Anda di halaman 1dari 3

Nama: Laili Nur Afifah

Nim:12020726408

Matkul: Etika dan Tanggung jawab

A. ETIKA PROFESI
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup yang mana berupa kesediaan untuk
memberikan pelayanan professional di bidang hulam terhadap masyarakat dengan
keterlibatan penuh dan keahlian sebagi pelayanan dalam rangka melaksanakan
tugas yang berupa kewajiban terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan
hukum dengan disertai refleksi yang seksama, dan oleh karena itulah kaldah-kaldah
pokok berupa etika profesi Hubungan etika dengan profesi hukum kemudian
digunakan dalam pendefenisian tentang etika profesi hukum. Etika profesi hukum
adalah dasar atau acuan yang dijadikan pedoman oleh para penegak hukum dalam
menegakkan keadilan yang diangkan dalam bentuk kode etik profesi hukum. 1
B. CIRI-CIRI PROFESI
Beranjak dari definisi profesi sebelumnya maka secara umum ada beberapa ciri atau
sifat yang selalu melekat pada profesi yaitu:
 Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan
keterampilan ini dimiliki berkat Pendidikan pelatihan dan
pengalaman yang bertahun-tahun.
 Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi.Hal ini
biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode
etik profesi.
 Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana
profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat.
 Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi
akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-
nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan
hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus
terlebih dahulu ada izin khusus.
 Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
2

C. PROFESI HUKUM DAN ETIKA PROFESI HUKUM


1. Profesi Hakim
a. Etika Aparat Pengadilan
Aparat pengadilan dituntut untuk dapat memadukan karakter
profesinya yang akan menampilkan sosok keperibadian dalam

1
Serlika.Aprilika,Etika dan tanggung jawab profesi hukum ,(Jawa Timur:2020), hal. 90
2
Ibid.,h.93
mewujudkan sasaran dan tujuan yang telahdi trentukan bebrapa
sikap atau sifat aparat pengadilanyang patut diwujudkan.
 Takwa dan Tawakkal
 Kemauan dan kemampuan mengatur diri sendiri
 Keteladanan
 Bertanggung jawab
 Adil
 Lapang Dada dan Terbuka
 Darma Bakti dan Kemitraan
 Patuh dan taat kepada pimpinan
2.Profesi Penasehat Hukum (Advokat)
Sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2003 tentang Advokat, Advokat seolah memisahkan diri dari
campur tangan lembaga peradilan lainnya. Yang mana sebelumnya
dalam hal pengakatan seorang advokat melalui mentri kehakimann
setelah lulus ujian yang dilaksnakan oleh Mentri Kehakiman.
3.Profesi Arbiter
Dalam sebuah persengketaan terdapat dua cara untuk
menyelesaikannya, yaitu dengan melalui pengadilan (litigasi) atau
di luar pengadilan (non litigasi). Dalam alternatif penyelesaian
sengketa (alterfative dispute resolution) yang merupakan
penyelesaian sengketa di luar pengadilan terdapat beberapa cara
yaitu konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.
Penyelesaian sengketa di luar pengadilan selain dengan cara
alternative penyelesaian sengketa dapat juga dilakukan melalui
arbitrase. Sebagaimana dalam Undang- Undang Nomor 30 Tahun
1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dalam
Pasal 1 (1) dinyatakan bahwa "Arbitrase adalah cara penyelesaian
suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada
perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang
bersengketa".
3.Profesi Dosen Hukum
Salah satu profesi muliqa adalah seorang dosen
hukum.Dosen hukum m,erupak seorang guru yang memiliki
kemampuan akademik secara teoritis dengan sangat mumpuni.
Tidak hanya teori-teori yang ada di Indonesia, namun juga terkadang
seorang dosen telah mempelajari dan menelaah teori-teori yang ada
di Negara-negara lain. Perbandingan yang dilakukannya tidak
terlepas dari peranan dosen untuk terus mengembangkan konsep
ilmu pengetahuan yang telah ada.
4.Profesi Notaris
Notaris Profesi Notaris merupakan suatu pekerjaan yang
memerlukan keahlian khusus, pengetahuan yang luas dalam
bidangnya dan integritas yang tinggi dalam menjalankan profesi
sebagai notaris.
5.Profesi Kurtor
Kurator berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepalitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang adalah
balai harta peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh
pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta Debitor Pallit
di bawah pengawasan Hakim Pengawas.
6.Profesi Auditor Hukum
Auditor Hukum merupakan seorang yang bertugas atau
memiliki kemampuan untuk melakukan audit hukum.adalah
kegiatan pemeriksanaan secara seksama dari segi hukum yang
dilakukan konsultan hukum terhadap suatu perusahaan atau objek
transaksi terse sesuai dengan tujuan transaksi, untuk memperoleh
informasi atau akta material yang dapat menggambarkan kondisi
suatu perusahaan atau obyek transaski. 3

3
Ibid.,h.107-160

Anda mungkin juga menyukai