Anda di halaman 1dari 3

FM-UAD-PBM-04-16/R1

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA. 2021/2022


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
MATA KULIAH (SKS) : Administrasi Kebijakan Kesehatan PRODI : IKM
DOSEN : Siti Kurnia Widi H, SKM., MPH KELAS/SEM : A,B,C/IV
HARI/TANGGAL : Senin, 23 Mei 2022 RUANG : Daring
JAM MULAI/WAKTU : 12.30-14.00 SIFAT UJIAN : Buku terbuka
NAMA : DIAN ANUGRAH CAHYANI NIM : 2000029171

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM

A. Petunjuk Pengerjaan :
1. Berdoa sebelum mengerjakan.
2. Dikerjakan di Lembar Soal
3. Catatan: NIM ganjil mengerjakan soal nomer ganjil dan NIM genap
mengerjakan soal nomer genap

B. SOAL
1. Pemberian pelayanan pada Pelayanan kesehatan dibedakan dalam dua golongan,
yakni: 1) pelayanan kesehatan primer (puskesmas/klinik/pelayanan kesehatan
tingkat pertama), 2) pelayanan kesehatan sekunder dan tersier (rumah sakit,
tempat masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut/rujukan, di Indonesia
terdapat berbagai tingkat rumah sakit, mulai dari rumah sakit tipe D sampai dengan
rumah sakit kelas A). Bagaimana kesiapan pemberi pelayanan kesehatan primer
dan pelayanan kesehatan skunder serta tersier dalam menghadapi covid-19,
jelaskan kesiapan dari sisi sumber daya manusia, pendanaan, sarana prasarana
serta kebijakan dalam penanganan covid-19! (Bobot 60)
2. Sejak Maret 2020 indonesia menghadapi wabah covid 19, kebijakan apa saja yang
telah dibuat oleh pemerintah indonesia dalam menghadapi pandemi covid 19
tersebut, Jelaskan apa kelebihan dan kekurangan kebijakan tersebut! (Bobot 40)
FM-UAD-PBM-04-16/R1

3. Segitiga kebijakan kesehatan merupakan suatu pendekatan untuk melihat suatu


tatanan hubungan yang kompleks antara faktor faktor yang mempengaruhi
kebijakan kesehatan. Gambar dan jelaskan segitiga kebijakan kesehatan tersebut!
(bobot 60/C2).
4. Sistem jaminan kesehatan nasional diselenggarakan oleh BPJS kesehatan, secara
operasional pelaksanaan JKN antara lain dituangkan dalam peraturan pemerintah
No. 101 tahun 2012 tentang penerima bantuan iuran dan peraturan presiden No.
12 tahun 2013 tentang jaminan kesehatan dan peraturan menteri kesehatan RI no.
28 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan JKN.
a. Lakukan analisis Kebijakan JKN tersebut dengan menggunakan segitiga
kebijakan! (Bobot 20/C3)
b. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari kebijakan JKN tersebut! (Bobot
20/C2)

Diverifikasi oleh: Disusun oleh:


Ketua program studi Penanggungjawab keilmuan Dosen Pengampu

M. Syamsu Hidayat., SE., M.Kes., Ph.D Siti Kurnia Widi H. SKM., MPH

JAWABAN

NAMA : DIAN ANUGRAH CAHYANI

NIM : 2000029171

KELAS : IKM C

GOL : GANJIL
FM-UAD-PBM-04-16/R1

1. – Pelayanan primer : Pelayanan kesehatan primer merupakan pelayanan kesehatan yang


pertama kali dibutuhkan masyarakat ketika mereka mengalami gangguan kesehatan atau
pertolongan medis. Sehingga dalam memutuskan kebijakan covid-19, puskesmas dan rs
menjadi wadah bagi pasien yang terpapar covid- 19 untuk melakukan penanganan.
– Pelayanan skunder : Pelayanan kesehatan sekunder dan tersier seperti rumah sakit sebagai
tempat rujukan bagi pasien yang memiliki penyakit yang memerlukan penanganan lebih
lanjut bahkan khusus. Sehingga dalam pemberian kebijakan covid-19 rumah sakit
memberikan pelayanan untuk penyembuhan dan pemulihan bagi pasien yang tertular covid
19.
– sumber daya manusia : tenaga kesehatan dokter maupun perawat
– sarana prasarana : APD lengkap dan penyediaan vaksin
- kebijakan dalam penanganan COVID-19 : PPKM, Prokes 5M, PSBB
2. Gambar dan jelaskan segitiga kebijakan kesehatan tersebut!

Segitiga kebijakan kesehatan terdiri dari konteks, isi atau content, actor dan proses. Segitiga
kebijakan kesehatan ini lah yang dapat membantu kita untuk bisa menganalisis kebijakan.

- Konteks dalam segitiga kebijakan kesehatan yakni apa masalah/ factor adanya
kebijakan.

- Proses dalam segitiga kebijakan kesehatan yakni bagaimana cara mengindetifikasi


masalah, merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan, serta
mengimplementasikan dan mengevaluasi kebijakan.

- Isi/ Content dalam segitiga kebijakan kesehatan, yakni apa isi dari kebijakan tersebut.

- Actor dalam segitiga kebijakan kesehatan, yakni aktor atau pelaku yang ikut campur
tangan atau terlibat dalam proses pembuatan kebijakan dari awal hingga akhir. Aktor ini
meliputi seseorang atau individu, grup atau kelompok dan Organisasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai