadaan tereksitasi) tersebut dengan
besar energi yang sama, dan penumbuh elektron yang terpantul dengan energi yang
sangat kecil.(Wikipedia,2022)

 Prosedur Percobaan Penemuan Neutron

Percobaan Penemuan Neutron dikenalkan pada Tahun 1932. Penemu neutron


yakni James Chadwick pada tahun 1932 menemukan sebuah partikel yang menjadi
penyusun inti serta memiliki massa yang sama dengan proton. Partikel itu ditemukan
dengan melalui berbagai percobaan yang dilakukan oleh James Chadwick dengan cara
menebak lapisan tipis brilium dengan menggunakan partikel alfa. Hasil percobaan
tersebut ialah pancaran radiasi energi yang cukup tinggi. Lalu, partikel itu disebut
dengan istilah neutron hingga saat ini. Pada neutron yang tidak memiliki muatan dan
memiliki massa yang hampir mirip dengan massa dari sebuah proton. Jumlah neutron
inti tidak khas pada setiap unsur. Jadi, dalam atom unsur memiliki jumlah neutron
yang sama, namun jumlah proton yang ada di dalamnya beda. Maka, bisa jadi sifat
neutron pun akan berbeda pula, begitupula sebaliknya.

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 11


2.4 Teori yang Dihasilkan Ahli
Pada tahun 1914 James Franck dan Gustav Hertz melakukan sederetan eksperimen
yang membuktikan tentang kebenaran teori Bohr dan tentang eksitasi atom. Percobaan
inilah yang sering disebut percobaan Franck-Hertz. Teori atom mengalami
perkembangan yang kompleks untuk menemukan model atom yang sebenarnya. Salah
satu ilmuan yang berkontrisbusi besar dalam teori atom adalah James Chadwick. Dunia
gempar usai hasil percobaan Franck- Hertz dan Penemuan Neutron dipublikasikan.
Adapun mengenai hasil percobaan Franck – Hertz dan penemuan Neutron secara intes
dibahas dibawah ini.

 Hasil Percobaan Franck dan Hertz

Franck dan Hertz mampu menjelaskan eksperimen mereka dalam kondisi


tumbukan lenting dan tumbukan lenting elektron. Pada potensial rendah, elektron
yang dipercepat hanya memperoleh energi kinetik dalam jumlah sedang. Ketika
mereka berhadapan dengan atom merkuri dalam tabung gelas, mereka hanya membuat
tumbukan elastis. Ini memiliki alasan untuk berada dalam prediksi mekanika kuantum
yang menunjukkan bahwa atom tidak mampu menyerap energi apa pun sampai energi
tumbukan melebihi nilai yang dibutuhkan untuk mengeksitasi elektron yang terikat
pada atom tersebut pada lapisan energi yang lebih tinggi.
Untuk hanya tumbukan lenting, jumlah mutlak energi kinetik dalam sistem tetap
sama. Karena elektron memiliki massa sekitar seribu kali lebih ringan daripada atom
yang kurang masif, ini berarti bahwa sebagian besar elektron mempertahankan energi
kinetiknya, menjadi gelombang hertz. Potensi yang lebih tinggi menghasilkan lebih
banyak elektron dari grid ke anoda dan juga berhasil meningkatkan arus yang diamati,
hingga potensi akselerasi mencapai 4.9 volt. Energi eksitasi elektronik terendah yang
dapat dimiliki atom merkuri membutuhkan 4,9 elektron volt (eV). Dalam kasus di
mana daya percepatan mencapai 4.9 volt, setiap elektron bebas menyerap tepat 4.9 eV
energi kinetik, di atas energi diamnya pada suhu itu, pada saat mencapai grid.

Untuk alasan ini, tumbukan antara atom merkuri dan elektron bebas dapat menjadi
tidak elastis pada saat itu, yaitu energi kinetik elektron bebas dapat diubah menjadi
energi potensial dengan menarik tingkat energi elektron yang memiliki atom merkuri.
Ketika semua energi kinetiknya hilang, elektron bebas tidak dapat mengatasi sedikit
daya negatif pada elektroda arde, dan arus listrik turun drastis.

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 12


Ketika tegangan dinaikkan, elektron membentuk tumbukan tidak elastis,
kehilangan potensi kinetiknya sebesar 4.9 eV, tetapi kemudian tetap dalam keadaan
dipercepat. Dengan cara ini, arus yang diukur naik lagi ketika potensi akselerasi
ditingkatkan, mulai dari 4.9 V. Ketika mencapai 9.8 V, situasinya berubah lagi.

Pada saat itu, setiap elektron memiliki energi yang diperlukan untuk menjadi
bagian dari dua tumbukan tidak lenting, yang berhasil mengeksitasi dua atom merkuri,
dan kemudian kehilangan semua energi kinetiknya. Inilah yang menjelaskan
penurunan arus yang diamati. Pada interval 4.9 volt, prosedur ini akan berulang,
karena elektron akan mengalami tumbukan lenting lebih lanjut.

 Hasil Percobaan Neutron

Pada tahun 1914 para ilmuwan berhasil melakukan penyelidikan dan menunjukan
bahwa dalam inti atom unsur yang bebeda terdapat jumlah proton yang berbeda-beda
pula. Misal, pada inti atom hidrogen terdapat 1 proton. Muatan proton ini sama
dengan muatan sebuah elektron, tetapi tandanya berlawanan, proton bermuatan + 1,
yaitu 1,6 x 10-19 C sedangkan elektron bermuatan -1 atau -1,6 x 10-19 C. Pada inti
helium terdapat 2 buah proton, pada inti atom litium mempunyai 3 buah proton, dan
sebagainya.

Gambar 1.6 Alat percobaan Chadwick

Pada tahun 1913 Thomson menemukan gejala-gejala yang terjadi pada atom-atom
unsur sejenis, yaitu adanya atom-atom yang massanya berbeda, peristiwa ini
dinamakan isotop. Ditemukannya isotop ini membuktikan bahwa massa suatu atom
tidak sesuai dengan massa proton dalam inti. Ini berarti bahwa dalam inti atom harus
ada partikel lain selain proton.

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 13


Pada tahun 1932, James Chadwick menemukan partikel penyusun inti yang
massanya sama dengan proton, tetapi tidak punya muatan. Partikel ini ditemukan
melalui percobaan Chadwick dengan menebak lapisan tipis berilium dengan partikel α
(alfa). Hasilnya adalah pancaran radiasi energi yang sangat tinggi. Partikel ini
kemudian di namai dengan neutron.

Pada neutron tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan massa sebuah
proton (massa neutron = 1,675 x 10-24 gram, sedangkan massa proton =1,673 x 10-24
gram). Jumlah neutron dalam inti tidak khas untuk setiap unsur. Artinya, dalam atom
unsur walaupun jumlah neutronnya sama, tetapi jika jumlah protonnya berbeda
sifatnya akan berbeda. Sebaliknya meskipun jumlah neutron berbeda, tetapi jika
jumlah protonnya sama, maka akan sama pula sifatnya.

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 14


PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Percobaan Franck - Hertz dilakukan oleh dua fisikawan ternama yaitu James Franck
dan Gustav Hertz, dimana percobaan Franck-Hertz merupakan pengukuran pertama yang
merubah sudut pandang dunia karena telah berhasil dalam memperlihatkan sifat kuantum
dan atom secara jelas dalam percobaannya. Franck dan Hertz mampu menjelaskan
eksperimen mereka dalam kondisi tumbukan lenting dan tumbukan lenting electron.
Selanjutnya percobaan Penemuan Neutron dilakukan oleh fisikawan yang bernama James
Chadwik. Penemuan Neutron merupakan penemuan yang diawali oleh percobaan
Rutherford yang berusaha menghitung banyaknya muatan positif dalam inti atom dan
massa atom. Dimana percobaan penemuan neutron Chandwick berhasil dalam
menemukan neutron. Pada neutron tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan
massa sebuah proton (massa neutron = 1,675 x 10-24 gram, sedangkan massa proton
=1,673 x 10-24 gram). Jumlah neutron dalam inti tidak khas untuk setiap unsur. Artinya,
dalam atom unsur walaupun jumlah neutronnya sama, tetapi jika jumlah protonnya
berbeda sifatnya akan berbeda. Sebaliknya meskipun jumlah neutron berbeda, tetapi jika
jumlah protonnya sama, maka akan sama pula sifatnya.

3.2 Saran

Penulis menyadari makalah ini kurang dari kata sempurna sehingga penulis menerima
kritik dan saran agar makalah ini dapat diperbaiki sebagaimana mestinya

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 15


DAFTAR PUSTAKA

Ichsa, A. Mahardika dan Arifudin, Muh. Jamal. 2015. Pengantar Fisika Inti. PT
Revka Petra Media. Surabaya.

Kamalia,P.D, M,Rikki.R, Slamet,Yudi, Munawar,Ali. 2017. Perkembangan Model


Atom. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Allfouros,7 februari 2023. Percobaan Franck-Gertz..URL:


https://id.wikipedia.org/Wiki/percobaan_Franck-Hertz.ht diaskses pada tanggal 28 februari
2023.

Arya-Bot, 10 February 2023. Percobaan Franck-Hertz. URL :


https://id.wikipedia.org/wiki/percobaan_Franck-Hertz.html diakses pada 28 February 2023.

Arya-Bot, 8 February 2023. Neutron. URL :


https://id.wikipedia.org/wiki/Neutron.html diakses pada 28 February 2023.

Hsfbot,7 Februari 2022.Penemuan Neutron.URL:


https://id.m.wikipedia.org/wiki/James_Chadwick. diakses pada tanggal 28 februari 2023.

Pospotsm,01 September 2020.Percobaan-Herzt.URL:


https://www.postposmo.com/id/percobaan-hertz/.diakses pada tanggal 27 Februari 2023

Tatangsma.16 November 2021.Penemuan Neutron dan Percobaannya.URL ;


https://tatangsma.com/kimia/penemuan-neutron-dan-percobaannya.html. diakses pada
tanggal 27 Februari 2023.

Pendahuluan Fisika Atom dan Inti 16

Anda mungkin juga menyukai