Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN DI BKTM

(BALAI KESEHATAN TRADISIONAL MASYARAKAT)

DISUSUN OLEH :

NUR ANGGIA PUTRI

173010001

UNIVERSITAS PATRIA ARTHA


FAKULTAS KESEHATAN
S1 ILMU KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat  Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “LAPORAN KUNJUNGAN DIBKTM (BALAI KESEHATAN TRADISIONAL
MASYARAKAT)”.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu
dalam kesempatan ini saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Orang bijak mengatakan bahwa tidak ada
yang abadi di dunia,semuanya berubah,yang abadi adalah perubahan itu sendiri.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karenanya, saya dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,
saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Gowa, Februari 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sistem pengobatan tradisional merupakan salah satu unsur budaya yang


tumbuh secara turun-temurun di kalangan masyarakat. Dalam praktiknya diperlukan
pengawasan oleh pemerintah agar aman bagi masyarakat. Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan(Kemenkes) Osar Primadi, MPH mengatakan Kemenkes telah
membentuk Balai KesehatanTradisional Masyarakat (BKTM) sebagai salah satu
bentuk percontohan pusat pelayanan kesehatan tradisional yang aman dan
bermanfaat, salah satunya di Makassar.BKTM di Makassar tidak hanya dapat
menjadi pusat kajian tanaman obat, melainkan langsung dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat melalui jasa pelayanan kesehatan yang diberikan,
BKTM merupakan pusat pengembangan pelayanan kesehatan tradisional
yang memberikan berbagai jenis pelayanan seperti pemeriksaan klinik dan uji
laboratorium, akupuntur, akupresur, pijat bayi, terapi Spa, pengobatan, serta
perawatan tradisional dengan menggunakan obat atau ramuan yang berasal dari
herbal.
BKTM itu juga dilengkapi dengan tenaga kesehatan tradisional profesional,
dokter, perawat, dan nutrisionis. drg. Oscar mengatakan BKTM juga menerapkan
pengobatan tradisional dari warisan nenek moyang berdasarkan kajian empirik dan
khasiat (evidence base). BKTM mendorong kemandirian masyarakat untuk menjaga
kesehatannya dan mulai mengubah konsep Toga (Tanaman Obat Keluarga) di
Puskesmas serta institusi pendidikan agar lebih bermanfaat,” 
B. Tujuan
1) Menyediakan tata laksana dalam melaksanakan tugas dan fugsi bktm dan
lktm sehingga dapat bekerja secara optimal.
2) Penyusunan rencana program kegiatan pemantauan dan evaluasi pelayanna
kesehtan tradisional,dan komplementer .
3) Pelaksnaan pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisonal,
alternatif, dan komplementer.
4) Fasilitasi pengembangan dan penerapan model dan metode pelayanan
kesehatan tradisisonal.
5) Fasilitasi rujukan penapisan kesehatan tradissional, alternatif, dan
komplementer.
6) Pemeberian bimbingan tekhnis pelayanan kesehatan tadisional masyarakat.
7) Pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan tradisional, alternatif, dan
komplementer dengan lintas proogram dan lintas sektor terkait termasuk
dunia usaha.
8) Pelaksaanaan urusan ketatausahaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran kunjungan dari BKTM

Keterampilan & ramuan Bagian pendaftaran

Ramuan Griya D’jamoe

Akupresur perempuan Pelayanan gizi


B. Cooking class
Bahan pembutan cincau hijau
Bahan pembuatan pudding labu kuning
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa seseorang
yang sudah menggunakan jasa pengobatan medis untuk penyembuhan penyakitnya
akan tetapi setelah sekian lama tidak ada perubahan yang signifikan pada kondisi
kesehatannya, hal ini yang membuat seseorang selalu merasa bosan dengan
pengobatan medis. Yang hanya di berikan obat-obatan yang sama pula dengan dosis
yang cukup besar. Maka dengan seiring waktu tingkat kepercayaan seseorang pada
jasa pengobatan medis. Mulai memudar dan inilah salah satu faktor seseorang yang
mencoba beralih pada pengobatan alternatif. dalam pengobatan alternatif para
pasien merasa banyak yabg cukup senang dengan tingkat kesembuhan yang mana
menurut para pasien di rasa benar-benar nyata dengan biaya yang relatif cukup
murah dan proses penyembuhan yang cepat maka tidak heran para pasien yang
merasa jenuh atau bosan pada pengobatan medis berahli pada pengobatan
alternatif.

B. SARAN
Perlu di perhatikan oleh masyarakat untuk tempat pengobatan alternatif dan
tidak disertai oleh sertifikat dari lembaga pelatihan pengobatan alternatif tempat dia
belajar atau departemen kesehatan sehingga pasien lebih yakin dalam melekukan
proses penyembuhan, karna sudah terbilang aman dan keberadaannya sudah di
akui.
Masyarakat disarankan untuk bertanya terlebih dahulu apakah ada jaminan
atau resiko apa ada kemungkinan penyakit yang di derita malah memburuk setelah
melakukan pengobatan setelah melakukan pengobatan, sehingga perlu juga di
tanyakan kepada pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai