Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Secara umum laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis ( Historical Cost Accounting), dengan
asumsi bahwa nilai tukar stabil. Kondisiinflasi menyebabkan penyusunan laporan keuangan berdasarkan
nilai historistidak mencerminkan adanya perubahan daya beli. Sebagai konsekuensinya jikaterjadi
perubahan daya beli maka laporan keuangan secara ekonomis tidaklahrelevan dan andal dalam
penyajiannnya.Kondisi perekonomian di hampir seluruh negara di dunia diwarnai dengansituasi inflasi,
yaitu kecenderungan harga-harga barang dan jasa termasuk faktor-faktor produksi, yang diukur dengan
satuan mata uang yang semakin menaiksecara umum dan terus menerus.

Kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi bukan disebabkan oleh faktor teknologi atau pengaruh
musim, misalnya harganaik karena menjelang hari raya tetapi disebabkan oleh pengaruh mekanisme
pasar antara pihak-pihak yang bebas ( supply and demand ). Dilihat dari sebab terjadinya, inflasi dapat
diklasifikasikan menjadi duamacam, yaitu inflasi yang disebabkan oleh naiknya biaya produksi atau
faktor-faktor produksi yang la!im disebut dengan cost push inflation " dan inflasi yangdisebabkan oleh
kenaikan daya beli masyarakat sehingga meningkatkan tingkat permintaan yang akibat selanjutnya
adalah terjadi kenaikan harga secara umum pada barang dan jasa. Jenis inflasi yang kedua ini disebut
dengan demand pullinflation dengan melihat pemaparan diatas, dapat kita lihat pelaporan
keuangansangat terkait dengan adanya perubahan harga.

Karena selama perubahan hargatersebut laporan keuangan dapat berpotensi untuk menyesatkan
selama periode perubahan harga tersebut. Maka dari itu dalam bahasan topik ini kami tertarik untuk
membahas menganai perubahan harga dan berbagai jenis penyesuaianterhadap inflasi, serta pandangan
dunia internasional terhadap akuntansi inflasi Pelaporan keuangan sangat terkait dengan perubahan
harga, karena selama periode perubahan harga tersebut laporan keuangan dapat berpotensi untuk
menyesatkan selama periode perubahan harga tersebut. Perubahan harga disini dapat dipahami dengan
2, yaitu perubahan harga secara umum dan perubahan harga spesifik atau khusus. Pada bahasan ini
akan lebih lanjut dikenalkan tentang bagaimana penyesuaian terhadap inflasi. Untuk memahaminya
akan diberika pula sudut pandang dunia internasional terhadap akuntansi inflasi dimana kita akan
mengambil dari Amerika Serikat, Inggris dan Brasil.

1. DEFINISI PERUBAHAN HARGA (CHANGING PRICES)

Fluktuasi nilai mata uang dan perubahan dalam harga uang atas barang dan jasa merupakan
karakteristik yang terpisahkan dalam bisnis internasional. Untuk memahami istilah perubahan harga
( changing prices ), kita harus membedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga
spesifik, yang keduanya termasuk dalam istilah perubahan harga itu. Tingkat harga umum biasanya
timbul ketika harga semua barang dan jasa dalam perekonomian berubah. Daya beli moneter pun
menguat atau melemah. Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secra rata-rata harga seluruh
barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan
disebut inflasi ( inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi ( deflation ). Apa saja penyebab
inflasi? Bukti-bukti menunjukan bahwa inflasi disebabkan oleh kebijakan moneter dan fiskal agresif yang
bertujuan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, biaya pemilihan umum yang terlalu
besar, serta penyebaran inflasi internasional. Namun persoalan ini jauh lebih rumit.

Perubahan harga khusus dimulai ketika harga barang atau jasa tertentu berubah seiring naik turunnya
permintaan dan penawaran. Inilah yang menyebabkan tingkat rata-rata inflasi pertahun dari suatu
negara mencapai 5%, sementara disaat yang sama harga apartemen berkamar sama dinegara itu
meningkat sebesar 50%.

Inflasi telah menjadi fakta yang penting dan tetap di hampir semua Negara di dunia. Perubahan nilai
mata uang moneter bener-bener diakui para akuntan dewasa ini, tetapi tedapat pertentangan mengenai
cara teoritis dan praktis untuk menyelesaikannya. Di Amerika Serikat, FASB Statetment No. 33
mangharuskan pengungkapan khusus oleh perusahaan-perusahaan besar tertentu, tetapi tidak merinci
kaitan pengungkapan ini dengan laporan keuangan utama. Unit moneter yang tidak stabil adalah suatu
kendala penfukuran dalam pendekatan induktif-deduktif terhadap teori akuntansi.

Untuk memahami makna istilah perubahan harga (changing prices), harus dibedakan antara pergerakan
harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya masuk dalam istilah perubahan harga itu.

a. Perubahan harga umum

Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam
suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau
mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan
penurunan harga disebut deflasi (deflation).

b. Perubahan harga spesifik

Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang
disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.

Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012.International Accounting Edisi 6 Buku 1.Jakarta:Salemba


Empat
http://endangkusumawati.blogspot.com/2013/06/pelaporan-keuangan-dan-perubahan-harga.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai