Anda di halaman 1dari 20

Makalah Sejarah Indonesia Baru 1

“Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia”

Di Susun Oleh :

Anjeli :21046054

Iffah Nurul Fallah :21046120

Refi Ruzalia Wayuni :21046187

Dosen Pengampu :

Abdul Salam, S.Ag, M.Hum.

Firza, S.Pd., M.Pd.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT karena atas
rahmat,petunjuk dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas yang di ampu oleh Bapak Abdul Salam, S.Ag., M.Hum. dan Bapak Firza,
M.Pd., . yaitu tentang “Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia”.

Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan, sebagai
teman belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar sejarah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu proses
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan untuk
menambah wawasan.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik.Terakhir kalinya
kami mengucapkan terima kasih.

Padang, Oktober 2022

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 4

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujuan 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Kedatangan 5

1). Jaringan perdagangan Eropa dengan Timur Tengah 5

2). Perang Salib : Timur Tengah-Semanjung Iberia 7

3). Motif pelayaran samudra antara Portugis-Spanyol dan Belanda-Inggris 8

B. Perbedaan Sifat perdangangan antara India,Cina dan Arab dengan


bangsa Barat dan akibatnya. 13

C. VOC 17
1). Latar belakang berdiri 17
2). Fungsi dan kegiatanya 18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 19

B. Saran 19

DAFTAR PUSTAKA 20

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bangsa Eropa mulai masuk ke Nusantara sejak perdagangan rempah-rempah
melonjak naik di pasaran Eropa, sehingga bangsa Eropa berlombalomba untuk
mendapatkan daerah-daerah penghasil rempah-rempah. Perdagangan di Asia berawal
sejak berabad-abad sebelum Portugis tiba dan Verenigde Oost-Indische Compagnie
(VOC) 1 didirikan. Sejarah telah mencatat bahwa kepulauan Nusantara menjadi
incaran pedagang-pedagang Eropa karena terkenal subur akan jenis tanaman apapun
termasuk rempahrempah.
Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-
rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini dapat digunakan
sebagai pengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya,
rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun menjadi mahal. Hal ini
mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-
rempah. Setelah memonopoli hasil rempah-rempah bangsa Indonesia, mereka menjual
kembali kepada orang-orang di Eropa dengan harga yang lebih tinggi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Latar belakang Kedatangan Bangsa Barat ?
2. Jelaskan perbedaan sifat perdagangan antara India,Cina, dan Arab dengan
bangsa Barat dan akibatnya ?
3. Jelaskan terbentuknya VOC ?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui kedatangan bangsa barat.
2) Untuk mengetahui sifat perdagangan antara India, Cina, dan Arab dengan
bangsa barat dan akibatnya.
3) Untuk mengetahui terbentuknya VOC.

4
BAB II

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kedatangan


1) Jaringan perdagangan Eropa dengan Timur Tengah
Jalur Sutra adalah sebuah jalur perdagangan internasional kuno yang berasal
dari peradaban Tiongkok dan menghubungkan antara Barat dan Timur. Jalur ini
merupakan jalur penghubung yang mempertemukan antara pedagang yang berasal
dari barat dan timur untuk melakukan aktifitas perdagangan. Sebenarnya, istilah
Jalur Sutra sendiri tidak pernah ditemukan dalam catatan sejarah
Jalur Sutra ini memperdagangkan berbagai hal dari rempahrempah di India,
senjata dari Timur Tengah, dan lain-lain. Akan tetapi, jalur ini terkenal karena
sutranya yang saat itu hanya di produksi di Tiongkok. Tiongkok memonopoli
produksi dan perdagangan sutra sehingga Tiongkok menjadi pemain dominan
dalam jalur ini. Salah satu era yang paling gemilang adalah pada masa Monggol
dimana jalur ini dikuasai oleh monggol yangmembuatnya aman menjajakan
dagangan dari Konstantinnople (Istanbul) hingga ke Beijing.
Hubungan dagang antara Timur Asia dan Eropa sehingga pada era ini
mulailah era penjelajahan eropa untuk mencari jalur alternatif agar bisa berdagang
dengan negara-negara di Asia. Dengan demikian Jalur Sutra yang saat itu sangat
menguntungkan bagi Tiongkok kini tidak begitu menarik karena permintaan sutra
dari Timur Tengah jauh lebih sedikit dibanding Eropa. Selain itu terpecahnya
daerah-daerah monggol membuat perjalanan melalui jalur ini tidak aman dan
kebanyakan perdagangan yang awalnya diutamkan melalui jalur darat kini mulai
didominasi jalur laut. Pada dasarnya di Asia dan Timur Tengah, sebelum masa
modern awal, terdapat dua jalur perdagangan utama, yaitu jalur darat dan jalur
laut. Pelayaran niaga melalui darat pada umumnya, terutama digunakan oleh para
pedagang China dan dikenal dengan nama Jalur Sutra karena banyak menyalurkan
sutra dari China. Jalur dagang tersebut berawal di Chang An, yang menjadi ibu
kota China antara abad ke-7 hingga abad ke-13, kemudian melintasi stepa-stepa
dan gurun-gurun di Asia Tengah dan Laut Kaspia yang pada suatu ketika
dikendalikan oleh bangsa Mongol, lalu ke Mesopotamia dan Parsi.
Jalur dagang yang melintasi pedalaman Asia itu juga bercabang-cabang ke
wilayah pantai, seperti India, Arab, dan lainnya.Jalur ini dinamakan Jalur Sutra
dikarenakan komoditas terbesar perdagangan Tiongkok pada masa itu adalah
sutra. Sutra merupakan komoditas perdagangan internasional Tiongkok yang
paling berharga pada masanya. Perdagangan sutra sendiri telah ada jauh sebelum
Jalur Sutra ini resmi dibuka. Sutra adalah benang halus dan lembut yg berasal dari
kepompong ulat sutra. Tiongkok sendiri terkenal dengan kehalusan sutranya.
Sehingga, sutra adalah komoditas yang mahal pada saat itu. Pada awalnya, sutra

5
merupakan komoditas yang hanya dijual untuk memenuhi kebutuhan dalam negri
saja. Namun, seiring berjalannnya waktu produksi komoditas sutra di Tiongkok
semakin banyak sehingga dilakukan perdagangan ke arah barat dengan
menggunakan kereta kuda dan unta ketika melewati gurun. Pada saat itu,
keberadaan Jalur Sutra belum dianggap penting oleh Tiongkok. Hal ini baru
disadari oleh Tiongkok pada abad ke-2 SM, dimana Tiongkok merasa untuk
mengenal dan mengetahui Jalur Sutra. Diawali saat China diserang oleh bangsa
nomaden Xiongnu, kemudian Kaisar Han Wudi dari Dinasti Han Barat mengutus
Zhang Qian sebagai duta untuk melakukan kerja sama raja negeri Yuezhi
melawan bangsa Xiongnu. Namun malangnya dalam perjalanan menuju negeri
Yuenzhi, Zhang Qian tertangkap oleh bangsa Xiongnu dan ditahan selama belasan
tahun. Setelah berhasil kabur dan melanjutkan perjalanan ke kawasan Barat (Asia
Tengah), Zhang Qian tinggal selama setahun dan menulis catatan penting yang
ada di negeri tersebut. Setelah kembali ke Tiongkok, dia menceritakan hal tersebut
kepada Kaisar Han Wudi. Kaisar Han Wudi kemudian mengutus Zhang Qian
kembali ke Kawasan Barat. Pada ekspedisi kedua kali ini Zhang Qian bukan
hanya menuju ke Asia Tengah, bahkan mencapai Asia Selatan, Asia Barat dan
Mediterania. Selain itu ia juga membawa sutra sebagai hadiah dari Tiongkok
untuk para raja yang ditemuinya.
a. Jalur Perdagangan Darat
Rute Jalur Sutra dimulai dari masa Dinasti Han (206 SM - 220 SM), Jalur
Sutra dimulai di ibu kota lama Buoying dan Xian (kemudian disebut
Chang'an, Tiongkok), kemudian ke Provinsi Gansu, dan mencapai Sungai
Berteriau Yell di Lanzhou, Tianzhu , Zhangye, Jiuquan di sepanjang Hexi
Corridor, setelah itu mencapai Jiayuguan - penghalang raksasa Tembok Besar
dan titik kunci pertama dari rute - dan Dunhuang di ujung barat Koridor Hexi
di Provinsi Gansu. Jalur Sutera merupakan jalur perdagangan darat paling tua.
Jalur darat tersebut menghubungkan Tiongkok dengan India, Persia, Arab,
Timur Tengah, hingga Eropa. Menurut Darmawan dan Chaerudin, dalam
perkembangan berikutnya, ketika Dinasti Han berkuasa di negeri Tiongkok,
yaitu pada abad ke 1 dan ke 2 M, jalur yang dilalui bahkan telah menembus
perbatasan China dengan India Utara, Asia Tengah, Rusia, Kazakstan, dan
Iran.
b. Jalur Sutra Perdagangan Laut
Selain jalur darat, ada juga rute perdagangan di atas laut. Kembali ke 1.400
tahun yang lalu, Jalur Sutra maritim datang. Tidak dianggap sebagai bagian
dari Jalur Sutra pada waktu itu, jalur perdagangan atas laut mulai dari mulut
Sungai Merah, melewati Selat Malaka ke India, bagian tenggara benua Asia
dan kemudian berlayar ke Teluk Persia dan akhirnya mencapai Roma. Rute
perdagangan lain di atas laut adalah dari pantai timur Afrika yang didominasi
oleh Yunani dan Roma. Dalam maritim perdagangan internasional, ada juga
beberapa kota penting seperti orang darat yang bekerja sebagai pusat
transportasi dan pelabuhan seperti Istanbul, Guangzhou, dan lain lain Namun,
perdagangan di sepanjang Jalan Sutra di luar negeri juga sama dengan lintas

6
darat, masih tidak langsung. Sejak abad pertama masehi, di samping jalur
perdagangan darat, mulai muncul jalur perdagangan yang melalui laut.
Pelayaran pertama di Jalur Sutra dimulai pada awal abad ke-15, yang
disponsori oleh Pangeran Henry "The Navigator" dari Portugal, untuk mencari
gading, emas dan budak.40Berkembangnya jalur perdagangan lewat laut
tersebut disebabkan karena beberapa faktor. Menurut Burger, pertama,
permintaan barang mewah (emas) dari Timur sangat besar. Kedua, permintaan
emas oleh India pada waktu itu pindah ke Timur, karena Siberia jalur
dagangnya rusak akibat perpindahan bangsa besar-besaran. Ketiga, ada kapal
laut besar (jung-jung) yang bisa mengangkut 600-700 orang sekaligus.
Keempat, tiupan angin musim yang berpola telah ditemukan oleh para pelaut.
Kelima, tersebarnya agama Buddha yang tidak mengenal sistem kasta dan
prasangkaprasangka kebangsaan yang tadinya menghalang-halangi perniagaan
dengan bangsa lain.
2) Perang Salib : Timur Tengah-Semanjung Iberia
Al-Andalus adalah nama dari bagian Semenanjung Iberia (Spanyol dan
Portugal) yang diperintah oleh orang Islam, atau orang Moor antara tahun 711
dan 1492.[1] Al-Andalus juga sering disebut Andalusia, tetapi penggunaan ini
memiliki keambiguan dengan wilayah administratif di Spanyol modern
Andalusia.
Masa kekuasaan Islam di Iberia dimulai sejak Pertempuran Guadalete,
ketika pasukan Umayyah pimpinan Thariq bin Ziyad mengalahkan orang-
orang Visigoth yang menguasai Iberia. Awalnya Al-Andalus merupakan
provinsi dari Kekhalifahan Umayyah (711-755), lalu berubah menjadi sebuah
keamiran (756-929), sebuah kekhalifahan sendiri (929-1031), dan akhirnya
terpecah menjadi "taifa" atau "Muluk ath-Thawaif" dalam bahasa Arab yaitu
kerajaan-kerajaan kecil (1031-1492). Karena pada akhirnya orang-orang
Kristen berhasil merebut kembali Iberia dari tangan umat Islam dalam proses
yang disebut Reconquista (secara harfiah berarti "penaklukkan ulang").
Sebelum kedatangan umat Islam, daerah Iberia merupakan kerajaan
Hispania yang dikuasai oleh orang Kristen Visigoth. Pada 711, pasukan
Umayyah yang sebagian besar merupakan bangsa Moor dari Afrika Barat
Laut, menyerbu Hispania dipimpin jenderal Thariq bin Ziyad, dan di bawah
perintah dari Kekhalifahan Umayyah di Damaskus. Pasukan ini mendarat di
Gibraltar pada 30 April, dan terus menuju utara. Setelah mengalahkan Raja
Roderikus dari Visigoth dalam Pertempuran Guadalete (711), kekuasaan Islam
terus berkembang hingga pada 719 hanya daerah Galisia, Basque dan Asturias
yang tidak tunduk kepada kekuasaan Islam. Setelah itu, pasukan Islam
menyeberangi Pirenia untuk menaklukkan Prancis, tetapi berhasil dihentikan
oleh kaum Frank dalam pertempuran Tours (732). Daerah yang dikuasai
Muslim Umayyah ini disebut provinsi Al-Andalus, terdiri dari Spanyol,
Portugal dan Prancis selatan sekarang.
Pada awalnya, Al-Andalus dikuasai oleh seorang wali (gubernur) yang
ditunjuk oleh Khalifah di Damaskus, dengan masa jabatan biasanya 3 tahun.

7
Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara
sempurna, gangguan-gangguan masih terjadi, baik datang dari dalam maupun
dari luar. Gangguan dari luar datang dari sisa-sisa musuh Islam yang
bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang memang tidak pernah
mau tunduk kepada pemerintahan Islam. Gerakan ini terus memperkuat diri,
dan akhirnya berhasil mendirikan Kerajaan Asturias, yang berhasil
mengalahkan kaum Muslimin dalam Pertempuran Covadonga pada tahun 721.
Gangguan dari dalam antara lain berupa perselisihan di antara elite penguasa,
terutama akibat perbedaan etnis dan golongan. Di samping itu, terdapat
perbedaan pandangan antara khalifah di Damaskus dan gubernur Afrika Utara
yang berpusat di Al-Qairawan. Masing-masing mengaku bahwa merekalah
yang paling berhak menguasai daerah Iberia.
Oleh karena itu, terjadi dua puluh kali pergantian wali (gubernur)
Spanyol dalam jangka waktu yang amat singkat. Perbedaan pandangan politik
itu menyebabkan seringnya terjadi perang saudara. Hal ini ada hubungannya
dengan perbedaan etnis, terutama, antara suku Berber asal Afrika Utara dan
Arab. Di dalam etnis Arab sendiri terdapat dua golongan yang terus-menerus
bersaing, yaitu Quraisy (Arab Utara) dan Arab Yamani (Arab Selatan).
Perbedaan etnis ini sering kali menimbulkan konflik politik, terutama ketika
tidak ada figur yang tangguh. Itulah sebabnya di Iberia pada saat itu tidak ada
gubernur yang mampu mempertahankan kekuasaannya untuk jangka waktu
yang agak lama.
Pada tahun 740-an, terjadi perang saudara yang menyebabkan
melemahnya kekuasaan khalifah. Pada 746, Yusuf Al-Fihri memenangkan
perang saudara tersebut, menjadi seorang penguasa yang tidak terikat kepada
pemerintahan di Damaskus.
Karena seringnya terjadi konflik internal dan berperang menghadapi
musuh dari luar, maka dalam periode ini kaum Muslimin di Al-Andalus belum
memasuki kegiatan pembangunan di bidang peradaban dan kebudayaan.
Namun, menurut Ahmad Thomson, pertikaian itu hanya terjadi di kalangan
elit politik. Masyarakat Muslim di Andalusia secara umum hidup dalam
ketenteraman dan kebaikan. Mereka hidup dengan berusaha mencontoh
inspirasi dari sahabat Nabi, juga menerapkan Al-Quran dan Sunnah semampu
mereka. Misalnya, pada masa itu, orang Muslim berbondong-bondong belajar
agama kepada para syaikh dan Ulama, begitu pula masyarakat Andalusia.
Mereka mengirim seseorang yang bernama Yahya bin Yahya Al-Laythi untuk
belajar kepada Imam Malik bin Anas. Di kemudian hari, ia menjadi Imam
Madzhab Maliki.
3) Motif pelayaran samudra antara Portugis-Spanyol dan Belanda-Inggris
1. Portugis-Spanyol
Orang-orang Portugis merupakan pelopor untuk berlayar mencari
daerah penghasil rempah- rempah. Keberanian orang-orang Portugis
untuk menjelajahi Samudra itu juga di dukung oleh seorang Pangeran
Portugis yang bernama Henrry Pelaut (1394-146o). Oleh sebab itu

8
berkembanglah pelayaran yang dipimpin oleh para pelaut Portugis
seperti tokoh-tokoh berikut :
 Bartolomeuz Diaz (145O - 15OO masehi )
Bartolomeuz Diaz mulai berlayar dari Lisabon, ibu kota
Portugal. Dalam perjalanannya ia berlayar dengan mengambil
rute menyusuri pantai Barat Afrika pada tahun 1486, yang pada
akhirnya sampai di ujung Selatan Benua Afrika. Dia terpaksa
berhenti karena daerah tersebut ombaknya cukup besar dan
angina bertiup kencang. Oleh sebab itu pelayarannya
mengalami kegagalan sehingga dia kembali ke Portugis.
Bartolomeuz Diaz menamakan tempat berlabuhnya dengan
sebutan Tanjung Harapan.
 Vasco da Gama (1469 - 1524 masehi )
Pada tahun 1497 Vasco da Gama berlayar ke Timur mencari
asal rempah-rempah. Vasco da Gama juga memulai
pelayarnnya dari Lisabon. Rombongannya menyusuri pantai
Barat Afrika. Setelah sampai di Tanjung Harapan, Vasco da
Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudera Hindia
dan pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama tiba di
Kalikut dan Goa di pantai Barat India. Ditempat itu, Vasco da
Gama mendirikan kantor dagang yang dilengkapi dengan
benteng.Dengan adanya kantor dagang di Goa yang terletak di
tepi Barat India, Portugis mulai meluaskan daerah jangkauan
perdagangannya. Sejak dibangunnya kantor dagang di Goa itu,
banyak kapal-kapal Portugis yang berdatangan. Mereka tidak
terlalu sulit untuk memperolah rempah-rempah, bahkan
sebelum pulang ke Eropa mereka sudah banyak memborong
rempah-rempah. Vasco da Gama dan para pedagang dari
Portugis mengira bahwa daerah itu (India) adalah daerah
penghasil rempah- rempah.
 Alfonso d’Albuquerque (1453 - 1515 masehi )
Setelah beberapa tahun kemudian, orang-orang Portugis baru
sadar bahwa India yang diperkerikan sebagai daerah penghasil
rempah-remah itu ternyata salah. Orang-orang Portugis juga
mengetahui bahwa ada tempat lain yang menjadi pusat
perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu di Malaka. Oleh
karena itu, ekspedisi dilanjutkan dibawah pimpinan Alfonso
d’Albuquerque. Setelah samapi di perairan Selat Malaka,
Alfonso d’Albuquerque dengan armadanya ingin menguasai
Selat Malaka. Hal ini menandai jatuhnya Kerajaan Malaka.

Portugis dan Spanyol saling bersaing dalam upaya menemukan


daerah penghasil rempah- rempah. Untuk memecahkan persaingan itu
maka diadakan perjanjian Tordesillas pada tahun 1494. Dalam

9
perjanjian itu ditegaskan oleh Paus bahwa dunia dibagi dua bagian.
Daerah sebelah Timur dikuasakan oleh Portugis, dan belahan bumi
sebelah Barat untuk Spanyol. Batas dari kedua belahan dinamakan
garis Tordesillas. Kalau dilihat pada peta garis itu membentang dari
kutub utara tersus ke kutub Selatan dengan melalui kepulauan Verdi di
sebelah Barat Afrika. Dengan demikian dimulailah pelayaran orang-
orang Spanyol.
 Christoper Columbus (1451 - 1506 masehi )
Pada tahun 1492, bagi bangsa Spanyol merupakan tahun yang
memiliki arti penting. Hal itu disebabkan Benteng Granada
sebagai benteng pertahanan terakhir kekuasaan Islam di
Spanyol dapat dikuasi oleh tentara Spanyol, kemudian pada
tahun itu juga Ratu Isabella menghadiahkan kapal yang diberi
nama Santa Maria kepada Columbus. Columbus kemudian
merencanakan mengadakan penjelajahan samudera untuk
mencari tanah Hindia yang diyakini merupakan tempat
penghasil rempah-rempah.Pada tanggal 3 Agustus 1492,
Columbus mulai berlayar. Oleh karena ia percaya bahwa bumi
itu bulat maka ia berlayar mengambil arah ke barat melaui
samudra Atlantik. Columbus percaya bahwa tanah Hindia dpat
dicapai dengan berlayar ke arah barat seperti orang berlayar ke
timur.Setelah melakukan pelayaran yang panjang dan sulit,
akhirnya pada tanggal 12 Oktober 1492 Columbus mendarat di
daerah kepulauan Bahama, Amerika. Columbus mengira sudah
sampai di Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang ditemuinya
di daerah itu ia sebut dengan orang
Hindian (Indian).Setelah itu menyusul ekspedisi yang dipimpin
oleh Amerigo Vespuci. Ia telah melakukan penyelidikan pada
suatu daerah yang amat luas, tidak jauh dari kepulauan
Bahama. Amerigo Vespuci telah menyusun laporan atau buku
yang berkaitan dengan benua. Benua itulah yang kemudian
dinamakan Amerika, diambil dari nama Amerigo. Berkaitan
dengan nama itu (Amerika) maka Columbus di sebut-sebut
sebagai penemu dunia baru, yaitu Amerika.
 Ferdinand Magelhaens (148o-1521 masehi)
Ferdinand Magelhaens (Magelhaens atau Magellan) adalah
keturunan Portugis. Ia sudah lama bekerja untuk pemerintah
Spanyol. Ia mempersiapkan suatu ekspedisi untuk mencari
jalan menuju daerah penghasi rempah-rempah (Maluku).Pada
tanggal 1o Agustus 1519, rombongan Magelhaens dengan lima
buah kapal berangkat dari Spanyol. Rombongan Magellhaens
berjumlah sekitar 265 orang. wakil dari Magellhaen adalah
Kapten Juan Sebastian del Cano. Dalam rombongan itu juga
terdapat seorang penulis dari Italia bernama Pigafetta. Penulis

10
inilah yang mengisahkan perjalanan Magellan. Seperti
rombongan Columbus, di dalam melakukan pelayaran,
Magelhaens melalui Samudera Atlantik terus ke Barat sampai
pantai timur Amerika selatan. Sampailah rombongan
Magelhaens di sebuah Selat di ujung Selatan Benua Amerika.
Mereka menyusuti selat itu kemudian disebut selat
Magelhaens.Pada tahun 1521, setelah menyeberangi Samudera
Pasifik sampailah rombongan Magelhaens di kepulauan
Massava. Kepulauan itu kemudian lebih dikenal dengan nama
Filipina (diambil dari nama Raja Spanyol Philips III). Di
kepulauan itu, Magelhaens mendirikan sebuah tugu peringatan
untuk menyatak bahwa kepulauan itu menjadi milik Spanyol.
Selain itu Magelhaens juga menyebarkan agama
Kristen.Tindakan penguasaan daerah dan penyebaran agama ini
telah menimbulkan perlawanan dari orang-orang penduduk asli.
Dari perlawanan itu ternyata Magelhaens terbunuh. Akibatnya
orang-orang Spanyol menjadi kacau dan ahirnya meninggalkan
Filipina.
 Juan Sebastian del Cano (148o-1522 masehi)
Pelayaran dilanjutkan oleh Juan Sebastian del Cano dari
Filipina menuju arah selatan, maka sampailah dikepulauan
Maluku tahun 1522 masehi. Dengan demikian di Maluku
terjadi persaingan dagang antara bangsa Portugis dengan
bangsa Spanyol. Untuk menghindari persaingan tersebut maka
pada tahun 1528 masehi dikota Saragosa (Spanyol) diadakan
perjanjian. Isi perjanjian tersebut bahwa Portugis tetap
melanjutkan perdagangannya di Maluku. Sedangkan Spanyol
melanjutkan kegiatan dagangnnya di kepulauan Massava di
Filipina.
2. Belanda-Inggris
Pada tahun 1580 Portugis diduduki oleh Spanyol, sementara itu
Belanda terlibat perang kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-
1648 maka oleh Spanyol para pedagang Belanda tidak diijinkan
membeli rempah-rempah yang berpusat di Lisabon. Para pedagang
Belanda kemudian berusaha mencarikan sendiri pusat rempah-rempah
di dunia Timur.Para petualang Belanda beruntung karena mereka
memperoleh informasi perjalanan bangsa Portugis ke Asia dan
Indonesia dari Jan Huygen Van Linschoten, seorang penjelajah
Belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia. Ia menulis
buku yang berjudul “Itinerario, Voyage Ofte Schipvert naer Oost ofte
Portugaels Indiens “ (catatan perjalanan ke Timur, atau Hindia
Portugis).Rute penjelajahan samudra bangsa Belanda dimulai pada
tahun 1594, dipelopori oleh Barents yang berlayar kearah kutub utara
dan menemukan pulau Novaya Zemlya.

11
 Cornelis de Houtman (1595 masehi)
Pada tahun 1595, Cornelis de Houtman dengan empat buah
kapal yang memuat 249 orang awak beserta 64
meriam,memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-
rempah ke arah Timur mengambil jalur seperti yang ditempuh
Portugis. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama
rombongan sampai di Indonesia dan mendarat di
Banten.Mereka ditolak oleh rakyat Banten karena sifatnya yang
kasar dan tamak sehingga hanya membawa sedikit rempah-
rempah.Dari Banten Cornelis de Houtman melanjutkan
pelayarannya kearah Indonesia bagian timur, untuk
memperoleh rempah-rempah. Mereka singgah di Madura, Bali,
kemudian berlayar kearah utara sehingga sampai di kepulauan
Maluku pada tahun f598 masehi.
 Jacob Van Neck
Pada tahun 1598, setelah Cornelis de Houtman, Jacob Van
Neck menyusuri jalan Cornelis de Houtman untuk pergi ke
Banten.Di Banten mereka disambut dengan baik karena tidak
seperti sebelumnya, mereka mengganti sikapnya menjadi baik
dan ramah sehingga mereka pulang dengan membawa banyak
rempah-rempah.Di Belanda mereka menjual rempah-rempah
tersebut dengan harga yang berkali-kali lipat. Sehingga banyak
Kongsi dagang Belanda yang lain berbondong- bondong ke
Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah.Karena rempah-
rempah yang dibawa ke Belanda banyak menyebabkan harga
rempah-rempah menjadi turun sehingga para pedagang merugi.
Atas perakara Johan van Olden barnevelt supaya seluruh usaha
dagang tersebut dijadikan satu menjadi VOC.
Penjelajahan bangsa Inggris
o Sir Francis Drake
Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah
Barat. Dalam pelayarannya, rombongan ini memborong
rempah-rempah di Ternate.Setelah mendapatkan banyak
rempah- rempah Drake pulang ke negerinya dan sampai di
Inggris pada tahun158o. Pelayaran Drake ini belum memiliki
arti penting secara ekonomis dan politis.
o Sir James Lancester dan George Raymond
Pada pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil mengadakan
pelayaran sampai ke Aceh dan Penang, sampai di Inggris pada
tahun 1594. Pada bulan Juni 16o2, Lancester dan maskapai
perdagangan Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan terus
menuju Banten. Di Banten, dia mendapatkan izin dan
mendirikan kantor dagang.
o Sir Henry Middleton

12
Pada tahun 16o4 pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry
Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan
Banda. Terjadi persaingan dengan VOC. Selama tahun 1611 -
1617, orang-orang Inggris mendirikan kantor dagang di
Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar, Jayakarta,
Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi.
o James Cook
Pada tahun 177o Cook berhasil mendarat di pantai Timur
Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh
pada tahun 1771. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan
sebagai penemu Benua Australia.

B. Perbedaan Sifat perdangangan antara India,Cina dan Arab dengan bangsa


Barat dan akibatnya .
1. Perdagangan Kaum China
China adalah suatu kekuatan besar yang tidak bisa diduga dan memiliki
kekuatan untuk membantu atau menenggelamkan perekonomian dunia. Bagi
perekonomian global, China melambangkan paradoks yang luar biasa. China
merupakan suatu negara dimana dalam masalah perekonomiannya tidak
mempunyai pilihan selain berusaha berkembang dengan laju pertumbuhan yang
belum pernah ada sebelumnya. Karena, pertumbuhan yang lebih lambat berarti
tidak ada cukup pekerjaan dan karenanya berpotensi lebih besar dan tentu saja
lebih berbahaya bagi ketegangan politik dan sosial. Ketika China berkembang
cepat, China juga berhadapan dengan resiko menjadi momok gelembung ekonomi
dan finansial bagi dunia. Di China sendiri, para pembuat keputusan birokratik
terus menimbun berbagai komoditas dengan tujuan mendorong mesin ekonomi
yang terus tumbuh itu. Pasar-pasar saham yang meningkat mulai menunjukan
ketidakstabilan yang berbahaya. Di China, inflasi dengan cepat meningkat, yang
ditemani oleh berbagai dugaan peningkatan yang berkaitan dengan inflasi
diseluruh negara maju.Ketika gelembung China meletus (dan gelembung selalu
meletus, dalam satu cara atau cara lain), China bisa dengan cepat menjadi
ancaman penurunan harga bagi dunia. Elemen paradoks lain tentang China yaitu
peran arus modal. Negara China dalam masalah ini membutuhkan teknologi
negara-negara maju dalam bentuk suntikan investasi modal langsung
terspesialisasi dari luar negeri. China pun merupakan negara yang mengekspor
modal utama. China menggunakan cadangan-cadangan bank sentralnya (yang
sekarang ini berjumlah sangat besar karena Beijing sengaja menjaga uangnya
undervalued) demi memberi keuntungan strategis bagi investasi diluar negeri.
Sederhananya adalah China melambangkan tindakan.
Dalam urusan berbisnis, khususnya perdagangan, orang China diakui
keahliannya. Sejak zaman kekaisaran lampau, perekonomian bangsa China
digerakkan oleh perdagangan. Para saudagar menjalin kerjasama perdagangan
mulai dari kawasan Asia hingga ke Eropa. Hingga kini, bangsa China (termasuk
warga China yang migrasi ke berbagai penjuru dunia) merupakan pebisnis-

13
pebisnis yang handal. Prinsip, falsafah, dan nilai-nilai kehidupan yang mereka
pegang menjadi kunci keberhasilan mereka. Diantaranya yaitu :
o Orang China merupakan bangsa yang fleksibel, mudah
berubah, dan mampu beradaptasi dengan beragam keadaan,
sehingga ketika mereka menetap di negara lain, mereka akan
mudah menyesuaikan diri.
o Orang China senantiasa berpandangan jauh ke depan, dan tidak
membiarkan keadaan menjadi statis. Artinya, jika ayahnya
dahulu berjualan air keliling, maka anaknya berupaya untuk
menjadi pengusaha air kemasan.
o Dalam membuka usaha perdagangan, orang China berupaya
menciptakan hubungan saling menguntungkan (mutualisme),
sehingga misalnya jika di suatu wilayah telah terdapat usaha
rumah makan, maka mereka cenderung menghindari untuk
membangun usaha yang sama, tetapi mendirikan usaha yang
melengkapi (komplementer), misalnya usaha suplier bahan
makanan. Begitu juga sebaliknya.
o Kebanyakan orang China percaya bahwa hanya dengan
berdagang, mereka dapat menjadi kaya dan meningkatkan taraf
hidupnya. Berdagang memungkinkan mereka berubah dan
menjadi golongan yang dinamis. Orang China cenderung
menghindari untuk berdagang produk musiman, misalnya
berdagang jamur saat musim hujan, karena akan mengalami
kendala modal dan likuiditas. Pedagang musimam tersebut
tidak akan mampu berkembang.
o Dalam aktivitas perdagangan, orang China berupaya untuk
menumbuhkan rasa percaya pelanggan dengan memberikan
pelayanan terbaik. Salah satu contoh upaya yang mereka
lakukan adalah menyediakan uang recehan (sebagai uang
kembalian) sehingga transaksi akan menjadi lebih cepat dan
efesien.
o Persepsi orang China terkait dengan perdagangan adalah
positif. Perdagangan adalah dunia yang menjanjikan
kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan. Akitivitas
perdagangan dapat membuat mereka lebih cakap dalam
berinteraksi, menjalin hubungan, dan berkomunikasi.
o Bangsa China menganggap bahwa mereka yang terjun ke dunia
dagang dianggap lebih matang dan menjadi rujukan ketimbang
mereka yang masih bekerja di suatu perusahaan. Perdagangan
tidak membuat seseorang menjadi licik, tetapi membolehkan
segalanya berjalan dengan licin khususnya dalam mendapatkan
uang.
o Orang China percaya bahwa hanya dengan bekerja keras dan
berani membuka peluang, mereka akan mendapatkan hal yang

14
lebih baik. Dalam berdagang harus bersikap serius dan
memiliki komitmen untuk mencapai keberhasilan.
o Dalam falsafah bisnis orang China, "pedagang yang jatuh akan
merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit
kembali". Kegagalan yang dialami dalam perdagangan harus
diambil hikmah dan pelajarannya.
o Orang China sering mewariskan wawasan dan keahlian
dagangnya kepada anak cucunya, sehingga sedari kecil mereka
telah diajarkan tentang dunia dagang
o Dalam membuka peluang usaha dagang, orang China adalah
orang yang ketat dan disiplin. Mereka memiliki pembukuan
yang baik dan terperinci. Keuntungan yang diperoleh pada awal
memulai bisnis tidak boleh dibelanjakan untuk keperluan lain.
Keuntungan tersebut harus digunakan untuk menambah modal
kerja dan melakukan investasi.
Pedagang China sering menerima tawar-menawar dari calon pembeli.
Meskipun hal tersebut akan memakan waktu dan mengurangi keuntungan, tetapi
itu dapat membuat hati pembeli menjadi senang, sehingga bagus untuk investasi
jangka panjang.Ada lima prinsip dasar yang banyak dipegang oleh pedagang
China, yakni agresif, jangan melepaskan peluang, berani mengambil risiko, tahan
banting, dan jangan menyerah pada nasib.
Orang Cina sudah lama datang di Indonesia. Awal mula datangnya orang-
orang Cina ke Indonesia dapat ditelusuri sejak masa Dinasti Han (206 SM- 220
M). Tiongkok membuka perdagangan dengan negara-negara yang ada di kawasan
Asia Tenggara, dan menurut catatan sudah ada orang Cina yang datang ke Pulau
Jawa. Sampai awal abad XX kebanyakan orang-orang Cina di Jawa berasal dari
Fukien di Cina Selatan. Para pendatang Cina tersebut pada umumnya terdiri dari
pedagang, pengrajin atau tukang, penambang, dan sebagian kecil sebagai
petani.10Menurut Toer, pengusaha Tionghoa (Istilah Toer dengan Hoa Kiau)
mendapat kedudukannya bukan dengan serta merta, tetapi melalui perkembangan
sosial yang panjang ditengah sejarah masyarakat Indonesia. Pedagang China telah
mulai berada di Indonesia (Nusantara) sejak awal mula sebelum ada proses
perdagangan dengan Tiongkok. Mula-mula sebagai misi-misi kerajaan, misi
keagamaan, dan misi-misi lain non perdagangan. Jadi keunggulan jati diri
hubungan antara Tiongkok dan Indonesia telah ada. Jati diri ini lahir lebih dahulu
daripada jiwa ekonomi perdagangan antara dua bangsa muncul. Ketika masa
perdagangan muncul, baik yang tradisional dan modern, maka para pedagang
Tiongkok ini mendapatkan tempat di lubuk hati manusia Indonesia berupa
ekonomi industri, perdagangan, pertanian, kerajinan, dan sebagainya. Sekaligus
pengaruh pada dunia sastra, literatur, kebudayaan daerah berdasarkan eksistensi
dan kehidupan para pedagang Tiongkok di tengah-tengah masyarakat besar
Indonesia. Terlebih-lebih dengan kedatangan orang Barat, maka ada posisi
lowong, sebagai kelas perantara terbuka lebar bagi pedagang Tiongkok. Marilah

15
disimak hal ini menurut Ching, dibandingkan antara struktur sosial ekonomi
sebelum dan sesudah kemerdekaan.
2. Perdagangan Kaum Arab
Sebelum Islam hadir sebagai kekuatan politik, kondisi geografis daerah Hijaz
sangat strategis dan menguntungkan, karena menjadi rute perdagangan antara
Persia dan Roma serta daerah-daerah jajahan keduanya, seperti Syam (Syiria),
Etopia dan Yaman. Disamping itu, selama berabad-abad, wilayah selatan dan
timur Jazirah Arab juga menjadi rute perdagangan antara Roma dan India yang
terkenal sebagai rute perdagangan Selatan. Dalam perkembangan berikutnya,
wilayah tersebut menjadi sebuah rute perdagangan yang penting seiring dengan
mulai sepinya rute perdagangan sebelumnya. Sejak saat itu, barang-barang
perdagangan dari India dikirim ke Oman dan dari sana dibawa melalui jalur darat
melintasi wilayah utara Jazirah Arab dan Syiria menuju Roma. Disepanjang rute
perdagangan ini, pasar-pasar musiman didirikan dan pemerintah diwilayah
setempat banyak bergantung pada berbagai aktivitas perdagangan ini. Dalam
waktu singkat, kota Lakm, al-Kindah dan Ghassan (terutama Hira, Doumatul-
Jandal dan Basrah) menjadi pusat perdagangan bagi para kafilah dagang yang
melewati jalur perdagangan Utara ini. Disamping rute perdagangan Selatan dan
Utara, ada rute ketiga yang terletak diantara Yaman dan Syam yang dibangun
pada saat Hasyim mengambil alih kepemimpinan bangsa Quraisy.
Pada awal periode Islam yang digunakan sebagai media pembayaran yaitu dirham
dan dinar, selain itu juga menggunakan kredit. Namun, biasanya para pedagang
yang berpengalaman dan bereputasi tinggi, akan menggunakan surat wesel dagang
dan surat utang dalam transaksi bisnisnya. Penyebarluasan penggunaan transaksi
kredit sebelum Islam, dan fakta bahwa cara transaksi ini dengan beberapa
modifikasi diperbolehkan pada masa sesudah turunnya Islam, merupakan indikasi
semakin seringnya transaksi jenis yang digunakan.
Pada perkembangan selanjutnya, dalam transaksi yang dilakukan secara kredit
kedua pelaku saling menyerahkan bukti penerimaan sebagai peraturan kredit.
Surat-surat utang umumpun digunakan. Bahkan pada mas kekhalifahan Umar,
diterbitkan surat pembayaran cek yang penggunanya diterima oleh masyarakat.
Model lain yang digunakan dalam melakukan transaksi di Arabia, yang juga
diterima oleh Islam dengan beberapa modifikasi adalah pembelian utang
seseorang atau obligasi oleh pihak lainnya. Sistem pemerintahan yang legal dan
adanya perangkat hukum yang tegas dalam menentukan peraturan etika dagang
dan penggunaan uang memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan
pemercepatan peredaran uang. Larangan terhadap khanz (penimbunan uang untuk
spekulasi) cenderung mencegah dinar dan dirham keluar dari perputaran.
Demikian pula, tindakan Rosul mendorong masyarakat untuk mengadakan
kontrak kerja sama dan mendesak mereka untuk memberikan pinjaman tanpa
bunga lebih memperkuat peredaran uang.
Singkatnya, kebijakan-kebijakan Rosululloh seperti dikemukakan diatas
memiliki peran penting dalam meningkatkan pemercepatan peredaran uang secara
signifikan. Struktur pasar masih memiliki pengaruh yang kuat terhadap

16
pemercepatan peredaran uang. Monopoli kaum Quraisy dalam bisnis perdagangan
yang sudah ada sejak dulu perlahan-lahan mulai berkurang. Setelah penaklukan
kota Makkah,Pada awal masa pemerintahan nabi, perekonomian mengalami
penyusutan permintaan efektif. Perpindahan kaum Muslimin ke Makkah ke
Madinah yang tidak di bekali dengan kekayaan maupun simpanan dan juga
keahlian, padahal keduanya sangat dibutuhkan di Madinah, yang mana telah
menciptakan keseimbangan perekonomian yang rendah.

C. VOC
VOC terbentuk pada tahun 1602 dari penggabungan enam perusahaan kecil.
Setelah Compagnie van Verre yang berpangkal di Amsterdam menyelenggarakan
ekspedisi yang pertama ke Asia (1595-1597) dan dengan demikian membuktikan
bahwa orang Belanda pun sanggup melakukan pelayaran ke Asia, langsung juga
didirikan perusahaan-perusahaan serupa di Amsterdam, Rotterdam, dan di provinsi
Zeeland.Perusahaan-perusahaan tersebut biasa memodali satu ekspedisi sekali.
Kendati demikian ada kesinambungan dalam susunan direksi, sebab saudagar-
saudagar atau anggota pengurus itu juga yang mengusahakan ekspedisi berturut-turut.
Setiap kali kapal-kapal yang berlayar menuju Asia kembali maka para penanam
modal, baik anggota pengurusnya maupun para pemegang saham atau partisipan
lainnya, mendapatkan kembali modal yang mereka tanam, tentu ditambah sebagian
keuntungan yang telah diraih. Para perusahaan ini saling menyaingi dengan seru,
dengan akibat persentase laba menurun terus. Berkurangnya keuntungan ini membuat
jera para penanam modal dan mengancam kelanjutan pelayaran menuju Asia. Para
pemimpin perusahaan-perusahaan tersebut tentunya bukan tidak menyadari
perkembangan ini. Dalam waktu singkat terbentuk kerja sama di tingkat lokal.
Pada tahun 1600 kompeni-kompeni yang berbasiskan Amsterdam melebur
menjadi satu Geünieerde Amsterdamse Oostindische Compagnie (Kompeni Hindia
Timur Serikat Amsterdam), yang kemudian oleh para walikota Amsterdam diberi hak
monopoli untuk berlayar dari Amsterdam menuju Asia. Di provinsi Zeeland pun
orang bekerja sama. Akan tetapi, kerja sama ini tidak meluas lebih jauh. Para
pengusaha di Zeeland tidak suka melebur dengan perusahaan-perusahaan dari
provinsi Holland; mereka khawatir kalau-kalau dalam satu perusahaan bersama
Amsterdam akan memperoleh kedudukan yang terpenting. Di samping itu berdirilah
kompeni-kompeni baru di kota-kota lain (Hoorn, Enkhuizen, Delft). Maka agaknya
sesudah tahun 1600 pun persaingan akan berjalan terus. Atas dasar inilah, diprakarsai
oleh pembesar BelandaOlden Barneveldt, pada bulan Maret1602 semua kongsi
dagang Belanda di Hindia Timur dipersatukan dalam sebuah kongsi besar
dengannamaVerenigde Oost-Indishce Compagnie (VOC) yang disahkan oleh Staten-
General, yakni RepublikKesatuan Tujuh Propinsi berdasarkan suatu piagam yang
memberikan hak eksklusif kepadaperseroan untuk berdagang, berlayar, memonopoli
pedagangan, dan memegang kekuasaan.Pimpinan VOC terdiri atas tujuh belas orang,
maka disebut Hereen Zeventien
Dalam perkembangannya Belanda (VOC) menjadi satu-satunya bangsa Eropa
yang mendominasiperdagangan di Indonesia, serta mampu menancapkan kuku

17
kekuasaannya dengan menjadikanIndonesia sebagai wilayah kolonial dan
imperialisnya hingga ratusan tahun lamanya. Kongsi besar VOC menjadi cikal bakal
kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Tujuannyatidak lagi sebatas berdagang
tetapi termasuk di dalamnya adalah penguasaan wilayah danmenerapkan sistem
monopoli perdagangan. Jaringan perdagangan yang sudah berkembangsebelumnya
yang dipelopori oleh para pedagang Islam secara berangsur-angsur
mengalamikeruntuhan. VOC dalam memaksakan sistem perdagangan monopolinya
yaitu dengan cara militer.Walaupun VOC sebagai kongsi dagang, tetapi oleh
pemerintah Belanda diberi kekuasaanyang besar, dengan diberikannya hak Octrooi.
Hak octrooi tersebut, antara lain:
o hak monopoli perdagangan
o hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri
o hak mengadakan perjanjian
o hak mengumumkan perang dengan negara lain
o hak menjalankan kekuasaan kehakiman
o hak mengadakan pemerintahan sendiri
o hak melakukan pungutan pajak
o hak memiliki angkatan perang sendiri
o menjadi wakil pemerintah Belanda di Asia.

18
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-
rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini dapat digunakan
sebagai pengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya,
rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun menjadi mahal. Hal
ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan
rempah-rempah. Setelah memonopoli hasil rempah-rempah bangsa Indonesia,
mereka menjual kembali kepada orang-orang di Eropa dengan harga yang lebih
tinggi.
Dalam melakukan perdagangan mereka memakai Jalur Sutra ini
memperdagangkan berbagai hal dari rempahrempah di India, senjata dari Timur
Tengah, dan lain-lain. Akan tetapi, jalur ini terkenal karena sutranya yang saat itu
hanya di produksi di Tiongkok. Tiongkok memonopoli produksi dan perdagangan
sutra sehingga Tiongkok menjadi pemain dominan dalam jalur ini. Salah satu era
yang paling gemilang adalah pada masa Monggol dimana jalur ini dikuasai oleh
monggol yangmembuatnya aman menjajakan dagangan dari Konstantinnople
(Istanbul) hingga ke Beijing

B. Saran
Kami sebagai penulis makalah ini menyadari pasti ada salah dan masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam makalah ini,baik dalam penulisan maupun
sumber yang kami dapatkan ,maka dari itu kami harap kritikan dan saran terhadap
makalah yang kami buat ini,supaya kedepannya lebih baik.Dan semoga
dibikinnya makalah ini menambah wawasan kita

19
DAFTAR PUSTAKA

Darini, Ririn. 2008. Nasionalisme Etnis Tionghoa Di Indonesia: 1900-1945, Vol.


3, No. 1. Mozaik
Hasan, Hasan Ibrahim. 2001. Sejarah dan Kebudayaan Islam I. Jakarta: Kalam
Mulia
Karim, Adiwarman Azwar. 2014. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Edisi Ketiga.
Cet Ke-6. Jakarta: Raja Grafindo Persada

20

Anda mungkin juga menyukai