Anda di halaman 1dari 1

NAILA NURIS SAIDIYA KAMALIN

KAJIAN HADIST DARI KITAB IBANTUL AHKAM HADIST KE-177


Dari zaid bin arqom r.a beliau berkata: “sesungguhnya dizaman rasulullah SAW kami sering
bercakap cakap didalam sholat, dan salah satu dari kami berbicara tentang keperluannya
kepada temannya, hingga turunlah firman allah SWT surat al baqoroh ayat 238 yang artinya:
“peliharalah semua sholat(mu) dan (peliharalah) sholat wustha. Berdirilah untuk allah
(dalam sholatmu) dengan kkhusyu’ .” maka kami diperintah untuk diam dan dilarang
berbicara (didalam sholat).” (muttafaqun alaih lafadz hadist menurut muslim)
MAKNA HADIST
Di awal islam, berbicara didalam sholat diperbolehkan (tidak membatalkan sholat) setelah
allah melihat kaum muslimin telah mematuhi semua perintah rasulullah sesuai dengan
perintah allah, maka allah menurunkan kepada rasulullah ayat yang menyuruh mereka
memelihara sholat, dan secara khusus untuk menjaga sholat ashar karena sholat ashar adalah
sholat yang sering dilalaikan, sebab sholat ashar merupakan waktu istirahat setelah bekerja
sepanjang siang hari. Allah menyuruh mereka diam ketika sholat dan mengerjakan sholat
dengan khusyu’.
ANALISIS LAFADZ
‫ لنتكلم في الصالة‬Maksudnya menjawab sesuatu yang hukumnya memang wajib seperti
menjawab salam dan lain lain, bukan berteriak atau berbicara yang tidak bermanfaat.
‫ و الصالة الوسطي‬Maksudnya jumhur ulama mengatakan sholat ashar dan imam syafiie
mengatakan sholat shubuh.
‫ قانتين‬Diam atau khusyu’
FIQIH HADIST
1. Dianjurkan memelihara sholat lima waktu
2. Dianjurkan memelihara sholat wustha, yakni sholat ashar
3. Haram bercakap cakap semasa mengerjakan sholat dan sholatnya batal jika berbicara
dengan sengaja dan tidak untuk kemaslahatan
4. Penggunaan lafadz al qunut menunjukkan arti diam dan ini salah satu maknanya,
sahabat memahami makna ini dari lafadz al qunut yakni melihat di alquran dan
tafsiran nabi terhadap lafadz tersebut

Anda mungkin juga menyukai