TAKHRIJ AL-HADIS
Dosen Pengampu: Baihaki, S.Th.I., M.Ag.
Mata Kuliah: Ulumul Hadis
Disusun Oleh
Maulida (2212130031)
Nadya Nurul Ilma (2212130028)
Segala puji semata hanya milik Allah SWT, yang berkat qadrat dan iradat-Nya,
serta shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang berjuang
dalam mengembangkan ajaran agama Islam. Selanjutnya penulis sampaikan, bahwa dapat
disusunnya makalah ini sedemikian rupa, tidak lepas dari peran serta dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa ta’dzim penulis mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya tentunya dengan iringan doa semoga apa
yang telah diberikan semuanya mendapatkan balasan dari Allah SWT tentunya sesuai
dengan amal ibadah yang diniatkan. Kemudian tidak lupa penulis sampaikan, sebagai
hamba yang dhoif dan penuh dengan keterbatasan tentunya banyak kesalahan dan
kekurangan penulis dalam menyajikan makalah ini, oleh sebab itu dengan penuh
kerendahan hati, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, disamping itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya, dengan mengharap ridho Allah SWT, penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat dalam meniti perjalanan beraqidah menuju jenjang kehidupan
akhirat, dan semoga makalah ini pula dapat berperan sebagaimana mestinya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Anton Athoillah, latar belakang adanya takhrij hadits sekurang-kurangnya sebagai
berikuit:
Hadits merupakan segala sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah saw, sang pembawa
risălah, sehingga segala sesuatu itu sangat berpeluang dianggap bernilai risălah. Adanya
kepastian bahwa memang betul hal tersebut berasal dari sang pembawa risălah tadi itulah yang
menyebabkan hadits perlu diteliti.
Hadits tidak sempat dibukukan seperti al-Quran, sehingga untuk menjamin otentisitasnya
diperlukanlah cara-cara tertentu yang kemudian dikenal dengan nama takhrij. Cara ini kemudian
didefinisikan sebagai proses penunjukan hadits pada al-Mashadir al-Ashliyyah kitab-kitab hadits
induk yang mencantumkan hadits secara lengkap sanad dan matannya untuk kemudian dilakukan
penelitian martabat (validitas)-nya jika memang masih diperlukan.
Secara empirik, periwayatan hadits berlangsung dengan mempergunakan dua cara; yaitu 1)
riwayat hadits bi al-lafzh dan 2) riwayat hadits bi al-ma‟na.Cara pertama, riwayat hadits bi al-
lafzh adalah cara meriwayatkan hadits yang dilakukan oleh para perawi dengan mempergunakan
redaksi yang sama antara riwayat yang diterimanya dari gurunya (generasi sebelumnya) dengan
riwayat yang disampaikannya kepada muridnya (generasi berikutnya). Sementara itu, cara kedua,
riwayat hadits bi al-ma‟na adalah cara meriwayatkan haditsyang dilakukan oleh para perawi
dengan mempergunakan redaksi yang berbeda antara riwayat yang diterimanya dari gurunya
(generasi sebelumnya) dengan riwayat yang disampaikannyakepada muridnya (generasi
berikutnya). Dalam perbedaan redaksi itu, boleh jadi terdapat kesamaan makna. Namun, tidak
tertutup kemungkinan, terdapat pula perbedaan makna yang ditangkap oleh perawi berikutnya,
sehingga pemahaman terhadap makna yang terkandung dalam matan hadits pun menjadi
berbeda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Takhrij Al-Hadis?
2. Apa saja kitab-kitab Takhrij Al-Hadis?
3. Apa manfaat dari Takhrij Al-Hadis?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Takhrij Al-Hadis
2. Untuk mengetahui apa saja kitab-kitab di dalam Takhrij Al-Hadis
3. Untuk mengetahui manfaat dari Takhrij Al-Hadis
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
sederhana bahwa takhrij adalah kegiatan atau usaha mempertemukan matan hadis dengan
sanadnya. Adapun terkait dengan penjelasan kualifikasi hadis bukanlah tugas pokok kerja
takhri.1
Kitab ini disusun oleh Muhammad Syarif bin Mustafa al-Tauqiah kitab ini dapat
digunakan untuk mencari hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
diriwayatkan oleh Muslim. Akan tetapi hadis-hadis yang dimuat dalam kitab ini
1
Bacaanmadani "Pengertian Takhrij Al-Hadis"
https://www.bacaanmadani.com/2018/04/pengertian-takhrij-al-hadis-tujuan-dan.html?m=1, diakses pada 1
Desember 2022
4
hanyalah hadis-hadis yang berupa qauliyah saja. Hadis-hadis tersebut disusun
menurut abjad dari awal lafal matan hadis.
5
Dengan demikian, kitab Mu’jam mampu memberikan informasi kepada pencari
matan dan sanad hadis, asal saja sebagian dari lafal matan yang dicarinya itu telah
diketahuinya.
Kitab Mu’jam ini terdiri dari tujuh juz dan dapat digunakan untuk mencari hadis-
hadis yang terdapat dalam sembilan kitab hadis, yakni: Sahih Bukhari, Sahih Muslim,
Sunan Abu Dawud, Sunan Turmuzi, Sunan Nasai, Sunan Ibnu Majjah, Sunan ad-
Darimi, Muwatha’ Malik dan Musnad Ahmad.2
2
An Nur "Takhrij Al-Hadis"
https://an-nur.ac.id/takhrij-hadits-pengertian-metode-metode-kitab-manfaat-takhrij-dam-sejarahnya/6/, diakses pada
3 Desember 2022
6
diriwayatkan secara redaksional dan mana yang secara substantif, mendapatkan
informasi tambahan seputar tempat dan waktu terjadinya hadis, dan lain-lain.3
3
text-id.123dok,
https://text-id.123dok.com/document/lq502kowz-manfaat-takhrij-hadis-andi-rahman-kualitas-hadis-dlm-tafsir-
alquran-depag-ri.html, diakses pada 5 Desember 2022
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata takhrij berasal dari kata berasal dari kata "kharaja" yang artinya nampak
dari tempatnya, atau keadaannya, dan terpisah, dan kelihatan. Para ahli hadis
memaknai takhrij dengan, Takhrij terkadang juga disebut al-dalalah, yaitu
menunjukkan dan menisbatkan hadis ke dalam (kitab) sumber-sumber hadis,
dengan menyebutkan nama penulisnya.
Sedangkan secara terminologi, takhrij berarti : “Mengembalikan (menelusuri
kembali ke asalnya) hadis-hadis yang terdapat di dalam berbagai kitab yang tidak
memakai sanad kepada kitab-kitab musnad, baik disertai dengan pembicaraan
tentang status hadis-hadis tersebut dari segi sahih atau daif, ditolak atau diterima,
dan penjelasan tentang kemungkinan illat yang ada padanya, atau hanya sekadar
mengembalikannya kepada kitab-kitab asal (sumbernya)."
Ada beberapa kitab yang diperlukan untuk melakukan takhrij hadis. Adapun
kitab-kitab tersebut adalah, Hidayatul bari ila tartibi ahadisil Bukhari, Mu’jam al-
Fazi wala siyyama al-Garibu minha fihr litartibi ahadisi sahihi Muslim, Al-
Bughyatu fi tartibi ahadisi al-hilyah, Al-Jami’us Sagir,nabawi dan Al-mu’jam al-
Mufahras li alfazil hadis nabawi.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh lewat takhrîj hadis adalah, Diketahui
letak hadis yang dikaji dalam sumber-sumber asli, Diketahui apakah nisbat
sebuah ungkapan atau perbuatan yang dinyatakan sebagai sebuah hadis benar-
benar valid atau tidak, Diketahui kualitas hadishadis dan Dengan membandingkan
riwayat-riwayat yang ada, akan diketahui arti kata yang asing atau garîbah,
kondisi yang melatarbelakangi disabdakannya hadis (asbâb wurûd), kondisi para
perawi hadis, adanya kemungkinan hadis itu direvisi atau merevisi hadis lain
(nâsikh wa mansûkh), mendapat ketersambungan pada sanad yang terjadi
keterputusan (inqitâ’), meningkatkan kualitas sanad dengan adanya dukungan
berupa sanad-sanad lainnya.
8
B. Saran
Semoga apa yang sudah terkandung didalam makalah yang berjudul “Takhrij
Al-Hadis” ini bisa menambahkan wawasan dan ilmu pengetahuan baru bagi
pembacanya. Tetapi penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari
kata sempurna, kedepannya semoga akan lebih fokus dan lebih detail dalam
menjelaskan makalah ini dengan sumber-sumber yang lebih rinci dan pada isi
pembahasan dapat dipertanggung jawabkan. Pada pembuatan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan pembaca
dapat menyampaikan kritik dan sarannya terhadap hasil penulisan makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
10