NIM : 20/463158/SA/20725
Prodi : Sejarah
Mata Kuliah : Sejarah Asia Tenggara
Sesuai judul bacaan, kali ini akan membahas mengenai konflik separatis di wilayah
Indonesia, Thailand, dan Filipina dan dampak-dampaknya di Asia Tenggara. Asia Tenggara,
seperti yang telah dijelaskan di pertemuan pertama mata kuliah ini, dijelaskan bahwasannya
dalam rangkaian penciptaan dan pembaharuan penyebutan istilahnya melalui proses yang
panjang, salah satu yang disebutkan di bacaan ini ialah penyebutan Further India. Berikut
merupakan konflik-konflik yang muncul di wilayah Indonesia, Thailand, dan Filipina.
Perang Aceh
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) muncul pada tahun 1976, walaupun dalam memerangi
gerakan ini telah menggunakan Undang-undang Anti Subversi tahun 1963. Penyebabnya bisa
dikatakan dari sistem ekonomi pendapatan, sumber daya alamnya yang melimpah dan bisa
menjadi kekayaan utama, nyatanya tidak seimbang dengan tingkat konsumsi yang rendah,
bahkan dalam peringkat nasional. Selain itu, juga karena Aceh berada di bawah Kesultanan, yang
mengartikan bahwa ada basis agama Islam di dalamnya. Konflik semacam ini selalu terjadi,
sebab tatanan tradisi, kepercayaan, dan sekuler pemerintahan memang sulit untuk dilebur.
Sehingga, muncullah otonomi khusus untuk daerah Aceh sebagai tujuan meredakan konflik
semacam ini.