Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Takhrij Hadis II
Kelompok IV
DISUSUN OLEH:
ARPAININGSIH 12130220950
UMIL KHOIRI 12130222680
KELAS 5 I
FAKULTAS USHULUDDIN
ILMU AL-QUR‟AN DAN TAFSIR
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang
telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya menuntut ilmu. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan
kepada Baginda Habibullah Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada
kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang
sangat indah.
Akhirul Kalam, pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Besar harapan pemakalah agar pembaca memberikan umpan balik
berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat untuk
berbagai pihak. Aamiin Allahumma Aamiin
Pemakalah
iii
DAFTAR ISI
C. Tujuan .............................................................................................................2
A. Latar Belakang
Takhrij al-hadits merupakan suatu metode yang digunakan untuk
penelusuran atau pencarian hadits dari berbagai sumbernya yang asli dengan
mengemukakan matan serta sanad-nya secara lengkap untuk kemudian diteliti
kualitas haditsnya. 1 Takhrij hadis adalah penunjukkan terhadap tempat hadis dalam
sumber-sumber aslinya yang dijelaskan sanadnya dan martabatnya sesuai dengan
keperluan.
1
Wely Dozan, “Konsep Dan Praktik Metode Periwayatan Hadits Dan Takhrij AlHadits,” EL-
HIKAM: Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman 2, no. XIV (2021): 215.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa kode-kode yang dipakai, bagaimana praktek takhrij dan apa manfaat
dalam kitab Al-Fath Al-Kabir Fi Dhamm Al-Ziyadah Ila Al-Jami‟ Al-
Shagir?
2. Apa kode-kode yang dipakai, bagaimana praktek takhrij dan apa manfaat
dalam kitab Jam‟u Al-Jawami‟?
C. Tujuan
1. Mengetahui kode-kode yang dipakai, mengetahui praktek takhrij dan
manfaat dalam kitab Al-Fath Al-Kabir Fi Dhamm Al-Ziyadah Ila Al-Jami‟
Al-Shagir
2. Mengetahui kode-kode yang dipakai, mengetahui praktek takhrij dan
manfaat dalam kitab Jam‟u Al-Jawami‟
BAB II
PEMBAHASAN
2
Hamka, “METODOLOGI KITAB KAMUS HADIS (Studi Kitab “Al-Jami‟ Al-Sagir” Karya Al-
Sayuti)” (n.d.): 5.
3
Jalaluddin Ibnu Abu Bakar As-Suyuthi, “Al-Fath Al-Kabir Fi Dhamm Al-Ziyadah Ila Al-Jami‟ Al-
Shagir” (Lebanon: Dar al-Kutub Al-Ilmiyah, 1971). Hlm.3
3
4
٣: ً ٔنهتغيظي ٔنهُسائً صأص انث: Diriwayatkan oleh tiga orang perawi yakni
Abu Dawud, al-Nasa‟i dan al-Turmuzi dalam kitabnya masing-masing
kecuali Ibnu Majah
دى: ِ الدًض فً يسُض: Diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal dalam kitabnya
Musnad Ahmad bin Hanbal.
عى: ِالتُّ عثض هللا فً ػٔاَض: Diriwayatkan oleh Abdullah dalam kitabnya al-
Zawaid (Musnad Abdullah bin Ahmad)
ن: ٍٍ نهذاكى فاٌ كاٌ فً يستضعكّ اطهك ٔانثDiriwayatkan oleh al-Hakim dalam
Kitab al-Mustadrak (bila berasal dari kitab yang lain, maka diterangkan
nama kitabnya)
سض: نهثشاعي فً انضاب:Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitabnya Al-Adab
Al-mufrad
تز: نهثشاعي فً انتاعٌز: Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitabnya At-
Tarikh
دة: ّالتٍ دثاٌ فً صذٍذ: Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab
sahihnya.
طة: نهطثغاًَ فً انكثٍغ: Diriwayatkan oleh al-Tabrani dalam kitabnya
Jam‟u al-Kabir.
طس: نهطثغاًَ فً اانٕسظ: Diriwayatkan oleh al-Tabrani dalam kitabnya al-
Ausath.
طص: نهطثغاًَ فً انصغٍغ: Diriwayatkan oleh al-Tabrani dalam kitabnya al
Mu‟jam al-Sagir .
5
ص: ُُّ نسعٍض تٍ يُصٕع فً س: Diriwayatkan oleh Sa‟id bin Mansur dalam
kitab alSunan.
ش: التٍ اتً شٍثح: Diriwayatkan oleh Ibnu Abu Syaibah dalam Musannaf
Ibnu Abu Syaibah
عة: نعثض انغػاق فً انجايعDiriwayatkan oleh Abd. al-Razak bin Hamman
dalam
kitabnya al-Jami‟.
ع: ِ التً ٌعهً فً يسُضDiriwayatkan oleh Abu Ya‟la dalam kitabnya al-
Musnad Abu Ya‟la.
لظ: ٍٍ انضاعلطًُ فاطا كاٌ فً انسٍُ اطهك ٔاانث: diriwayatkan oleh al-
Daruquthni dalam kitabnya al-Sunan al-Daruquthni (bila berasal dari kitab
yang lain, maka diterangkan nama kitab itu)
فغ: نهضٌهًً فً يسُضِ انفغصٔسDiriwayatkan oleh al-Dailami dalam kitabnya
alFirdaus.
دم: التً َعٍى فً انذهٍح: Diriwayatkan oleh Abu Na‟im dalam kitabnya al-
Hilyah
ْب: ٌ نهثٍٓمً فً شعة انًٍا:Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam kitabnya
Syua‟ab al-Iman.
ْق:ٍُ نهثٍٓمً فً انس:Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam kitabnya Sunan
al-Baihaqi.
عض: التٍ عضي فً انكايم: Diriwayatkan oleh Ibn Addiy dalam kitabnya al-
Kamil.
عك: نهعمٍهً فً انضعفاء: Diriwayatkan Uqaili dalam kitabnya al-Dhuafa.
سظ: ٍٍ نهشطٍة فاطا كاٌ فً انتاعٌز اطهك ٔاانث: Diriwayatkan oleh al-khatib
al-Baghdadiy dalam kitabnya Tarkh al-Baghda (bila berasal dari kitabnya
yang lain, maka diterangkan nama kitabnya).
ػ: Tambahan dari kitab Ziyadah Al-Jami‟.
6
4
Ibid.Hlm.5
5
al-Syeikh Yusuf An-Nabhaniy, Al-Fath Al-Kabir Fi Dhamm Al-Ziyadah Ila Al-Jami‟ Al-Shagir,
Juz 3 (Beirut: Dar al-Kutub al-Arabiy, n.d.).
7
1) Riwayat At-Tirmidzi
Telah meriwayatkan kepada kami Abū „Abdillāh Huraim bin Mis‟ar al-
Azdiy at-Timidzi berkata: telah meriwayatkan kepada kami „Abd al-„Azī
bin Muḥammad dari Suhail bin Abī Ṣaliḥ dari Ayahnya, dari Abī
Hurairah,sesungguhnya Rasūlullāh Ṣallāllahu „Alaihi wa Sallam pernah
berkhutbah di hadapan orang–orang, beliau mensehati mereka, beliau
bersabda: “Wahai sekalian kaum wanita, bersedekahlah, sesungguhnya
kalian adalah penghuni neraka terbanyak” salah seorang wanita di antara
mereka berkata, “ Mengapa bisa seperti itu wahai Rasūlullāh?” Beliau
menjawab, “Karena kalian sering mengutuk dan kalian mengingkari nikmat
yang diberikan suami,” Beliau melanjutkan, “Aku tidak melihat wanita yang
kurang akal dan agamanya dapat mengalahkan wanita yang berilmu dan
wanita yang cerdas dari kalian.” Salah seorang wanita di antara mereka
bertanya, “Lalu apa kekurangan agama dan akal wanita?” Beliau menjawab
“Kesaksian dua orang perempuan dari kalian sama dengan kesaksian
seorang pria. Sedangkan kekurangan agama kalian adalah karena kalian
8
mendapatkan haid, setiap kalian harus berdiam diri selama tiga atau empat
hari tanpa melakukan shalat.6
6
Abu isa At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, Juz 4 (Beirut: Dar Al-Ifkar, 2003). Hlm. 278
9
Telah menceritakan kepada kami Aḥmad bin „Amru bin al-Sarḥi telah
menceritakan Ibnu Wahb dari Bakri bin Mudhar dari Ibnu al-Hād dari
„Abdillāh bin Dīnār dari „Abdillāh bin „Umar bahwa Rasūlullāh
Ṣallāllahu „Alaihi wa Sallam bersabda, “Aku tidak melihat orang yang
kurang agama dan akalnya dibandingkan dengan kalian (para wanita)”
Seorang perempuan bertanya, “Apakah kekuragan perempuan dalam hal
agama dan akal?” Rasūlullāh Ṣallāllahu „Alaihi wa Sallam menjawab,
“Berkenanaan dengan kurangnya akal: persaksian dua orang perempuan
sebanding dengan persaksian seorang laki-laki. Adapun kurangnya
agama. Setiap wanita tidak berpuasa (di sebagian) bulan Ramadhan dan
tidak mengerjakan shalat selama berhari-hari. 7
7
Abi Dawud Sulaim bin al-Asy‟ats as-Sijistaniy, Sunan Abi Dawud (Saudi Arabia: Bait Al-Ifkar,
n.d.). Hlm. 510
10
Ḥaiwah bin Syuraiḥ, dari Ibnu al-Hād, dari „Abdullāh bin Dīnār,
„Abdullāh bin „Umar bin al- Khattāb. Sesungguhnya Rasūlullāh
Ṣallāllahu „Alaihi wa Sallam bersabda, “Wahai sekalian wanita,
bersedakahlah karena aku melihat kamu sekalian sebagian mayoritas
penghuni neraka. Karena kalian banyak melaknat (mendoakan buruk
terhadap orang lain) dan ingkar (tidak tahu berterima kasih dan kebaikan
suami). “Aku tidak melihat orang yang kurang agama dan akalnya
dibandingkan dengan kalian (para wanita).” Seorang perempuan
bertanya, “Apakah kekuragan perempuan dalam hal agama dan akal?”
Rasūlullāh Ṣallāllahu Alaihi wa Sallam menjawab, “Berkenanaan
dengan kurangnya akaldan agama: persaksian dua orang perempuan
sebanding dengan persaksian seorang laki-laki, itulah kurangnya akal.
Adapun kurangnya agama. Setiap wanita tidak berpuasa (di sebagian)
bulan Ramadhan dan tidak mengerjakan shalat selama berhari-hari,
itulah kurangnya agama. 8
8
Abi‟ Abdillah Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad Bin Hanbal, 1988. Jilid 2, NO.67 (Riyadh: Bait
al-Ifkar) Hlm. 422
12
13
9
Abi ‟Abdillah Muhammad bin Yazid Ibnu Majah al-Qazwainy, Sunan Ibnu Majah, n.d. Kitab
Fitan, bab 36, (Saudi Arabia: Bait Al-Ifkar) Hlm. 431
14
Hingga akhirnya ketika Nabi ملسو هيلع هللا ىلصtelah menyelesaikan pembicaraannya,
beliau bersabda: "Dimanakah orang yang bertanya tentang hari Kiamat
tadi?" Yang bersangkutan pun berkata: "Aku wahai Rasulullah!" Maka Nabi
ملسو هيلع هللا ىلصbersabda: "Apabila sudah hilang amanah, maka tunggulah terjadinya
Kiamat." Orang itu bertanya: "Bagaimana hilangnya amanah itu?" Nabi صهى
هللا عهٍّ ٔسهىmenjawab: "Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya,
maka tunggulah terjadinya Kiamat".
Nama jam‟u Al-jawami terdiri dari dua kata, yaitu jam‟u yang
berarti kumpulan, dan al-Jawwami merupakan jamak dari dari kata
jam‟u yang berarti banyak kumpulan. Kitab ini disusun oleh Imam As-
17
10
Darsul S. Puyu, “Metode Takhrij Hadis,” 2012.
18
a. Contoh Hadist 1
ؽا١ ذفؼً ضٚ ِٕٗ أٝ ن ٌؼً أْ ذظ َّع ل، ٔطٍهٜ فدعٝأ ضؽخ
، ٘ـ، ْ ، ظ، َ .»ؽا١ ضٍٝ ذفؼٚ ِٕٗ أٟ ٌؼٍه أْ ذظعل، ذطٍهّٜ فدعٟ «ُ ْض ُؽخ- ۰ٓ/۰ٖٓأ
ي هللاٛ فأٔد ؼق، ًُ ا٘ا ؼخٕٙا فٌٙ فطؽخد ذدع ٔطال، ثالثاٟ طٍمد ضاٌر: ن ػٓ خاتؽ ((لاي
(ٖغوؽٚ ٝ أضؽخ: ﷺ فػوؽخ ٌٗ فماي
َاَِٙاؼ ٌِسَاخَ ر َ َّٝفَٛ َ اٌْ ُّرَٚ ِِٓ ج اٌْ ُّؼْر َ َّع ِج اٌْث َائٚ
ِ ٌَّٕٙ اَِٟا فٙ ُخْٚ َا َؾْٕٙػ ِ اؾ ُض ُؽَٛ ََاب خ
ُ ت
21
(٘٘) - ٔٗ۰ٖ) - ُْٓ تَٝ ١ َْس٠ ْ زَ َّعثََٕاٛ ٍ ُّ ْ١َِ ْٓ ُِسَ َّّعُ تُْٓ زَاذ ُِِ تَِٟٕزَ عَّثَٚ
اق َّ ُ زَ عَّثََٕا ػثع:زَ َّعثََٕا ُِسَ َّّعُ تُْٓ َؼاف ٍِغَٚ ) (ذ.ْح
ِ اٌؽ َّؾ ٍ ٠ ػَٓ ات ِْٓ ُخ َؽ، ٍع١ ِقَؼ
زَ َّعثََٕا:- ُ ٌَٗ ُاٌٍَّفْظَٚ - ِػث ْعِ هللا َ ُُْْٓ تٚاؼ ُ َ٘ َِٟٕزَ َّعثَٚ ) (ذ.ْحٍ ٠أ َ ْضث ََؽَٔا اتُْٓ ُخ َؽ
َْٓ خَ ا ِت َؽ ت. ُ ََّٗٔ أ، ِْؽ١َاٌؿت
ُّ ُٛ أَتِْٟٔح أ َ ْضث ََؽ
ٍ ٠ لَا َي اتُْٓ ُخ َؽ:َج تُْٓ ُِسَ َّّعٍ لَاي
ُ زَ دَّ ا
َْْ فَ َؿخَ َؽ٘ا َؼ ُخ ًٌ أ،َاٍَٙأؼاظَخْ أَْْ ذ َ ُد َّع َٔ ْط
َ َ ف،ِٟ طُ ٍِمَدْ َضاٌَر: ُيَُٛم٠ هللا ِ ِػثْع َ
ٚ أِٟظ َّعل َ َ أَْْ ذٝك َ ِ َف ِئَّٔه، ِ ٔ َ ْط ٍَهٞ ِ ف َ ُدػ،ٍََٝ ت:َ فَمَايَّٟ فَأَذَدِ إٌ َّ ِث، َذ َ ْط ُؽج
َ ػ
فاٚ َِ ْؼ ُؽٍِٟذَفْ َؼ
Bab ini menjelaskan bolehnya wanita yang menjalani idah talak bain
dan yang ditinggal mati suaminya untuk keluar di siang hari untuk
menunaikan hajatnya 55. (1483).
Dalam kitab Shahih Muslim kita temukan hadist tersebut di halaman 600. Nomor
hadist 1483.11
11
Abu Husain Muslim bin Al Hajjaj, Shahih Muslim, (Beirut, Dar al Fikr), hal 600
22
Merujuk pada kitab Sunan Abu Daud, sebuah koleksi hadis yang disusun oleh Abu
Daud.
( - ٕٕ۲۰طس١ر) زعثٕا أزّع تٓ زٕثًٔ ،ا ٠س ٝ١تٓ قؼ١ع ػٓ اتٓ خؽ٠ح ،أضثؽٔ ٟأتٛ
اٌؿت١ؽ ،ػٓ خاتؽ ،لاي :طٍمد ضاٌر ٟثالثا ،فطؽخد ذدع ٔطال ٌٙ،ا ،فٍمٙ١ا ؼخً ،فٕٙا٘ا ،
فأٔد إٌث ٟﷺ ،فػوؽخ غٌه ٌٗ ،فماي ٌٙا « :اضؽاخ ٟفدعٔ ٞطٍه ٌؼٍه أْ ذظعل ِٕٗ ٟأٚ
ذفؼٍ ٟض١ؽا»َ .
Dalam kitab Sunan Abi Dawud, Kita akan temukan hadist tersebut di halaman 401,
nomor hadist 2297. 12
ٖٓ٘٘ ) -طس١ر) أضثؽٔا ػثع ا ٌسّ١ع تٓ دمحم لاي :زعثٕا ِطٍع لاي :زعثٕا اتٓ
خؽ٠ح ػٓ أت ٟاٌؿت١ؽ ػٓ خاتؽ ،لاي :طٍمد زاٌرٗ ،فأؼاظخ أْ ذطؽج إٌٔ ٝطً ٌٙا
فٍم١د ؼخال ،فٕٙا٘ا ،فداءخ ؼقٛي هللا ؟ فماي« :اضؽخ ،ٟذدع ٞذطٍه؛ ٌؼٍه أْ
ذظعلٚ ،ٟذفؼٍِ ٟؼؽٚفا» [اتٓ ِاخٗ» (ٖٕٗٓ)( ،إؼٚاء اٌغٍ)ٕٖٔٗ( »ً١
«اٌظس١سح» (ٖٕ)۰
Dalam kitab Sunan An Nasai kita akan menemukan hadist tersebut pada halaman
552, nomor hadist 3550. 13
9تاب ٘ا ذطؽج اٌُ ف ٟػعذٙا؟ (ٖٕٗٓ) -طس١ر ( زعثٕا قف١اْ تٓ ٚو١غ لاي :زعثٕا ؼٚذ( .ذ) ٚزعثٕا
أزّع تٓ ِٕظٛؼ ،لاي :زعثٕا زد اج تٓ دمحم ،خّ١ؼا ػٓ اتٓ خؽ٠ح ،لاي :أضثؽٔ ٟأت ٛاٌؿت١ؽ ػٓ خاتؽ تٓ
ػثعهللا لاي طٍمد زاٌر ،ٟفأؼاظخ أْ ذدً (ٔ )3طٍٙا ،فؿخؽ٘ا ؼخً أْ ذطؽج إٌ ،ٗ١فأٔد إٌث ٟﷺ فماي :اتٍٝ
ذسع ٞذسٍه فئٔه ػك ٝأْ ذظعل ٟأ ٚذفؼٍِ ٟؼؽٚفا»« .اإلؼٚاء» (ٖٕٗٔ)« ،اٌظس١سح» (َٖٕ :)۰
12
Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, (Beirut: Maktabah al-„Isriyah), hal 401
13
Ahmad bin Syu‟aib bin „Ali al-Nasa‟i, Sunan An-Nasa‟i, (Maktab al-Mathbu‟at al-Islamiyah), hal
552
23
Dalam kitab Sunan Ibnu Madjah kita temukan hadist tersebut di halaman 351,
nomor hadist 2034. 14
٘ةٚ ٓ أٔثأ ات،ُ أٔثا دمحم تٓ ػثع هللا تٓ ػثع اٌسى، بٛؼم٠ ٓ اٌؼثاـ دمحم تٛزعثٕا أت
ٟ ٘شاَ زعثٗ ػٓ أتٟع تٓ أت١ٌٌٛاظ أْ اٌٙ ػٓ اتٓ ا۰ٖٔٓ/۰ٔ - جٛ١ زٟٔأضثؽ
ا أفالٛ ذساتٝا زرِٕٛي هللا ﷺ لاي ٌٓ ذؤٛ هللا ػٕٗ أْ ؼقٟ ؼضٞ األشؼؽٝقِٛ
إٛىُ ذسات١ا اٌكالَ تٛ افش: » ي هللا لايٛا ؼق٠ ٍٝ ت:اٌٛٗ لا١ٍا ػٛ ِا ذساتٍٝأظٌىُ ػ
ف١ٌ ٗٔي هللا وٍٕاؼ إٛا ؼق٠ :اٌٛا لاّٛ ذؽازٝا اٌدٕح زرٍٛعٖ ال ذعض١ تٟ ٔفكٞاٌػٚ
ٌىٓ ؼزّح اٌؼاِح ؼزّحٚ ُتؽزّح أزعو
ٖطؽخا٠ ٌُٚ ر اإلقٕاظ١ث طس٠ُ ٘ػا زع١ٔ ؼزٙ۰/ٗ : اٌؼاِح لاي
Maka dari itu, dari penggalan hadist tersebut, dapat kita cari hadistnya
melaui awal huruf matan hadistnya yaitu huruf ل, langsung kita buka
kitabnya dan cari bab huruf ل, dan huruf setelah nya yaitu huruf ٌ , dan
begitu seterusnya. Maka kita akan menemukan penggalan hadist diatas
yang kita cari dalam kitab jam‟ul jawami‟ dengan redaksi yang tertera
pada gambar dibawah ini : yaitu pada Hadist nomor 17713
Redaksi lengkap hadist :
14
Abu Abdullah, Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu Majah, (Beirut: Dar Al-Fikr), hal 351
15
Abu Abdillah Al Hakim Al Nisaburi, Muhammad Bin Abdillah, Al Mustadrak Ala As Shahihain,
(Baerut: Daar Al Kutub Al Alamiah), hal 226
24
ٟٔ٘ة أضثؽٚ ٓ أٔثا ات،ُ أٔثا دمحم تٓ ػثع هللا تٓ ػثع اٌسى، بٛؼم٠ ٓ اٌؼثاـ دمحم تٛزعثٕا أت
ٟ ؼضٞ األشؼؽٝقِٛ . ٟ ػٓ أت،ٗ ٘شاَ زعثٟع تٓ أت١ٌٌٛا ظ أْ اٌٙ ٓٔ ا- ٓ ػٓ ات،جٛ١ز
اٌٛٗ لا١ٍا ػٛ ِا ذساتٍٝا أفال أظٌىُ ػٛ ذساتٝا زرِٕٛ « ٌٓ ذؤ:ي هللا ﷺ لايٛهللا ػٕٗ أْ ؼق
ا اٌدٕحٍٛعٖ ال ذعض١ تٟ ٔفك/ ٞاٌػٚ إٛىُ ذسات١ا اٌكالَ تٛ « افش: لاي. ي هللاٛا ؼق٠ ٍٝت
ٌىٓ ؼزّح اٌؼاِح ؼزّحٚ ُف تؽزّح أزعو١ٌ ٗٔي هللا وٍٕاؼ إٛا ؼق٠ : اٌٛا لاّٛ ذؽازٝزر
.اٌؼاِح
dalam sejarah Islam. Oleh karena itu, kitab ini dianggap sebagai
referensi yang terpercaya dalam dunia hadis.
3) Penyusunan yang Terstruktur, Kitab ini membagi hadis-hadis
menjadi dua kelompok utama, yaitu hadis perkataan (ucapan
Rasulullah) dan hadis perbuatan (tindakan Rasulullah atau peristiwa
yang terjadi di sekitarnya). Ini membantu dalam memahami dan
menyusun hadis berdasarkan jenisnya.
4) Pencarian yang Lebih Efisien, Dengan kode-kode yang terdapat
dalam kitab, peneliti atau pelajar dapat melakukan pencarian hadis
secara lebih efisien. Mereka dapat merujuk langsung ke kitab-kitab
hadis tertentu yang disebutkan dalam kode-kode.
5) Mempermudah mempeajari Hadis, Bagi para ulama, peneliti, dan
pelajar Islam, Kitab Jam'u Al-Jawwami' membantu dalam
mempelajari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. dengan lebih
terstruktur dan efisien. Hal ini membantu dalam pengembangan
pemahaman dan pengetahuan tentang Islam.
6) Kepastian Riwayat Hadis, Kode-kode yang disertakan dalam kitab
membantu dalam menentukan sumber hadis dan riwayatnya. Ini
penting dalam menilai kredibilitas hadis dan apakah hadis tersebut
dianggap shahih (terpercaya) atau lemah (dhaif).
7) Studi Ilmiah, Kitab Jam'u Al-Jawwami' mendukung studi ilmiah
dalam bidang hadis. Penelitian hadis, analisis, dan pemahaman lebih
mendalam dapat dilakukan dengan menggunakan referensi ini.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kitab Al-Fath Al-Kabir Fi Dhamm Al-Ziyadah Ila Al-Jami‟ Al-
Shagir adalah kitab yang menghimpun ribuan hadis Rasulullah Saw selain
yang dinilai maudhu oleh beliau. Beliau mengutip hadis-hadis itu dari kitab-
kitab himpunan hadis yang ada dan menyusunnya menurut urutan huruf
hijaiyah. Kedua kitab ini ditulis oleh Imam As-Suyuthi dan di gabungkan,
dihimpun, ditertibkan dan dirapikan oleh Syeikh Yusuf An-Nabhaniy. Al-
Suyuti menggunakan 30 kode untuk menunjukkan kitab-kitab rujukan
tersebut, dan 3 kode untuk menunjukkan kualitas hadis. Yaitu shahih
Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, (Beirut: Maktabah al-„Isriyah), hal 401
Abu Husain Muslim bin Al Hajjaj, Shahih Muslim, (Beirut, Dar al Fikr), hal 600
Ahmad bin Hanbal, Abi’ Abdillah. Musnad Ahmad Bin Hanbal, 1988.
al-Asy‟ats as-Sijistaniy, Abi Dawud Sulaim bin. Sunan Abi Dawud. Saudi Arabia:
Bait Al-Ifkar, n.d.
At-Tirmidzi, Abu isa. Sunan At-Tirmidzi, Juz 4. Beirut: Dar Al-Ifkar, 2003.
Dozan, Wely. “Konsep Dan Praktik Metode Periwayatan Hadits Dan Takhrij
AlHadits.” EL-HIKAM: Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman 2, no.
XIV (2021): 215.
Ibnu Majah al-Qazwainy, Abi ‟Abdillah Muhammad bin Yazid. Sunan Ibnu Majah,
n.d.
28