NRP : 2443019002
Kelas : Farmakokinetik A
Resep pada penderita diabetes dan hipertensi pada wanita lansia dengan berat badan 71 Kg
a. Metformin
1. Indikasi
Diabetes mellitus tipe 2, terutama untuk pasien dengan berat badan berlebih
(overweight), apabila pengaturan diet dan olahraga saja tidak dapat mengendalikan
kadar gula darah. Metformin dapat digunakan sebagai monoterapi atau dalam
kombinasi dengan obat antidiabetik lain atau insulin (pasien dewasa), atau dengan
insulin (pasien remaja dan anak >10 tahun).
2. Kontra Indikasi
gangguan fungsi ginjal, ketoasidosis, hentikan bila terjadi kondisi seperti hipoksia
jaringan (sepsis, kegagalan pernafasan, baru mengalami infark miokardia, gangguan
hati), menggunakan kontras media yang mengandung iodin (jangan menggunakan
metformin sebelum fungsi ginjal kembali normal) dan menggunakan anestesi umum
(hentikan metformin pada hari pembedahan dan mulai kembali bila fungsi ginjal
kembali normal), wanita hamil dan menyusui.
3. Efek Samping
anoreksia, mual, muntah, diare (umumnya sementara), nyeri perut, rasa logam,
asidosis laktat (jarang, bila terjadi hentikan terapi), penurunan penyerapan vitamin
B12, eritema, pruritus, urtikaria dan hepatitis.
BM : 165,6 g/mol
Pemerian : Serbuk hablur; putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau;
higroskopik.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; praktis tidak larut dalam aseton dan dalam
metilen kiorida, sukar larut dalam etanol.
Log P : -2,64 pada 25°C
pH : 6,8-7,4
pka : 12,4
5. Farmakokinetika (ADME)
Metformin secara lambat diabsorbsi dari GIT, memiliki bioavaibilitas absolut
pada dosis tunggal 500 mg -1,5 gram adalah 50%-60% dan dapat menurun
jika diberikan bersama makanan. Metformin mencapai puncak dalam plasma 2-3
jam (immediated release) dan 7 jam (extended release), tidak dapat terikat pada
protein plasma. Metformin tidak dimetabolisme dihati atau saluran cerna dan
obat ini diekskresikan melalui urin sebanyak 90% dalam bentuk tetap. Memliki
waktu paruh eliminasi 4-9 jam setelah pemberian oral.
6. Volume distribusi
7. Protein blinding
Metformin terikat pada protein plasma, berbeda dengan sulfonilurea, yang lebih
dari 90% terikat protein
8. Kelas BCS
1. Indikasi
hipertensi; kombinasi dengan HCT: Pengobatan hipertensi yang tidak dapat
terkontrol dengan kandesartan sileksetil atau HCT sebagai monoterapi.
2. Kontra Indikasi
Menyusui,kolestasis; kombinasi dengan HCT
3. Efek Samping
vertigo, sakit kepala; sangat jarang mual, hepatitis, kerusakan darah, hiponatremia,
nyeri punggung, sakit sendi, nyeri otot, ruam, urtikaria, rasa gatal.
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, sedikit larut dalam metanol dam tidak
larut dalam metanol
Log P : 6,1
5. Farmakokinetika (ADME)
Candesartan diabsorbsi dengan waktu untuk mencapai puncak plasma 6-8 jam,
berikatan dengan protein plasma sekitar 99%, dimetabolisme dihati oleh O-
deethlation menjadi metabolit tidak aktif dan dieliminasi melalui urin (25% dalam
bentuk obat tidak diubah),
6. Volume distribusi
1. Indikasi
pengobatan angina pektoris; profilaksis angina pektoris varian; hipertensi esensial
ringan sampai sedang.
2. Kontra Indikasi
bradikardi berat, gagal jantung kongesti (denyut jantung di bawah 50
denyut/menit); gagal ventrikel kiri dengan kongesti paru, blokade AV derajat dua
atau tiga (kecuali jika digunakan pacu jantung), sindrom penyakit sinus (sinus
bradikardi, sinus ares, sinus atrial); kehamilan; menyusui (lampiran 4); hipersensitif
terhadap diltiazem.
3. Efek samping
bradikardi, blokade sinoatrial, blokade AV, jantung berdebar, pusing, hipotensi,
malaise, asthenia, sakit kepala, muka merah dan panas, gangguan saluran cerna,
edema (terutama pada pergelangan kaki); jarang terjadi ruam kulit (termasuk
eritema multiforme dan torn dermatitis), fotosensitif; dilaporkan juga hepatitis,
gynaecomastia, hiperplasia gusi, sindrom ekstrapiramidal, dan depresi.
4. Sifat fisika
kimia BM : 451
g/mol
Pemerian : bubuk putih atau hampir putih, bubuk kristal
Kelarutan : mudah larut dalam air, diklorometana, dan metil alkohol, sedikit larut
dalam dehidrasi alkohol
Log P : 2,73
pH : 7,4
pka : 8,06
5. Farmakokinetika (ADME):
Diltiazem diabsorbsi dengan baik pada saluran cerna dengan bioavaibilitas sekitar
40-60%. Obat ini berikatan dengan plasma sekitar 78%. Diltiazem mengalami
metabolisme fase pertama dihepar dan diekskresikan melalui urin sekitar 4%.
Waktu paruhnya sekitar 3,5-4 jam
6. Volume distribusi :
Diltiazem sekitar 70-80% terikat pada protein plasma, menurut studi pengikatan in
vitro. Sekitar 40% obat diperkirakan mengikat alfa-1-glikoprotein pada
konsentrasi yang signifikan secara klinis sementara sekitar 30% obat terikat pada
albumin.
8. Kelas BCS :
1. Indikasi
hiperkolesterolemia primer (hiperlipidemia tipe Ila) pada pasien yang tidak cukup
memberikan respons terhadap diet dan tindakan-tindakan lain yang sesuai; untuk
mengurangi insiden kejadian koroner klinis dan memperlambat progresi
aterosklerosis koroner pada pasien dengan penyakit jantung koroner dan kadar
kolesterol 5,5 mmol/l atau lebih.
2. Kontra Indikasi
iwayat sensitivitas terhadap produk simvastatin dan pasien yang sedang hamil dan
menyusui. Pada jenis obat-obatan tertentu ada yang sebaiknya pemakaiannya tidak
boleh bersamaan dengan simvastatin karena meningkatkan risiko miopati.
3. Efek Samping
ruam kulit, alopesia, anemia, pusing, depresi, parestesia, neuropati perifer, hepatitis,
sakit kuning, pankreatitis; sindrom hipersensitivitas (termasuk angioedema) jarang
dilaporkan.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; mudah larut dalam kioroform, metanol
dan etanol; agak sukar larut dalam propilen glikol; sangat sukar larut dalam n-
heksan.
Log P :
4,68 pH :
7,4
pka : 14,91
5. Farmakokinetika (ADME)
Moffat, A.C., & Widdop B., 2011, Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons in
Pharmaceuticals, Body Fluids And Postmortem Material, Fourth Edition. London.
Pharmaceutical Press
Sweetman, S.C. et al. 2009. Martindale The Complex Drug Reference Ed. 36 th,
Pharmaceutical Press, London.
Ike susanti. 2019. Review: Pengaruh Medium Disolusi dan Upaya Penigkatan
Permeabilitas metformin. Jurnal Farmaka. Vil 17(1).
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Simvastatin
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Diltiazem- hydrochloride