Anda di halaman 1dari 3

Nama Nabilla Gezy Amaringga

NIM 202210631013188
Kelas Biologi 002
Mata Kuliah Seminar Pendidikan Profesi Guru
Bagian Desain Invensi/Inovasi Pembelajaran dan Rencana Tindak
Lanjut
Dosen Pengampu Dr. H. Poncojari Wahyono, M.Kes

Pengalaman yang Pembelajaran Sosial Emosional


paling bermakna
(best practise) Pembelajaran social emosional dipelajari sebagai dasar
keterampilan dan aplikasi penerapan bagi diri sendiri serta peserta didik
sehingga dapat tercipta lingkungan sekolah yang nyaman dan sejahtera.
Pengalaman bermakna saya peroleh pada Topik 2 : Peran Guru sebagai
Teladan Pembelajaran Keterampilan Sosial Emosional (CASEL).
Social and Emotional Learning (SEL) adalah proses dimana siswa
belajar untuk mengenali dan mengelola emosi, peduli tentang orang lain,
membuat keputusan yang baik, berperilaku etis dan bertanggung jawab,
mengembangkan hubungan positif, dan menghindari perilaku negatif.

Keterampilan sosial emosional ini tidak dapat begitu saja terjadi


tetapi memerlukan proses untuk mewujudkannya yang dimulai dari
pembentukan sosial emosional di lingkungannya, termasuk lingkungan
sekolah. Seseorang yang terlatih terampil secara emosional, maka ia akan
semakin terampil memecahkan permasalahan dirinya sendiri,
mengendalikan gagasan-gagasan yang negatif dalam berbagai kondisi
dan juga dapat menerima apa yang diinginkan oleh teman yang lainnya.
Disisi lain, saya sebagai calon guru juga harus memiliki kompetensi
untuk memahami keadaan sosial emosional peserta didik. Kompetensi
yang harus dimiliki adalah kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan
keputusan yang bertanggungjawab, kesadaran sosial, dan keterampilan
sosial untuk berhubungan baik denhan orang lain. Dengan kompetensi
tersebut guru akan lebih mengerti tentang bagaimana cara mengontrol
diri, bagaimana cara guru merencanakan keterampilan sosial emosional
yang diintegrasikan dengan kegiatan pembelajaran sehingga dapat
tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif.

SEL memberikan dasar bagi pembelajaran positif dan dapat


meningkatkan kemampuan peserta didik. Guru merupakan agen yang
dapat memberikan contoh atau mengajarkan kemampuan sosial
emosional kepada peserta didik. Selain itu pada topik ini saya juga
merancang kegiatan pembelajaran terintegrasi KSE berupa modul ajar
yang mengintegrasikan model pembelajaran dengan pendekatan sosial
emosional dengan mencakup 5 aspek kompetensi sosial emosional.

Melalui perkuliahan yang telah dilakukan, saya belajar dan


memperoleh pengalaman dalam menerapkan konsep pembelajaran social
emosional secara terstruktur yang direncanakan tertuang secara tulisan
pada modul ajar sehingga dapat aplikasikan dengan baik. Pembelajaran
social emosional diterapkan dengan mengintegrasikannya pada
pembelajaran mulai dari tahap pembuka, inti dan penutup,
menyisipkannya pada langkah-langkah pembelajaran untuk
menumbuhkan keterampilan social emosional peserta didik. Selain itu
saya juga bisa menerapkan PSE sebagai budaya sekolah yang dapat
dibiasakan untuk diterapkan peserta didik.
Indonesia memiliki nilai-nilai dan budaya yang telah diterapkan
sejak dulu, dan berhubungan erat dengan Pembelajaran Sosial
Emosional, yaitu :
• Nilai Keagamaan/Spiritual
• Nilai Kemanusiaan, seperti empati dan simpati
• Nilai Sosial, seperti kesopanan, gotong royong, budaya musyawarah,
dan tenggang rasa.
• Nilai Emosional, seperti kesabaran, ekspresi yang baik, kesantunan.
Guru merupakan sosok teladan bagi peserta didik dalam
menerapkan kompetensi social emosional, oleh karena itu guru harus bisa
menguasai KSE dengan baik sehingga dapat menerapkannya dalam
pembelajaran untuk peserta didik.

Desain invensi a. Hal yang dapat saya tarik sebagai pembelajaran bermakna
atau inovasi adalah guru sangat berperan dalam memberikan upaya untuk
meningkatkan kompetensi sosial emosional peserta didik. Salah
satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan 5
KSE dalam kegiatan pembelajaran. Guru perlu menguasai KSE
sebagai bentuk yang dapat dijadikan teladan oleh peserta didik,
dan kemudian dapat mengintegrasikan KSE dalam
pembelajaran sehingga peserta didik dapat meningkatkan
kompetensinya.
b. Hal berbeda yang dapat saya lakukan adalah mengemas
pembelajaran yang diterapkan menjadi bentuk menarik dalam
sebuah website, yang dapat diakses peserta didik kapanpun
dan dimanapun. KSE akan terintegrasi dalam website tersebut
dalam bentuk cuplikan kiat atau konsep KSE yang dapat dilatih
siswa ketika mengikuti kegiatan belajar dengan baik, maupun
dalam soal yang harus diselesaikan peserta didik. Namun tetap
saja, dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru juga
banyak menekankan integrasi KSE secara lisan
- Berdasarkan hal tersebut, maka Desain inovasi yang saya
lakukan adalah : Mengembangkan media pembelajaran Biologi
berbasis web yang terintegrasi dengan Kompetensi Sosial
Emosional
-

-
Rencana tindak - Media ajar berbasis web dapat dikembangkan lebih lanjut pada
lanjut materi lain selain bioteknologi konvensional
- Melakukan perbaikan yang diperlukan
- Melakukan implementasi media ajar pada pembelajaran
langsung di kelas pada mata pelajaran Biologi dengan
memperhatikan sarana prasarana yang tersedia di sekolah
seperti ketersediaan smartphone dan wifi.

Anda mungkin juga menyukai