Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

Kata pengantar..............................................................................................i

Daftar isi.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................2

I.1. LATAR BELAKANG..............................................................................2

I.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................2

I.3 TUJUAN DAN MANFAAT.....................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................4

II.1. DEFINISI LOGIKA................................................................................4

II.2. PENGERTIAN PEMIKIRAN.................................................................4

II.3. MACAM-MACAM PEMIKIRAN.........................................................5

II.4.ASAS-ASAS PEMIKIRAN.....................................................................5

II.5. HUKUM-HUKUM PEMIKIRAN..........................................................5

BAB III PENUTUP.......................................................................................7

III.1. KESIMPULAN......................................................................................7

III.2. SARAN..................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8
2|Page

BAB1

PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang

Membahas tentang ilmu logika, pasti didalamnya akan ditemukan yang


namanya pemikiran lama, pernyataan atau penalaran. Dengan kata lain dalam
ilmu logika akan dijumpai masalah tentang hal tersebut. Pada dasarnya yang
namanya pemikiran yang merupakan kegiatan atau langkah kedua dalam
pembahasan ilmu logika. Pembahasan tentang masalah pemikiran ini biasanya
disebut dengan yang maksudnya adalah hal-hal yang dipercaya atau diyakini
kebenarannya itulah pemikiran yang menjadi awal sekaligus akhir atau tujuan dari
setiap pemikiran.

Dalam mengurangi seluk-beluk pemikiran ini yang menjadi pembahasan,


namun masih banyak bahsan-bahasan yang lain di dalam belajar ilmu logika
namun pada kali ini, difokuskan untuk membahas atau mengurangi hal pemikiran.

1.2. Rumusan masalah

1. Apakah definisi logika?

2. Apakah yang dimaksud dengan pemikiran?

3. Ada berapa macam-macam pemikiran?

4. apasajahkah pemikiran?

5. bagaimana hukum-hukum pemikiran?

1.3. Tujuan Dan Manfaat

1. untuk mengetahui definisi logka

2. untuk mengetahui apakah pemikiran itu?

3. untuk mengetahui macam-macam pemikiran ditinjau dari beberapa segi

4. untuk mengetahui asas-asas pemikiran


5. untuk mengetahui hukum-hukum pemikiran
4|Page

BAB II

PEMBAHASAN

II.1. DEFINISI LOGIKA

Menurut Alex lanur, logiika adalah ilmu pengetahuan dan kecakapan


untuk berfikir lurus (tepat). Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan
tentang pokok yang tertentu. Kumpulan ini merupakan suatu kesatuan yang
sistematis serta memberikan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Penjelasan seperti ini terjadi dengan menunjukkan sebab-musababnya.

Batasan pengertian yang diberikan oleh Alex Lanur secara singkat


diungkapkan oleh Muhammad Zainudin, bahwa logika merupakan suatu ilmu
tentang dasar dan metode untuk berfikir secara benar. Menurut Munduri logika
didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang
digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah.
Sedangkan poespoprojo menuliskannya sebagai ilmu dan kecapan menalar,
berfikir dengan tepat (the sciens and art of correct thingking)

Ketiga pendapat mengenai batasan logika itu pada hakikatnya saling


menlengkapi. Menurut Muhammad Zainuddin, bahwa logika merupakan suatu
ilmu tentang dasar dan metode untuk berfikir secara benar. Penekanan batasan
logika pada berfikir secara benar. Berfikir secara “benar” selanjutnya dijelaskan
oleh Mundiri bahwa logika sebagai ilmu yang mempelajari metode dan hukum-
hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran
yang salah. Kriteria benar, penalaran yang betul atau salah, pada dasarnya
meruakan suatu penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini
disampaikan oleh Alex Lanur.

II.2 Pengertian Pemikiran

Penmikiran Dlam bahasa inggris disebut inference yang berarti


penyimpulan yang berarti mengeluarkan suatu hasil berpa kesimpulan ada uga
yang menyebut penuturan dan penalaran. Apa yang dimaksud pembicaraan dalam
bagian ini adalah : kegiatan akal manusia, mencermati suatu pengetahuan yang
telah ada, untuk mendapatkan atau mengeluarkan pegetahuan yang baru (lain).
II.3. Macam-macam pemikiran

a. Pemikiran langsung, adalah pemikiran yang hanya mempergunakan


satu pangkal pikir atau langsung disimpulkan. Asas pemikiran ini pada
ilmu logika yang banyak dibicarakan pada konversi, inversi, dan
kontra posisi dalam keputusan.
b. Pemikiran tidak langsung, adalah pemikiran yang mempergunakan
lebih dari satu pangkal pikir, jadi pemikiran yang mempergunakan
banyak keputusan atau minimal lebih dari satu keputusan untuk
mmntapkan satu kesimpulan. Misalnya pemikiran yang terjadi melalui
jalan indukasi, dedukasi, dan silogisme.

II.4. Asas-Asas pemikiran

1. Asas persamaan
Menurut asas ini, lebih dahulu harus diakui oleh semua orang
bahwa seiap sesuau hanya mengandung arti kesamaan pada diri
sendiri.
2. Asas pertentangan
Meurut asas ini, tidak dapat disamakan antara pengertian yang satu
dengan pengertian yang lain yang menentangnya.
3. Asa menolak kemungkinan
Menurut asas ini, jika terdapa dua pendapat yang bertentangan,
se[erti contoh pada asas kedua, maka disamping keduanya tidak
mungkin semua benar, juga tidak mungkin keduanya salah, maka tida
mungkin pada pendapat yang ketiga. Kebenarnannya hanya terdapat
pada salah satu dari kedua pendapat tersebut.
4. Asas mencukupkan
Menurut asas ini, tiap-tiap keputusan merupakan sebab bagi
keputusan baru (akibat) atau merupakan akibat dari keputusan yang
lalu. Kepastian benar dari akibat, sangat tergantung kepada
benarnya sebab. Kalau keputusan yang menjadi sebab itu salah,
maka pastilah keputusan yang menjadi akibatnya itu salah.

II.5. Hukum-Hukum Pemikiran

Sehubungan dengan benar dan lurusnya suatu pemikiran, maka baiklah


kita kemukakan hukum-hukum pemikiran yang berlaku untuk semua pemikiran.

Ada dua hukum-hukm pemikiran dapat dikatakan bahwa :


6|Page

1. Jika primis benar tetapi kesimpulan salah, maka jalan pikirannya


adalah tidak lurus.
2. Jika jalan pikirannya memang lurus, tetapi kesimpulannya tidak benar,
maka primis-primisnya salah, dari salahnya kesimoulan dapat
dibuktikan salahnya primis-prmis
BAB III

Penutup

III.1. Kesimpulan

Pemikiran adalah suatu dari kesimpulan yang benar merupakan awal dari
tindakan akal berfikir, tindakan untuk mencapai keputusan dan menuju kepada
penyimpulan aau pemikiran

Pemikiran harus dipakai untuk mendapatkan keputusan yang benar. Dalam


pemikiran harus menggunakan keputusan untuk mendapatkan kesimpulan.

III.2. Saran

dari beberapa rujukan dalam menemukan beberapa data mengenai hal


yang membahas dalam makalah ini sehingga tersusunlah makalah ini. Namu
makalah ini masih jau dari kesempurnaan, maka dari ini pemasukan dan
pembaca sangat saya butuhkan demi sempurnanya makalah saya selanjutnya.
8|Page

DAFTAR PUSTAKA

www.http://id.wikipedia.org/wiki/logika, diakses 26 mei 2017

W. poespoprojo, Logika Ilmu Menalar, Pustaka Grafika, 1999.

Muhammad Zainuddin, Hand out mata kuliah logika dan Metode Sains 2006.

Anda mungkin juga menyukai