Buku - PTK Peredaran Darah FINAL PDF
Buku - PTK Peredaran Darah FINAL PDF
Penulis:
Penulis:
Hisbulloh Huda, S. Pd.,M. Si
ISBN: 978-623-8020-33-1
Editor:
Hisbulloh Huda, S. Pd.,M. Si
Proofreader :
Aly Rasyid
Penerbit:
PT Dewangga Energi Internasional
Anggota IKAPI (403/JBA/2021)
Redaksi:
Komp. Purigading Ruko I No. 39 Pondokmelati
Kota Bekasi 17414 Telp/WA: 0851-6138-9537
E-mail: dewanggapublishing@gmail.com
Website: www.dewanggapublishing.com
Puji syukur yang tiada terhingga, penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena
dengan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya semata penulis dapat menyelesaikan menyusun
Buku yang berjudul “Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-E MTsN
4 Jombang Tahun 2022 Dengan Menggunakan Model Kooperatif Learning Tipe Think -
Pair - Share Pada Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah” tanpa kendala yang berarti.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang
Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
Akhirnya semoga hasil penelitian dapat berguna bagi semua pihak utamanya kepada
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ..................... 1
B. Tipe-Tipe Model Pembelajaran ............................................. 3
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 54
B. Saran ..................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR LAMPIRAN
9. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Siklus II Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
..................................................................................................................... 84
14. Pengamatan Siswa Siklus I Pada Saat Proses Belajar Mengajar ............... 95
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga menyatakan
sebagai berikut :
Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling efektif dan
efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai suatu dinamika
yang diharapkan. Berdasarkan hasil ulangan yang dilakukan di kelas VIII-E MTsN 4
Jombang, diperoleh informasih bahwa hasil belajar Materi Peredaran Darah Pada
1
2
pembelajaran terutama di MTs Negeri 4 Jombang kelas VIII-E dalam materi sistem
peredaran darah pada manusia, ini bisa di lihat dari hasil ulangan harian pada materi
tersebut banyak yang tidak mencapai KKM. Melihat kondisi di atas ada banyak alasan
kenapa hal itu bisa terjadi, salah satunya model pembelajaran yang kurang tepat
Dalam hal ini peserta didik tidak dilibatkan langsung pada saat pembelajaraan,
sehingga peserta didik menjadi pasif. Selain itu, interaksi antar peserta didik dan guru
menjadi berkurang yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar hanya berjalan satu
peserta didik sangat dipengarui oleh strategi dan model pembelajaran. Maka dari itu
strategi dan model pembelajaran harus selalu diperhatikan oleh setiap guru karena
dengan strategi dan model pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan
Salah satu model yang diperlukan diterapkan dalam pembelajaran IPA yakni
pembelajaran model cooperatif learning tipe think - pair - share supaya siswa dapat
saling membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat menimbulkan
memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa
organisator kegiatan belajar mengajar, sumber informasih bagi siswa, pendorong bagi
siswa untuk belajar, serta penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa. Guru
2
3
harus dapat mendiagnosa kesulitan siswa dalam belajar dan dapat membaerikan
Pembelajaran kooperatif tipe Think - Pair - Share terdiri dari tiga tahap kegiatan.
Tahap pertama yaitu berpikir. Pembelajaran ini diawali dengan guru mengajukan
pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik. Guru
dapat memperdalam makna dari jawaban yang telah dipikirkan dengan pasangannya.
Tahap ketiga yaitu berpasangan pada tahap ini hasil diskusi tiap-tiap pasangan
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, dilakukan penelitian kelas yang yang
berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-E MTsN 4
Jombang Tahun 2022 Dengan Menggunakan Model Kooperatif Learning Tipe Think -
Pair - Share Pada Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah Pada Manusia”.
Rumusan Masalah :
Kooperatif Learning Tipe Think - Pair - Share dalam proses belajar dan
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA
Learning Tipe Think - Pair - Share dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta
3
4
didik pada pembelajaran IPA Materi peredaran darah pada manusia kelas VIII-E
Batasan Masalah :
1. Subjek penelitian
2. Objek penelitian
Objek penelitian adalah model pembelajaran kooperatif learning tipe think - pair
-share
3. Parameter
Parameter yang digunakan adalah aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII-E
4. Materi pokok
Materi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sistem peredaran darah pada
manusia
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh metode kooperatif learning tipe think - Pair - Share
dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi
sistem peredaran darah untuk aspek kognitif dan afektif siswa kelas VIII-E MTsN 4
4
5
D. Manfaat Penelitian
Bagi siswa
Siswa dapat berperan aktif dan dapat meningkatkan aktivitas serta hasil belajar IPA.
Dapat memberikan suasana baru bagi siswa dalam pembelajaran IPA serta melatih
kemampuan berpikir dan memberikan bekal untuk dapat bekerjasama dengan orang
Bagi guru
Bagi guru bidang studi khusunya IPA dapat menjadikan model pembelajaran
kooperatif learning tipe think - pair - share tersebut sebagai salah satu alternatif
dalam proses belajar mengajar, dan menjadi rujukan bagi guru dalam
Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengalaman dan bekal bagi peneliti dalam
5
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Aktivitas Belajar
Aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau
rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu
indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan
atau prilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang di
maksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya,
dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang di
berikan (Sriyono,2008). Aktivitas yang baik perlu di kembangkan secara wajar dalam
positif. Dengan melakukan aktivitas yang positif dapat mendorong perubahan tingkah
6
7
4. Writing activities seperti menlis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin
dan sebaginya.
5. Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola, dan
sebagainya.
8. Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang,
dilakukan, akan tetapi disini akan dibatasi berdasarkan klasifikasi menurut para ahli.
Menurut Paul B. Dierich dalam Yamin (2007) membagi kegiatan belajar dalam
1. Kegiatan-kegiatan visual
7
8
3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan
4. Kegiatan-kegiatan menulis
5. Kegiatan-kegiatan menggambar
6. Kegiatan metrik
berkebun.
7. Kegiatan-kegiatan mental
8. Kegiatan-kegiatan emosional
kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan overlap satu sama lain.
1. Mengajukan pertanyaan
8
9
sendiri. Menurut Putra (2009) ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika
d. Pertanyaan dan tanggapan disampaikan dengan kata dan kalimat yang tepat.
2. Memberi saran
yaitu siswa dapat memberikan usul maupun saran dalam menanggapi suatu
suatu permasalahan.
3. Mengemukakan pendapat
Inti dari kegiatan diskusi adalah terjadinya proses bertukar pikiran antar peserta
yang dihadapi. Selanjutnya pendapat tersebut harus ditanggapi oleh peserta yang
Tanggapan juga dapat disampaikan dengan, menyatakan sikap setuju atau tidak
9
10
itu merupakan hal yang positif dalam kegiatan berdiskusi. Semakin banyak
pengertian atau lebih yang hubungan itu dapat dirumuskan secara verbal
berupa :
4. Diskusi
Menurut Yamin (2007) belajar kelompok atau diskusi dapat merangsang siswa
diskusi kelompok, beberapa orang bertukar pikiran tentang masalah khusus untuk
Tidak semua model pembelajaran dapat diterapkan dan dapat memberikan kegiatan
yang sama banyaknya, maka guru harus cermat dalam memilih dan menggunakan
10
11
model pembelajaran yang tepat, agar berbagai aktivitas belajar siswa dapat
B. Hasil Belajar
Jadi hasil belajar itu adalah suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa dalam usaha
menguasai kecakapan jasmani dan rohani di sekolah yang diwujudkan dalam bentuk
oleh seseorang dalam belajar, maka harus dilakukan evaluasi. Untuk menentukan
kemajuan yang dicapai maka harus ada kriteria (patokan) yang mengacu pada tujuan
yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh strategi
belajar mengajar terhadap keberhasilan belajar siswa. Hasil belajar siswa menurut
dicapai oleh siswa, yakni prestasi belajar siswa di sekolah yang mewujudkan dalam
Interaksi Belajar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1980:25) hasil belajar siswa bagi
kebanyakan orang berarti ulangan, ujian atau tes. Maksud ulangan tersebut ialah
yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dalam
11
12
evaluasi. Dalam domain afektif hasil belajar meliputi level penerimaan, partisipasi,
level persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan
kreativititas.
perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang mungkin disebabkan oleh terjadinya
diarahkan pada diri peserta didik secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan,
Menurut Aqib (2010 : 51) hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik
dalam Smaldino (2011 : 11) belajar didefinisikan sebagai perubahan terus menerus
puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi
pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil belajar peserta didik yang dapat diukur
dengan segera atau secara langsung. Dampak pengiring adalah hasil belajar peserta
transfer hasil belajar. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan peserta
didik.
12
13
pengalaman belajarnya. Hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif,
ranah afektif dan ranah psikomotorik. Ketiga ranah tersebut menjadi obyek
penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling
banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para
tingkah laku peserta didik yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran. Perubahan
bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses
tingkah laku seseorang. Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar dapat
kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa suatu
perlu mengadakan tes formatif pada setiap menyajikan suatu bahasan kepada siswa.
13
14
Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai tujuan
pembelajaran khusus yang ingin dicapai. Fungsi penelitian ini adalah untuk
proses belajar mengajar dan melaksanakan program remedial bagi siswa yang belum
tersebut.
Yang menjadi indikator utama hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
(KKM)
b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa,
Namun demikian, menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (dalam
buku Strategi Belajar Mengajar 2002:120) indikator yang banyak dipakai sebagai
umum Hasil belajar dipengaruhi 3 hal atau faktor Faktor-faktor tersebut akan saya
14
15
Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi Hasil belajar yang pertama adalah Aspek
fisiologis. Untuk memperoleh hasil Hasil belajar yang baik, kebugaran tubuh dan
kondisi panca indera perlu dijaga dengan cara : makanan/minuman bergizi, istirahat,
olah raga. Tentunya banyak kasus anak yang prestasinya turun karena mereka tidak
Faktor internal yang lain adalah aspek psikologis. Aspek psikologis ini meliputi :
inteligensi, sikap, bakat, minat, motivasi dan kepribadian. Factor psikologis ini juga
merupakan factor kuat dari Hasil belajar, intelegensi memang bisa dikembangkang,
tapi sikap, minat, motivasi dan kepribadian sangat dipengaruhi oleh factor psikologi
diri kita sendiri. Oleh karena itu, berjuanglah untuk terus mendapat suplai motivasi
dari lingkungan sekitar, kuatkan tekad dan mantapkan sikap demi masa depan yang
Faktor eksternal
Selain faktor internal, Hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor eksternal.
bertemu dan berinteraksi dengan manusia disekitarnya. Hal pertama yang menjadi
penting dari lingkungan sosial adalah pertemanan, dimana teman adalah sumber
motivasi sekaligus bisa menjadi sumber menurunnya prestasi. Posisi teman sangat
penting, mereka ada begitu dekat dengan kita, dan tingkah laku yang mereka
lakukan akan berpengaruh terhadap diri kita. Kalau kalian sudah terlanjur memiliki
lingkungan pertemanan yang lemah akan motivasi belajar, sebisa mungkin arahkan
15
16
teman-teman kalian untuk belajar. Setidaknya dengan cara itu kaluan bisa
Kualitas guru di kelas, bisa mempengaruhi bagaimana kita balajar dan bagaimana
minat kita terbangun di dalam kelas. Memang pada kenyataanya banyak siswa yang
merasa guru mereka tidak memberi motivasi belajar, atau mungkin suasana
dari itu, bagi orang tua, jadikanlah rumah keluarga kalian surga, karena jika tidak,
anak kalian yang baru lahir beberapa tahun lamanya, belum memiliki konsep
pemecahan konflik batin yang kuat, mereka bisa stress melihat tingkah kalian wahai
para orang tua yang suka bertengkar, dan stress itu dibawa ke dalam kelas.
pola pikir seorang untuk berprestasi. Masyarakat juga, dengan segala aktifitas
Non-sosial seperti hal nya kondiri rumah (secara fisik), apakah rapi, bersih, aman,
mempengaruhi Hasil belajar, dari pengalaman saya, ketika anak pintar masuk
16
17
lainnya. Tapi, bila disandingkan dengan prestasi temannya yang memiliki kualitas
yang sama saat lulus, dan dia masuk sekolah favorit dan berkualitas, prestasinya
prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkunya, tes prestasi belajar dapat
a. Tes Formatif, penilaian ini dapat mengukur satu atau beberapa pokok bahasan
tertentu dan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa
terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki
b. Tes Subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah
prestasi belajar atau hasil belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan
c. Tes Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan
pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua
keberhasilan belajar siswa dalam satu periode belajar tertentu. Hasil dari tes
17
18
C. Belajar
atau ilmu. Belajar menurut Baharuddin dan Esa (2009:11) merupakan proses manusia
Belajar adalah suatu proses atau usaha yang menjadi dasar atau fundamental di
dalam pendidikan setiap individu. Dengan adanya belajar setiap individu mengalami
berbagai perubahan baik dalam tingkah laku, pengetahuan, pola pikir, keterampilan dan
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan
akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons. Seseorang dianggap telah belajar
dimaksud belajar yaitu perbuatan murid dalam bidang material, formal serta fungsional
pada umumnya dan bidang intelektual pada khususnya. Jadi belajar merupakan hal yang
pokok. Belajar merupakan suatu perubahan pada sikap dan tingkah laku yang lebih baik,
Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan harus merupakan akhir dari pada
periode yang cukup panjang. Berapa lama waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan
pasti, tetapi perubahan itu hendaklah merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin
Belajar merupakan suatu proses yang tideak dapat dilihat dengan nyata proses itu terjadi
dalam diri seserorang yang sedang mengalami belajar. Jadi yang dimaksud dengan
belajar bukan tingkah laku yang nampak, tetapi prosesnya terjadi secara internal di
adalah : “ merupakan statu bentuk pertumbuhan atau perkembangan diri seseorang yang
dinyatakan dengan cara-cara tingkah laku yang baru bertkat pengalaman dan latihan.
Dari pengertian tentang hasil dan relajar tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
relajar adalah Hasil yang dicapai estela berusaha untuk memperoleh kecakapan sehingga
dapat mengubah tingkah laku dan sikapnya, yang dalam hal ini menitik beratkan pada
nilai yang diperoleh seswa di sekolah. Nilai yang diperoleh estela anak didik melakukan
tes atau ulangan. Sebagaimana menurut Rosyad Haryono yang dikutip oleh Wasty
Suemanto bahwa “ Hasil kecakapan yang diperoleh dalam mengikuti pelajarn sekolah
yang diumumkan dinyatakan dalam bentuk angka – angka yang di tulis dalam buku
raport”.
dimaksud belajar yaitu perbuatan murid dalam bidang material, formal serta fungsional
pada umumnya dan bidang intelektual pada khususnya. Jadi belajar merupakan hal yang
pokok. Belajar merupakan suatu perubahan pada sikap dan tingkah laku yang lebih baik,
19
20
Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan harus merupakan akhir dari pada
periode yang cukup panjang. Berapa lama waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan
pasti, tetapi perubahan itu hendaklah merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin
Belajar merupakan suatu proses yang tideak dapat dilihat dengan nyata proses itu terjadi
dalam diri seserorang yang sedang mengalami belajar. Jadi yang dimaksud dengan
belajar bukan tingkah laku yang nampak, tetapi prosesnya terjadi secara internal di
Dengan kata lain definisi belajar secara singkat adalah upaya dan berusaha untuk
memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman, kegiatan belajar bisa dilakukan di mana saja , misalnya di
sekolah, di rumah dan di tempat lain seperti museum, di laboratorium di hutan dan lain-
lain.
D. Pembelajaran IPA
IPA atau sains didefiniksan sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara alam. Perkembangan IPA tidak hanya ditandai dengan adanya fakta, tetapi juga
oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Metode ilmiah dan pengamatan ilmiah
Secara rinci hakikat IPA atau Sains menurut Bridgman (dalam Lestari, 2002: 7)
1. Kualitas; pada dasarnya konsep-konsep IPA atau Sains selalu dapat dinyatakan
20
21
2. Observasi dan Eksperimen; merupakan salah satu cara untuk dapat memahami
konsep-konsep IPA atau Sains secara tepat dan dapat diuji kebenarannya.
3. Ramalan (prediksi); merupakan salah satu asumsi penting dalam IPA atau Sains
bahwa misteri alam raya ini dapat dipahami dan memiliki keteraturan. Dengan
asumsi tersebut lewat pengukuran yang teliti maka berbagai peristiwa alam yang
4. Progresif dan komunikatif; artinya IPA atau Sains itu selalu berkembang ke arah
yang lebih sempurna dan penemuan-penemuan yang ada merupakan kelanjutan dari
penemuan sebelumnya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA atau Sains
merupakan
bagian dari IPA, dimana konsep-konsepnya diperoleh melalui suatu proses dengan
menggunakan metode ilmiah dan diawali dengan sikap ilmiah kemudian diperoleh
hasil (produk).
pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
21
22
masa depan yang berbeda-beda. Karena adanya perbedaan, manusia dapat silih
interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan
Manusia adalah makhluk individual, berbeda satu dengan sama lain. Karena
sifatnya yang individual maka manusia yang satu membutuhkan manusia lainnya
makhluk yang berinteraksi dengan sesamanya. Karena satu sama lain saling
membutuhkan maka harus ada interaksi yang silih asih (saling menyayangi atau
sadar dan sengaja menciptakan interaksi yang saling mengasihi antar sesama siswa.
pembelajaran yang secara sadar dan sengaja menciptakan interaksi yang silih asuh
sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar
22
23
kooperatif adalah adanya: “(1) saling ketergantungan positif; (2) interaksi tatap
muka; (3) akuntabilitas individual, dan (4) keterampilan untuk menjalin hubungan
meraih hasil belajar yang optimal. Saling ketergantungan tersebut dapat dicapai
dalam menyelesaikan tugas, (c) saling ketergantungan bahan atau sumber, (d)
Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok dapat saling
bertatap muka sehingga mereka dapat melakukan dialog, tidak hanya dengan
guru, tetapi juga dengan sesama siswa. Interaksi semacam itu memungkinkan
para siswa dapat saling menjadi sumber belajar sehingga sumber belajar lebih
bervariasi. Interaksi semacam itu sangat penting karena ada siswa yang merasa
c. Akuntabilitas individual
23
24
siapa anggota yang memerluan bantuan dan siapa anggota kelompok yang
belajar semua anggotanya, dan karena itu tiap anggota kelompok harus
rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritifk teman,
dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi
diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya
dan keilmuan yang cukup disertai dedikasi yang tinggi serta latihan yang cukup
pula.
Universitas Maryland dan mampu mengubah asumsi bahwa metode resitasi dan diskusi
Think-Pair-Share memberikan kepada para siswa untuk berpikir dan merespons serta
saling bantu satu sama lain. Sebagai contoh, seorang guru baru saja menyelesaikan
suatu sajian pendek atau para siswa telah selesai membaca suatu tugas. Selanjutnya,
24
25
guru meminta kepada para siswa untuk menyadari secara lebih serius mengenai apa
yang telah dijelaskan oleh guru atau apa yang telah dibaca. Guru tersebut memilih
a) Langah 1 – Berpikir (Thinking): Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait
dengan pelajaran dan siswa diberi waktu satu menit untuk berpikir sendiri
selama periode ini dapat menghasilkan jawaban bersama jika suatu pertanyaan
telah diajukan atau penyampaian ide bersama jika suatu su khusus telah
diidentifikasi. Biasanya guru mengizinkan tidak lebih dari 4 atau 5 menit untu
berpasangan.
tersebut untuk berbagi atau bekerja sama dengan kelas secara keseluruhan
mengenai apa yang telah mereka bicarakan. Pada langkah ini akan menjadi efektif
jika guru berkeliling kelas dari pasangan yang satu ke pasangan yang lain, sehingga
untuk melapor.
25
26
Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi
tubuh. Tidak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini
Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri
dari berbagai organ yang memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi utama sistem
peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel dan
jaringan tubuh.
Selain itu, sistem peredaran darah manusia berfungsi untuk mengalirkan sisa
proses metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru dan
Jadi, bisa dikatakan bahwa sistem peredaran darah manusia berperan penting
dalam mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.
26
27
Sistem peredaran darah manusia tersusun atas berbagai organ yang memiliki
peran dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah organ-organ yang termasuk dalam
1. Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi
untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian kiri rongga dada,
tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira
Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik
(ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih
yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor.
Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi
27
28
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk
mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh maupun
• Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya akan oksigen
dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri
pulmonalis
• Vena, yaitu pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah dari seluruh
3. Darah
Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh
tubuh. Tak hanya itu, darah juga mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme, seperti
• Sel darah merah (eritrosit) bertindak sebagai pembawa oksigen dan karbon
dioksida.
• Sel darah putih (leukosit) merupakan komponen utama dari sistem kekebalan
tubuh. Sel darah ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan benda asing yang
berbahaya, seperti zat beracun dan kuman, lalu melawannya agar tubuh terlindungi
Sirkulasi sistemik
Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung oksigen mengisi
serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah melepaskan karbon dioksida di
paru-paru.
29
30
Darah yang sudah berada di serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung
Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke
bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Darah lalu akan kembali menuju serambi
Sirkulasi pulmonal
Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari jantung
menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang
mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui
Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik
kanan jantung. Setelah itu, darah akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis
Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung untuk
Sirkulasi koroner
Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan
nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan
akan mengalami gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen
30
31
Aliran darah yang terganggu dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh,
Gangguan pada sistem peredaran darah manusia ini dapat disebabkan oleh berbagai
hal, mulai dari kelainan bawaan atau gangguan genetik, gaya hidup, hingga penyakit
Berikut ini adalah beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada
• Gagal jantung
• Aneurisma aorta
• Henti jantung
• Stroke
Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kondisi berbahaya yang tidak
bisa dianggap remeh. Jika tidak segera diobati, kondisi tersebut bisa menimbulkan
G. Kerangka Berpikir
Hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas belajar sari siswa kelas VIII-E
MTsN 4 Jombang masih rendah. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar dikarenakan guru
dengan metode ceramah dalam proses pembelajaran. Guru memberi pelajaran dengan
metode ceramah di depan kelas, siswa justru bermain sendiri dengan teman sebangkunya
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunkan model pembelajaran
kooperatif learning tipe think - pair - share. Dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe think - pair - share, siswa akan dibagi dalam kelompok secara heterogen
dengan langkah awal guru memberikan soal untuk masing-masing siswa gar berpikir
dalam memecahkan masalah tersebut. Kemudian siswa akan dipasangkan dengan teman
sekelompokknya untuk berdiskusi dan langkah terakhir adalah siswa akan berbagi ke
Permasalahan pada banyaknya konsep yang harus dipahami pada materi sistem
peredaran darah akan coba dipecahkan presentasinya siswa yang telah didiskusikan
H. Hipotesis
32
33
penelitian ini yaitu “Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Think - Pair - Share
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII-E MTsM 4 Jombang
Dari hasil penelitian dalam jurnal yang dilakukan Saenab (2012). Menyimpulkan
bahawa hasil penelitian yang telah di lakukan di kelas XI IPA II SMA Negeri 1
aktivitas belajar siswa dengan persentase aktivitas siswa pada siklus I adalah 61,19 %
dan siklus II adalah 71,88% pasa siklus II. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA II SMA Negeri 1 Mangkutama.
model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik, yang dapat dilihat dari hasil kuis siklus I dengan persentase peserta
didik yang tuntas belajar sebesar 65,79 %, hasil kuis siklus II 78,95 % peserta didik
tuntas belajar dan pada kuis siklus III 89,47 % peserta didik tuntas belajar.
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih efektif
hasil anakova (7,246) > (0,009)<0,05 sehingga H0 di tolak dan hasil observasi kegiatan
33
34
psikomotorik kelas eksperimen adalah sebesar 35% dan 27%. peningkatan kompetensi
dimensi dan psikomotor pada kelas kontrol masing-masing adalah sebesar 20% dan
13%.
meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik, yaitu rerata hasil belajar peserta
didik meningkat dengan daya serap 74,85% dan ketuntasan belajar peserta didik
“Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap Hasil
Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Materi Sistem Peredaran Darah Pada Manusia” Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari rata-rata pretest
sebesar 34.06% mengalami peningkatan pada posttest sebesar 83,13 % dengan rata-rata
peningkatan pretest ke posttest sebesar 49.06 % dan ketuntasan klasikal hasil belajar
sebesar 87.50 %.
Pair Share (TPS) dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi dan prestasi belajar peserta
didik. Oleh karena itu penelitian mencoba menerapkan salah satu tipe model
pembelajaran kooperatif tipe TPS untuk mengetahui pengaruhnya terhadap motivasi dan
presentasi belajar peserta didik. Penelitian pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
TPS ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPA materi sistem
34
35
35
36
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Lokasi
2. Subjek Penelitian
Siswa kelas VIII-E ini berjumlah 35 siswa, terdiri dari siswa laki-laki semua
pengetahuan siswa. Hal tersebut juga mempengaruhi daya serap siswa dalam
3. Waktu
WIB. Sedangkan Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Nopember 2022 pukul
07.00-08.10 WIB.
4. Mata Pelajaran
36
37
B. Prosedur Penelitian
a. Perencanaan
Jombang dengan materi system peredaran darah pada manusia Materi ini
manusia dan memahami gangguan pada sitem peredaran darah, serta uoaya
denyut nadi).
dalam satu kali pertemuan. Kegiatan awal berlangsung 10 menit, peneliti akan
37
38
kegiatan ini peneliti memberikan tes tulis pada siswa secara individu membahas
dan menilai hasil kerja siswa kemudian peneliti mengadakan penguatan dengan
b. Pelaksanaan
Mengamati:
Menanya :
manusia
Mengumpulkan data/informasi :
38
39
Menganalisis
Mengkomunikasikan
c. Pengumpulan data
berkaitan dengan kualitas respons siswa, yakni dari hasil observasi yang dibuat.
Setelah itu, dikumpulkan data yang berkaitan dengan tes evaluasi. Kedua jenis
data ini diolah dan dipasangkan satu dengan yang lain. Terakhir peneliti
bentuk tabel dan grafik tentang hasil belajar yang dicapai siswa. Tabel dan
grafik dilengkapi dengan narasi. Pada tahap ketiga, peneliti menarik kesimpulan
dari tabel, grafik, dan narasi yang dibuat. Peneliti menemukan bahwa jenis
siswa sangat terkait dengan tuntunan yang diberikan. Pemberian reward pada
d. Refleksi
pembelajaran.
a. Perencanaan
Kamis 3 Nopember 2022 pukul 07.00 – 08.10 WIB bertempat di MTs Negeri 4
darah pada manusia dan memahami gangguan pada sitem peredaran darah,
serta uoaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah dan 4.7. Menyajikan
hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis intensitas atau durasi pada frekuensi
denyut nadi).
40
41
1) Peneliti meminta siswa untuk membaca buku paket IPA Kelas VIII
kelompok.
kegiatan ini peneliti memberikan tes tulis secara individu kepada siswa,
membahas hasil kerja siswa, dan menilai hasil kerja siswa. Kemudian peneliti
menutup pelajaran.
b. Pelaksanaan
41
42
adalah:
pada manusia?
manusia
Mengamati :
➢ Peserta didik mengamati carta penyakit pada sistem peredaran darah pada
Menanya :
Mengumpulkan data/informasi :
➢ Peserta didik membaca literatur tentang materi sistem peredaran darah pada
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
42
43
c. Pengumpulan data
berkaitan dengan hasil diskusi siswa, yakni dari hasil observasi yang dibuat.
Setelah itu, dikumpulkan data yang berkaitan dengan respons siswa pada
pertanyaan yang diberikan guru. Kedua jenis data ini diolah. Terakhir peneliti
bentuk tabel dan grafik. Tabel dan grafik dilengkapi dengan narasi. Pada tahap
ketiga, peneliti menarik kesimpulan dari tabel, grafik dan narasi yang dibuat.
d. Refleksi
43
44
Dari hasil refleksi peneliti dan berdasarkan hasil evaluasi pada Siklus II,
44
45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
maka didapatkan data yang dianalisa untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang
belum memuaskan, tetapi sudah ada sedikit peningkatan jika dibandingkan dengan
materi sistem peredaran darah pada manusia. Siswa dapat menjawab pertanyaan
dari guru tanpa kesulitan yang berarti. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan
selama 60 menit. Pada kegiatan inti peneliti banyak memberikan penjelasan secara
lisan kepada siswa. Terlihat sebagian siswa merasa bosan mendengar ceramah dari
guru. Melihat hal tersebut guru berusaha memotivasi siswa dengan memberikan
45
46
Tabel 4.1
Rekapitulasi Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Nilai Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor Maksimal 20 10 10 10 10 10 5 5 10 10
46
47
47
48
ketuntasan %
Dari analisis data yang ditunjukkan tabel 4.1 maka dapat disajikan pula data
9
8
7
Jumlah Siswa
6
5
4
3
2
1
0
0 40 80
Nilai
nilai rata-rata kelas pada Siklus I adalah 70,6 dan persentase kelulusan 70.6 %.
Yang mendapat nilai 50 ada 6 siswa, yang mendapat nilai 60 ada 6 siswa, yang
mendapat nilai 65 ada 8 siswa, yang mendapat nilai 70 ada 4 siswa, 75 ada 4 siswa,
80 ada 7 siswa 90 ada 3 siswa dan yang mendapat nilai 100 ada 1. Dari data
Siklus I belum optimal karena nilai rata-rata kelas masih di bawah 75. Hal ini
disebabkan siswa yang mendapat nilai di bawah nilai rata-rata belum paham
tentang materi sistem peredaran darah pada manusia. Sehingga peneliti perlu
48
49
Tabel 4.2.
Pengamatan siswa siklus I pada saat proses belajar mengajar.
Aspek yang dinilai Nilai
B C K B C K B C K
1 ABDUN AL √ √ √
GHONI
2 ACHMAD FIKRI √ √ √
HANAFI
3 ADAM GIFFARI √ √ √
SEVTIAN PUTRA
4 AHMAD AKBAR √ √ √
AINUL YAQIN
5 AHMAD KHOLIL √ √ √
MAHMUD
6 AKHMAD √ √ √
MUJADDID
B=
DINUL QOYYIM
7 √ √ √
ALFI BUSHAIRI Baik
8 ANDHIKA √ √ √
(76-90)
MAULANA
SHAHADA
9 BAYU AJI √ √ √
KUSUMA
C=
10 DENIS RAHMAT √ √ √
SETIYONO Cukup
11 DZAKI ATMA √ √ √
LEOFAN (61-75)
12 FAHIM NAUFAL √ √ √
KAMALUDIN
FAJRUL HAKAM
13 FAIZ RAHMATUL √ √ √ K=
KAUTSAR
14 FAWWAZ ZULFA √ √ √ Kurang
NUGRAHA
15 √ √ √ 60
HAIKAL FIKRI
16 JALALUDIN √ √ √
MUKHAMMAD
AKBAR
17 M. DAFFA √ √ √
AFRIZHA ARIF
49
50
18 MOCHAMAD √ √ √
DANIEL
ARDIANSYAH
19 MOCHAMMAD √ √ √
MAULANA
ISKHAQ AL
FATHIR
20 MOHAMMAD √ √ √
ALFAN
ATHALLAH
21 MOHAMMAD √ √
WILDAN
MUSYAFFA'
22 MUHAMMAD √ √
AIDIL
23 MUHAMMAD √ √ √
FARHAN
24 MUHAMMAD √ √ √
IBNU SINA
25 MUHAMMAD √ √ √
NURUL HIKAM
26 MUHAMMAD √ √ √
RIZQI
RAMADHAN
27 MUHAMMAD √ √ √
WAFDULLOH
28 NURIZKYA ALIF √ √ √
PUTRA MARWAN
29 RAFIF SIROJUL √ √ √
MUNIR
30 REIHAN √ √ √
TAJUDDIN
ZUHRI
31 RIFQI FATIHUL √ √ √
IHSAN
32 TIRTA PANDU √ √ √
HIDAYATULLOH
32 √ √ √
ZITAB ABI ADAM
33
34 RAFAEL √ √ √
GILBRAN
FABIANSYAH
35 ZAIDAN AKBARI √ √ √
RIZKI
Total 12 14 8 13 17 4 9 13 12
50
51
hal ini dapat dilihat pada keaktifan siswa masih ada yang kurang aktif yaitu
sejumlah 12 siswa, pada aspek keberanian masih ada 4 siswa yang kurang berani
mereka hanya duduk diam saja, pada aspek ketelitian masih ada 8 siswa yang
dengan bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah diajarkan. Dari
berdiskusi, siswa memperhatikan penjelasan dari guru dan sesekali bertanya apabila
ada yang belum dimengerti. Selesai memperoleh petunjuk dari peneliti, masing-
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Rekapitulasi Nilai Evaluasi Siklus II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 benar
1 ABDUN AL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
GHONI
51
52
2 ACHMAD FIKRI 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80
HANAFI
3 ADAM GIFFARI 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80
SEVTIAN PUTRA
4 AHMAD AKBAR 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80
AINUL YAQIN
5 AHMAD KHOLIL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
MAHMUD
6 AKHMAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
MUJADDID
DINUL QOYYIM
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
ALFI BUSHAIRI
8 ANDHIKA 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 6 60
MAULANA
SHAHADA
9 BAYU AJI 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 6 60
KUSUMA
10 DENIS RAHMAT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
SETIYONO
11 DZAKI ATMA 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 80
LEOFAN
12 FAHIM NAUFAL 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 80
KAMALUDIN
FAJRUL HAKAM
13 FAIZ RAHMATUL 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80
KAUTSAR
14 FAWWAZ ZULFA 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 6 60
NUGRAHA
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
HAIKAL FIKRI
16 JALALUDIN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80
MUKHAMMAD
AKBAR
17 M. DAFFA 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80
AFRIZHA ARIF
18 MOCHAMAD 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80
DANIEL
ARDIANSYAH
19 MOCHAMMAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
MAULANA
ISKHAQ AL
FATHIR
20 MOHAMMAD 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80
ALFAN
ATHALLAH
21 MOHAMMAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
WILDAN
MUSYAFFA'
52
53
22 MUHAMMAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
AIDIL
23 MUHAMMAD 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80
FARHAN
24 MUHAMMAD 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 80
IBNU SINA
25 MUHAMMAD 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80
NURUL HIKAM
26 MUHAMMAD 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80
RIZQI
RAMADHAN
27 MUHAMMAD 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80
WAFDULLOH
28 NURIZKYA ALIF 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
PUTRA MARWAN
29 RAFIF SIROJUL 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80
MUNIR
30 REIHAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
TAJUDDIN ZUHRI
31 RIFQI FATIHUL 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80
IHSAN
32 TIRTA PANDU 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80
HIDAYATULLOH
33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
ZITAB ABI ADAM
34 RAFAEL 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80
GILBRAN
FABIANSYAH
35 ZAIDAN AKBARI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
RIZKI
Jumlah Benar 30 24 18 20 25 24 28 28 26 23 256 2560
Presentasi 85,3 %
ketuntasan
nilai rata-rata kelas pada Siklus II adalah 83,3 Dan persentase kelulusan 85,3 %.
Yang mendapat nilai 60 ada 3 siswa, yang mendapat nilai 80 ada 18 siswa, dan
yang mendapat nilai 100 ada 14 siswa. Dari data tersebut maka peneliti
karena nilai rata-rata kelas sudah di atas 75. Hal ini disebabkan siswa yang
53
54
mendapat nilai di bawah nilai rata-rata sudah paham sistem pereedaran darah pada
siklus selanjutnya.
Dari analisis data yang ditunjukkan tabel 4.4 maka dapat disajikan pula data
9
8
7
Jumlah Siswa
6
5
4
3
2
1
0
10 20 30 40 60 80 100
Nilai
dan II maka disajikan data hasil tes tulis Siklus I dan II sebagai berikut:
Tabel 4.4
Nilai
No Nama Siswa
Siklus I Siklus II
1 70 100
ABDUN AL GHONI
2 80 80
ACHMAD FIKRI HANAFI
3 70 80
ADAM GIFFARI SEVTIAN PUTRA
4 75 80
AHMAD AKBAR AINUL YAQIN
5 50 100
AHMAD KHOLIL MAHMUD
6 AKHMAD MUJADDID DINUL 50 100
QOYYIM
54
55
7 75 100
ALFI BUSHAIRI
8 75 60
ANDHIKA MAULANA SHAHADA
9 65 60
BAYU AJI KUSUMA
10 90 100
DENIS RAHMAT SETIYONO
11 65 80
DZAKI ATMA LEOFAN
12 FAHIM NAUFAL KAMALUDIN 65 80
FAJRUL HAKAM
13 65 80
FAIZ RAHMATUL KAUTSAR
14 65 60
FAWWAZ ZULFA NUGRAHA
15 65 100
HAIKAL FIKRI
16 JALALUDIN MUKHAMMAD 75 80
AKBAR
17 65 80
M. DAFFA AFRIZHA ARIF
18 MOCHAMAD DANIEL 65 80
ARDIANSYAH
19 MOCHAMMAD MAULANA ISKHAQ 80 100
AL FATHIR
20 80 80
MOHAMMAD ALFAN ATHALLAH
21 MOHAMMAD WILDAN 90 100
MUSYAFFA'
22 80 100
MUHAMMAD AIDIL
23 50 80
MUHAMMAD FARHAN
24 60 80
MUHAMMAD IBNU SINA
25 70 80
MUHAMMAD NURUL HIKAM
26 60 80
MUHAMMAD RIZQI RAMADHAN
27 90 80
MUHAMMAD WAFDULLOH
28 100 100
NURIZKYA ALIF PUTRA MARWAN
29 80 80
RAFIF SIROJUL MUNIR
30 50 100
REIHAN TAJUDDIN ZUHRI
55
56
31 60 80
RIFQI FATIHUL IHSAN
32 90 80
TIRTA PANDU HIDAYATULLOH
33 100 100
ZITAB ABI ADAM
34 80 80
RAFAEL GILBRAN FABIANSYAH
35 50 100
ZAIDAN AKBARI RIZKI
25,6
Jumlah Benar 2120
Dari data pada tabel 4.5 di atas, dapat disajikan data dalam bentuk grafik
sebagai berikut:
7
Jumlah Siswa
5 Siklus I
3 Siklus II
-1 0 20 50 60 65 70 75 80 90 100
Nilai
Tabel 4.5
B C K B C K B C K
1 ABDUN AL √ √ √
GHONI
56
57
2 ACHMAD FIKRI √ √ √
HANAFI
3 ADAM GIFFARI √ √
SEVTIAN PUTRA
4 AHMAD AKBAR √ √ √
AINUL YAQIN
5 AHMAD KHOLIL √ √ √
MAHMUD
6 AKHMAD √ √ √
MUJADDID
DINUL QOYYIM B=
7 √ √ √
ALFI BUSHAIRI Baik
8 ANDHIKA √ √ √
MAULANA (76-90)
SHAHADA
9 BAYU AJI √ √ √
KUSUMA
10 DENIS RAHMAT √ √ √ C=
SETIYONO
11 DZAKI ATMA √ √ √ Cukup
LEOFAN
12 FAHIM NAUFAL √ √ √ (61-75)
KAMALUDIN
FAJRUL HAKAM
13 FAIZ RAHMATUL √ √ √
KAUTSAR K=
14 FAWWAZ ZULFA √ √ √
Kurang
NUGRAHA
15 √ √ √
HAIKAL FIKRI 60
16 JALALUDIN √ √ √
MUKHAMMAD
AKBAR
17 M. DAFFA √ √ √
AFRIZHA ARIF
18 MOCHAMAD √ √ √
DANIEL
ARDIANSYAH
19 MOCHAMMAD √ √ √
MAULANA
ISKHAQ AL
FATHIR
20 MOHAMMAD √ √ √
ALFAN
ATHALLAH
21 MOHAMMAD √ √
WILDAN
MUSYAFFA'
57
58
22 MUHAMMAD √
AIDIL
23 MUHAMMAD √ √
FARHAN
24 MUHAMMAD √ √ √
IBNU SINA
25 MUHAMMAD √ √ √ √
NURUL HIKAM
26 MUHAMMAD √ √
RIZQI
RAMADHAN
27 MUHAMMAD √ √
WAFDULLOH
28 NURIZKYA ALIF √ √ √
PUTRA MARWAN
29 RAFIF SIROJUL √ √ √
MUNIR
30 REIHAN √ √
TAJUDDIN
ZUHRI
31 RIFQI FATIHUL √ √
IHSAN
32 TIRTA PANDU √ √
HIDAYATULLOH
33 √ √ √
ZITAB ABI ADAM
34 RAFAEL √ √ √
GILBRAN
FABIANSYAH
35 ZAIDAN AKBARI √ √
RIZKI
Total 8 17 0 12 20 0 10 18 0
hal ini dapat dilihat pada keaktifan siswa tidak ada yang kurang aktif, pada
aspek keberanian tidak ada yang duduk terdiam mereka aktif mengemukakan
pendapat dan bertanya apabila ada soal-soal yang tidak dimengerti, pada aspek
ketelitian semua teliti dalam mengerjakan soal tapi masih ada beberapa siswa
58
52
B. PEMBAHASAN
1. Pembahasan Siklus I
tes tulis yang didapat belum memuaskan. Dari 35 siswa terdapat 24 siswa yang
mendapat nilai di bawah standart ketuntasan minimal. Tampaknya hal ini terjadi
karena beberapa alasan. Penyebab yang pertama mungkin berasal dari guru. Hasil
oleh guru kurang menarik perhatian siswa, sehingga siswa kurang termotivasi dan
2. Pembahasan Siklus II
siswa tentang negara majudan negara berkembang meningkat. Dari 35 siswa ada .
Hal ini karena 3 siswa yang belum tuntaswa terlibat langsung dalam proses
pembelajaran dengan melakukan diskusi. Siswa lebih termotivasi dan lebih tertarik
dengan kegiatan tanya jawab dan diskusi kelompok. Guru senantiasa memotivasi
siswa dan membimbing siswa untuk berani mengutarakan pendapat dari hasil
(Wardani, 2003). Bagi siswa yang mampu menjawab dengan benar guru juga
Siklus II saja.
5461
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pemahaman siswa kelas VIII-E MTs Negeri 4 Jombang tentang materi sistem
Pair - Share berhasil meningkatkan hasil belajar siswa tentang sistem peredaran
darah pada manusia. Keberhasilan ini terlihat dari peningkatan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran dan adanya peningkatan nilai tes tulis dari Siklus I
B. SARAN
diskusi sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran pada mata pelajaran IPA
tentang sistem peredaran darah pada manusia kelas VIII-E MTs Negeri 4 Jombang,
1. Kepada teman guru IPA Kelas VIII yang ingin meningkatkan kemampuan
profesionalnya serta nilai hasil belajar siswa, jika situasi dan kondisi sekolahnya
relatif sama dengan apa yang ada di sekolah peneliti, maka sebaiknya
2. Kepada siswa agar selalu termotivasi untuk belajar IPA mengingat pentingnya
3. Kepada orang tua atau wali murid, agar mempunyai kepedulian serta perhatian juga
bersikap pro aktif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan yang diharapkan oleh
sekolah.
4. Kepada Kepala Sekolah dan jajaran pengelola kebijakan sekolah, disarankan agar
ini, sejalan dengan signifikan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan.
63
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyanto 1991. Psikologi Be;ajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Alma. Buchari. Et. Alla. 2008. Guru Profesional : Menguasai Mertode dan Terampil
Mengajar, Bandung A;fabeta.
Bahari, Abdullah, dkk. (2000). Metode Belajar Anak Kreatif. Bandung: Dwi Pasha Press.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains Sekolah
menengah pertama . Jakarta: Puskur, Balitbang, Depdiknas.
Rahman, Arief. 2000. Sistem Pendidikan Indonesia: Potret Realitas Manajemen yang
Mengambang. Yogyakarta : Lentera.
Suschman; Richard. (1982). Learning Theories For Teacher. Fourth Edition. New York:
Harper And Row.
Sukoco, Padmo. 2002. Penelitian Kualitatif: Metodologi, Aplikasi, dan Evaluasi. Jakarta:
Gunung Agung.
Sulaksono, Tejo. 2001. CAR (Classroom Action Research); Sebuah Pengantar. Surakarta :
Republik Press.
Suryaman, Maman. 1990. Kerangka Acuan Peningkatan Prestasi Belajar Siswa. Bandung
: Angkasa.
64
Wardhani, IGAK, Dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wardhani, IGAK, Dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://goth-id.blogspot.com/2012/08/karakteristik-pembelajaran-biologi-dan.html
65
Lampiran
Lampiran 11
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajan peserta didik dapat memahami tentang sistem peredaran
B. KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan
pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran
darah.
4.7 Menyajikan data hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau
C. KEGIATANPEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
❖ Apersepsi
2. Kegiatan Inti
66
❖ Peserta didik membuka dan memahami bahan ajar yang ada di buku IPA
kelas VIII
❖ Setelah siswa memahami bahan ajar yang berapa buku siswa IPA Kelas VIII
3. Penutup
D. PENILAIAN
1. Sikap : Observasi
Lampiran 2
A. Vena hati
68
C. Vena paru-paru
4. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adalah tiga pembuluh darah, yaitu arteri,
vena dan kapoiler. Pernyataan berikut ini yang berkaiatan dengan vena adalah …
jantung
5. Pernyataan di bawah ini adalah fungsi sistem sirkulasi pada manusia, kecuali … … …
6. Di dalam jantung terdapat beberapa katub atau sekat yang membatasi ruang ruang
A. Serambi kiri
B. Bilik kiri
C. Serambi tengah
D. Serambi kanan
A. Bilik kiri
B. Aorta
C. Bilik tengah
D. Bilik kanan
A. Vena pulmonalis
B. Ventrikel
C. Atrium kiri
D. Arteri pulmonalis
10. Setelah mengalami proses pencernaan, sari makanan siap untuk diserap dan di bawah
keseluruh tubuh oleh dara. Bagian yang berperan dalam pengangkutan adalah … …
A. Plasma
B. Eritrosit
C. Leukosit
70
D. Trombosit
A. Perikardium
B. Eritrosit
C. Leukosit
D. Trombosit
A. Perikardium
B. Eksokardium
C. Endokardium
D. Epikardium
13. Di antara pernyataan berikut yang bukan ciri pembuluh arteri adalah … … …
D. Tekanan kuat
14. Pada sistem peredaran darah manusia, atrium kiri menerimah darah dari … … …
1. Paru-paru
2. Jantung
3. Pembulu limfa
4. Trakea
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
“SELAMAT M E N G E R J A K A N”
72
Lampiran 3
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK SIKLUS 1
1. D
2. A
3. C
4. D
5. B
6. A
7. D
8. A
9. D
10. B
11. C
12. A
13. D
14. B
15. D
73
16.
Lampiran 4
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN
SOAL ULANGAN HARIAN IPA
SIKLUS 1
1 Sistem peredaran darah manusia secara umum terdiri atas tiga organ utama yaitu
3 Donor universal adalah golongan darah yang dapat mendorong darah ke seluruh
golongan darah. Golongan darah yang termasuk dalam donor universal adalah
golongan darah O
Resipien universal adalah golongan darah yag dapat meneri darah dari golongan
darah apapun. Golongan darah yang termasuk dalam resipien universal adalah
golongan darah AB
5 Anemia adalah keadaan dimana darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup
oksigen.
Leukimia adalah penyakit kelainan darah yang disebabkan sel darah putih
8 Radiasi energi tinggi misalnya bom nuklir, bahan kimia benzene yang mengenai
seseorang dalam jangka panjang dan dalam jangka waktu lama dan keadaan
genetik seseorang.
2. Jenis kelamin
3. Suhu tubuh
4. Umur
5. Komposisi ion
76
Lampiran 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor Maksimal 20 10 10 10 10 10 5 5 10 10
AKBAR
17 M. DAFFA 10 5 5 5 5 5 5 5 10 10 65 Tidak lulus
AFRIZHA ARIF
18 MOCHAMAD 10 5 5 5 5 5 5 5 10 10 65 Tidak lulus
DANIEL
ARDIANSYAH
19 MOCHAMMAD 10 5 5 10 10 10 5 5 10 10 80 Lulus
MAULANA
ISKHAQ AL
FATHIR
20 MOHAMMAD 10 5 5 10 10 10 5 5 10 10 80 Lulus
ALFAN
ATHALLAH
21 MOHAMMAD 10 10 10 10 10 10 5 5 10 10 90 Lulus
WILDAN
MUSYAFFA'
22 MUHAMMAD 20 10 10 10 5 5 5 5 5 5 80 Lulus
AIDIL
23 MUHAMMAD 10 0 0 10 5 5 5 5 5 5 50 Tidak lulus
FARHAN
24 MUHAMMAD 10 0 10 10 5 5 5 5 5 5 60 Tidak lulus
IBNU SINA
25 MUHAMMAD 10 10 10 10 5 5 5 5 5 5 70 Tidak lulus
NURUL HIKAM
26 MUHAMMAD 10 0 10 10 5 5 5 5 5 5 60 Tidak lulus
RIZQI
RAMADHAN
27 MUHAMMAD 10 10 10 10 10 10 5 5 10 10 90 Lulus
WAFDULLOH
28 NURIZKYA ALIF 20 10 10 10 10 10 5 5 10 10 100 Lulus
PUTRA
MARWAN
29 RAFIF SIROJUL 20 10 10 10 5 5 5 5 5 5 80 Lulus
MUNIR
30 REIHAN 10 0 0 10 5 5 5 5 5 5 50 Tidak lulus
TAJUDDIN
ZUHRI
31 RIFQI FATIHUL 10 0 10 10 5 5 5 5 5 5 60 Tidak lulus
IHSAN
32 TIRTA PANDU 10 10 10 10 10 10 5 5 10 10 90 Lulus
HIDAYATULLOH
33 ZITAB ABI 20 10 10 10 10 10 5 5 10 10 100 Lulus
ADAM
34 RAFAEL 20 10 10 10 5 5 5 5 5 5 80 Lulus
GILBRAN
FABIANSYAH
79
ketuntasan %
80
Lampiran 7
B C K B C K B C K
1 ABDUN AL √ √ √
GHONI
2 ACHMAD FIKRI √ √ √
HANAFI
3 ADAM GIFFARI √ √ √
SEVTIAN PUTRA
4 AHMAD AKBAR √ √ √
AINUL YAQIN
5 AHMAD KHOLIL √ √ √
MAHMUD
6 AKHMAD √ √ √
MUJADDID
B=
DINUL QOYYIM
7 √ √ √
ALFI BUSHAIRI Baik
8 ANDHIKA √ √ √
(76-90)
MAULANA
SHAHADA
9 BAYU AJI √ √ √
KUSUMA
C=
10 DENIS RAHMAT √ √ √
SETIYONO Cukup
11 DZAKI ATMA √ √ √
LEOFAN (61-75)
12 FAHIM NAUFAL √ √ √
KAMALUDIN
FAJRUL HAKAM
13 FAIZ RAHMATUL √ √ √ K=
KAUTSAR
14 FAWWAZ ZULFA √ √ √ Kurang
NUGRAHA
15 √ √ √ 60
HAIKAL FIKRI
16 JALALUDIN √ √ √
MUKHAMMAD
AKBAR
81
17 M. DAFFA √ √ √
AFRIZHA ARIF
18 MOCHAMAD √ √ √
DANIEL
ARDIANSYAH
19 MOCHAMMAD √ √ √
MAULANA
ISKHAQ AL
FATHIR
20 MOHAMMAD √ √ √
ALFAN
ATHALLAH
21 MOHAMMAD √ √
WILDAN
MUSYAFFA'
22 MUHAMMAD √ √
AIDIL
23 MUHAMMAD √ √ √
FARHAN
24 MUHAMMAD √ √ √
IBNU SINA
25 MUHAMMAD √ √ √
NURUL HIKAM
26 MUHAMMAD √ √ √
RIZQI
RAMADHAN
27 MUHAMMAD √ √ √
WAFDULLOH
28 NURIZKYA ALIF √ √ √
PUTRA MARWAN
29 RAFIF SIROJUL √ √ √
MUNIR
30 REIHAN √ √ √
TAJUDDIN
ZUHRI
31 RIFQI FATIHUL √ √ √
IHSAN
32 TIRTA PANDU √ √ √
HIDAYATULLOH
32 √ √ √
ZITAB ABI ADAM
33
34 RAFAEL √ √ √
GILBRAN
FABIANSYAH
82
35 ZAIDAN AKBARI √ √ √
RIZKI
Total 12 14 8 13 17 4 9 13 12
83
Lampiran 8
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajan peserta didik dapat memahami tentang sistem peredaran
B. KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan
pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran
darah.
4.7 Menyajikan data hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau
C. KEGIATANPEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
❖ Apersepsi
2. Kegiatan Inti
84
❖ Peserta didik membuka dan memahami bahan ajar yang ada di buku siswa
kelas VIII
❖ Setelah siswa memahami bahan ajar yang berapa di buku siswa kelas VIII
3. Penutup
D. PENILAIAN
1. Sikap : Observasi
Kelas
Nama Kelompok NILAI:
Nama Anggota Kelompok 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tubuh kita membutuhkan makanan yang kemudian dicerna dalam usus. Sari-sari
makanan tersebut diserap oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Darah merupakan
alat transportasi yang sangat penting dalam tubuh manusia. Sistem peredaran darah
manusia sendiri terbagi atas darah dan alat-alat peredaran darah dalam tubuh kita ?.
berikut.
Darah merupakan cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam tubuh.
1 Terapan produksi
2 Jumlah
3 Ukuran
4 Bentuk
5 Struktur
6 Fungsi
“SELAMAT M E N G E R J A K A N”
87
Lampiran 10
SOAL ULANGAN HARIAN IPA
SIKLUS II
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN
SOAL ULANGAN HARIAN IPA
SIKLUS II
1 Sistem peredaran darah manusia secara umum terdiri atas tiga organ utama yaitu
3 Donor universal adalah golongan darah yang dapat mendorong darah ke seluruh
golongan darah. Golongan darah yang termasuk dalam donor universal adalah
golongan darah O
Resipien universal adalah golongan darah yag dapat meneri darah dari golongan
darah apapun. Golongan darah yang termasuk dalam resipien universal adalah
golongan darah AB
5 Anemia adalah keadaan dimana darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup
oksigen.
Leukimia adalah penyakit kelainan darah yang disebabkan sel darah putih
13. Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain.
8 Radiasi energi tinggi misalnya bom nuklir, bahan kimia benzene yang mengenai
seseorang dalam jangka panjang dan dalam jangka waktu lama dan keadaan
genetik seseorang.
7. Jenis kelamin
8. Suhu tubuh
9. Umur
Lampiran 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 benar
1 ABDUN AL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
GHONI
2 ACHMAD FIKRI 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80
HANAFI
3 ADAM GIFFARI 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80
SEVTIAN PUTRA
4 AHMAD AKBAR 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80
AINUL YAQIN
5 AHMAD KHOLIL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
MAHMUD
6 AKHMAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
MUJADDID
DINUL QOYYIM
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
ALFI BUSHAIRI
8 ANDHIKA 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 6 60
MAULANA
SHAHADA
9 BAYU AJI 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 6 60
KUSUMA
10 DENIS RAHMAT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
SETIYONO
11 DZAKI ATMA 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 80
LEOFAN
12 FAHIM NAUFAL 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 80
KAMALUDIN
FAJRUL HAKAM
13 FAIZ RAHMATUL 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80
KAUTSAR
14 FAWWAZ ZULFA 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 6 60
NUGRAHA
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
HAIKAL FIKRI
16 JALALUDIN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80
MUKHAMMAD
92
AKBAR
17 M. DAFFA 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80
AFRIZHA ARIF
18 MOCHAMAD 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80
DANIEL
ARDIANSYAH
19 MOCHAMMAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
MAULANA
ISKHAQ AL
FATHIR
20 MOHAMMAD 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80
ALFAN
ATHALLAH
21 MOHAMMAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
WILDAN
MUSYAFFA'
22 MUHAMMAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
AIDIL
23 MUHAMMAD 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80
FARHAN
24 MUHAMMAD 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 80
IBNU SINA
25 MUHAMMAD 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80
NURUL HIKAM
26 MUHAMMAD 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80
RIZQI
RAMADHAN
27 MUHAMMAD 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80
WAFDULLOH
28 NURIZKYA ALIF 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
PUTRA MARWAN
29 RAFIF SIROJUL 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80
MUNIR
30 REIHAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
TAJUDDIN ZUHRI
31 RIFQI FATIHUL 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80
IHSAN
32 TIRTA PANDU 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80
HIDAYATULLOH
33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
ZITAB ABI ADAM
34 RAFAEL 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80
GILBRAN
FABIANSYAH
93
Presentasi 85,3 %
ketuntasan
94
Lampiran 13
Nilai
No Nama Siswa
Siklus I Siklus II
1 70 100
ABDUN AL GHONI
2 80 80
ACHMAD FIKRI HANAFI
3 70 80
ADAM GIFFARI SEVTIAN PUTRA
4 75 80
AHMAD AKBAR AINUL YAQIN
5 50 100
AHMAD KHOLIL MAHMUD
6 AKHMAD MUJADDID DINUL 50 100
QOYYIM
7 75 100
ALFI BUSHAIRI
8 75 60
ANDHIKA MAULANA SHAHADA
9 65 60
BAYU AJI KUSUMA
10 90 100
DENIS RAHMAT SETIYONO
11 65 80
DZAKI ATMA LEOFAN
12 FAHIM NAUFAL KAMALUDIN 65 80
FAJRUL HAKAM
13 65 80
FAIZ RAHMATUL KAUTSAR
14 65 60
FAWWAZ ZULFA NUGRAHA
15 65 100
HAIKAL FIKRI
16 JALALUDIN MUKHAMMAD 75 80
AKBAR
17 65 80
M. DAFFA AFRIZHA ARIF
18 MOCHAMAD DANIEL 65 80
ARDIANSYAH
95
Lampiran 14
B C K B C K B C K
1 √ √ √
ABDUN AL GHONI
2 ACHMAD FIKRI √ √ √
HANAFI
3 ADAM GIFFARI √ √
SEVTIAN PUTRA
4 AHMAD AKBAR √ √ √
AINUL YAQIN
5 AHMAD KHOLIL √ √ √
MAHMUD
6 AKHMAD MUJADDID √ √ √
DINUL QOYYIM
B=
7 √ √ √
ALFI BUSHAIRI
Baik
8 ANDHIKA MAULANA √ √ √
SHAHADA
(76-90)
9 √ √ √
BAYU AJI KUSUMA
10 DENIS RAHMAT √ √ √
SETIYONO C=
11 DZAKI ATMA √ √ √
LEOFAN Cukup
12 FAHIM NAUFAL √ √ √
KAMALUDIN FAJRUL (61-75)
HAKAM
13 FAIZ RAHMATUL √ √ √
KAUTSAR
14 FAWWAZ ZULFA √ √ √ K=
NUGRAHA
15 √ √ √ Kurang
HAIKAL FIKRI
16 JALALUDIN √ √ √ 60
MUKHAMMAD
AKBAR
97
17 M. DAFFA AFRIZHA √ √ √
ARIF
18 MOCHAMAD DANIEL √ √ √
ARDIANSYAH
19 MOCHAMMAD √ √ √
MAULANA ISKHAQ
AL FATHIR
20 MOHAMMAD ALFAN √ √ √
ATHALLAH
21 MOHAMMAD √ √
WILDAN MUSYAFFA'
22 √
MUHAMMAD AIDIL
23 MUHAMMAD √ √
FARHAN
24 MUHAMMAD IBNU √ √ √
SINA
25 MUHAMMAD NURUL √ √ √ √
HIKAM
26 MUHAMMAD RIZQI √ √
RAMADHAN
27 MUHAMMAD √ √
WAFDULLOH
28 NURIZKYA ALIF √ √ √
PUTRA MARWAN
29 RAFIF SIROJUL √ √ √
MUNIR
30 REIHAN TAJUDDIN √ √
ZUHRI
31 RIFQI FATIHUL √ √
IHSAN
32 TIRTA PANDU √ √
HIDAYATULLOH
33 √ √ √
ZITAB ABI ADAM
34 RAFAEL GILBRAN √ √ √
FABIANSYAH
35 ZAIDAN AKBARI √ √
RIZKI
Total 8 17 0 12 20 0 10 18 0
98
Lampiran 15
DOKUMENTASI
SAAT PROSES BELAJAR MENGAJAR
99
100
101
SUSUNAN PANITIA
SEMINAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Mengetahui,
Kepala Madrsah
BERITA ACARA
SEMINAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023
Mengetahui,
Kepala Madrasah Panitia Seminar
DAFTAR HADIR
PANITIA SEMINAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Tanggal : 04 Desember 2022 Pukul : 09.00 wib sampai dengan 10.00 wib
Hari : Minggu Tempat : MTs Negeri 4 Jombang
No NAMA UNIT NIP TANDA
KERJA TANGAN
1. Hisbulloh Huda, S. Pd.,M. Si MTsN 4 19770303 200710 1 001 1.
Jombang
2. Dian Rodiatul Husna, S. Pd MTsN 4 19880501 201903 2 012 2.
Jombang
3. Enki Dani Nugroho, S. Pd MTsN 4 19900807 201903 1 014 3.
Jombang
4. Laily Badi’ah, S. Pd MTsN 4 19780323 200501 2 005 4.
Jombang
5. Laily Nur Azizah, S. Pd MTsN 4 5.
Jombang
6. Dani Widi Astuti, S. Pd MTsN 4 6
Jombang
DAFTAR HADIR
SEMINAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Tanggal : 04 Desember 2022 Pukul : 09.00 wib sampai dengan 10.00 wib
Hari : Minggu Tempat : MTs Negeri 4 Jombang