Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.

I POSPARTUM
UMUR 26 TAHUN P1 A0 DENGAN INDIKASI ANEMIA
RINGAN DI RS. PEKANBARU MEDICAL CENTER

A. Tinjauan Kasus

Tempat : RS Pekanbaru Medical

Center, Pekanbaru

Tanggal : 15 Desember 2021

1. Pengkajian

Tanggal 15 Desember 2021, pukul 11.00 WIB

a. Identitas Pasien Identitas Suami

1) Nama : Ny. I Nama : Tn. W

2) Umur : 26 Tahun Umur : 26 Tahun

3) Agama : Islam Agama : Islam

4) Suku/ Bangsa : Banjar/ Indonesia Suku/ Bangsa : Bugis/ Indonesia

5) Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

6) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

7) Alamat : Sudirman, Pekanbaru

b. Anamnesa (Data Subyektif)

1) Alasan utama masuk

Ibu mengatakan melahirkan bayi pada tanggal 14 Desember 2021,

pukul 02.15 WIB secara normal dan sudah diberikan tambahan

darah 2 kantong pada tanggal 14 Desember 2021 pukul 13.00 WIB.

2) Keluhan

Ibu mengatakan badannya terasa lemas, pusing dan pegal-pegal.

44
45

3) Riwayat penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan badannya terasa lemas, pusing dan pegal-pegal

serta sekarang ibu tidak sedang menderita penyakit seperti batuk

dan flu.

b) Riwayat penyakit sistemik

(1) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan

dadanya berdebar-debar, cepat lelah saat

beraktifitas ringan dan tidak mengeluarkan

keringat dingin pada telapak tangan.

(2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh

nyeri bawah perut kanan kiri dan nyeri

pada daerah pinggang.

(3) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan

sesak nafas.

(4) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami

batuk lebih dari 3 minggu.

(5) Hepatitis : Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit

kuning pada ujung kuku, mata dan kulit.

(6) DM : Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh

sering minum dan makan pada malam hari

serta tidak sering buang air kecil pada

malam hari.
46

(7) Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami

tekanan darah diatas 140/ 90 mmHg.

(8) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang-kejang

yang disertai keluar busa pada mulut.

c) Riwayat perkawinan

Ibu mengatakan menikah 1 kali pada usia 24 tahun dengan

suami umur 24 tahun, lamanya pernikahan + 2 tahun.

d) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Ibu mengatakan bahwa sekarang ini adalah persalinan yang

pertama.

e) Riwayat keluarga berencana

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi

apapun.

f) Riwayat kehamilan sekarang

(1) HPHT : Ibu mengatakan HPHT pada tanggal 7

Oktober 2020

(2) HPL : Ibu mengatakan HPL pada tanggal 12

Desember 2021

(3) Keluhan-keluhan pada:

Trimester I : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

Trimester II : Ibu mengatakan pinggangnya terasa pegal-

Pegal.
47

Trimester III : Ibu mengatakan pinggangnya merasa

pegal-pegal

(4) ANC : Ibu mengatakan ANC 7 kali di bidan

Trimester I : 1 kali pada usia kehamilan 3 bulan

Trimester II : 2 kali pada usia kehamilan 5 bulan dan 6

bulan

Trimester III : 4 kali pada usia kehamilan 8 bulan dan 9

bulan

(5) Penyuluhan yang pernah didapat

Ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang

persiapan persalinan di RS Pekanbaru Medical Center pada

umur kehamilan 8 bulan.

(6) Imunisasi TT

Ibu mengatakan pernah mendapatkan imunisasi TT sebanyak

1 kali, yaitu pada usia kehamilan 5 bulan.

(7) Pergerakan janin

Ibu mengatakan merasa ada gerakan janin pada usia

kehamilan 5 bulan.

g) Riwayat persalinan sekarang

(1) Tempat persalinan : RS PMC

(2) Penolong : Bidan

(3) Tanggal/ jam persalinan : 14 Desember 2021, pukul

02.15 WIB.
48

(4) Jenis persalinan : Vacum

(5) Komplikasi/ kelainan : Tidak ada his dan tidak kuat

mengejan

(6) Perineum : Dijahit

(7) Perdarahan : Tidak terjadi perdarahan

(8) Tindakan lain : Tidak ada

(9) Keadaan bayi : Sehat

(a) BB/ PB : 3400 gram/ 46 cm

(b) Cacat bawaan : Tidak ada

h) Pola kebiasaan

(1) Nutrisi

(a) Makan

Selama hamil : Ibu mengatakan makan 3 kali

sehari dengan porsi sedang, antara

lain1 piring nasi, sayur dan lauk.

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan makan 3 kali

sehari dengan porsi kecil, antara

lain 1 piring nasi porsi sedang,

sayur bayam, lauk tahu dan

ditambah 1 potong buah pisang.


49

(b) Minum

Selama hamil : Ibu mengatakan minum + 8 gelas.

Jenis air putih.

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan minum + 9 gelas

air teh dan air putih.

(2) Eliminasi

(a) BAB

Selama hamil : Ibu mengatakan 1 kali sehari

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan belum BAB

(b) BAK

Selama hamil : Ibu mengatakan BAK 5 – 6

kali sehari

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan BAK 2 kali

sehari

(3) Istirahat/ tidur

Selama hamil : Ibu mengatakan istirahat siang + 1

jam dan tidur malam + 8 jam

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan istirahat siang + 1,5

jam dan tidur malam + 9 jam

(4) Keadaan psikologis

Ibu mengatakan sedikit cemas dengan keadaannya karena

cepat lelah dan sering pusing.


50

(5) Riwayat sosial budaya

(a) Dukungan keluarga: Ibu mengatakan keluarganya

mendukung kelahiran anaknya.

(b) Keluarga lain yang tinggal serumah: Ibu mengatakan

keluarga yang tinggal serumah senang dengan kelahiran

anaknya.

(c) Pantangan makanan: Ibu mengatakan tidak ada

pantangan makanan apapun.

(d) Kebiasaan adat-istiadat: Ibu mengatakan pada kelahiran

anaknya ini tidak ada upacara adat-istiadat yang

dilakukan.

(6) Penggunaan obat-obatan/ rokok

Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat dari bidan dan

tidak merokok sedangkan suami ibu seorang perokok.

c. Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif)

1) Status generalis

a) Keadaan umum : Sedang

b) Kesadaran : Composmentis

c) TTV : TD = 100/ 60 mmHg N = 80 x/ menit

S = 36,80 C R = 22 x/ menit

d) TB : 154 cm

e) BB sebelum hamil : 55 kg

f) BB sekarang : 63 kg
51

g) Lila : 24 cm

2) Pemeriksaan sistematis

a) Kepala

(1) Rambut : Lurus, sedikit, kusam dan rontok

(2) Muka : Pucat

(3) Mata

(a) Oedema : Tidak ada

(b) Conjungtiva : Pucat

(c) Sklera : Warna putih

(4) Hidung : Simetris, bersih tidak ada secret

(5) Telinga : Simetris, bersih tidak ada serumen

(6) Mulut/ gigi/ gusi : Mulut tidak stomatitis, gigi tidak ada

caries, gusi tidak berdarah

b) Leher

(1) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran

kelenjar gondok

(2) Tumor : Tidak ada benjolan

(3) Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran

kelenjar limfe

c) Dada dan axilla

(1) Mammae

(a) Pembesaran : Normal

(b) Tumor : Tidak ada


52

(c) Simetris : Simetris kanan dan kiri

(d) Areola : Hiperpigmentasi

(e) Puting susu : Menonjol

(f) Kolostrum/ ASI : Sudah keluar, warna putih

kekuningan, frekuensi sedikit

(2) Axilla

(a) Benjolan : Tidak ada

(b) Nyeri : Tidak ada

d) Ekstremitas

(1) Atas

(a) Kanan : Tidak ada oedema, terpasang infus RL 20 tpm

(b) Kiri : Tidak ada oedema

(2) Bawah

(a) Oedema : Tidak ada oedema

(b) Varices : Tidak ada varices

(c) Reflek patella : Positif kanan dan kiri

3) Pemeriksaan khusus obstetri (lokalis)

a) Abdomen

(1) Inspeksi

(a) Pembesaran perut : Normal

(b) Linea alba/ nigra : Linea nigra

(c) Strie/ albican/ livide : Strie albican

(d) Kelainan : Tidak ada


53

(2) Palpasi

(a) Kontraksi : Keras

(b) TFU : 2 jari di bawah pusat

(c) Kandung kencing : Kosong

b) Anogenital

(1) Vulva vagina

(a) Varices : Tidak ada varices

(b) Kemerahan : Kemerahan

(c) Nyeri : Nyeri bekas jahitan

(d) Lochea : Rubra

(2) Perineum

(a) Keadaan luka : Basah

(b) Bengkak/ kemerahan : Kemerahan

(3) Anus

(a) Hemorhoid : Tidak ada hemorhoid

(b) Lain-lain : Tidak ada kelainan

(4) Inspekulo

(a) Vagina : Tidak dilakukan

(b) Portio : Tidak dilakukan


54

4) Pemeriksaan penunjang

a) Pemeriksaan laboratorium

(1) Hb : 8 gr%, pemeriksaan dilakukan pada

tanggal 14 Desember 2021

(2) Golongan darah : O, pemeriksaan dilakukan pada

tanggal 14 Desember 2021

b) Pemeriksaan penunjang lain : Tidak dilakukan

2. Interpretasi Data

a. Diagnosa Kebidanan

Ny. I P1 A0 umur 26 tahun, nifas hari pertama dengan anemia sedang.

Data Dasar:

Data Subyektif:

1) Ibu mengatakan melahirkan bayi pada tanggal 14 Desember 2021

pada pukul 02.15 WIB.

2) Ibu mengatakan ini kelahiran anak yang pertama.

3) Ibu mengatakan badannya terasa lemas, pusing dan pegal-pegal.

Data Obyektif:

1) Keadaan umum ibu : Sedang

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV : TD = 100/ 60 mmHg R = 22 x/ menit

N = 80 x/ menit S = 36,80 C

4) Conjungtiva : Pucat
55

5) TFU : 2 jari di bawah pusat

6) Muka : Pucat

7) Lochea : Rubra

8) Kolostrum : Sudah keluar berwarna putih kekuningan,

dengan frekuensi sedikit

9) Hb : 8 gr% (14 Desember 2021)

10) Terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kanan.

b. Masalah

Cemas, dikarenakan badannya terasa lemas, pusing dan pegal-pegal.

c. Kebutuhan

Informasi tentang kebutuhan ibu dan beri dukungan moral.

3. Diagnosa Potensial

Anemia berat.

4. Tindakan Segera

Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi: Asam mefenamat

1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg, Vitamin C 1 x

100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali.

5. Perencanaan

Tanggal 15 Desember 2021, pukul 17.00 WIB

a. Jelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialaminya.

b. Beri KIE pada ibu tentang nutrisi pada ibu nifas dengan anemia.

c. Observasi tetesan infus RL.


56

d. Lakukan kolaborasi dengan Dokter SpOG untuk terapi Asam

mefenamat 1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg,

Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali.

6. Implementasi

Tanggal 15 Desember 2021, pukul 17.10 WIB

a. Menjelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialaminya.

b. Memberi KIE pada ibu tentang gizi pada ibu nifas dengan anemia, yaitu

sayuran hijau, daging, telur dan buah yang mengandung vitamin C

seperti jeruk.

c. Memberi terapi Asam mefenamat 1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg,

Tablet Fe 2 x 60 mg, Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1

kali.

7. Evaluasi

Tanggal 15 Desember 2021, pukul 18.00 WIB

a. Ibu sudah mengetahui keadaannya sekarang.

b. Ibu mengerti tentang gizi yang dibutuhkan ibu nifas dengan anemia.

c. Ibu mau minum terapi yang diberikan oleh dokter.


57

DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal 16 Desember 2021, pukul 09.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya

2. Ibu mengatakan sudah minum obat

3. Ibu mengatakan masih merasakan pusing dan lemas

O : Obyektif

1. Keadaan umum ibu cukup, kesadaran composmentis

2. TTV: TD = 120/ 70 mmHg, N = 80 x/ menit, S = 35,60 C, R = 21 x/

menit

3. TFU pertengahan pusat dan simfisis

4. Conjungtiva dan muka pucat

5. Jahitan masih basah, PPV = Lochea Rubra

6. ASI/ kolostrum sudah keluar, berwarna putih kekuningan dengan

frekuensi sedang.

7. Kadar Hb 8 gr% (14 Agustus 2012).

A : Assessment

Ny. I P1 A0 umur 26 tahun, nifas hari ke-2 dengan anemia sedang.

P : Planning

1. Pukul 10.05 WIB memberi konseling tentang ASI eksklusif

2. Pukul 10.20 WIB mengajarkan ibu melakukan Vulva Hygien


58

3. Pukul 10.30 WIB memberikan ibu untuk terapi, yaitu Asam mefenamat

1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg, Vitamin C

1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali

4. Pukul 10.40 WIB menganjurkan ibu banyak istirahat dan

mengkonsumsi makanan bergizi

5. Pukul 10.50 WIB memberi penyuluhan tentang tanda bahaya pada ibu

nifas

6. Pukul 11.00 WIB memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah

besok.

Evaluasi

Tanggal 16 Desember 2021, pukul 11.30 WIB

1. Ibu paham KIE tentang ASI eksklusif dan bersedia menyusui bayinya

2. Ibu bersedia melakukan Vulva Hygien

3. Ibu sudah minum obat

4. Ibu bersedia melakukan istirahat yang cukup dan bersedia mengkonsumsi

makanan bergizi

5. Ibu mengerti dan paham tentang tanda bahaya pada ibu nifas

6. Ibu mengerti dan bersedia akan dilakukan kunjungan rumah besok.


59

DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal 18 Desember 2021, pukul 10.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan masih merasakan cemas dengan keadaannya

2. Ibu mengatakan sudah minum obat yang diberikan bidan

3. Ibu mengatakan bahwa bayinya sudah mau menetek

4. Ibu mengatakan masih merasakan pusing dan lemas

O : Obyektif

1. Keadaan umum ibu cukup, kesadaran composmentis

2. TTV: TD = 120/ 80 mmHg, N = 83 x/ menit, S = 360 C, R = 22 x/

menit

3. TFU pertengahan pusat dan simfisis

4. Conjungtiva dan muka masih pucat

5. Jahitan masih basah, PPV = Lochea Rubra

6. ASI/ kolostrum sudah keluar, berwarna putih kekuningan dengan

frekuensi sedang.

7. Kadar Hb 8 gr% (14 Desember 2021).

A : Assessment

Ny. I P1 A0 umur 26 tahun, nifas hari ke-4 dengan anemia sedang.

P : Planning

1. Pukul 11.05 WIB menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya

2. Pukul 11.20 WIB mengajarkan ibu untuk tetap melakukan VulvaHygien


60

3. Pukul 11.30 WIB menganjurkan ibu untuk terapi, yaitu Asam

mefenamat 1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg,

Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali

4. Pukul 12.00 WIB memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah

besok.

Evaluasi

Tanggal 18 Desember 2021, pukul 13.30 WIB

1. Ibu bersedia untuk tetap menyusui bayinya

2. Ibu bersedia melakukan Vulva Hygien

3. Ibu sudah minum obat

4. Ibu mengerti dan bersedia akan dilakukan kunjungan rumah besok.


61

DATA PERKEMBANGAN III

Tanggal 19 Desember 2021, pukul 09.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan keadaannya sudah agam membaik

2. Ibu mengatakan sudah minum obat yang diberikan bidan

3. Ibu mengatakan senang bisa mengurus bayinya

4. Ibu mengatakan sudah tidak merasakan pusing lagi

O : Obyektif

1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis

2. TTV: TD = 120/ 80 mmHg, N = 82 x/ menit, S = 36,50 C, R = 22 x/

menit

3. TFU pertengahan pusat dan simfisis

4. Conjungtiva dan muka masih sedikit pucat

5. Jahitan masih basah, PPV = Lochea Rubra

6. ASI/ kolostrum sudah keluar, berwarna putih kekuningan dengan

frekuensi sedang.

7. Kadar Hb 8 gr% (14 Desember 2021).

A : Assessment

Ny. I P1 A0 umur 26 tahun, nifas hari ke-5 dengan anemia sedang.

P : Planning

1. Pukul 10.05 WIB menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya

secara on demand
62

2. Pukul 10.20 WIB mengajarkan ibu untuk tetap melakukan Vulva

Hygien

3. Pukul 10.30 WIB menganjurkan ibu untuk terapi, yaitu Asam

mefenamat 1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg,

Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali

4. Pukul 10.40 WIB menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan

yang bergizi dan mengandung zat besi, seperti daging, sayuran hijau,

kacang-kacangan dan buah-buahan.

5. Pukul 11.50 WIB memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah

besok.

Evaluasi

Tanggal 19 Desember 2021, pukul 12.30 WIB

1. Ibu bersedia untuk tetap menyusui bayinya

2. Ibu bersedia melakukan Vulva Hygien

3. Ibu sudah minum obat

4. Ibu bersedia mengkonsumsi makanan bergizi dan yang mengandung zat besi

5. Ibu mengerti dan bersedia akan dilakukan kunjungan rumah besok.


63

DATA PERKEMBANGAN IV

Tanggal 20 Desember 2021, pukul 09.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan sudah tidak cemas dengan keadaannya

2. Ibu mengatakan bayinya mau menetek

3. Ibu mengatakan sudah minum obat yang sudah diberikan dokter

4. Ibu mengatakan sudah tidak merasakan pusing dan lemas lagi

5. Ibu mengatakan ingin pulang.

O : Obyektif

1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis

2. TTV: TD = 120/ 70 mmHg, N = 82 x/ menit, S = 36,60 C, R = 22 x/

menit

3. TFU pertengahan pusat dan simfisis

4. Conjungtiva masih sedikit pucat dan muka pucat

5. Jahitan masih basah, PPV = Lochea Serosa

6. ASI/ kolostrum sudah keluar, berwarna putih kekuningan dengan

frekuensi sedang.

7. Kadar Hb 8 gr% (14 Desember 2021).

A : Assessment

Ny. I P1 A0 umur 26 tahun, nifas hari ke-6 dengan anemia sedang.

P : Planning

1. Pukul 10.15 WIB memberi konseling tentang ASI eksklusif

2. Pukul 10.30 WIB mengajarkan ibu melakukan Vulva Hygien


64

3. Pukul 10.40 WIB memberikan ibu untuk terapi, yaitu Asam mefenamat

1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg, Vitamin C

1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali

4. Pukul 10.50 WIB menganjurkan ibu banyak istirahat (ikut tidur saat

bayi juga tidur) dan mengkonsumsi makanan bergizi

5. Pukul 11.00 WIB memberi penyuluhan tentang tanda-tanda bahaya

pada ibu nifas

6. Pukul 11.10 WIB memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah

besok.

Evaluasi

Tanggal 20 Desember 2021, pukul 11.20 WIB

1. Ibu paham KIE tentang ASI eksklusif dan bersedia menyusui bayinya sesuai

kebutuhan

2. Ibu bersedia melakukan Vulva Hygien

3. Ibu sudah minum obat dan akan minum di rumah dengan teratur

4. Ibu bersedia melakukan istirahat yang cukup selagi bayi tidur dan bersedia

mengkonsumsi makanan bergizi

5. Ibu mengerti dan paham tentang tanda-tanda bahaya pada ibu nifas

6. Infus RL sudah dilepas dan siap untuk pulang pukul 16.00 WIB

7. Ibu mengerti dan bersedia akan dilakukan kunjungan rumah besok.


65

DATA PERKEMBANGAN V

(Kunjungan Rumah)

Tanggal 21 Desember 2021, pukul 14.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan masih sedikit pusing

2. Ibu mengatakan ASI-nya sudah keluar dengan lancar

3. Ibu mengatakan sudah minum obat yang diberikan dokter

4. Ibu mengatakan jahitannya sudah mulai kering

5. Ibu mengatakan bayinya mau menetek dan sehat.

O : Obyektif

1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis

2. TTV: TD = 120/ 70 mmHg, N = 83 x/ menit, S = 36,30 C, R = 20 x/

menit

3. Conjungtiva merah muda dan muka sedikit pucat

4. Kontraksi keras

5. TFU pertengahan pusat dan simfisis

6. Jahitan sudah mulai kering, lochea serosa berwarna kuning

7. Kadar Hb 8 gr% (14 Desember 2021).

A : Assessment

Ny. I P1 A0 umur 26 tahun, nifas hari ke-7 dengan anemia sedang, dimana

kadar Hb menunjukkan 8 gr% (pada tanggal 14 Desember 2021).


66

P : Planning

1. Pukul 14.30 WIB menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya

secara on demand.

2. Pukul 14.40 WIB menganjurkan ibu untuk tetap melakukan vulva

hygien.

3. Pukul 14.50 WIB menganjurkan ibu untuk melanjutkan terapi, yaitu

Asam mefenamat 1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x

60 mg, Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali.

4. Pukul 15.00 WIB memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan ulang

besok.

Evaluasi

Tanggal 21 Desember 2021, pukul 15.10 WIB

1. Ibu bersedia menyusui bayinya secara on demand.

2. Ibu bersedia melakukan vulva hygien.

3. Ibu bersedia melanjutkan terapi dari bidan.

4. Ibu bersedia dilakukan kunjungan ulang lagi di rumah.


67

DATA PERKEMBANGAN VI

(Kunjungan Rumah)

Tanggal 22 Desember 2021, pukul 13.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan sudah tidak merasakan pusing lagi

2. Ibu mengatakan ASI-nya sudah keluar dengan lancar

3. Ibu mengatakan sudah minum obat

4. Ibu mengatakan jahitannya sudah mulai kering

5. Ibu mengatakan bayinya sehat dan mau menetek.

O : Obyektif

1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis

2. TTV: TD = 120/ 80 mmHg, N = 82 x/ menit, S = 36,50 C, R = 22 x/

menit

3. Conjungtiva merah muda dan muka sedikit pucat

4. Kontraksi keras

5. TFU pertengahan pusat dan simfisis

6. Jahitan sudah mulai kering, lochea serosa berwarna kuning

7. Kadar Hb 8 gr% (14 Desember 2021).

A : Assessment

Ny. I P1 A0 umur 26 tahun, nifas hari ke-8 dengan anemia sedang, dimana

kadar Hb menunjukkan 8 gr% (pada tanggal 14 Desember 2021).


68

P : Planning

5. Pukul 13.30 WIB menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya

secara on demand.

6. Pukul 13.40 WIB menganjurkan ibu untuk tetap melakukan vulva

hygien.

7. Pukul 13.50 WIB menganjurkan ibu untuk melanjutkan terapi, yaitu

Asam mefenamat 1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x

60 mg, Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali.

8. Pukul 14.00 WIB memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan ulang

besok.

Evaluasi

Tanggal 22 Desember 2021, pukul 14.10 WIB

1. Ibu bersedia menyusui bayinya secara on demand.

2. Ibu bersedia melakukan vulva hygien.

3. Ibu bersedia melanjutkan terapi dari bidan.

4. Ibu bersedia dilakukan kunjungan ulang lagi di rumah.


69

DATA PERKEMBANGAN VII

(Kunjungan Rumah)

Tanggal 23 Desember 2021, pukul 14.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan keadaannya sudah sangat membaik

2. Ibu mengatakan kepalanya tidak pusing dan tidak merasa lemas

3. Ibu mengatakan sudah mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.

O : Obyektif

1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis

2. TTV: TD = 120/ 80 mmHg, N = 82 x/ menit, S = 36,40 C, R = 22 x/

menit

3. Conjungtiva merah muda dan muka pucat

4. TFU pertengahan pusat dan simfisis

5. Jahitan kering, lochea alba berwarna putih

6. Hasil Hb 9,8 gr%.

A : Assessment

Ny. I P1 A0 umur 26 tahun, nifas hari ke-9 dengan anemia ringan.

P : Planning

1. Pukul 14.20 WIB menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi

makanan bergizi.

2. Pukul 14.30 WIB menganjurkan ibu tetap menyusui bayinya on

demand.
70

3. Pukul 14.40 WIB menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup (ikut

tidur saat bayi tidur).

4. Pukul 15.00 WIB menganjurkan ibu untuk tetap minum tablet Fe.

Evaluasi

Tanggal 23 Desember 2021, pukul 15.10 WIB

1. Ibu bersedia untuk tetap mengkonsumsi makanan bergizi.

2. Ibu bersedia untuk tetap menyusui bayinya secara on demand.

3. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup (ikut tidur saat bayi juga tidur).

4. Ibu bersedia untuk minum tablet Fe.

B. Pembahasan

Pada pembahasan ini penulis akan menjelaskan tantang kesenjangan

yang terjadi antara praktek dan teori yang dilakukan di RS Pekanbaru Medical

Center dengan teori yang ada. Di sini penulis akan menjelaskan kesenjangan

tersebut menurut langkah-langkah dalam manajemen kebidanan menurut

Varney yang meliputi tujuh langkah. Pembahasan ini dimaksudkan agar dapat

diambil suatu kesempatan dan pemecahan masalah dari kesenjangan-

kesenjangan yang terjadi sehingga dapat digunakan sebagai tindak lanjut dalam

penerapan asuhan kebidanan yang meliputi:

1. Pengkajian

Berdasarkan data subyektif dan data obyektif yang penulis peroleh

pada kasus Ny. I didapatkan data ibu mengatakan badannya terasa pegal-
71

pegal, lemas, pusing, keadaan umum sedang, conjungtiva pucat, TD = 100/

60 mmHg, N = 80 x/ menit, S = 36,80 C, R = 22 x/ menit, Hb 8 gr%.

Menurut Manuaba (2007), tanda dan gejala anemia adalah cepat lelah,

sering pusing, mata berkunang-kunang, nafsu makan menurun dan mual-

mual. Dikatakan anemia sedang jika Hb 7 – 8 gr%. Berdasarkan tanda dan

gejala yang dialami Ny. I menunjukkan antara teori dan kasus tidak ada

kesenjangan.

2. Interpretasi Data

Pada interpretasi data terdiri dari diagnosa kebidanan, masalah dan

kebutuhan. Pada kasus Ny. I diagnosa kebidanannya adalah Ny. I P1 A0

umur 26 tahun post partum hari pertama dengan anemia sedang. Masalah

yang dialami Ny. I adalah cemas, dikarenakan badan terasa lemas dan

pegal-pegal. Untuk mengatasi masalah tersebut Ny. I perlu informasi

tentang makanan bergizi, informasi tentang keadaan ibu dan beri dukungan

moril.

Menurut Mansjoer (2009), masalah yang timbul adalah rasa cemas

yang dikarenakan pusing, badan terasa lemas, maka dibutuhkan kebutuhan

ibu nifas dengan anemia sedang, yaitu informasi tentang keadaan ibu,

informasi tentang makanan bergizi dan cukup kalori (Manuaba, 2007). Pada

kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.

3. Diagnosa Potensial

Menurut Manuaba (2007), diagnosa potensial kemungkinan muncul

bahwa pasien akan mengalami anemia berat, pada kasus Ny. I tidak terjadi
72

karena dilakukan penanganan yang baik dan tepat. Pada kasus ini tidak

terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.

4. Antisipasi

Pada langkah antisipasi ini penulis menyusun dan merencanakan

berdasarkan diagnosa dan masalah yang ada, yaitu mengkonsumsi makanan

bergizi, kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi Asam

mefenamat 1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg,

Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali, kolaborasi dengan

petugas pemeriksa hemoglobin, sehingga tidak terjadi anemia berat. Pada

kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.

5. Perencanaan

Pada kasus Ny. I nifas dengan anemia sedang, tindakan yang

dilakukan yaitu beri tahu ibu, KIE tentang nutrisi ibu nifas, KIE cara vulva

hygien, pemberian terapi Asam mefenamat 1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x

500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg, Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin A 200.000

IU 1 kali dan kolaborasi dengan petugas laboratorium.

Menurut Manuaba (2002), rencana tindakan pada ibu nifas dengan

anemia sedang meliputi meningkatkan konsumsi makanan bergizi/ sayuran

hijau yang mengandung zat besi, memberi suplemen zat besi secara peroral

atau parental dan transfusi darah Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan

antara teori dan praktek.


73

6. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan dilakukan berdasarkan rencana yang telah disusun

penulis. Dalam kasus ini dilakukan pemberian terapi tablet besi,

mengkonsumsi makanan yang bergizi yang mengandung zat besi,

kolaborasi dengan petugas laboratorium.

Terdapat kesamaan antara teori dan praktek, karena penanganan pada

ibu nifas dengan anemia yaitu dengan meningkatkan suplemen zat besi dan

makanan yang mengandung besi (Hudono, 2002). Pada kasus ini tidak

terjadi kesenjangan antara teori dan praktek di lahan.

7. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk menilai apakah masalah yang sudah ada

dapat diatasi sesuai dengan yang sudah direncanakan dan dilakukan. Dan

kasus ini dapat dilihat dari hasil asuhan selama 9 hari mulai tanggal 15

Desember 2021 sampai dengan tanggal 23 Desember 2021, yaitu ibu sudah

merasa baik, tidak pusing, tidak lemas, ibu sudah tidak merasakan nyeri lagi

pada jahitan perineum, setelah diberi terapi obat dan di-check Hb ternyata

ada peningkatan kadar Hb, terdapat kenaikan Hb dari 8 gr% menjadi 9,8

gr%. Menurut Varney (2004), hasil yang diharapkan setelah melaksanakan

tindakan yaitu anemia dapat teratasi, keadaan umum baik dan ibu merasa

nyaman. Pada kasus ini terjadi kesenjangan antara teori dan praktek, anemia

masih belum dapat teratasi karena terbatasnya waktu asuhan yang penulis

berikan, disamping itu pasien kurang teratur minum tablet Fe serta tidak

terlalu suka dengan sayuran hijau yang mengandung zat besi.


BAB V

PENUTUP

Pada tahap akhir pembuatan laporan Karya Tulis Ilmiah pada Ny. I dengan

anemia sedang, penulis dapat membuat kesimpulan dan beberapa saran untuk lebih

meningkatkan asuhan kebidanan khususnya pada ibu nifas dengan anemia sedang

yang penulis ambil di RS Pekanbaru Medical Center.

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan dengan menggunakan

manajemen menurut Varney pada ibu nifas dengan anemia sedang, maka

penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Dalam melakukan pengkajian terhadap ibu nifas dengan anemia sedang

dilaksanakan dengan pengumpulan data subyektif yang diperoleh dari hasil

wawancara dari pasien mengatakan badannya terasa lemas, pusing dan

pegal-pegal dan data obyektif diperoleh dari pemeriksaan fisik dan data

penunjang yang diperoleh hasil pemeriksaan laboratorium yaitu

pemeriksaan Hb 8 gr%.

2. Interpretasi data dilakukan dengan pengumpulan data secara teliti dan

akurat, sehingga didapat diagnosa Ny. I P1A0 umur 26 tahun post partum

hari pertama dengan anemia sedang, yang disertai masalah yang dialami

Ny. I adalah kepala terasa pusing, badan lemas dan pegal-pegal, sehingga

membutuhkan dukungan moril, informasi tentang keadaannya dan

informasi tentang makanan bergizi.

74
75

3. Diagnosa potensial pada kasus Ny. I dengan anemia sedang adalah akan

terjadi anemia berat, namun pada Ny. I tidak terjadi, hal ini dikarenakan

pasien mendapatkan penanganan yang tepat, cepat dan intensif.

4. Antisipasi pada Ny. I dengan anemia sedang adalah berkolaborasi dengan

dokter SpOg untuk pemberian terapi, pemberian makanan yang bergizi dan

kolaborasi dengan petugas laboratorium.

5. Rencana tindakan pada Ny. I adalah sesuai dengan kebutuhan pasien, yaitu

meningkatkan konsumsi pemberian suplemen zat besi dan kolaborasi

dengan petugas laboratorium.

6. Pelaksanaan pada ibu nifas dengan anemia sedang adalah dilaksanakan

sesuai dengan rencana tindakan.

7. Evaluasi pada ibu nifas dengan anemia sedang setelah diberikan asuhan

selama 9 hari diperoleh hasil keadaan umum ibu baik, tidak pusing, tidak

lemas, setelah diberi terapi obat dan di-check Hb ternyata ada peningkatan

kadar Hb dari 8 gr% menjadi 9,8 gr%.

8. Pembahasan pada asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia sedang

terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus, yaitu pada evaluasi, hasil

Hb 9,8 gr% sehingga pasien masih mengalami anemia ringan/ anemia

belum teratasi.

9. Alternatif pemecahan masalah yaitu dari melakukan asuhan kebidanan pada

ibu sampai anemia teratasi tetapi karena keterbatasan waktu, ibu kurang

suka mengkonsumsi sayuran hijau yang mengandung zat besi dan kurang

teratur minum tablet Fe, maka hasil yang diharapkan belum sesuai.
76

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan sedikit saran,

yaitu antara lain sebagai berikut:

1. Tempat Pelayanan Kesehatan

Pelayanan yang diberikan sudah baik, sebaiknya menyediakan leaflet

atau gambar tentang gizi ibu nifas, agar pasien dapat mengetahuinya dan

tidak terjadi anemia pada ibu nifas.

2. Bagi Bidan

Bidan dapat lebih mengidentifikasi tanda-tanda anemia, sehingga

dapat melakukan antisipasi atau tindakan segera, merencanakan asuhan

kebidanan pada ibu nifas dengan anemia sedang.

3. Bagi Pasien

a. Perlu pemahaman tentang bahaya anemia dalam kehamilan, persalinan

dan nifas.

b. Ibu perlu mengetahui pentingnya nutrisi bagi ibu nifas, khususnya untuk

ibu nifas dengan anemia sedang.

c. Ibu diharapkan segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan

kesehatan setempat jika ibu mengalami tanda dan gejala anemia.

4. Bagi Pendidikan

Sebagai bahan referensi mengenai masalah kasus, khususnya pada

kasus yang berhubungan dengan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan

anemia sedang.

Anda mungkin juga menyukai