Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYAKIT TANAMAN TAHUNAN


“PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN LADA”

Disusun oleh:
Nama : Harun Al Rasyid (E1K020030)
Shift : Shift II
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Mimi Sutrawati., S.P., M.Si
2. Dr. Ir. Hendri Bustamam., MS
Coass : 1. Wirtha Dwi Junia Zai (E1K019015)
2. Selta Fiona (E1K018021)

LABORATORIUM PROTEKSI TANAMAN


JURUSAN PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lada atau biasa disebut merica adalah nama sebutan daerah pada tanaman yang
memiliki nama latin (Pipper Nigrum. L) dimana tanaman tersebut berasal dari India. Merica
sudah dikenal oleh penduduk Indonesia sejak sebelum adanya perang dunia kedua. Lampung
merupakan penghasil lada hitam yang dikenal dunia “Lampung black pepper” kemudian
Bangka Belitung dengan produksi lada putih yang disebut “Munthok white pepper” (Nanda1
et al., 2019). Indonesia sendiri memiliki beberapa negara pesaing produsen ekspor lada,
dimana terdapat 11 negara yang tergabung dalam IPC (International Pepper Community).
IPC sendiri kemudian menggolongkan negara produsen lada menjadi 2 golongan,
diantaranya yaitu Brazil, India, Indonesia, Malaysia, Srilanka, Vietnam, serta anggota non
IPC terdiri dari China, Thailand, Madagaskar, Kamboja, serta Ekuador (Martin1 et al, 2015).
Indosesia pernah menjadi negara dengan hasil lada terbesar dunia hingga mensuplai
80% untuk kebutuhan lada dunia pada tahun 1935-1940. Periode 2008- 2012 indonesia
tergeser oleh Vietnam sebagai negara pengekspor lada dengan volume ekspor mencapai
60.000 ton/tahun. Vietnam sendiri telah meningkatkan hasil ladanya sejak tahun 2003
dengan capaian produksi mencapai 2,6-3,8 ton/ha (IPC, 2012). Pada tahun 2006 Vietnam
juga mengekspor lada ke pasar International sebanyak 118,618 ton. Indoneia sendiri
memiliki daerah sentral sebagai penghasil lada yaitu daerah Lampung dan Bangka Belitung
sekitar 52% perkebunan lada, sisanya berada di daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jawa dengan
capaian produksi 89,839 ton dengan rata-rata 771 kg/ha pada tahun 2012 (Daras, 2015).
Penyakit kuning merupakan salah satu penyakit penting pada pertanaman lada di
wilayah Bangka. Penyakit kuning sangat merugikan karena dapat menyebabkan tanaman
lada berhenti berkembang sehingga menurunkan hasil panen. Penyakit ini dilaporkan
merusak pertanaman lada wilayah Bangka hingga 32%. Penyebab penyakit tersebut adalah
nematoda Meloidogyne incognita dan Radopholus similis (Mustika 1990).

1.2 Tujuan
Mengetahui penyakit dan gejala yang ditimbulkan tanaman lada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mustika I. 1990. Studies on the interaction of Meloidogyne incognita, Radopholus similis and
Fusarium solani on black pepper (Piper nigrum L.). [disertasi]. Netherland (NL):
Wageningen Agric.Univ.
Nanda, E. T., Safruddin2, & Chaniago2, N. (2019). Pengaruh Pupuk Solid dan ZPT Auksin
Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Stek Lada (Piper nigrum L.). Bernas Agricultural
Research Journal, 15(1), 91–102.
Martin, A. B., Same, M., dan Indrawati, W. 2015. Pengaruh Media Pembibitan pada
Pertumbuhan Setek Lada (Piper nigrum L.) (Influence of Growing Medium on the
Growth of Pepper [Piper nigrum L.] Cutting Seedlings). Jurnal Agro Industri
Perkebunan, 3(2): 94–107.
International Pepper Community. Weekly Prices Bulletin. 2012.
Daras, U., 2015. Strategi Peningkatan Produktivitas Lada Dengan Tajar Adopsinya di
Indonesia (Strategy in Increase Productivity of Black Pepper With High Supports ,
Intensified Pruning and Its Adoption Possibility in Indonesia). Perspektif, 14(2),
pp. 113– 124. https://media.neliti.com/media/publicati ons/156439-ID-strategi-
peningkatanproduktivitas-lada.pdf.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai