Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dian Octaviani

NIM : 20/463158/SA/20725
Prodi : Sejarah
Mata Kuliah : Sejarah Asia Tenggara

Review Buku Sejarah Asia Tenggara: Dari Masa Prasejarah sampai


Kontemporer
Bab 6 Aktor Non-Pribumi
A. Identitas Buku
1. Judul : Sejarah Asia Tenggara: Dari Masa Prasejarah
sampai Kontemporer
2. Penulis : M.C.Ricklefs, Bruce Lockhart, Albert Lau,
Portia Reges, Maitrii Aung, Thwin
3. Penerbit : Komunitas Bambu
4. Tahun Terbit : 2013
5. Kota Terbit : Yogyakarta
6. Jumlah Halaman : 826 halaman

B. Ringkasan

Pada bab 6 ini akan dibahas mengenai orang-orang yang memiliki peran penting di
Asia Tenggara. Aktor atau orang-orang itu berasal dari luar nusantara maupun di luar
Asia Tenggara, mencakup bangsa Cina, bangsa India, bangsa Arab, bangsa Eropa, bangsa
Spanyol, dan orang-orang Eropa Utara. Asia Tenggara sudah dikenal sebagai jalur
perlintasan atau jalur perdagangan orang di luar Asia Tenggara. Beraga, gagasan dan
manusia bertemu di sana, membawa pengaruh dan gaya baru. Kadang penduduk lokal
Asia Tenggara menyambut baik hal-hal baru hingga berkembang dan menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat Asia Tenggara. Banyak bangsa di luar Asia tenggara yang
memiliki peran penting di dalam kawasan Asia Tenggara. Seperti kedatangan bangsa
Cina hingga abad ke 18 di Asia Tenggara, menurut sejarah orang-orna cina memiliki
kedekatan hubungan dengan Asia Tenggara. Komunikasi jalur darat difasilitasi kedekatan
fisik dan kemungkinan besar menjadi prospek perdagangan. Provinsi – provinsi barat
daya cina membentang di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Vietnam, Laos,
Thailand, dan Burma. Selain kedatangan bangsa Cina, kedatangan orang-orang India juga
memberikan kontribusi besar di Asia Tenggara, meskipun yang muncul di Asia tenggara
dari India didominasi oleh kaum rohaniawan atau orang suci yang berkelana di Asia
Tenggara. Meskipun para kaum brahmana yang disebutkan di dalam prasasti terdahulu
masih belum jelas, tidak diragukan lagi bahwa mungkin dari mereka berasal dari India
dan kemudian mendidik orang-orang Asia Tenggara. Setelahnya banyak para pendeta
brahmana dapat dijumpai di istana Siam dam Kamboja. Kedatangan bangsa India di Asia
Tenggara memberikan kontribusi dalam bidang spiritual dan religiositas. Kedatangan
bangsa Arab di Asia Tenggara di dorong akan ketertarikan para perdagangan terhadap
Asia Tenggara yang sudah cukup lama, tetapi tidak jelas kebenaran informasi mengenai
mereka dari tangan kedua melalui jaringan perdagangan internasional. Keberadaan
bangsa Arab di Asia tenggara secara signifikan sepertinya baru dimulai pada awal
masuknya Islam ke daerah tersebut yang dibarengi dengan periode perkembangan
perdagangan internasional yang memperkaya kerajaan Sriwijaya di Sumatera. Bahkan
pada abad ke 9 banyak kapal-kapal arab yang tiba di cina dan ribuan orang arab tinggal di
Kanton. Pada abad ke 18 para sayid dari Hadramaut melalukan perdagangan di nusantara
yang berkembang di Siak, Palembang, Perlis, dan Pontianak.

Pada abad ke 14 dan 16 eropa Kristen dalam konteks global merupakan tempat yang
relatif terbelakang. Teknologinya dalam banyak hal lebih rendah dibandingkan cina.
Bangsa Viking non-Kristen memang telah melakukan pelayaran ke atlantik. Kedatangan
bangsa eropa ke Asia tenggara di sebabkan karena adanya pembuatan kapal, navigasi dan
peperangan. Kapal – kapal layar eropa abad pertengahan dengan layar persegi atau
gallery bertenaga dayung yang biasanya juga menggunakan layar tidak mendapatkan
kendala berarti sewaktu melintasi mediterania. Ketertarikan bangsa eropa terhadap Asia
muncul dari keterbelakangan intelektual dan teknologi mereka. Kemudian pada abad ke
115 bangsa portugis mulai melakukan eksplorasi ke luar Eropa. Koloni eropa pertama di
seberang lautan berdiri ketika mereka merebut Ceuta tang terletak di maroko diserahkan
kepada Spanyol. Sesampainya di pesisir barat Afrika kapal portugis berbelok ke arah
timur menuju Asia dengan membawa semboyan Gold, Glory, Gospel. Kemudian setelah
kedatangan bangsa Portugis Asia tenggara didatangi oleh orang-orang eropa dari utara.
Orang-orang eropa bagian utara ini berada di Asia Tenggara untuk melakukan
perdagangan dengan perusahaan dagangnya yang dikenal dengan nama VOC.

C. Kelebihan dan Kekurangan

Banyak informasi penting dari bab 6 yang disajikan secara jelas dan detail. Sehingga
perang orang-orang di luar Asia Tenggara di kawasan Asia Tenggara dapat diketahui oleh
pembaca dengan lengkap. Selain itu bahasa yang digunakan juga cukup lugas dan mudah
dipahami. Tetapi ada beberapa fakta yang harus di kaji ulang.

D. Kesimpulan

Kedatangan bangsa Asing dari luar Asia Tenggara memberikan banyak kontribusi di
dalam berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, politik, dan agama.
Keuntungan dalam bidang ekonomi orang-orang di Asia Tenggara dapat menjalin
hubungan dagang dengan orang di luar Asia Tenggara. Dalam bidang sosial, pergaulan
dari masyarakat Asia Tenggara menjadi semakin luas dan memudahkan dalam kerjasama
perdagangan dan politik. Dari semua itu yang paling mencolok terlihat adalah masuknya
orang di luar Asia Tenggara memberikan pengaruh pada aspek religiositas orang-orang
Asia Tenggara yang dulunya hanya menganut sistem dinamisme dan animisme setelah
kedatangan orang asing mereka menjadi mengenal agama dan agama yang berkembang
pada waktu itu adalah agama Hindu dan Budha, selain itu juga ada agama Islam ketika
orang Arab mulai masuk ke Asia Tenggara dan begitu pula agama Kristen dan Katolik.
Dampak pertemuan bangsa-bangsa Eropa di Asia Tenggara adalah munculnya negara-
negara di Asia Tenggara, selain adanya tranmisi dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan,
politik, ekonomi, dan sosial. Yang paling terlihat dari pertemuan bangsa Eropa di Asia
Tenggara adalah munculnya negara di sekitar Asia Tenggara dimana banyak bangsa
Eropa yang memperluas daerah kekuasaannya.

Anda mungkin juga menyukai