Anda di halaman 1dari 49

MOTIVASI KERJA DI DINAS TANAMAN PANGAN,HORTIKULTURA DAN

PERKEBUNAN KABUPATEN MALANG


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Evaluasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

OLEH :

ANGGIE MARICE BILI LALO

NPM. 200404010077

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSIRAS PGRI KANJURUHAN
MALANG
2023

i
MOTIVASI KERJA DI DINAS TANAMAN PANGAN,HORTIKULTURA DAN

PERKEBUNAN KABUPATEN MALANG

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh :
ANGGIE MARICE BILI LALO
NPM. 200404010077

Telah dinyatakan lulus dalam Praktek Kerja Lapang

Pada hari I tanggal : Jumat, 24 februari 2023

Menyetujui Menyetujui
Dosen Pembimbing PKL, Distanbun Kabupaten Malang
Pembimbing Lapangan,

Dr.Endi Sarwoko.,MM. CRA Estifania Krisnawati,S.P.M.E.


NIDN.0715057001 NIP:198102032010012009

Mengetahui
Mengesahkan Dekan, Ketua Program Studi,

Asna,M.Si.,Ph.D
NIDN. 0702126703

Dr. Endah
Andayani,S
.Pd.,M.M
NIP.

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah

melimpahkan kasih karunianya berupa kesehatan dan kesempatan kepada penulis

sehingga mampu menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Laporan

Praktek Kerja Lapangan ini berjudul Motivasi Kerja Di Dinas Tanaman

Pangan,Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang Laporan Praktek Kerja

Lapangan ini telah di selesaikan dengan baik di kantor DTPHP Kabupaten Malang

yang berlokasi di Jl. Sumedang No. 28 Cekoleo, Kepanjen, Malang. Dalam proses

pembuatan laporan ini tak lupa saya mengucapkan banyak terimahkasih kepada:

1. Dr. Piter Sahertian, M.Si selaku Rektor Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

2. Dr. Endah Andayani, S.Pd., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomika Dan

Bisnis

3. Asna, M.Si., Ph.D selaku ketua Program Studi Manajemen

4. Dr. Endi Sarwoko, MM, CRA selaku dosen pembimbing PKL yang dengan

sabar meluangkan waktu membimbing penulis dengan meberikan saran dan

nasehat dalam menyelesaikan laporan ini.

5. Estivania Krisnawati,S.P.M.E.selaku pamong magang yang telah bersedia

menerima mahasiswa/i magang ditempat guna menambah wawasan serta

melihat prospek lingkungan kerja dan memberikan bimbingan motivasi serta

arahan kepada penyusun dalam menyelesaikan laporan ini.

Malang,13 maret 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

MOTIVASI KERJA DI DINAS TANAMAN PANGAN,HORTIKULTURA DAN


PERKEBUNAN KABUPATEN MALANG............................................................ii
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN.......................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1. 1 Latar Belakang..........................................................................................1
1. 2 Kondisi Umum instansi.............................................................................4
1.2.1. Deskripsi Instansi....................................................................................4
1.2.2. Sejarah Instansi.......................................................................................4
1.2.3. Visi DTPHP KOTA Malang....................................................................6
1.2.4. Misi DTPHP Kota Malang.....................................................................6
1.2.5. Struktur Organisasi.................................................................................7
1. 3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan..............................................................12
1.3.1 Tujuan Umum Praktek Kerja Lapangan..........................................12
1.3.2 Tujuan Khusus Praktek Kerja Lapangan..........................................12
1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan............................................................14
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa....................................................................14
1.4.2 Mansfaat Bagi Instansi........................................................................14
1.4.3 Manfaat Bagi Lembaga........................................................................15
BAB II SITUASI PERUSAHAAN PADA SAAT INI...........................................17
2.1 Aspek Pemasaran.................................................................................17
2.2 Aspek Produksi Dan Operasional........................................................18
2.3 Aspek MSDM......................................................................................20
2.3.1 Pengertian Sumber Daya Manusia...................................................20
2.4 Aspek Keuangan..................................................................................24
2.5 Aspek Manajemen...............................................................................25
BAB III ANALISIS OBYEK STUDI....................................................................32

iv
3.1 Analisis Studi Lapangan..........................................................................32
3.2 Perbandingan Analisis Studi Lapangan Berdasarkan Teori ( SWOT )....32
3.2.1 Kekuatan Perusahaan(Strenght).......................................................33
3.2.2 Kelemahan Perusahaan (Weakness).................................................34
3.2.3 Peluang Perusahaan (Opportunities)................................................34
3.2.4 Ancaman perusahaan (threats).........................................................34
3.3 Matriks SWOT........................................................................................35
3.4 Penjelasan Strategi SWOT......................................................................37
3.4.1 Strategi (S-O)...................................................................................37
3.4.2 Strategi (W-O)..................................................................................38
3.4.3 Strategi (S-T)....................................................................................38
3.4.4 Strategi (W-T)..................................................................................38
BAB IV PENUTUP...............................................................................................40
4.1 Kesimpulan............................................................................................40
4.2 Saran.......................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................41
LAMPIRAN.............................................................................................................3

v
1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah

meningkatkan persaingan antar institusi. Banyak tantangan yang langsung

dihadapi adalah globalisasi dengan segala implikasinya. Agar badan usaha

tetap eksis maka harus berani menghadapinya, yaitu menghadapi perubahan

dan memenangkan persaingan. Sumber daya yang dimiliki oleh institusi

seperti modal, metode, dan mesin tidak bisa memberikan hasil yang

optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

kinerja optimal. Sehingga perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu

bekerja lebih baik dan lebih cepat, dan diperlukan karyawan yang mempunyai

kinerja yang tinggi.

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat

penting bahkan tidak bisadilepaskan dari sebuah organisasi, baik perusahaan

maupun institusi. Selain itu, sdm juga merupakan faktor yang mempengaruhi

perkembangan suatu perusahaan. Jadi bisa dikatakan sebuah perusahaan dapat

berkembang dengan sangat pesat apabila di dalamnya memiliki banyak

sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya, sebaliknya pula

apabila sumber daya manusia yang bekerja di sebuah perusahaan itu tidak

berkualitas maka perkembangan perusahaan tersebut juga akan terhambat.

1
2

Kasmir (2016) menyatakan jika karyawan memiliki dorongan yang kuat

dari dalam dirinya atau dorongan dari luar dirinya (misalnya dari pihak

perusahaan), maka karyawan akan terdorong untuk melakukan sesuatu dengan

baik. Hubungan motivasi, gairah kerja dan hasil optimal mempunyai bentuk

linear dalam arti dengan pemberian motivasi kerja yang baik, maka gairah

kerja karyawan akan meningkat dan hasil kerja akan optimal sesuai dengan

standart kinerja yang ditetapkan.

motivasi dibutuhkan agar karyawan yang bekerja dapat bekerja lebih baik

lagi. Adanya komunikasi yang baik dapat menimbulkan suasana kerja yang

lebih harmonis. Komunikasi dua arah harus diciptakan di dalam lingkungan

kerja. Karyawan yang bekerja dengan baik dapat juga diberikan penghargaan

atas prestasi kerja yang telah dibuat. Dengan penghargaan yang diberikan

memacu dalam meningkatnya kinerja karyawan tersebut.

Begitu pula dengan sumber daya manusia dalam suatu instansi pemerintah,

karena dalam intansi pemerintah ada beberapa tipe sumber daya

manusi,seperti sumber daya manusia tetap atau pekerja tetap dalam instansi

pemerintah maupun sumber daya manusia yang hanya sebagai tenaga

pembantu operasional saja.

Buah dan sayuran merupakan salah satu komoditas hortikultura yang

mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi

masyarakat dan petani baik berskala kecil,menengah,maupun besar karena

memiliki keunggulan berupa nilai jual yang tinngi, keragaman


3

jenis,ketersediaan sumber daya lahan dan teknologi,serta potensi serapan pasar

di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat.buah-buahan juga

telah memberikan sumbangan yang berarti bagi subsector hortikultura maupun

sector pertanian yang dapat dilihat dari nilai PDP buah-buahan yang setiap

tahunnya cenderung mengalami peningkatan (direktorat jenderal

hortikultura,2011)

Pemerintah kabupaten malang menyadari pentingnya sumber daya alam

khususnya pada sektor perkebunan dan tanaman pangan,maka pemerintah

membentuk dinas tanamang pangan,hortikultura dan perkebunan kabupaten

malang,berdasarkan peraturan bupati (PERBUP) tentang kedudukan,susunan

organisasi,tugas dan fungsi,serta tata kerja dinas tanaman pangan,hortikultura

dan perkebunan.

Dalam dinas tanaman pangan,hortikultura dan perkebunan juga sangat

membutukan motivasi agar karyawan yang bekerja dapat bekerja dengan lebih

baik lagi.dalam hal ini saya penulis bermaksud mengangkat judul motivasi

kerja di dinas tanaman pangan,hortikultura dan perkebunan kabupaten malang,

karena motivasi penting dilakukan untuk meningkatkan gairah kerja karyawan

sehingga dapat mencapai hasil yang dikehendaki oleh manajemen.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di dinas tanaman pangan

hortikultura dan perkebunan kabupaten malang terdapat indikasi masih

rendahnya motivasi kerja para karyawan yang ada di instansi tersebut. Dalam
4

kaitanya dengan kinerja karyawan motivasi yang rendah dapat

berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang tidak maksimal.

Dalam laporan ini penulis akan memaparkan bagaimana proses motivasi

kerja di dinas tanaman pangan,hortikultura dan perkebunan kabupaten malang

1. 2 Kondisi Umum instansi

1.2.1. Deskripsi Instansi

Dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan merupakan

instansi yang bergerak dibidang pertanian yang terletak di JL. Sumedang

No. 28 Cekoleo, Kepanjen, Malang, Jawa Timur. Lokasi DTPHP ini tidak

jauh dari lampu lalulintas utama kepanjen. Untuk menuju DTPHP

kabupaten malang ini cukup mudah, hanya sekitar 3 menit dari lampu jalur

lintas utama kepanjen, jika dari arah malang menuju kepanjen maka ketika

sampai di lampu lalu lintas hanya tinggal lurus saja kemudian tujuan

berada di bagian kiri jalan.

DTPHP kabupaten malang merupakan instansi pemerintahan yang

bergerak di sektor tanaman pangan serta pertanian daerah kabupaten

malang, juga sebagai pusat pengaduan utama ketika masyarakat kabupaten

malang memiliki kendala dalam lahan pertaniannya atau mengenai

kerusakan terhadap tanaman petani.

1.2.2. Sejarah Instansi


5

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Dan Perkebunan Kabupaten

Malang Bertempat Di Jl.Sumedang No.28 Kepanjen Kabupaten Malang.

Tugas pokok dan fungsi dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan

perkebunan yaitu sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang

pertanian. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sejarah

berdirinya Dinas dari masa ke masa, pertama kali berdiri dinas ini

Bernama Dinas Tanaman Pangan, di tahun 2004-2016 dinas

berganti nama Dinas Pertanian Dan Perkebunan. Selanjutnya pada tahun

2016 diganti menjadi Dinas Tanaman Pangan. Hortikultura, Dan

Perkebunan Sampai Sekarang.

Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, Kepala Dinas dari

masa ke masa yaitu pada tahun 2006-september 2013 dipimpin oleh Ir

Puwanto,MM yang bergerak di bidang pertanian, dan perkebunan.

Selanjutnya pada tahun 2013 bulan September-Desember dipimpin oleh

bapak Drs.Eko Suwanto. Setelah itu pada Januari 2014-Desember 2016

dipimpin oleh Ir. Tomie Herawanto,MP.

Pada tahun 2017-2018 Dinas Pertanian, dan Perkebunan

mengalihkan usahanya menjadi bidang tanaman pangan, hortikultura, dan

perkebunan. Pada saat itu dipimpin oleh Irm Nasri Abd Wahid, M.Eng.Sc.

Selanjutnya pada tahun 2018 sampai sekarang dipimpin oleh Dr.

Ir.Budiar,MM
6

Pada tahun 2018-2022 Dinas Pertanian, Dan Perkebunan di pimpin

Oleh Dr. Ir.Budiar,MM dan pada awal tahun 2023 Dinas Pertanian Dan

Perkebunan di pimpin oleh Ir.Avicenna Medisica Saniputera, M.T.,M.H.

1.2.3. Visi DTPHP KOTA Malang

“Terwujudnya Kabupaten Malang yang Istiqomah dan Memiliki Mental Bekerja

Keras Guna Mencapai Kemajuan Pembangunan yang Bermanfaat Nyata untuk

Rakyat Berbasis Pedesaan”

1.2.4. Misi DTPHP Kota Malang

1. Memantapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

guna menunjang percepatan revolusi mental yang berbasis nilai

keagamaan yang toleran, budaya lokal, dan supremasi hukum;

2. Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan

yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi

informasi.

3. Melakukan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan

ekonomi guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia;

4. Mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis pertanian, pariwisata, dan

industri kreatif;
7

5. Melakukan percepatan pembangunan desa melalui penguatan

kelembagaan, peningkatan kualitas SDM, dan pengembangan produk

unggulan desa;

6. Meningkatkanketersediaan infrastruktur jalan, transportasi, telematika,

sumber daya air, permukiman dan prasarana lingkungan yang menunjang

aktivitas sosial ekonomi kemasyarakatan;

7. Memperkokoh kesadaran dan perilaku masyarakat dalam menjaga

kelestarian lingkungan hidup

1.2.5. Struktur Organisasi

Setiap instansi pemerintahan pada umumnya mempunyai struktur

organisasi. Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam

memulai pelaksanaan kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan

organisasi adalah langkah terencana dalam suatu instansi untuk

melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan.

Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam suatu

organisasi atau perusahaan karena dari struktur dapat diketahui jelas

pembagian kerja dan fungsi masing-masing bagian serta wewenang, dan

tanggung jawabnya dalam organisasi.secara struktural dinas dipimpin oleh

Kepala Dinas. Susunan organisasi dinas terdiri dari Kepala Dinas,


8

Sekretariat, bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, prasarana,

sarana, dan penyuluhan. UPT, serta kelompok jabatan fungsional.

Berikut adalah strukutur dari Dinas Tanaman

Pangan,Hortikultura,Dan Perkebunan:

KEPALA DINAS

SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN


DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN DAN DAN EVALUASI DAN
ASET PELAPORAN pelaporan

BIDANG TANAMAN BIDANG BIDANG SEKSI SARANA PRASARANA


PANGAN HORTIKULTURA PERKEBUNAN DAN PEYULUHAN

SEKSI PERBENIHAN SEKSI PERBENIHAN


SEKSI PERBENIHAN DAN DAN PERLINDUNGAN SEKSI LAHAN IRIGASI
DAN
PERLINDUNGAN DAN PEMBIAYAAN
PERLINDUNGAN

SEKSI PENGOLAHAN DAN SEKSI PRODUKSI SEKSI PUPUK


SEKSI PRODUKSI
PEMASARAN TANAMAN HORTIKULTURA PESTISIDA DAN
TANAMAN PANGAN
ALSINTA

SEKSI PRODUKSI SEKSI PENGOLAHAN SEKSI PEYULUHAN


SEKSI PENGOLAHAN
DAN PEMASARAN DAN PEMASARAN
HORTIKULTURA

UPT

GAMBAR 1.1
Stuktur Organisasi DTPHP kabupaten Malang
(Sumber Data: DTPHP kabupaten Malang 2021)

Berikut adalah penjelasan dari struktur organisasi tersebut

1. Kepala Dinas mempunyai tugas:


9

a. Memimpin Dinas dalam perumusan perencanaan kebijakan,

Pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pembinaan, pengawasan,

pengendalian teknis pembangunan, serta pengelolaan, dan pemeliharaan sarana

dan prasarana.

b. melaksanakan tugas lain yang diberikan bupati sesuai bidang tugasnya.

2. Sekretaris mempunyai tugas:

a. melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,Keuangan

asset, serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan

tugas Dinas.

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

3.Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:

a) Menghimpun, mengolah data, menyusun progam kerja.

b) Menyelenggarakan, melaksanakan, dan mengelola administrasi

kepegawaian, kesejahteraan pegawai, pendidikan, serta pelatihan pegawai.

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan

d) Surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, dan keprotokolan.

e) Menyelenggarakan administrasi perkantoran.

f) Melaksanakan kebersihan, dan keamanan kantor

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

4. Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas:


10

a) menghimpun, mengolah data, dan menyusun progam kerja bagian keuangan

dan asset.

b) melaksanakan administrasi keuangan, dan pengelolaan asset.

c) menyelenggarakan penyusunan laporan, dan pertanggung jawaban

Penyelenggaraan anggaran dinas.

d) melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan progam dan

rencana strategis dinas.

e) melaksanakan tata usaha barang, perawatan, dan penyimpanan peralatan

kantor serta pendataan inventaris kantor.

f) menyusun rencana kebutuhan barang, peralatan, dan mendistribusikan

g) melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

5. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian perencanaan, evaluasi, dan

pelaporan

b. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas.

c. Menyiapkan rumusan kebijakan progam kerja dan rencana kerja Kegiatan

Dinas.

d. Melaksanakan koordinai, sinkronisasi penyusunan rencana kerja kegiatan

tahunan.
11

e. Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan monitoring,

evaluasi, dan laporan kegiatan sebagai sarana pertimbangan kepada

pimpinan.

f. Mengkompilasikan, penyusunan laporan hasil laporan perencanaan, dan

laporan akuntabilitas kinerja Dinas.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

6. Bidang Pangan mempunyai tugas:

a. Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan

teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang tanaman pangan.

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

7. Bidang Hortikultura mempunyai tugas:

a. Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan

teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang hortikultura.

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

8. Bidang perkebunan mempunyai tugas:

a. melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan

teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang perkebunan.

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai

dengan bidang prasarana, sarana, dan penyuluhan mempunyai tugasnya


12

9. Seksi Prasarana,Sarana,dan Penyuluhan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan

teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang prasarana, sarana, dan

penyuluhan pertanian.

10. Upt mempunyai tugas:

a) melaksanakan kegiatan teknis operasional tanaman pangan, hortikultura, dan

perkebunan.

11.kelompok jabatan fungsional:

a) Melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian, dan kebutuhan

1. 3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1.3.1 Tujuan Umum Praktek Kerja Lapangan

1. Mahasiswa program studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kanjuruhan Malang memiliki kemampuan untuk

mengimplementasikan teori-teori yang ada secara faktual dengan

melihat, mengalami dan menerapkan praktek kerja lapangan sehingga

memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang

di perlukan bagi profesinya.

2. Praktek kerja lapangan di laksanakan untuk menjembatani antara teori

yang sudah di pelajari dengan praktek yang di lakukan oleh

mahasiswa.

1.3.2 Tujuan Khusus Praktek Kerja Lapangan


13

1. Mahasiswa mampu melakukan kerja sama dengan perusahaan tempat

praktek kerja lapangan.

2. Mahasiswa mampu melakukan sendiri praktek di bawah bimbingan

tenaga pendamping di perusahaan.

3. Mahasiswa mampu mengkaji, mengobservasi realitas teori dalam

praktik di perusahaan yang kemungkinan terdapat perbedaan.

4. Mahasiswa mampu meningkatkan pengetahuan kognitif dan efektif di

bidang ilmu manajemen secara kelompok dan di pertanggung

jawabkan secara individual dalam bentuk laporan PKL.

5. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka

meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap disiplin ilmu yang

ditekuni tambahan hard dan soft skill.

6. Meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam menyikapi permasalahan-

permasalahan yang terjadi di lapangan (Tempat Praktik Kerja

Lapangan) dan memberikan upaya penyelesaian atau solusi tepat atas

permasalahan-permasalahan tersebut.

7. Mahasiswa dapat mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya

didalam dunia kerja.

8. Mahasiswa dapat memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih

terhadap penerapanya dalam lingkungan praktik kerja lapangan(PKL).


14

9. Memahami bagaimana kelakuan, tata bahasa dan cara berkomunikasi

dengan orang lain dalam dunia kerja di instansi tempat praktik kerja

lapangan(PKL).

10. Mahasiswa mampu melakukan kerjasama tim, antara anggota

kelompoknya maupun antara pribadi mahasiswa dengan kelompok

instansi atau perusahaan tempat praktik kerja lapangan(PKL).

1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

1. Pemahaman mendalam pada ilmu yang di dapatkan dalam perkulihaan

dengan ilmu yang secara nyata didapatkan dalam praktik lapangan

2. Menambah pengetahuan dan wawasan luas terkait dunia kerja serta

berinteraksi sosial secara langsung.

3. Memperoleh keahlian tambahan dalam dunia kerja secara terampil

bekerja dengan di dukung adanya kemampuan mahasiswa untuk lebih

kreatif mengembangkan ide-ide yang di milikinya.

4. Mengetahui mekanisme, tata tertib serta sistem kerja yang di terapkan

oleh instansi tempat praktik kerja lapangan (PKL).

5. Dapat di gunakan sebagai landasan bagi mahasiswa dalam menjadi tenaga

kerja yang terdidik dan terampil.


15

6. Interaksi yang bagus dapat memberikan keuntungan pribadi terkait dunia

kerja di masa setelah mahasiswa dan menjadi sarjana ekonomi

manajemen karena merupakan jembatan yang bisa di gunakan untuk

masuk dalam dunia kerja.

1.4.2 Mansfaat Bagi Instansi

1. Terbukanya ilmu dalam dunia kerja untuk mahasiswa sehingga dapat

membentuk suatu tanggung jawab sosial instansi kepada masyarakat

dengan menyediakan tempat belajar bagi mahasiswa.

2. Memperoleh sumbangan pemikiran baru terkait adanya teknologi dalam

pendidikan yang selalu di perbaharui dan dapat membantu keperluan

dalam rangka meningkatkan kinerja instansi.

3. Hasil dan penelitian mahasiswa dapat di pergunakan sebagai bahan acuan

dan referensi dalam meningkatkan dan mengembangkan nilai instansi

terhadap sudut pandang umum.

4. Mampu memberikan sekilas ilmu baru terkait hasil dari alternatif

pemecahan masalah yang mungkin timbul karena adanya kesenjangan

masa idealisme melalui gagasan laporan hasil praktik kerja lapangan

(PKL).

1.4.3 Manfaat Bagi Lembaga

1. Sebagai saran untuk menempatkan hubungan kerjasama antara instansi

terkait dengan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang.


16

2. Dapat sebagai laboratorium atau tempat pelatihan mahasiswa agar

sesuian dengan Visi Dan Misi Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang

menjadikan sumber daya manusia dan lulusan yang berkualitas dan siap

menghadapi tantangan dunia kerja.

3. Sebagai tolak ukur akan penilaian penerapan kurikulum lembaga

universitas dengan di siplin ilmu terapan yang di gunakan dalam instansi

Tempat Praktik Kerja Lapangan.

4. Dapat membuka hubungan baik antara instansi dan lembaga sehubungan

dengan interaksi berkelanjutan sebagai tempat praktik mahasiswa tahun

akademik selanjutnya.
17

BAB II

SITUASI PERUSAHAAN PADA SAAT INI

2.1 Aspek Pemasaran

Menurut manap (2016), pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan

Pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, penentuan proses produk, promosi

dan tempat atau distribusi, sekaligus merupakan proses sosial dan manajerial

untuk mencapai Tujuan.

Indrasari, (2019) pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan

usaha yang ditujukan Untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan Mendistribusikan barang dan jasa yang dapat

memuaskan kebutuhan Kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Dinas Tanaman Pangan, dan Perkebunan Kabupaten Malang memiliki

kekurangan dalam masalah aspek pemasaran dikarenakan bergerak di bidang


18

pemerintahan yang hanya melayani masyarakat saja. Sedangkan hasil

pertanian mereka yang berupa padi cukup melimpah, namun dikarenakan

kurangnya daya bersaing dalam aspek pemasaran ini Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang membutuhkan strategi

berupa segmentasi pasar agar daya saing lebih di persaingan pasar

berupa produk beras.

2.2 Aspek Produksi Dan Operasional.

Fahmi (2016) mengemukakan bahwa manajemen produksi adalah ilmu

yang menggali bagaimana manajemen operasional dapat menggunakan

pengetahuan dan seninya untuk membimbing dan mengelola orang – orang

untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Manajemen produksi adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Ini menggabungkan

dan mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem

produksi organisasi menjadi produk bernilai tambah secara terkendali sesuai

kebijakan organisasi.

Manajeman produksi bertujuan untuk menghasilkan barang dengan

kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu yang tepat dan biaya produksi

yang tepat kualitas produk dibuat berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas


19

yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Hal ini ditentukan oleh biaya produk

dan karakteristik teknis yang sesuai dengan persyaratan spesifik dalam Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang

memproduksi tidak hanya berupa barang akan tetapi pelayanan terhadap

masyarakat, dalam menjalankan fungsinya Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang mempunyai tugas pokok

yaitu melaksanakan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah dan

tugas pembantuan di bidang pertanian dan perkebunan. Untuk melaksanakan

dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan kabupaten malang

mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan di bidang tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan.

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan.

3. Pengumpulan, pengelolaan, dan pengendalian datayang berbentuk data

base dan analisis data.

4. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang tanaman Pangan,

hortikultura dan perkebunan.

5. Pembinaan produksi dibidang tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan.

6. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman.

7. Pembinaan pasca panen, pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian.


20

8. Pemberian recomendasi teknik pertanian.

9. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di

bidang pertanian dan perkebunan.

10. Pengorganisasian, integrasi, dan singkronisasi kegiatan di lingkungan


dinas.
11. Penyelenggaraan administrasi kesekertariatan dinas.

12. Pembinaan UPT.

2.3 Aspek MSDM

2.3.1 Pengertian Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai

masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga

kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi

mencapai tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu manajer harus

menjamin bahwa perusahaan atau suatu organisasi memiliki tenaga kerja yang

tepat di tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat. Yang memiliki

kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong

perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana secara keseluruhan secara efektif

dan efisien.

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah rancangan sistem-

sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat

manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan


21

organisasional. Tidak peduli apakah perusahaan tersebut merupakan sebuah

perusahaan besar yang memiliki 10.000 karyawan atau organisasi nirlaba kecil

yang memiliki 10 karyawan, tetap saja karyawan- karyawan tersebut harus

dibayar, yang berarti dibutuhkan sebuah sistem kompensasi yang baik dan sah.

(faustino, 2003:10).

Setiap aktivitas MSDM membutuhkan pemikiran dan pemahaman tentang

apa yang akan berhasil dengan baik dan apa yang tidak. Dalam sebuah

lingkungan dimana tantangan angkatan kerja terus berubah, hukum berubah,

dan kebutuhan-kebutuhan dari pemberi kerja juga berubah, maka MSDM

harus terus berubah dan berkembang.

Salah satu sumber daya yang sangat penting dalam manajemen adalah

sumber daya manusia. Menurut simamora (1997) manaje sumber daya

manusia (MSDM) adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian,

pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau

kelompok pekerja.

Sedangkan menurut dessler (1997), manajemen sumber daya manusia

dapat didefinisikan sebagai suatu kebijakan dan praktik yang dibutuhkan

seseorang yang menjalankan aspek "orang" atau sumberdaya manusia dari

posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan

pengimbslsn, dan penilaian.


22

Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa manjeman sumber

daya manusia merupakan proses pendayagunaan manusia atau pegawai yang

mencakup penerimaan, penggunaan, pengembangan, dan pemeliharaan

sumber daya manusia yang ada. Dan pendayagunaan manusia sebagai tenaga

kerja yang berfungsi maksimal bagi tercapainya tujuan perusahaan. Apabila

kinerja karyawan dalam menjalankan tugasnya sudah baik maka karyawan

juga akan mendapatkan imbalan sesuai kinerjanya. Dalam tenaga kerja di

dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan kabupaten malang

membagi pegawai berdasarkan golongan PNS.

1. Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penentu dalam terlaksananya

kinerja suatu instansi. Oleh karena itu suatu perusahaan atau instansi harus di

dukung dengan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas. Dalam

klasifikasi di dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan kabupaten

malang berdasarkan PNS. Tenaga kerja di dinas tanaman pangan, hortikultura

dan perkebunan kabupaten malang saat ini ada 149 orang. Dalam

melkasanakan tugas pokok dan fungsinya. Dinas tanaman pangan, hortikultura

dan perkebunan kabupaten malang di dukung sumber daya manusia sebanyak

149 PNS terdiri dari:

Tabel 2.1
Data pegawai berdasarkan golongan 2022
Golongan Jumlah pegawai
IV/b 14
23

IV/a 26
III/d 29
III/b 17
III/b 15
III/a 26
II/d 8
II/c 8
II/b 1
II/a 5
Jumlah 149
Sumber: DTPHP kab. Malang ( 2022)

Tabel 2.2
Data pegawai berdasarkan jenjang pendidikan
URAIAN JUMLAH
S3 1
S2 12
S1 144
D IV 15
D III 5
SPP- SMPMA 3
SLTA 39
JUMLAH 149
Sumber: DTPHP Kab. Malang ( 2022)

Tabel 2.3
Data pegawai berdasarkan jabatan
BAGIAN JUMLAH
Kepala Dinas 1
Sekretaris 1
24

Kepala Sub Bagian 3


Kepala Bidang 4
Kepala Seksi 12
Kepala Upt 12
Staff 156
JUMLAH 189
Sumber: DTPHP Kab. Malang ( 2022)

Informasi lain mengenai ketenagakerjaan, yaitu jam kerja yang berlaku di Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang sebagai

berikut:

1. Hari senin, selasa, rabu, dan kamis masuk pukul 08:00 wib sampai pukul 16:00

wib

2. Hari jumat masuk pukul 07:30 wib sampai pukul 15:00 wib

3. Hari sabtu dan minggu libur

2.4 Aspek Keuangan

Menurut Brigham mengatakan manajemen keuangan adalah seni

(art) dan ilmu (science), untuk me-menage uang, yang meliputi proses,

instusi/lembaga, pasar, dan instrument yang terlibat dengan masalah

transfer uang di antara individu, bisnis, dan pemerintah

Sedangkan menurut martono dan D Agus Harjito (2005)

manajeman keuuangan (financial management), atau dalam literature lain

disebut pembelanjaan adalah segala aktivitas perusahaan yang

berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana,


25

dan mengelola aset sesuai tujuan secara menyeluruh. Dengan kata lain

manajeman keuangan merupakan manajeman (pengelolaan) mengenai

bagaimana memperoleh aset, mendanai aset, dan mengelola aset untuk

mencapai tujuan.

Aspek keuangan merupakan muara dari semua aspek sebab

keuangan merupakan implikasi dari seluruh program yang harus

diperhitungkan. Berbagai hal yang menyangkut keuangan perlu dibahas

mulai dari awal perusahaan, periode persiapan, pelaksanaan pembangunan,

dan periode operasi ketika usaha berjalan. Dalam membangun sebuah

usaha perlu diawali dengan pembuatan gagasan, penelitian, tentang

produk, pasar, dan aspek lain yang dipertimbangkan untuk diambil sebuah

keputusan guna keperluan tersebut untuk konsekuensi biaya yang

dikeluarkan atau biaya operasional.

Penggunaan biaya Di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Malang adalah untuk keperluan perencanaan,

biaya pemasaran, belanja konsumsi dalam operasional, aktivitas yang

dilakukan oleh Sub Bag Kepegawaian misalnya biaya administrasi kantor

berupa pengejuan proposal. Biaya tersebut harus dikeluarkan sebelum

diambil keputusan untuk melaksanakan kebutuhan perusahaan yang

dikelompokan sebelumnya dan harus mendapatkan acc dari pihak

penanggung jawab keuangan di dinas tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan kabupaten malang.


26

Sumber dana yang terdapat pada Di Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang berasal dari Pemerintah

Kabupaten Malang. Untuk penggunaan dana di di dinas tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan kabupaten malang dilaporkan menggunkan

lembar pertanggung jawaban per devisi, dimana akan di tampung atau di

rekap oleh staff kepegawaian Di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Malang.

2.5 Aspek Manajemen

Kehadiran berbagai organisasi dalam kehidupan masyarakat

merupakan salah satu fenomena kehidupan modern untuk membantu dan

mempermudah pemenuhan kebutuhan hidup manusia secara individu dan

masyarakat. Manusia sebagai makhluk yang hidup berkelompok (zoon

politicon) berusaha untuk bertahan (survival) dengan membentuk

bermacam-macam organisasi guna memenuhi aneka macam kebutuhan.

Keanggotaan seseorang dalam organisasi menyebabkan timbulnya

tuntutan penggunaan berbagai sumber daya yang ada dalam organisasi.

Dari pemikiran inilah kemudian muncul manajemen dalam organisasi.

Manajemen merupakan salah satu sains yang diperlukan dalam

mengarahkan perubahan di masa depan dalam kehidupan suatu bangsa.

Manajemen menjadi alat untuk mencapai tujuan organisasi melalui

pemanfaatan sumber daya yang ada dalam organisasi. Keunggulan


27

manajemen justru terletak pada sumber daya manusia yang profesional

yang diharapkan akan dapat menggunakan manajemen dalam

mengefektifkan perubahan bagi kepentingan hidup di masa depan. Hal ini

sejalan dengan paradigma baru pendidikan nasional yang mengacu pada

pengelolaan pendidikan oleh sumber daya manusia yang profesional. Oleh

karenanya sumber daya manusia yang profesional menjadi satu pilar utama

keberhasilan organisasi pendidikan menghasilkan sumber daya yang

bermutu.

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa

manajemen, pencapaian tujuan akan lebih sulit. Manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha

para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

(T. Hani Handoko (2011)

Manajeman yang diterpakan Di Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang sudah baik. Organisasi

bisa memproleh dan meningkatkan sumber daya-sumber daya yang

diperlukan untuk mencapai tujuan. Inilah beberapa tahapan dalam

manajeman:

1. Tahap Perencanaan(Planning)

tahap ini pemimpin atau kepala instansi harus menentukan apa saja yang

menjadi tujuan usaha yang di capai nantinya. Tahap ini ditentukan tentang apa
28

yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana melakukan serta dengan cara apa

hal tersebut dilakukan. Apabila tujuan dapat dicapai, sudah dapat dilakukan

bahwa sekretarian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Malang tersebut telah berhasil me mimpin bagianya. Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang harus

dapat memberi arahan kepada tiap-tiap kepala sub bagian, supaya kinerja

semaksimal mungkin. Tahap perencanaan yang dilakukan secretariat dinas

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan kabupaten malang yaitu

perencanaan di bagian perencanaan, evaluasi, dan pelaporan yang dilakukan

oleh kepala sub bagian perencanaan, evaluasi, dan pelaporan. Perumusan

perencanaan dan pengendalian program-program bidang teknik, jaringan

pegawai dan pengawasan pekerja dan perencanaan strategis. Perencanaan

strategis merupakan proses penyusunan perencanaan strategis yang

berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu

dengan memperhitungkan potensi (kekuatan, kelemahan, peluang dan

kendala) yang ada atau timbul. Dokumen yang di hasilkan dari perencanaan

strategis disebut perencanaan strategis". Perencanaan strategis diperlukan

sebagai instrument untuk lebih mengarahkan tujuan organisasi yang akan

dicapai dengan bagaimana cara mencapainya. Perencanaan strategis

merupakan awal dari proses akuntabilitas suatu lembaga atau instansi kepada

pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, proses penusunan

perencanan strategi memerlukan keterlibatan dari para pihak yang


29

berkepentingan (stakeholders) untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan misi

organisasi.

2. Tahap Pengorganisasian (Organizing)

Tahap ini mulai menentukan cara-cara untuk mencapai tujuan,

misalnya pembagian tugas pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dan

keahlian. Sun bagian umum dan kepegawaian secretariat Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang dalam

menentukan tujuanya yaitu mengelola sumber daya manusia dan

menempatkan pegawai sesuai dengan bidang dan keahlianya.

Pergorganisasianya pada bagian umum tampak dalam bentuk bagan

struktur organisasi sub bagian umum secretariat Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang yang kemudian di pecah

menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan biasaya memiliki tugas,

tanggung jawab, wewenangnya dan juga tinggi penghasilanya.

Pongorgnanisasian menjadikan pekerjaan lebih terorganisir sehingga

pekerjaan dapat diselesaikan dlam waktu yang telah ditentukan dan

mencegah kesimpangsiuran kerja pada bagian umum dinas tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan kabupaten malang.

3. Tahap pelaksanaan (actuating)

Tahapan ini merupakan pelaksanaan dari tahapan sebelumnya,

yaitu tahapan perencanaan dan pengorganisasian. Pada tahapan ini


30

pemimpin atau kepala bagian instansi harus menggerakan bawahanya

untuk mengerjakan tugas masing-masing berdasarkan bagian pekerjaan.

Kepala sekertariat bagian umum Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Malang harus mampu menggerakan bawahanya

untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing

berdasarkan job description. Penggerakan yang dilakukan pada bagian

umum dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebuban kabupaten

malang meliputi: komunikasi (bicara dengan bawahan, memberi

penjelasan dan penerangan, mengadakan pertemuan, rapat, dan lain-lain).

Mengembangkan rasa tanggung jawab (mengembangkan sikap pada

bawahan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya), memberi contoh

yang baik kepada bawahan.

4.Tahap Pengendalian (Controlling)

Merupakan tahap yang terakhir didalam aspek manajemen.

Tujuannya untuk mengendalikan semua kegiatan yang telah dilaksanakan

kepala sekretariat bagian umum dinas tanaman pangan, hortikultura,dan

perkebunan kabupaten malang selalu melakukan evaluasi dalam

kegiatannya selama setahun, demi mencapai sebuah keberhasilan dan

harus mampu mengendalikan atau mengontrol bawahannya agar lebih baik

darisebelumnya.

Manajeman terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh

kepala instansi khususnya bagian umum dinas tanaman pangan,


31

hortikultura, dan perkebunan kabupaten malang seperti merencanakan,

menetapkan strategi, tujuan dana rah tindakan mengorganisasikan,

mengkoordinir dan mengendalikan operasi yang mencapai tujuan yang

ditetapkan.

Bagian umum Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan

Perkebunan Kabupaten Malang dipimpin seorang kepala sekretariat yang

membawahi 3 unit, yaitu sub bagian umum dan kepegawaian sub bagian

keuangan, dan aset, sub bagian perencanaan, evaluasi, dan pelaporan.

Manajemen di bagian umum dinas tanaman pangan, hortikultura, dan

perkebunan kabupaten malang telah terencana secara jelas dan juga

disertai dengan segmentasi yang jelas. Bagian-bagian dari masing-masing

bagian dikoordinasi oleh sekretariat yang membawahi kepala sub bagian,

hal ini merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki bagian umum dinas

tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan kabupaten malang.

Manajemen Bagian Umum Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura,

dan Perkebunan Kabupaten Malang mengembangkan mekanisme

kolaboratif sistem informasi yang memberikan efek keuntungan, seperti

meningkatkan kecepatan proses kerja manajemen, meningkatkan fungsi

pengawasan dan disiplin kerja, meningkatkan komunikasi antar unit kerja,

dan meningkatkan produktivitas kerja. Pimpinan dan jajarannya sedang

mengembangkan fasilitas komunikasi dan informasi untuk meningkatkan


32

akses serta penyampaian informasi layanan instansi pemerintah, baik yang

disampaikan kepada masyarakat, maupun antar instansi pemerintah.


33

BAB III

ANALISIS OBYEK STUDI

3.1 Analisis Studi Lapangan

Analisis studi lapangan adalah kajian dari seluruh obyek studi yang telah

dilakukan selama praktik kerja lapangan (PKL). Pada analisa objek kali ini adalah

seluruh paparan yang didalamnya yang di bahas mengenai segala sesuatu yang

berkaitan dengan proses motivasi kerja pada DTPHP Kabupaten Malang.

Motivasi kerja menjadi salah satu bagian yang penting dalam suatu instansi atau

perusahaan dimana proses inilah yang menentuka seorang karyawan potensial

yang akan bekerja di perusahaan secara maksimal untuk eksistensi perusahaan.

3.2 Perbandingan Analisis Studi Lapangan Berdasarkan Teori ( SWOT )

Analisis SWOT adalah instrumen perencanaan strategis yang klasik.

Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan, kelemahan, serta kesempatan,

dan ancaman, instrumen ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan

cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para

perencanaan apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan

oleh mereka.

Menurut rangkuti (2003) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai

faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini

didasarkan pada logika yang tepat memaksimalkan kekuatan (streghts) dan

peluang (opporunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(weakness) dan ancaman (threats).


34

Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian

perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan

(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Parameter yang di analisis dalam

SWOT diantaranya adalah: (P Robbins, 2008).

1. Kekuatan (strength) adalah sumber daya, keterampilan, keunggulan-

keunggulan lain dan relative terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani

atau ingin dilayani oleh perusahaan.

2. Peluang (opportunity) adalah suatu daerah kebutuhan pembeli dimana

perusahaan data beroperasi secara menguntungkan.

3. Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan dan kekurangan dalam sumber

daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif

perusahaan.

4. Ancaman (threats) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan.

3.2.1 Kekuatan Perusahaan(Strenght)

1. Sumber daya berupa lahan pertanian yang cukup besar

2. Memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman dalam

pengelolaan produk

3. Mesin pengolahan produk yang canggih.

4. Kualitas produk yang merata


35

3.2.2 Kelemahan Perusahaan (Weakness)

1. Minimnya sumber daya manusia yang berpengetahuan mengenai

strategi pasar.

2. Brand yang dimilki belum terkenal di masyarakat luar daerah

3. Rendahnya pengetahuan manajemen persediaan.

4. Sulitnya mencari bahan olah ketika banyak permintaan.

3.2.3 Peluang Perusahaan (Opportunities)

1. Mudah menembus pasar lokal untuk produk kualitas standar hingga

menengah

2. Cenderung lebih mudah memfasilitasi dinas pemerintahan seluruh

kabupaten malang berupa kebutuhan beras

3. banyak petani lokal yang masih bergantung pada jasa pengolahan beras

pada dinas pertanian.

3.2.4 Ancaman perusahaan (threats)

1. Perkembangan teknologi pemasaran yang semakin pesat

2. Jumlah pesaing yang terus meningkat

3. Persaingan harga pada pasar


36

3.3 Matriks SWOT

Tabel 3.1.

Matriks Swot Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Dan Perkebunan

Kabupaten Malang

Internal Kekuatan( strenght ) Kelemahan


1. Memiliki lahan perkebunan yang (weakness )
cukup luas daya. 1. Minimnya sumber daya Manusia
yang memiliki Pengetahuan
2. Memiliki sumber daya manusia pemasaran strategi.
yang berpengalaman dalam
pengolahan produk. 2. Brand yang dimiliki hanya dikenal
oleh masyarakat lokal pengetahuan.
3. Memiliki mesin pengolahan yang
canggih. 3. Rendahnya manajemen persediaan.

4. Mempunyai berbagai jenis produk 4. Sulitnya mencari bahan olah ketika


dengan kualitas yang merata terjadi permintaan kenaikan

Eksternal
37

PELUANG(OPPORTUNITY) STRATEGI (S-0) STRATEGI (W-O)


1. Dengan mengetahui pasar lokal 1. Meski dalam radius pasar lokal,
1. Mudah menembus pasar lokal yang yang kebutuhan memiliki pokok bukan berarti dinas pertanian tidak
kebutuhan pokok akan produk standar yang cenderung rendah hingga memiliki pesaing. Strategi yang
hingga menengah. menengah, kesempatan merupakan harus dilakukan harus maksimal
menguasai pasar terhadap produk untuk merebut loyalitas konsumen
2. banyak yang masih bergantung petani lokal. lokal, dengan ini termasuk
lokal daerah kabupaten malang beras persaingan harga.
pertanian pada jasa pengolahan dinas 2. Memberikan pelayanan kepada
kabupaten malang. yang maksimal kelompok petani 2. Pelayanan yang diberikan kepada
3. Pilihan utama dari seluruh dinas lokal agar kepercayaan dan petani lokal tidak hanya memiliki
pemerintah Kabupaten malang loyalitas para petani terus terjalin efek yang baik bagi perusahaan.
untukMemenuhi kebutuhan beras. dengan baik. Namun juga memiliki risiko
terhadap kualitas persediaan
3. Memberikan terbaik pelayanan pada dinas pertanian
seluruh pemerintahan kabupaten
malang untuk memenuhi kebutuan
pokok mereka berupa beras terbaik.
38

ANCAMAN (THREATS) STRATEGI (S-T) STRATEGI (W-T)

1. Perkembangan teknologi pemasaran 1. Dengan terus berkembangnya 1. Banyak petani lokal yang masih
yang semakin pesat. teknologia kan menciptakan memiliki pengetahuan teknologi
strategi pemasaran canggih.yang yang rendah.
2. Jumlah pesaing yang terus meningkat. lebih perkembangan dengan
tersebut setiap perusahaan tidak 2. Mempertahankan kualitas akan
terkecuali dinas pertanian harus berdampak pada harga yang kian
3. persaingan harga di pasar
memiliki pengetahuan teknologi lama semakin naik, hal ini banyak
yang sedang terjadi untuk mampu berlaku faktor mempengaruhi
bersaing di pasar. diantaranya biaya bahan baku, faktor
eksternal, dan internal perusahaan.
2. Dengan jumlah pesaing Meningkat
seharusnya perusahaan memiliki
keunggulan bersaing diantaranya
kualitas produk yang tetap terjamin.

3.4 Penjelasan Strategi SWOT

3.4.1 Strategi (S-O)

Kekuatan yang dimiliki harus didayagunakan secara optimal untuk

meraih peluang-peluang yang ada. Adapun starategi SO yang digunakan di

Dinas tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan yaitu:

memberdayakan personil dan sarana & prasarana yang ada sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi, mengembangkan inovasi teknologi terkini agar

potensi di bidang pertanian bisa meningkat.


39

3.4.2 Strategi (W-O)

Mengatasi segala kelemahan untuk dapat memanfaatkan peluang-

peluang yang ada. Pada strategi ini dilakukan strategi segmentasi pasar

dimana penggolongan pasar dilakukan agar memudahkan langkah

pemasaran produk dinas pertanian, serta melakukan pelatihan kepada sdm

mengenai pengetahuan manajemen pemasaran, dan persediaan agar

memiliki keunggulan kompetitif di pasar luas.

3.4.3 Strategi (S-T)

Kekuatan yang dimiliki harus senantiasa ditingkatkan untuk

mengatasi segala ancaman yang mungkin berupa kendala atau tantangan.

Dalam strategi ini memanfaatkan dan memaksimalkan segala fasilitas dan

teknologi yang ada agar pelayanan ke masyarakatpun bisa optimal. Bila

dikaitkan dengan segmentasi pasar maka dapat diperoleh keunggulan

kompetitif untuk bersaing dalam pasar yang lebih strategis dimana

pemanfaatan teknologi akan mampu memberikan dampak penjualan yang

lebih optimal di era modern seperti saat ini.

3.4.4 Strategi (W-T)

Meminimalisasi kelemahan untuk mengatasi segala ancaman.

Strategi yang digunakan dapat berupa peningkatan kualitas produk,


40

pemanfaatan teknologi yang tersedia, dan upaya meningkatkan

kualitassdm. Meningkatkan kualitas produk dan mampu menjaga

kualitasnys akan memiliki dampak yang bagus bagi kelangsungan

persaingan kompetitif perusahaan, lebih dari itu kualitas produk yang

terjaga akan meberikan dampak loyalitas konsumen yang kuat.

Pemanfaatan teknologi yang maksimal juga ikut andil dalam mengatasi

segala ancaman, hal tersebut terlihat bagaimana mudahnya akses pencarian

dan transaksi suatu produk pada teknologi internet saat ini. Sedangkan

dengan meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki akan membuat seluruh

strategi tersebut berjalan dengan lancar dan maksimal.


41

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang

merupakan instansi pemerintahan yang bergerak di sektor tanaman pangan

serta Pertanian Daerah Kabupaten Malang, juga sebagai pusat pengaduan

utama ketika masyarakat Kabupaten Malang memiliki kendala dalam lahan

pertaniannya atau mengenai kerusakan terhadap tanaman petani. Dan saya

sebagai penulis mengambil motivasi kerja pada DTPHP Kabupaten Malang

sebagai judul praktek kerja lapangan saya.

4.2 Saran

Sesuai dengan kelemahan-kelemahan yang ada pada Dinas Tanaman

Pangan,Hortikultura dan Perkebunan ada beberapa saran yaitu:

1.Sebagai DTPHP melakukan pelatihan terhadap pegawai,agar pegawai

memiliki wawasan kuat terhadap strategi pasar.

2.Sebagai DTPHP lebih melakukan riset terhadap pasar agar brand image

semakin kuat

3.DTPHP harus selektif dalam memili calon pegawai khusunya pada

bagian manajemen persedian

4.DTPHP harus melakukan manajemen persediaan di mana ini akan

membantu kita permintaan bayak dan bahan baku terbatas .


42

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok: PT

Rajagrafindo Persada

Abdul Manap. 2016. Revolusi Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama, Mitra

Wacana Media, Jakarta.

Indrasari, M. (2019). Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan. Surabaya: Unitomo

Press.

Fahmi. Irham. (2016). Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep dam

Kinerja. Mitra Wacana Media: Jakarta

Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Andi Offset.

Simamora,Henry. (1997) . Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :STIE

YPKN

Dessler,gari 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia , Human Resource

Management. Jilid 1, Edisi Ketujuh. PT . Prenhalindo. Jakarta

Agus Harjito dan Martono. 2005. Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, Cetakan

Pertama, Penerbit EKONISIA, Yogyakarta.


43

Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.

Yogyakarta: Penerbit BPFE

Freddy Rangkuti, (1997). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.

Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Robbins, Stephen P., 2008, Perilaku Organisasi (alih bahasa Drs. Benjamin

Molan), Edisi Bahasa Indonesia, PT Intan Sejati, Klaten


3

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai