PENDIDIKAN PANCASILA
Oleh:
Fakultas Ekonomi
Universitas Merdeka
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT bahwa dengan Rahmat dan Ridho-Nya
saya dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Pancasila yang berjudul “Bahaya Ujaran Dan
Kebencian Dan Hoax Terhadap Persatuan Dan Kesatuan.” sebagai tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
Ada pun isi dari makalah ini adalah Bahaya Ujaran Dan Kebencian Dan Hoax Terhadap
Persatuan Dan Kesatuan.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan dapat memenuhi tugas
yang Bapak Petrus Megu ,MM berikan serta dapat menjadi nilai untuk saya.
Oleh sebab itu saya menerima kritik dan saran dari pembaca sebagai perbaikan bagi saya
untuk masa yang akan datang.
Akhir kata saya mengucapkan “Terimakasih”.
Penulis
RIZKY ADE
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………...……………………………………………………. 1
BAB 1 PENDAHULUAN .……………………………………………………...…………..2
1.1 Latar Belakang ………………...………………………………………………...3
BAB 2 RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………….... 4
2.1 Apa yang dimaksud dengan ujaran kebencian dan hoax ? …………………. 4
2.2 Mengapa terjadi ujaran kebencian dan hoax ? ……..………………………... 4
2.3 Bagaimana cara mengatasi dan mencegah ujaran kebencian dan hoax? …..4
BAB 3 PEMBAHASAN ........................................................................................................ 5
3.1 Apa yang dimaksud dengan ujaran kebencian dan hoax ? …………………. 5
3.2 Mengapa terjadi ujaran kebencian dan hoax ? ………………………. ………6
3.3 Bagaimana cara mengatasi dan mencegah ujaran kebencian dan hoax? …...7
BAB 4 PENUTUP ………………………………………………………………………….. 9
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………... 9
4.2 Saran …………………………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………...……..10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan,hal tersebut
juga meningkatkan peningkatan penyebaran HOAX.Tujuan dari pembuatdan penyebar HOAX
adalah menggiring opini masyarakat dan kemudian
membentuk persepsi yang salah terhadap suatu informasi yang sebenarnya.HOAX merupakan
informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya,dengan kata lainHOAX
diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang meyakinkan tetapi
tidak dapat diverifikasi kebenarannya, dapat pula diartikan sebagai tindakan mengabutkan
informasi yang sebenarnya, dengan cara membanjiri suatu media dengan pesan yang salah agar
bisa menutupi informasi yang benar. (2017)
HOAX atau berita bohong adalah salah satu bentuk Cyber Crime yang kelihatannya
sederhana, mudah dilakukan namun berdampak sangat besar bagi kehidupan sosial masyarakat.
Pilkada DKI Jakarta adalah salah satu peristiwa skala nasional yang terpengaruh oleh HOAX.
Berita bohong atau HOAX berbau SARA sangat banyak tersebar atau disebarkan ke media sosial
online pada masa pilkada ditahun 2017. Banyak orang terpengaruh oleh berita HOAX tersebut,
sehingga muncul rasa curiga, benci, sentimen terhadap orang yang berbeda agama akibat HOAX
berbau SARA tersebut, bahkan pengaruhnya terus terbawa walaupun Pilkada DKI Jakarta sudah
selesai berlangsung
Berbagai Media Sosial Online merupakan sarana atau media bagi seseorang ataupun
berbagai pihak dalam menyampaikan aspirasi pikirannya, pendapatnya ataupun sebagai tempat
untuk menyampaikan berbagai informasi. Sebenarnya jika media online tersebut digunakan
untuk hal hal yang positif maka tidak ada masalah
yang perlu dikuatirkan.Sayangnya media sosial online sering kali digunakan untuk
menyampaikan berbagai hal negatif oleh seseorang ataupun pihak-pihak tertentu untuk berbagai
kepentingan, baik kepentingan pribadi ataupun kepentingan pihak lain.
Harus diakui bahwa media sosial merupakan tempat yang subur bagi munculnya
informasi yang bersifat fitnah, hasutan, hoax, dan sebagainya.Hal ini dapat terlihat jelas sejak
pilgub 2012, pilpres 2014, pilgub 2017 dan mulai terlihat lagi tahun 2018 menjelang pilpres
2019.Menurut hasil survey Mastel dalam Marwan (2017)
dalam bahwa penyebaran berita atau informasi yang berisi konten HOAX tertinggi berasal dari
media sosial berupa: Facebook 92, 40%; Aplikasi Chatting 62, 62%; dan SitusWeb 34,40%.
Kurangnya penyaringan informasi berita di media sosial online dari pihak
yang berwenang semakin memudahkan para pembuat dan penyebar HOAX dalam melakukan
pekerjaannya. HOAX, fitnah, ujaran kebencian, hujatan bermunculan tanpahenti di media sosial.
Berdasarkan informasi dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika sepanjang tahun
2016 Direktorat Resrimsus Polda Metro Jaya telah berhasil memblokir 300 lebih akun media
sosial dan media online yang menyebarkan informasi HOAX, provokasi dan SARA, serta sekitar
800 ribu situs di Indonesia terindikasi sebagai penyebar berita palsu dan ujaran kebencian.
3
Selain itu HOAX bisa memicu perpecahan, baik itu antar individu maupun antar kelompok
tertentu. HOAX juga bisa menurunkan reputasi si korban dan menguntungkan pihak
tertentu.Yang paling mengerikan,HOAX mampu membuat fakta tidak lagi dipercaya.
Sejarah bisa bias dan menjadi keliru akibat berita-berita HOAX yang disampaikan secara terus
menerus. HOAX menjadi isu serius di Indonesia mengingat pengguna internet Indonesia 2019
melebihi separuh penduduk Indonesia sendiri.
Dari berita hoax biasanya menimbulkan ujaran kebencian dari masyarakat yang menikmati berita
hoax tersebut.
Pelaksanaan Pilkada serentak pada pertengahan tahun 2018 diwarnai dengan banyaknya
kampanye hitam dan berita bohong atau HOAX melalui media sosial sebagai alatuntuk
menjatuhkan lawan politik dengan cara membuat opini yang menyesatkan agar masyarakat
percaya dan terjebak dengan informasi dalam HOAX tersebut.
Bawaslu dan Kominfo pada Rabu 31 Januari 2018 menandatangani nota kesepakatan
aksi untuk pengawasan konten internet dalam penyelenggaraan seluruh Pilkada di
Indonesia.Penyedia layanan internet di Indonesia (Twitter,Telegram,Blackberrymessenger,
Google,Facebook,Line,Metube,Bigo live dan live me) menyelenggarakan deklarasi “Internet
Indonesia lawan HOAX”.
Melihat begitu besarnya dampak negatif HOAX bagi kehidupan sosial diIndonesia maka
pada tahun 2012 dibuatlah sebuah komunitas dengan nama Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah
Indonesia).
Pilgub DKI 2012 medsos online banyak digunakan sebagai sarana kampanye hitam,
kondisi ini terus berlanjut dan semakin memanas pada Pilpres 2014. Secara umum suburnya
HOAX dikarenakan kombinasi antara literasi masyarakat Indonesia yang rendah dan polarisasi
isu sosial politik dan SARA pada masa Pilgub dan Pilpres tersebut.
Empat pilar gerakan Mafindo: Narasi Anti HOAX dengan grup diskusi anti HOAX dan
situs turnbackhoax.id; Edukasi Literasi, dengan gerakan edukasi di sekolah,kampus dan
masyarakat umum; Advokasi kepada keluarga, tokoh masyarakat lintas
agama/pendidikan/profesi, pemerintah dan pengelola media sosial.Silaturahmi untuk memecah
dinding polarisasi akibat isu sosial politik dan SARA. Melalui gerakan ini Mafindo berharap
dapat mendorong masyarakat lebih positif dalam pemanfaatan mediasosial, sehingga segala
pengaruh negatif dapat terbendung dengan sendirinya.
2.3 Bagaimana cara mengatasi dan mencegah ujaran kebencian dan hoax?
ujaran kebencian adalah tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau
kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu ataukelompok yang
lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat,orientasi seksual,
kewarganegaraan, agama, dan lain-lain.
Dalam arti hukum,hate speech adalah perkataan, perilaku, tulisan, ataupun pertunjukan
yangdilarang karena dapat memicu terjadinya tindakan kekerasan dan sikap prasangka entah
dari pihak pelaku, pernyataan tersebut, atau korban
dari tindakan tersebut.Situs yang menggunakan atau menerapkan hate speech ini disebut hate
site.
Kebanyakan dari situs inimenggunakan forum internetdan beritauntuk mempertegas
sudut pandang tertentu.Para kritikus berpendapat bahwa istilah hate speech
merupakan contoh modern darinovel Newspeak, ketika hate speech dipakai untuk
memberikan kritik secara diam-diam.
kepada kebijakan sosial yang diimplementasikan dengan buruk dan terburu-buru seakan-
akankebijakan tersebut terlihat benar secara politik.Sampai saat ini, belum ada pengertian atau
definisi secara hukum mengenai apa yang disebutHate speech dan pencemaran nama baik dalam
bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris, pencemaran nama baik diartikan sebagai sebagai
defamation,libel,dan slander.yang jikaditerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah fitnah
(defamation), fitnah lisan (slander ),fitnah tertulis (libel ). Dalam bahasa Indonesia, belum ada
istilah yang sah untuk membedakan ketiga kata tersebut.
Apa yang dimaksud dengan Hoax?
HOAX adalah menggiring opini masyarakat dan kemudian membentuk persepsi yang
salahterhadap suatu informasi yang sebenarnya. HOAX merupakan informasi yang
direkayasauntuk menutupi informasi sebenarnya, dengan kata lain HOAX diartikan sebagai
upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang meyakinkan tetapi tidak dapat
diverifikasikebenarannya, dapat pula diartikan sebagai tindakan mengabutkan informasi yang
sebenarnya,dengan cara membanjiri suatu media dengan pesan yang salah agar bisa menutupi
informasiyang benar.
Sebuah studi dari Universitas Stanford menunjukkan anak muda terutama remaja
ataumahasiswa menilai kebenaran berita dari detail konten seperti jumlah dan besarnya
foto, panjang artikel, dan lain lain. Penelitian ini dilakukan kepada 7.840 siswa dari
berbagai latar belakang.Responden diminta untuk memberikan evaluasi terhadap konten berit
a yang ditujukan. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa anak muda lebih
memprioritaskanisi artikel daripada sumber berita. Hal ini menjadi alasan kenapa anak muda
Jika Anda percaya dengan 7egative7 diatas, berarti Anda prioritaskan isi artikel. Namun
jika anda masih belum percaya, maka akan mencari tahu sumber beritanya. Kata kunci yang
digunakan untuk cari sumber berita adalah Universitas Stanford, 7.840 siswa.
C. Mengikuti Tren.
Tengok tren yang berkembang di Indonesia, mulai politik hingga sosial. Beragam
hashtag politik malang melintang, contoh: #2019GantiPresiden #2019TetapJokowi. Maka
setiap detiknetizen NKRI disuguhkan beragam berita. Yang tadinya diam akhirnya ikutan
terpancingkarena alasan lagi trending.
Menurut Pakar Psikologi Internet UGM menjelaskan beberapa fator penyebab ujaran
kebencian adalah berprasangka negative, senang membuat orang lain susah dan minimnya
identitas.
Menurut Buku Gramedia Blog, kesalahan informasi yang didapat dan tidak mencari
sumber informasi yang lebih kredibel. Perpecahan ini bisa ditimbulkan karena seseorang
membenarkan informasi yang salah namun orang lain tidak percaya akan kebenaran tersebut
karena ia memiliki bias informasi.
3.3 Bagaimana cara mengatasi dan mencegah ujaran kebencian dan hoax?
Lima langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoax dan mana
berita asli. Berikut penjelasannya:
3. Periksa fakta
Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi
seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari
pegiatormas, tokoh politik, atau pengamat.
Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca
tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.
9
Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkanfakta
dan opini.
Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementaraopini adalah
pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat
subyektif.
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisadimanipulasi,
melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu
juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Berita hoax sebetulnya bisa dikenali lewat konten yang ditampilkan. Agar tidak menjadi
korban pembuat berita hoax, berikut ini ciri-ciri hoax yang bisa dikenali :
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan akan internet Sehat dengan Literasimedia
sehingga dapat mengenali ciri-ciri berita hoax, dan penerima berita dapatmengakses,
menganalisis, mengevaluasi, dalam mengambil makna dari suatu berita.
12
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia Blog
Eprints.umm jiptummpp-gdl-shellylaud-47786-3-babii.pdf
Kominfoo.id Melawan Hoax
Kominfo.id Cara Mengatasi berita hoax
Surat Edaran Kapolri Nomor SE/06/X/2015
https://diskominfo.badungkab.go.id/artikel/42985-pengertian-hoax-dan-cara-menangkalnya
- :~:text=Hoax%20yaitu%20informasi%20yang%20dibuat,tetapi%20tidak%20dapat%20diverifikasi
%20kebenarannya.
https://opac.fhukum.unpatti.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=4577&bid=7769 - :~:text=hukum
%20Ujaran%20Kebencian%20(Hate%20Speech,ataupun%20korban%20dari%20tindakan
%20tersebut.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ujaran_kebencian
https://scb.telkomuniversity.ac.id/menangkal-hoaks-dengan-literasi-digital-di-new-normal/
- :~:text=Menurut%20Silverman%20(2015)%2C%20hoax,dan%20memiliki%20agenda%20politik
%20tertentu.
https://id.wikipedia.org/wiki/Berita_bohong
https://mti.binus.ac.id/2017/07/03/penyalahgunaan-informasiberita-hoax-di-media-sosial/
https://www.beritasatu.com/digital/547545/ini-12-ciri-berita-hoax
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
d&ei=ifudXYbcGpLfrQH6gJiwCg&q=ciri+ciri+berita+hoax&oq=ciri+ciri+berita&gs_l=
psy-ab.1.1.0l9.4152.16047..18826...0.3..0.255.3487.0j6j11......0....1..gws-
wiz.....0..0i71j0i13i5i30j0i273j0i67j0i131.mlfrQExbcBg
13