Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
“KONSEP DASAR, HAKEKAT, DAN POSISI PENTING
WIRAUSAHA DALAM NEGARA”

Dosen Pengampu:
Dra. Nonsihai, M.Pd

Disusun Oleh
1. Eka Cahyani 223010216009
2. Risda Rahmadaniah 223010216013
3. Fitria 223020216016
4. Nurul Ika Kusumaningrum 223020216020
5. Novita Rusianna Sinaga 223020216022
6. Gressia Tesalonika 223020216023
7. Febrianti Hawini Purba 223020216025
8. Ronauli Angelica Sinaga 223020216028
9. Lia Suspita Sari 223020216036
10. Grenika Yona Roserina Damanik 223020216038
11. Hendra Putra Ronaldo Situmorang 223020216039
12. Deila Farisa 203010216002
13. Clara Oktavia Ginting 203010216004
14. Arniat Telaumbanua 203010216013
15. Oktrie Kristiani 203030216042
16. Daniel Casvera 203030216053

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya, kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Konsep Dasar, Hakekat
dan Posisi Penting Wirausaha dalam Negara” dengan tepat waktu.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah Kewirausahaan yaitu ibu Dra. Nonsihai, M.Pd yang telah
memberikan tugas makalah. Dan terima kasih kepada tim kelompok satu yang telah
bekerja sama dengan baik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan acuan referensi utama
kepada para individu dalam memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai
Kewirausahaan. Makalah Kewirausahaan ini memuat materi Konsep Dasar Wirausaha,
Hakekat Wirausaha, dan Posisi Penting Wirausaha dalam Negara.
Semoga dengan tersusunya Makalah “Konsep Dasar, Hakekat dan Posisi Penting
Wirausaha dalam Negara” ini dapat membuka wawasan bagi setiap individu. Tim
kelompok berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan
dan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Palangka Raya, 03 September 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2
2.1 Konsep Dasar Wirausaha......................................................................................2
A. Pengertian Wirausaha............................................................................................2
B. Tujuan Wirausaha..................................................................................................3
C. Ciri-Ciri Wirausaha...............................................................................................4
D. Prinsip-Prinsip Wirausaha.....................................................................................5
2.2 Hakekat Wirausaha................................................................................................7
2.3 Posisi Penting Wirausaha Dalam Negara..............................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan
berbeda adalah nilai tambah untuk barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan
untuk dijaadikan peluang. Jadi, kewirausahanan merupakan kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan
cara yang baru dan berbeda.
Kewirausahaan memiliki peranan penting dalam segala dimensi kehidupan
merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah pengangguran dan berdampak
pada pada perekonomian negara. Kehadiran dan peranan wirausahaan akan
memberikan pengaruh terhadap perekonomian negara, dengan adanya kewirausahaan
akan menciptakan lapangan pekerjaan, menyerap tenaga kerja, dan mendorong
kemandirian di masyarakat. Oleh karena itu, dari wirausaha dapat membantu dalam
penambahan perekonomian negara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian wirausaha?
2. Apa tujuan wirausaha?
3. Apa Ciri-Ciri wirausaha?
4. Apa saja prinsip-prinsip wirausaha?
5. Bagaimana hakekat wirausaha?
6. Bagaimana posisi penting wirausaha dalam negara?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui apa pengertian wirausaha.
2. Untuk mengetahui apa tujuan wirausaha.
3. Untuk mengetahui apa ciri-ciri wirausaha.
4. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip wirausaha.
5. Untuk mengetahui bagaimana hakekat wirausaha.
6. Untuk mengetahui bagaimana posisi penting wirausaha dalam negara.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Wirausaha
Asal mula kewirausahaan dapat dijabarkan sebagai berikut, wirausaha secara
historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di
luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia
baru dikenal pada akhir abad 20. Lahirnya kewirausahaan pada masyarakat
disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depan. Peluang tersebut
untuk dimaksimalkan, berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi,
menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi.
Untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, diperlukan terobosan
mendasar. Cara-cara konvensional semacam penyediaan lahan pertanian atau
pembangunan proyek infrastruktur tidak lagi memadai. Jawabannya terletak pada
wirausaha. Bangsa Indonesia memerlukan wirausaha yang memulai bisnisnya dari
usia muda. Hal itu sekaligus untuk mengubah pola pikir mayoritas masyarakat, dari
mental pekerja menjadi mental pengusaha. Mengubah mindset bisa dilakukan, salah
satunya melalui pendidikan kewirausahaan sejak sekolah menengah atas.

A. Pengertian Wirausaha
Kita sering mendengar kata wirausaha. Namun, sejauh mana pengetahuan
kita mengenai wirausaha? Hal ini penting. Sebab, bagaimana kita akan menggeluti
dunia wirausaha kalau tidak mengetahui pengertian mendasar tentang wirausaha.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dijelaskan tentang pengertian
wirausaha, yaitu: “Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produk baru, menyusun operasi untuk pengadaan produksi baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya”.
Sejalan dengan perputaran zaman, pengertian wirausaha mengalami
perkembangan. Frederick (2006) merangkumnya sebagai berikut:
Kewirausahaan…melakukan sesuatu yang tidak secara umum diperoleh melalui
kursus biasa atau bisnis rutin; merupakan fenomena yang berasal dari aspek
kepemimpinan yang lebih besar (Schumpeter, 1951). Kewirausahaan, setidaknya
pada masyarakat nonotoriter, merupakan jembatan antara masyarakat secara

2
keseluruhan dari aspek non ekonomi dengan lembaga berorientasi laba untuk
memuaskan keinginan ekonomi (Cole, 1959).
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, Frederick, Kuratko &
Hodgetts (2006) menyempurnakannya menjadi: Kewirausahaan merupakan proses
dinamis yang melibatkan visi, perubahan, dan penciptaan. Kewirausahaan
memerlukan energi dan gairah menuju pembentukan ide baru serta solusi kreatif.
Hal tersebut mensyaratkan keinginan mengambil risiko berupa waktu, modal, dan
karir; kemampuan merumuskan tim yang efektif, kreativitas menggunakan sumber
daya; kemampuan dasar membangun perencanaan bisnis yang solid; serta visi
untuk mengenali kesempatan pada saat orang lain melihatnya sebagai kekacauan,
kontradiksi, dan kebimbangan.
Wirausaha adalah penggabungan dari dua kata, yaitu 'wira' dan 'usaha'.
Wira artinya pejuang, pahlawan, berbudi luhur, manusia unggul, berwatak agung,
dan gagah berani. Sedangkan, usaha merupakan perbuatan atau amalan, berbuat
sesuatu dan bekerja. Jika diartikan secara harfiah, maka makna dari wirausaha
adalah orang yang membuat suatu produk, menentukan cara produksi, menyusun
operasi untuk mengadakan produk baru hingga mengatur permodalan serta
pemasarannya.
Secara sederhana, pengertian atau definisi wirausaha adalah suatu proses
melakukan identifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan
yang berujung dengan dibentuknya sebuah usaha. Sedangkan secara umum,
definisi wirausaha adalah suatu kegiatan usaha atau bisnis mandiri dengan kondisi
seluruh sumber daya dan upaya dibebankan kepada pelaku usaha (wirausahawan)
dalam mengenali produk baru, menentukan konsep dan proses produksi,
menyusun strategi hingga memasarkan serta mengatur permodalannya.

B. Tujuan Wirausaha
Berikut beberapa tujuan dari seorang wirausaha yaitu:
1. Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik
dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia-manusia calon wirausaha
untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik.
2. Mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran masyarakat dan negaranya.

3
3. Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi
kewirausahaan yang kokoh.
4. Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya
terutama dalam masyarakat.
5. Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreatifitas agar tercipta dinamika
dalam kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai.

C. Ciri-Ciri Wirausaha
Seseorang dapat menjadi wirausaha tentu memenuhi definisi wirausaha
itu sendiri, untuk lebih jelasnya ciri-ciri wirausaha adalah:
1. Memiliki keberanian dan daya kreasi
Seorang wirausaha haruslah memiliki keberanian dalam memiliki daya
kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan merencanakan. Segala ketakutan
akan sia-sia dalam bermimpi dan berencana haruslah dihilangkan. Setidaknya
harus diingat STOP (Stop “berhenti, Think “berpikir”, Observation
“Observasi” dan Plan “rencana”) apabila terjadi hal hal yang membuat ide
tersebut tertunda.
2. Berani mengambil risiko
Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki sifat dan berani
mengambil risiko, hal ini tentu saja harus sejalan dengan perencanaan yang
sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide
yang dimilikinya.
3. Memiliki semangat dan kemauan keras
Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil risiko
haruslah memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk menuju sukses.
4. Memiliki persepsi dan analisis yang tepat
Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki pengetahuan
yang tepat untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan mendekati tujuan
yang diinginkan.
5. Tidak konsumtif
Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya dan
diusahakan konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya.
6. Memiliki jiwa pemimpin

4
Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini, mereka
mampu mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.

D. Prinsip-Prinsip Wirausaha
Selama ini, hal yang paling menghantui para calon wirausahwan adalah
perasaan gagal. Padahal, dengan kegagalan tersebut, calon wirausahawan
sebenarnya sedang ditempa, apakah akan terus menggeluti bisnisnya atau putar
haluan. Mereka yang berani keluar dari rasa takut akan kegagalan itulah yang
telah menerapkan prinsip wirausaha dengan baik.
Di samping itu, seorang wirausahawan juga harus berpikir optimis atas
peluang dan usaha yang dilakukan. Dengan demikian, semangat dan kemauan
keras serta ketekunan akan menciptakan usaha yang maju dan terus berkembang.
Kasmir (2011) menekankan beberapa prinsip yang harus menjadi
pegangan wirausahawan, di antaranya:
1. Berani memulai.
2. Berani menanggung risiko.
3. Penuh perhitungan.
4. Memiliki rencana yang jelas.
5. Tidak cepat puas dan putus asa.
6. Optimis dan penuh keyakinan.
7. Memiliki tanggung jawab.
8. Memiliki etika dan moral.

Seperti halnya Kasmir, Saiman (2009) menempatkan keberanian untuk


gagal sebagai prinsip utama wirausaha. Berani di sini artinya tidak berpikir dua
kali untuk memulai usaha, pantang menyerah, dan tidak takut gagal.
Selengkapnya prinsip wirausaha menurut Saiman adalah sebagai berikut:
1. Jangan takut gagal
Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha dianalogkan
dengan impian seseorang untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenai
berbagai gaya berenang sudah bertumpuk, sudah dikuasai dengan baik dan
literaturnya lengkap, tidak ada gunanya kalau tidak di ikuti menyebur ke
dalam air. Demikian halnya untuk berusaha, tidak ada gunanaya berteori kalau
tidak terjun langsung, sehingga mengalami, jangan takut gagal sebab
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

5
2. Penuh semangat
Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi pembisnis atau
perwirausahaan bukanlah tujuannya melainkan lebih kepada proses dan
perjalanannya. Itulah mengapa seorang wirausahawan membutuhkan
semangat.
3. Kreatif dan Inovatif
Kreativitas dan inovasi adalah modal bagi seorang pengusaha. Seorang
wirausaha tidak boleh berhenti dalam berkreativitas dan berinovasi dalam
segala hal.
4. Penuh perhitungan dalam mengambil risiko
Risiko selalu ada dimanapun kita berada. Seringkali kita menghindari
risiko yang satu, tetapi menemui bentuk risiko lainnya. Namun yang harus
diperhitungkan adalah perhitungkan dengan baik-baik sebelum memutuskan
sesuatu, terutama yang tingkat risikonya tinggi.
5. Sabar, ulet dan tekun
Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha adalah kesabaran
dan ketekunan. Sabar dan tekun meskipun harus menghadapi berbagai
masalaha, percobaan, dan kendala bahkan diremehkan oleh orang lain.
6. Optimis
Adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata
optimis nerupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita
sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha
yang kita laksanakan akan sukses.
7. Ambisius
Seorang wirausahawan harus berambisi, apapun jenis usaha yang akan
dijalankannya.
8. Pantang menyerah
Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan
kapanpun waktunya.
9. Jeli membaca peluang pasar
Peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasar adalah prinsip
mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat lokal,

6
regional, maupun internasional. Peluang pasar sekecil apapun harus
diidentifikasi dengan baik, sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut
dengan baik.
10. Berbisnis dengan standar etika
Setiap pebisnis harus senantiasa memegang secara baik tentang standar
etika yang berlaku secara universal.
11. Mandiri
Kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri
dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindarkan
ketergantungan dari pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita.
12. Jujur
Kejujuran adalah mata uang yang akan laku di manamana. Jadi, jujur
kepada pemasok dan pelanggan atau kepada seluh pemangku kepentingan
perusahaan adalah prinsip dasar yang harus dinomorsatukan dalam berusaha.
13. Peduli lingkungan
Seorang pengusaha harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan
sehingga harus turut serta menjaga kelestarian lingkungan tempat usahanya.
14. Membangun relasi
Mengembangkan jejaring usaha perlu untuk meningkatkan
pembelajaran dan pengetahuan akan kewirausahawan kita. Semakin
banyaknya relasi akan menciptakan peluang dalam mengembangkan dan
mencapai usaha yang baik. Usaha yang baik dan maju bukan berarti rasa puas
dan rasa nyaman yang telah kita dapatkan, karena dengan rasa puas dan
nyaman tersebut justru menurunkan semangat usaha

2.2 Hakekat Wirausaha


Setelah mengutip pendapat beberapa ahli, Suryana menyimpulkan ada enam
hakekat penting dari kewirausahaan, yaitu;
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga pengerak , tujuan, siasat, kiat proses dan
hasil bisnis.
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru
dan berbeda (ability ti create the new and different).

7
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(usaha)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(star up-phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan suatu yang baru
(creative) dan suatu yang berbeda (innovative), yang bermanfaat memberi nilai
lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan
mengembangkan teknologi baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan
barang dan jasa baru yang lebih efesien, memeperbaiki jasa dan barang yang
sudah ada dan menemukan cara baru dalam rangka memberikan kepuasan kepada
konsumen.

2.3 Posisi Penting Wirausaha Dalam Negara


Wirausaha merupakan pemain paling penting dalam pembangunan ekonomi
global. Bukan pilihan yang aneh jika kemudian kewirausahaan dijadikan alternatif
kebijakan untuk mengatasi pengangguran dan mengentaskan pemuda dari jurang
kemiskinan. Lebih lanjut disampaikan oleh Lupiyoadi ada lima karakter untuk
membangun mindset wirausaha yaitu:
1) Mereka sangat bersemangat dalam melihat/mencari peluang-peluang baru.
2) Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat.
3) Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar
peluang lain yang melelahkan diri dan organisasi mereka.
4) Mereka fokus pada pelaksanaan.
5) Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan
mereka.

Menurut Yusof, Permula, dan Pangil (2005) bahwa ada empat alasan mengapa
para wirausaha (entrepreneurs) penting di dalam masyarakat, yaitu:

8
1. Untuk mendayagunakan faktor-faktor memproduksi seperti tanah, modal,
teknologi, informasi dan berbagai sumber daya manusia (SDM) di dalam
memproduksi tugas-tugas yang efektif (producing effective tasks).
2. Mengidentifikasi berbagai peluang di dalam lingkungan dengan meningkatkan
aktivitas yang akan memberikan manfaat kepada setiap orang (beneficial to
everyone).
3. Untuk memilih pendekatan yang terbaik dalam mendayagunakan semua faktor
produksi agar supaya meminimalkan pemborosan di dalam berbagai kegiatan
kewirausahaan (minimize wastage in entrepreneurial activities).
4. Untuk kemanfaatan generasi mendatang (benefit of the future generation).

Pentingnya wirausaha di dalam masyarakat tersebut tidak sekedar menjadi


‘alat’ untuk melakukan perbaikan dan perubahan di dalam kualitas hidup diri dan
masyarakat, tetapi juga wirausaha juga dibuktikan dapat berperan signifikan di dalam
mewujudkan kualitas diri masyarakat dan bangsa. Negara-negara yang telah berhasil
maju dan juga berhasil dalam meningkatkan kemakmuran rakyatnya seperti Jepang,
Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Amerika Serikat, Kanada, Negara-negara Eropa
Barat, Australia, Inggris, dan lain sebagainya disebabkan oleh salah satu utamanya
adalah karena Negara-negara tersebut memiliki banyak wirausaha.
Pada kondisi sekarang ini dapat dikatakan bahwa kunci kemakmuran adalah
wirausaha, dan wirausaha adalah sebuah profesi yang sangat menjanjikan bagi
kebaikan dalam kualitas hidup dengan meningkatkan daya beli. wirausaha sebuah
profesi mulia yang perannya untuk membangun masyarakat dan Negara yang makmur
sangat jelas dan besar, khususnya bila kita mengkaji kemajuan-kemajuan yang dicapai
oleh Negara-negara maju lainnya di dunia baik itu di Eropa, Amerika, Australia dan
Asia. Karena Negara-negara tersebut, khususnya pemerintah dan rakyat telah memilih
wirausaha sebagai profesi utama yang sangat penting dan ditumbuhkembangkan
secara sengaja (intentionally).

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berprofesi sebagai wirausaha adalah sebuah pilihan untuk hidup dan pilihan
profesi yang terhormat yang harus direncanakan secara baik dan matang. Wirausaha
adalah sebuah jalan kehidupan yang dipilih karena telah diyakini dengan kenyataan
dan fakta yang ada bahwa wirausaha mempunyai peran yang besar di dalam
meningkatkan kualitas hidup individu, masyarakat dan Negara. Di samping itu
wirausaha juga merupakan salah satu faktor yang penting dan menentukan untuk
dapat menjadikan masyarakat dan Negara yang makmur. Oleh karenanya wirausaha
adalah sebuah profesi yang dalam proses penciptaannya, pertumbuhan dan
perkembangannya harus dibentuk dengan cara yang sistematik.

3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun
nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari
para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA
Alifuddin, Moh., & Razak, M. (2015). Kewirausahaan Strategi Membangun Kerajaan
Bisnis. (Rev. Ed). Jakarta Timur: MAGNAScript Publishing.
Firmansyah, Anang & Roosmarwani, Anita. (2019). Kewirausahaan Dasar dan Konsep.
Surabaya: Qiara Media.
Frinces, Z. Heflin. (2010). Pentingnya Profesi Wirausaha Di Indonesia. Jurnal Ekonomi
& Pendidikan. Volume 7, Nomor 1. Yogyakarta. STIE Mitra Indonesia
Harfandi & Asyari. (2014). Kewirausahaan Membangun Jiwa Enterpreneurship Dengan
Pendekatan Ajaran Islam. STAIN PRESS.
Herawati, S. (2020). Kebijakan Pendidikan Kewirausahaan dalam Menumbuhkan
Kesadaran Bela Negara bagi Generasi Muda. Sukma: Jurnal Pendidikan, 4(2),
161-178.
Rahma, Akidna. (2022). Artikel Apa itu Wirausaha dan Pengertian Kewirausahaan dalam
Bisnis. https://majoo.id/solusi/detail/pengertian-wirausaha diakses pada tanggal
03 September 2022

11

Anda mungkin juga menyukai