Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Capaian Pembelajaran
Pengantar
Farmakoekonomi ▰ Mendefinisikan farmakokoenomi
▰ Mendiferensiasi berbagai macam metode evaluasi
farmakoekonomi
▰ Mengetahui pertimbangan dalam analisis
farmakoekonomi
▰ Memberikan contoh kegunaan farmakoekonomi dan
peran farmasis terkait
2 2
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 2

Pilih yang mana?

1.
Mengapa
Farmakoekonomi?

Realme Narzo 50i 4/64 Redmi Note 11 Pro 8/128 POCO F4 8/256 Galaxy S22 Ultra 5G 512 iPhone 12 Pro Max 1TB
Rp 1.599.000 Rp 3.8999.000 Rp 5.699.000 Rp 19.999.000 Rp 27.749.000
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Kenyataannya…

The Finite Mindset of

Money
Resources
6
6
Pharmacoeconomy : Insight into The Real World – Ivonne Soeliono

Ciri Obat dan Barang Normal

2. OBAT BARANG NORMAL

Mengapa JKN? 1. Informasi asimetri besar 1. Informasi relatif simetris
2. Berjualan obat perlu lisensi-hambatan 2. Penjual bebas masuk-keluar pasar
3. Barang esensial, ancam nyawa 3. Barang normal
4. Inelastis thd harga dan upah 4. Elastis thd harga dan upah
5. Konsumen tidak mampu rasional 5. Konsumen mampu rasional
6. Dokter yang tentukan konsumsi 6. Konsumen tentukan sendiri
Thabrany, 2015

8
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 8
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Dampak JKN ke Bisnis Farmasi JKN dan Pasar Obat

1. Informasi lebih seimbang

2. Kompetisi industri dan apotek semakin terbuka, ada penekanan  Perubahan cara bayar : harga satuan  harga per outcome (CBG)
harga  Single payer : BPJS
3. Koordinasi apoteker dengan dokter dan faskes  Pengadaan dengan e-catalogue untuk faskes pemerintah/faskes swasta yang
bekerjasama dengan BPJS [e-purchasing]
4. Akses obat bagi penduduk di pedesaan dan berpenyakit kronis
semakin baik
Thabrany, 2015 Thabrany, 2015

9 10
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 9 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 10

Pembiayaan JKN

Retrospektif 3.
Fee for Service
Mengapa Harus Berhemat?
PROSPEKTIF
• Dapat mengendalikan biaya
kesehatan Sistem kapitasi
• Dapat mendorong yankes bermutu
• Membatasi yankes yang tidak
Case based payment
INA-
diperlukan
CBGs
• Mempermudah administrasi klaim

11
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 11
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Mengapa Berhemat di Faskes? Before & After JKN

TARIF PELAYANAN SEBELUM JKN JKN

BERBAHAYA BAGI
| SELISIH KEUANGAN RS 1. Orientasi output obat 1. Orientasi outcome terapi
PENDAPATAN RS 2. Apoteker & dokter kurang koordinasi 2. Apoteker & dokter bekerjasama

atau 3. Manajemen logistik obat fokus pada 3. Manajemen obat terfokus pada hasil
penjualan terapi
TARIF INA-CBGs 4. Sistem informasi obat tersendiri 4. Sistem informasi terintergrasi data klinik
| SELISIH
KLAIM INA-CBGs Thabrany, 2015
Juli 2020: 82,6% penduduk Indonesia adalah peserta JKN

13 14
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 13 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 14

PHARMACIST Pertanyaan yang Harus Dijawab

BUDGET OBAT / TEKNOLOGI KESEHATAN

MEDICINES  Apakah itu efektif?

 Siapa yang akan menerima manfaatnya?
 Berapa biaya yang diperlukan untuk penggunaannya?
 Bagaimana efektivitasnya jika dibandingkan dengan yang telah digunakan?
VALUE FOR MONEY

Pharmacoenocomy

15 16
Pharmacoeconomy : Insight into The Real World – Ivonne Soeliono
15
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 16
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Farmakoekonomi

4.
Proses identifikasi, pengukuran, & perbandingan
Apa itu Farmakoeonomi? biaya/risiko/manfaat program/pelayanan/terapi
&
penentuan alternatif yang memberikan luaran kesehatan terbaik
untuk sumber daya yang digunakan (biaya) McGhan, 2010

18
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 18

Introduction Questions

5.
▰ Can the health system support the additional cost for each life saved if the
new drug is both more costly and more effective than previous therapies?
Apa Tujuan & Manfaatnya?
▰ If a new drug or device is less costly, but less effective, than existing
therapies, how much of a diminution in efficacy can society/payers/patients
withstand in order to save money?
▰ How much money must be saved in order to make it "cost‐effective" to
accept a reduction in efficacy over existing strategies?
19
RenéePharmacoeconomy
J. Goldberg Arnold
: Introduction – Ivonne Soeliono 19
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Objectives of Kegunaan Farmakoekonomi

Pharmacoeconomics

▰ Application of economic principles to drug therapy  Registrasi obat

interventions (prevention and/or cure)
 Pemilihan obat dalam formularium
▰ Research that identifies, measures, and compares the
costs (resources consumed) and consequences of  Penentuan terapi untuk guideline
pharmaceutical products and services  Kebijakan obat
▰ Improve individual and public health outcomes
▰ Provide for more rational decision‐making  Evaluasi pelayanan/program
▰ Formulary management  Pengambilan keputusan individual
▰ Medication choice
▰ System resource allocation
21 22
RenéePharmacoeconomy
J. Goldberg Arnold
: Introduction – Ivonne Soeliono 21 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 22

Kegunaan
Kegunaan Farmakoekonomi Farmakoekonomi untuk
Program Yankes
 Di Tingkat Nasional ▰ Intangible benefits (value of health per se to
 Penyusunan DOEN, Fornas, obat program individual consumer)
 Di Tingkat Daerah ▰ Future health costs avoided
 Pemilihan obat di Puskesmas ▰ Increased productive output due to improved
 Di Tingkat Faskes health status
 Penyusunan formularium RS, pemilihan obat untuk terapi ▰ Use of evidence‐based medicine to make best
choices for population and individuals

23 24
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 23 RenéePharmacoeconomy
J. Goldberg Arnold
: Introduction – Ivonne Soeliono 24
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Outcomes Assessment &

Pharmacoeconomics
6.
▰ Outcomes assessment: determination of end result of use of
healthcare technology Bagaimana Konsepnya?
▰ Finite societal resources require consideration of opportunity
costs (value of alternative uses of those resources)
▰ Healthcare reform has required methods to evaluate economic
and societal value of goods and services
▰ Pharmacoeconomics evaluates value for money expended on
healthcare technologies
25
RenéePharmacoeconomy
J. Goldberg Arnold
: Introduction – Ivonne Soeliono 25

Konsep Farmakoekonomi
ANALISIS BIAYA/EKONOMI PARSIAL

INPUT
• Cost description
• no comparator
Biaya masukan yang mana digunakan untuk
• Cost analysis
• with comparator
(Rp) mendapatkan dan menggunakan produk atau
• Cost – outcome
description
pelayanan farmasi • without analysis

PROCESS
Rx melambangkan produk atau pelayanan farmasi yang
diteliti
UJI KLINIK/EFEKTIVITAS

Luara OUTPUT
n luaran kesehatan yang ditimbulkan produk atau
Rascati, 2009
pelayanan farmasi

27 28
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 27 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 28
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Cost of Illness Evaluation Different Steps of Evidence

EFFICACY EFFECTIVENESS EFFICIENCY

▰ Aims to identify and measure total costs attributable to a particular
disease
Can it work? Does it work in reality? Is it worth doing it,
▰ Can demonstrate economic burden of disease compared to other
e.g. vaksin e.g. vaksin efektif mencegah polio,
▰ Units of Measurement secara signifikan menurunkan things we could do with
angka kematian/ kesakitan the same money?
o Cost – Monetary ($)
o Consequence – Not measured a.k.a. cost-effectiveness
Nadjib, 2015

29 30
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 29 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 30

“ Balancing costs and

consequences is the 7.
essence of Biaya & Perspektif
pharmacoeconomic
evaluation.
”
31
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 31
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Komponen Biaya (1) Komponen Biaya (2)

Biaya yang dikeluarkan oleh pelayanan kesehatan

Biaya hilangnya produktivitas ~ Morbiditas & Mortalitas

• obat
• monitoring obat
• pemberian obat
• konseling & konsultasi
• uji diagnostik
• rawat inap
• kunjungan dokter • Keuntungan ekonomi yang hilang ketika
• kunjungan IGD Waktu yang terbuang akibat: menggunakan suatu terapi dibandingkan
• home care • cuti kerja/tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga
• kunjungan IRJ
suatu terapi alternatif yang lebih baik
• datang ke faskes
• pelayanan perawat • merawat pasien

• biaya perjalanan (bus, taksi, bahan bakar) ke faskes

• bantuan nonmedik terkait kondisi pasien (mis. asisten pribadi / pembantu)
• penginapan untuk pasien/keluarga bila faskes terletak di luar kota
Elliott dan • Kecemasan/kelelahan/nyeri/penderitaan • Biaya ekstra yang diperlukan untuk membeli
• penitipan anak bila pasien memiliki anak Payne, 2005;
• makanan khusus yang harus dikonsumsi akibat penyakit Rascati, 2009 akibat penyakit/terapi tambahan unit efek
Elliott dan Payne, 2005; Rascati, 2009; Sanchez, 2011

33 34
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 33 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 34

Perhitungan Biaya Pendekatan Perhitungan Biaya

Top-down (macro-costing) vs. Bottom-up (micro-costing)

 Direct costs = Direct medical costs + Direct non-medical costs
 Direkomendasikan pendekatan bottom-up.
 Indirect costs = Morbidity costs + Mortality costs
 Contoh pendekatan bottom-up: menghitung biaya obat di Puskesmas dengan
 Total costs = Direct costs + Indirect costs + Intangible costs
menghitung biaya obat per pasien dengan diagnosis tertentu
 Contoh metode top-down: menghitung per kunjungon pasien ke RS melihat
biaya rawat jalan keseluruhan pasien dibagi jumlah kunjungan

35 36
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 35 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 36
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Perspektif dalam Studi Farmakoekonomi

8.
Macam Outcomes

Rascati, 2009

37
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 37

Model Konseptual ECHO A conceptual model of patient outcomes

Components of
Contemporary
Clinical Decision-Making

Vo et al., 2015
Wilson & Cleary, 2015

39 40
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 39 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 40
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Jenis Outcome

9.
CBA
Macam Studi FE
CMA
CEA

CUA
Rascati, 2009

41
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 41

Tipe Studi Farmakoekonomi Cost Minimization Analysis

Tipe Studi Unit Biaya Unit Luaran

Kelompok yang dibandingkan diasumsikan
CMA
ekuivalen ▰ Compares costs for therapeutically
equivalent drugs to identify the least
Unit natural (life years gained, tekanan darah
CEA Rupiah /
mmHg, kadar glukosa darah mMol/L)
costly alternative
unit moneter
▰ Units of measurement
CBA
Rupiah atau unit moneter o Cost – Monetary ($)
Quality-adjusted life year (QALY) atau utility lain
o Consequences – assumed
CUA equivalent
CMA : cost-minimization analysis, CEA : cost-effectiveness analysis, CBA : cost-benefit analysis, CUA : cost-utility analysis
Andayani, 2013

43 44
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 43 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 44
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Cost Benefit Analysis Cost Effectiveness Analysis

▰ Compares costs of two or more alternatives

▰ Primarily used to determine allocative efficiency versus outcomes measured in natural units (eg:
BP, HbA1c)
▰ Units of Measurement
o Cost – Monetary ($) ▰ Units of measurement
o Consequences – Monetary ($) o Cost – Monetary ($)
o Consequence – health outcome (eg: BP, HbA1c)
▰ ICER – Incremental Cost Effectiveness Ratio
ICER = ∆Cost/∆Effect
= (CTx1 – CTx2)/(ETx1 – ETx2)

45 46
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 45 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 46

Cost Effectiveness Plane

Cost Utility Analysis

▰ Analysis that account for both quality and quantity of life which are expressed
as “utilities”
o Utilities represent patient preferences and quality of life associated with disease and/or treatment
▰ Units of Measurement
o Cost – Monetary ($)
o Consequence – Quality adjusted life year (QALY)
▰ Quality adjusted life year – factor of life expectancy and utility
ICER = ∆Cost/∆Effect

= (CTx1 – CTx2)/(QALYTx1 – QALYTx2)

47 48
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 47
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Cost Effectiveness Plane Which type of study should we use?

Maximum acceptable ICER

Suwantika, 2016

49 50
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 50

QALY

10.
Ragam Istilah dalam FE

52
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 52
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Economic Modeling Modelling

▰ Analytic models used to predict economic consequences of coverage,

treatment, and access decisions
▰ Constructed by health plans, pharmaceutical manufacturers, academic
groups, and consultants
▰ These models are associated with uncertainty

53 54
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 53 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 54

Decision Tree & Markov Model Utilitas

12 Domains of Life

 Pengukuran utilitas menghasilkan suatu nilai yang

menggambarkan health-related quality of life
(HRQoL)
 Pengukuran preferensi untuk menghasilkan ekspresi
kesejahteraan dalam titik waktu tertentu
 Nilai 1 = dapat berfungsi penuh asimptomatik
 Nilai 0 = kematian

55 56
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 55 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 56
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Macam Instrumen untuk CUA Macam Instrumen untuk CUA (2)

Pengukuran Langsung Pengukuran Tidak Langsung Question Framing

Response Method
 Visual Analogue Scale (VAS)  EQ-5D (Euro Quality of Life – 5 Certainty (Value) Uncertainty (Utilities)
dimensions)
 Time Trade Off (TTO) Rating Scale
 EQ-5D-3L Scaling Category Scale
-
 Standard Gamble Visual Analogue Scale
 EQ-5D-5L Ratio Scale
Time trade-off
 SF-6D (Short Form – 6 dimensions) Paired comparison
Choice Standard Gamble
Equivalence
 QWB (Quality of Well Being Index) Person trade-off

 HUI (Health Utility Index)

57 58
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 57 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 58

Bringing Past Cost to The Bringing Past Cost to The

Present Present

▰ Jika data >1 tahun sebelum studi dilakukan

▰ Faktor: Angka inflasi bidang Kesehatan

▰ Statistics Indonesia (bps.go.id)

59 59 60 60
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 59 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 60
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Bringing Future Cost

Discounting
to Present

▰ Future costs and effects are discounted

▰ Positive rate of time preference
▰ Prefer:
DISCOUNTING ▰ Receive dollars now
▰ Pay out dollars later
▰ Discount factor = 1/(1+r)t
▰ r = discount rate
▰ t = number of year in the future that the cost /savings occur
61 61 62
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 61 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 62

One-Way Sensitivity
Discounting
Analysis

▰ Change one parameter at

a time while keeping all
others constant

63 64
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 63 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 64
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Probabilistic Sensitivity
Analysis
11.
▰ Instead of changing one or Contoh Perhitungan
more variables at a time, all
variables are simultaneously
changed using a simulation

65
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 65

Average and Marginal

Decision‐Making in PE
(Incremental)
Analysis
Cost‐Effectiveness
▰ Average Cost‐Effectiveness
▰ = resources consumed per unit of output
▰ Average cost is derived by dividing total cost
by volume or quantity of output
▰ Marginal (Incremental) Cost‐Effectiveness
▰ = change in total cost of producing one
additional (or one less) unit of output.
67 68
RenéePharmacoeconomy
J. Goldberg Arnold
: Introduction – Ivonne Soeliono 67 RenéePharmacoeconomy
J. Goldberg Arnold
: Introduction – Ivonne Soeliono 68
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Cost Effectiveness Analysis: An Example Cost-effectiveness Grid

Obat A Obat B Obat C

Obat A Obat B Obat C Biaya $600/tahun $210/tahun $530/tahun

Biaya $600/tahun $210/tahun $530/tahun Hari bebas gejala 130 hari/tahun 200 hari/tahun 250 hari/tahun

Hari bebas gejala 130 hari/tahun 200 hari/tahun 250 hari/tahun % Kesembuhan 50 70 80

% Kesembuhan 50 70 80
Cost-effectiveness Lower Cost Same Cost Higher Cost
Average cost-effectiveness
ratio (ACER) dan ICER 1 Obat B dibandingkan Obat Obat A – Obat B
Lower Effectiveness -
C Obat A – Obat C
ACER dan ICER 2
Same Effectiveness - - -
Obat B – Obat A Obat C dibandingkan Obat
Higher Effectiveness
Obat C – Obat A B

69 70
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 69 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 70

Cost-Effectiveness Plane

12.
Obat C - Obat B Pengambilan Keputusan

Obat B – Obat A
Obat C – Obat A

71
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 71
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Kemenkes RI, 2016

Decision Making Pengambilan Keputusan Studi Farmakoekonomi

 Jika mau menggunakan obat C diperlukan: Tipe Studi Bentuk Penyajian Rumus Perhitungan Pengambilan Keputusan
 $6,4 (Rp 90.531,2)/ekstra HBG Apakah Cost per Consequence
CMA Biaya/Unit Konsekuensi Biaya yang paling rendah
 $3200 (Rp 45.265.600)/ekstra kesembuhan “worth it”? (Biaya per Konsekuensi)

Net Benefit Nilai (uang) hasil pengobatan - Nilai net benefit yang posiitif dan paling
Ukur willingness to pay, (Manfaat Bersih) biaya besar
CBA
bandingkan dengan
cost-effectiveness threshold! Rasio Benefit to Cost Nilai (uang) hasil pengobatan /
Nilai rasio >1 dan paling besar
(Rasio Manfat Biaya) biaya

Kemenkes RI, 2016

73 74
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 73 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 74

Pengambilan Keputusan Studi Farmakoekonomi Pengambilan Keputusan Studi Farmakoekonomi

Tipe Studi Bentuk Penyajian Rumus Perhitungan Pengambilan Keputusan

ACER cost per clinical outcome Biaya / selisih hasil pengobatan
(Rasio Rerata Efektivitas-biaya Per Hasil Semakin kecil nilai ACER, semakin baik
Pengobatan Klinik)
klinik  Cost effectiveness threshold berbeda untuk tiap negara GDP per kapita Indonesia 2019
CEA  Indonesia mengadopsi GDP per kapita. Jika ICER per $4136 (Rp 58,5 jt)
ICER cost per clinical outcome • Semakin kecil nilai ICER, semakin baik • estimasi 2020 $4038 (Rp 57,1 jt)
Selisih biaya / selisih hasil QALY/DALY:
(Rasio Inkremental Efektivitas-Biaya per Hasil • Nilai ICER dibandingkan terhadap cost-
pengobatan klinik
Pengobatan Klinik) effectiveness threshold.  < 1 GDP / kapita  sangat cost-effective Mempertimbangkan:
ACER cost per QALY/DALY  1-3 GDP / kapita  cost-effective • Prioritas anggaran
(Rasio Rerata Efektivitas-Biaya per Biaya / QALY (DALY) • Semakin kecil nilai ACER, semakin baik • Budget Impact Analysis
 >3 GDP / kapita  tidak cost-effective
QALY/DALY) • Politik, etika, keadilan
CUA • Semakin kecil nilai ICER, semakin baik
ICER cost per QALY/DALY
(Rasio Inkremental Efektivitas-Biaya per Selisih biaya / selisih QALY/DALY • Nilai ICER dibandingkan terhadap cost-
Kemenkes RI, 2016
QALY/DALY
Kemenkes RI, 2016
effectiveness threshold.

75 76
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 75 Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 76
Untuk Kalangan Sendiri 22/08/2022

Conclusion

▰ Pharmacoeconomic evaluations consider cost compared to

consequences of treatment alternatives
▰ Results are used to support population-level decisions regarding
medication coverage and use
▰ Best-Practice principles should be used in designing pharmacoeconomic
studies to optimize transparency and reduce bias

77
Pharmacoeconomy : Introduction – Ivonne Soeliono 77