Anda di halaman 1dari 9

Format : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN/BIMBINGAN
Oleh:SRI DEWI UTAMI, S.Pd

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Sosial


C Topik / Tema Layanan Hadapi Masalah dengan Problem Solving
D Tugas Perkembangan Kematangan Intelektual
E Fungsi Layanan Pencegahan dan Pengembangan
F Tujuan Umum Peserta didik mampu menyelesaikan permsalahan yang
muncul dalam kehidupan sehari-hari
G Tujuan Khusus 1. Peserta didik mampu menjelaskan problem solving
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi cara menyikapi
masalah
3. Peserta didik dapat menjelaskan langkah-langkah
menyelesaikan masalah
4. Peserta didik mampu membuat alternative pemecahan
masalah dalam kehidupannya
H Sasaran Layanan Kelas XI
I Materi Layanan 1. Problem Solving
2. Cara menyikapi masalah
3. Langkah-langkah menyelesaikan masalah
4. Alternative pemecahan masalah
J Waktu 1 x 45 Menit
K Sumber Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial, Yogyakarta,
Paramitra
Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
http://shiftindonesia.com/8-langkah-praktis-lakukan-
problem-solving/
L Metode/Teknik Game, Diskusi Kelompok, Penayangan Video, Penugasan
M Media / Alat Laptop, LCD, Video, ppt, Kertas, tali raffia
N Rencana Tindak Lanjut Melalukan konseling individual bagi siswa yang kesulitan
menemukan alternative penyelesaian masalah dalam
hidupnya
O Evaluasi Evalusi Proses : Refleksi Dinamika kelompok
Evaluasi Hasil : self assessment siswa
SKENARIO PELAYANAN BIMBINGAN
No Kegiatan Guru Siswa Durasi
1. Pembukaan : a. Menyapa dan a. Menyambut 3 Menit
a. Salam-sapa, memberi salam salam guru
b. Berdoa kepada peserta dengan
c. Pengantar topik dan tuju didik semangat dan
b. Ketua kelas senyum ceria
memimpin doa b. Berdoa untuk
c. Menegaskan memulai
topic dan kegiatan
tujuan layanan bimbingan
bimbingan c.Menyimak
yang akan di penegasan guru
bahas mengenai topic
dan tujuan
bimbingan
Ice Breaking Guru BK Siswa bersama- 2 Menit
memberikan sama melakukan ice
contoh ice breaking
breaking “jari
menari”
2 Kegiatan Inti :

Dinamika Kelompok : - Guru membagi - Siswa membentuk 10


Permainan “Jerat Tali” siswa menjadi 2 kelompok Menit
kelompok - Siswa
- Guru mendengarkan
membacakan prosedur permainan
prosedur yang dibacakan
permainan Guru BK
- Guru - Siswa
membagikan mendiskusikan cara
media permainan mengurai jerat tali

Refleksi Dinamika Kelompok Guru mengajak Siswa meninjau 5 Menit


siswa untuk kembali permainan
meninjau kembali yang telah
permainan yang dilakukan dan
telah dilakukan menjawab
dengan panduan pertanyaan dari
pertanyaan guru secara spontan
(panduan
pertanyaan
terlampir)
Penyajian Materi Guru BK Siswa 3 Menit
memberikan memperhatikan
materi topic
bimbingan tentang penjelasan materi
“Hadapi Masalah dari Guru BK
dengan Problem
Solving”
menggunakan
video dan power
point
Penugasan Guru memberikan Siswa mengerjakan 5 Menit
penugasan tentang tugas tentang
“Tulislah satu “Tulislah satu
permasalahan yang permasalahan yang
sedang dialami sedang dialami
sekarang dan sekarang dan
buatlah satu buatlah satu
alternative alternative
pemecahan pemecahan
masalah” masalah”
Evaluasi Memberikan Menjawab lembar 5 Menit
lembar pertanyaan pertanyaan evaluasi
evaluasi hasil hasil di selebaran
kertas
3 Penutup : Guru mengajak Siswa bersama guru 2 Menit
Kesimpulan dan Pesan Moral, siswa menegaskan kesimpulan
Rencana Tindak Lanjut, kesimpulan materi keseluruhan materi
Salam penutup bimbingan, layanan bimbingan
Gur memberikan yang telah
pesan morat terkait diperoleh,
materi bimbingan

Menjelaskan
rencana tindak Siswa
lanjut mendengarkan
rencana tindak
lanjut yang
Guru dijelaskan guru
mengucapkan
salam penutup Siswa menjawab
salam penutup

Sumber/media pelatihan :

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Video
3. Lembar penugasan
Kebumen, Januari 2023
Mengetahui
Guru BK Kepala SMK Negeri 1 Kebumen

Sri Dewi Utami, S.Pd Drs. Haryoko, M.M

Lampiran 1. Uraian Materi


A. Problem Solving
Pengertian masalah atau problem yang dihadapi seseorang berbeda dengan orang lain.
Pengertian masalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin berbeda dengan yang dihadapi oleh
seorang sarjana. Berbeda pula oleh seseorang sebagi pribadi dengan seseorang sebagai
pemimpin/anggota organisasi. Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan (terlihat atau tidak
terlihat) dimana antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara apa yang
direncanakan dengan kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan
keadaan sebenarnya. Masalah berbeda dengan keluhan. Keluhan merupakan akibat dari masalah
yang tidak jelas atau tidak teratasi/tidak terselesaikan. Keluhan yang dirasakan seseorang dapat
dijadikan pertanda seseorang sedang mengalami masalah yang tidak dikenali atau sebuah masalah
yang tidak dipecahkan.
Pengertian masalah atau problem yang dihadapi seseorang berbeda dengan orang lain.
Pengertian msalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin berbeda dengan yang dihadapi oleh
seorang sarjana. Berbeda pula oleh seseorang sebagai pribadi dengan seseorang sebagai
pemimpin/anggota organisasi. Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan (terlihat atau tidak
terlihat) dimana antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara apa yang
direncanakan dengan kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan
keadaan sebenarnya. Masalah berbeda dengan keluhan. Keluhan biasanya merupakan akibat dari
masalah yang tidak jelas atau tidak teratasi/tidak terselesaikan. Keluhan yang dirasakan seseorang
dapat dijadikan pertanda seseorang sedang mengalami masalah yang tidak dikenali atau sebuah
masalah yang tidak dipecahkan. Masalah yang tidak dipecahkan akan dapat menimbulkan masalah
baru. Oleh sebab itu, setiap orang harus menyikapi setiap masalah yang dialaminya.
B. Cara Menyikapi Masalah

Bagaimana cara Anda mensikapi terhadap masalah ?


• Lari dari masalah?
• Mengeluh?
• Tidak tahu apa yang harus dilakukan?
• Meminta bantuan kepada orang lain?
• Menghadapi dan memecahkannya?
Setiap orang tidak mungkin dapat menyikapi masalahnya dengan tepat apabila ia tidak atau
belum mengenali masalah itu. Disamping itu ia harus mengenali sumber masalah yang dialami. Pada
umumnya masalah yang dialami setiap orang bersumber dari diri sendiri (internal) dan dapat juga
bersumber dari luar diri (eksternal).
Problem solving sama artinya dengan pemecahan masalah. Problem solving adalah suatu
pendekatan dalam menghadapi masalah. Problem solving juga merupakan suatu prosedur yang di
dalamnya terdapat langkah-langkah yang harus diikuti dalam memecahkan sebuah masalah yang
dihadapi seseorang sebagai perorangan atau seseorang sebagai pemimpin organisasi atau anggota
organisasi. Pernahkah anda menghadapi masalah ? Apakah masalah yang anda hadapi masalah
pribadi, social, belajar atau karier ? Bagaimana pemecahannya ? Atau langkah-langkah apa yang
anda tempuh setiap masalah yang anda hadapi ? Bagaimana hasilnya ? Siapa diantara anda yang
bisa mengungkapkan pendapatnya ?
Berikut gambaran problem solving dalam kesulitan belajar di bawah ini.

Problem Solving dalam Kesulitan Belajar

“Masalah & Kesulitan Belajar”

Memerlukan : Sebagai
- Kreativitas,
‘Tantangan’
- Wawasan luas
- Pemikiran,
- Imajinasi

Untuk membelajarkan seseorang/siswa, beberapa


masalah mungkin memerlukan perhatian ekstra, sebab
pada kenyataannya sesuatu yang menantang untuk
seseorang, belum tentu merupakan tantangan bagi
orang lain.

11/01/2006 PM, Amir & Rochayatin , 2006 6

C. Langkah-Langkah dalam Memecahkan Masalah

Dalam memecahkan masalah yang dialami perlu memahami langkah-langkah berikut :


a. Merumuskan Masalah

Untuk mengetahui hakekat daripada sesuatu masalah tidaklah mudah, karena masalah
yang sebenarnya dihadapi sering terselubung dalam berbagai bentuk berupa gejala-gejala
yang tampak dan tidak tampak. Oleh sebab itu diperlukan keahlian, pendidikan dan
penglaman untuk dapat mencari sebab akibat yang tepat guna mencari pemecahannya.
Demikian juga halnya dengan masalah yang perlu dipecahkan melalui satu keputusan.
Apa yang tampak seperti masalah dalam satu organisasi belum tentu merupakan masalah
yang sebenarnya. Yang terlihat itu mungkin hanya gejalanya saja, sedangkan hakekat
yang sebenarnya dari masalah itu perlu dipahami lebih mendalam. Orang Amerika
(Industriawan Charles F. Kattering) mengatakan “Suatu masalah yang sudah didefinisikan
dengan baik berarti sudah separoh terpecahkan”. Sebuah masalah dapat dirumuskan
dalam bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan.
b. Analisa Sebab-Akibat

Setiap masalah yang akan dipecahkan perlu diketahui sebab masalah itu terjadi dan
akibat/konsekuensi yang akan muncul bila tidak diatasi. Dalam menganalisa sebab-akibat
dari suatu masalah memerlukan pengetahuan dan pengalaman, memerlukan data dan fakta
yang jelas/akurat. Tanpa hal itu akan sulit mencari solusi dari masalah yang dihadapi. Hal
ini bertujuan untuk memperkecil resiko yang muncul dari sebuah keputusan yang akan
diambil dari pemecahan masalah yang dialami.
c. Menghimpun Alternatif Pemecahan

Kegiatan berikutnya ialah menentukan alternatif pemecahan, yaitu berbagai kemungkinan


yang dapat dipilih untuk dilaksanakan sebagai jalan keluardari masalah yang diahadapi.
Setiap alternatif harus dikaji faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat yang ada
dalam setiap alternatif. Keuntungan apakah yang akan diperoleh apabila alternatif tersebut
menjadi pilihan atau sebaliknya kerugian/resiko apa yang akan muncul apabila alternatif
tersebut akan dipilih. Disamping itu juga harus diperhitungkan kekuatan kemauan dan
kemampuan untuk melaksanakannya untuk menghindari munculnya masalah baru.
d. Memilih Alternatifyang Paling Tepat

Ukuran alternatif yang paling tepat dapat dilihat dari segi biaya, waktu, sarana,
kemampuan dalam melaksanakan. Dengan kata lain apakah alternatif yang dipilih dapat
mempermudah tercapainya tujuan, dapat mengurangi kerugian, dapat mengurangi konflik
dengan orang lain, dapat memberikan kepuasan, mampu dan mau melaksanakannyadan
sebagainya.
e. Melaksanakan Pilihan dalam Bentuk Kegiatan Terencana

Keputusan yang diambil akan dapat berfungsi memecahkan asalah apabila dapat
dilaksanakan. Oelh karena itu harus disusun rencana kegiatan pelaksanaannya. Keputusan
yang diambil oleh peroranganuntuk mengatasi masalah perorangan tetap memerlukan
rencana kegiatan pelaksanaannya, apalagi keputusan yang diambil oleh organisasi untuk
keprluanmemecahkan masalah organisasi yang pelaksanaannya melibatkan banyak
orang, memerlukan koordinasi, pengawasan, dan penggunaan biaya sangat perlu adanya
rencana kegiatan yang matang agar masalah dapat terpecahkan dan tidak
muncul/mengurangi munculnya masalah bau yang lebih rumit.

D. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Beberapa poin di bawah ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat sebuah
alternatif penyelesaian masalah:
a. Pengenalan dan pemahaman terhadap masalah yang terjadi
b. Penentuan sejumlah solusi penyelesaian yang akan digunakan sebagai alternative
c. Pemilihan kriteria yang akan digunakan di dalam melakukan evaluasi terhadap solusi alternative
penyelesaian
d. Pelaksanaan solusi alternative yang telah dipilih
e. Melakukan evaluasi solusi alternative yang telah dipilih

LAMPIRAN URAIAN KEGIATAN INTI :

A. DINAMIKA KELOMPOK :

PERMAINAN JERAT TALI

Langkah Permainan:
a) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok
b) Masing-masing kelompok dibagikan jeratan tali raffia
c) Masing-masing anggota kelompok memegang tali raffia dan diikat di lengan tangan
d) Masing-masing kelompok harus menguraikan tali raffia agar menjadi lurus dengan
pasangannya
e) Setiap anggota kelompok tidak boleh melepaskan tali yang telah diikat di lengan tangan

B. LEMBAR KERJA SISWA


PERMASALAHAN YANG SEDANG DIALAMI

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


PILIHAN I PILIHAN 2 PILIHAN 3

C. EVALUASI

a. Refleksi Dinamika Kelompok :


Pertanyaan Refleksi :
1. Adakah anggota kelompok yang tali rafianya tidak terurai?
2. Bagaimana perasaannya mengikuti permainan ini?
3. Bagaimana kesulitan yang dihadapi dalam menguraikan tali raffia?
4. Bagaimana kunci untuk mengatasi kesulitan dalam menguraikan tali raffia?
5. Apakah makna dari permainan tersebut?
6. Bagaimana tanggapan kalian jika menghadapi sebuah permasalahan?

b. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL


1. Setelah mengikuti bimbingan ini, aku menjadi tahu bahwa :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Setelah mengikuti bimbingan ini, aku merasa :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Sebab ............................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Setelah mengikuti bimbingan ini, aku berniat untuk:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Supaya ..........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Sumber /media : Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan
Konseling.Yogyakarta: Paramitra
http://shiftindonesia.com/8-langkah-praktis-lakukan-problem-solving/ tali rafia , ppt, video

Anda mungkin juga menyukai