0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas hubungan antara pembelajaran diferensiasi, sosial dan emosional, keterampilan coaching, dan supervisi akademik. Pembelajaran diferensiasi memungkinkan peserta didik belajar sesuai kemampuan mereka, pembelajaran sosial dan emosional meningkatkan toleransi dan mengurangi stres, keterampilan coaching bertujuan meningkatkan belajar mandiri, dan supervisi akademik bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Asep Rahmat Saepuloh
Dokumen ini membahas hubungan antara pembelajaran diferensiasi, sosial dan emosional, keterampilan coaching, dan supervisi akademik. Pembelajaran diferensiasi memungkinkan peserta didik belajar sesuai kemampuan mereka, pembelajaran sosial dan emosional meningkatkan toleransi dan mengurangi stres, keterampilan coaching bertujuan meningkatkan belajar mandiri, dan supervisi akademik bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan
Dokumen ini membahas hubungan antara pembelajaran diferensiasi, sosial dan emosional, keterampilan coaching, dan supervisi akademik. Pembelajaran diferensiasi memungkinkan peserta didik belajar sesuai kemampuan mereka, pembelajaran sosial dan emosional meningkatkan toleransi dan mengurangi stres, keterampilan coaching bertujuan meningkatkan belajar mandiri, dan supervisi akademik bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan
3 Keterkaitan Pembelajaran Diferensiasi, Sosial dan Emosional, Keterampilan Coaching terhadap Supervisi Akdemik Asep Rahmat Saepuloh
Pembelajaran Diferensiasi
peserta didik dapat
mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam Pembelajaran Sosial pengalaman belajarnya dan Emosianal
Pembelajaran sosial dan
emosional berimplikasi pada peningkatan sikap pada diri sendiri, respek dan toleran terhadap orang lain dan lingkungan sekolah sehingga mengakibatkan pengurangan Keterampilan tingkat stress dan terjadi Coaching peningkatan performa akademik siswa. Fungsi coaching dimaksudkan untuk mengubah efektivitas pengambilan keputusan, paradigma berpikir dan persepsi serta membiasakan refleksi. Fungsi coaching betujuan untuk meningkatkan Supervisi Akademik dan membiasakan belajar mandiri: mengelola diri sendiri, memantau diri sendiri, Supervisi akademik merupakan memodifikasi diri sendiri. proses berkelanjutan yang memberdayakan agar dapat meningkatkan kualitas, motivasi, dan komitmen guru. Kualitas pembelajaran meningkat seiring meningkatnya motivasi kerja para guru.
Pemimpin pembelajaran memiliki dan mampu
menerapkan keterampilan coaching dalam supervisi akademik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran diferensiasi yang dapat mengembangkan kompetensi sosial dan emosional.
Pemimpin pembelajaran senantiasa
meningkatkan kualitas, motivasi, dan komitmen diri agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena tidak ada pembelajaran yang sempurna.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional